Anda di halaman 1dari 4

JURNAL KEBIDANAN KHATULISTIWA 46

Volume 7 Nomor 1, Januari 2021, hlm 46-49


P-ISSN 2460-1853, E-ISSN 2715-727X

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU


HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN BANYUMAS
Erni Juniartati 1, Elma Marsita2
1
Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Pontianak, Indonesia
2
Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Pontianak, Indonesia
Email : erni78.juniartati@gmail.com

Info Artikel Abstrak

Kata kunci : Latar Belakang : Trias penyebab kematian ibu dan janin salah satunya adalah
hipertensi. Kejadian hipertensi dalam kehamilan erat kaitannya dengan frekuensi
Pola makan; makan seseorang dan jenis makanan yang dikonsumsi. Konsumsi makanan yang
Tekanan darah; mengandung bahan pengawet, natrium, lemak, konsumsi alkohol dan kopi
Ibu hamil dengan berlebihan dapat berpengaruh terhadap kejadian hipertensi. Tujuan : Penelitian
hipertensi dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan pola makan dengan kejadian
hipertensi pada ibu hamil. Metode : Penelitian ini menggunakan metode Survey
Analitik dengan pendekatan Cross Sectional untuk mengetahui hubungan pola
makan terhadap kejadian hipertensi pada ibu hamil. Peneliti menggunakan
instrumen formulir Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ).
Hasil : Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa dari 32 ibu hamil dengan
hipertensi diperoleh responden dengan pola makan baik ada 9 orang (28,2%)
sedangkan ada 23 orang (71,8%) dengan pola makan kurang baik.. Hasil uji statistik
Chi Square diperoleh nilai p= 0,000 (>0,05) maka dapat disimpulkan ada hubungan
yang signifikan antara pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil.
Kesimpulan : Pola makan berpengaruh terhadap kejadian hipertensi pada ibu hamil

CORRELATION OF DIETARY HABIT WITH HYPERTENSION OF


PREGNANT WOMEN IN THE WORKING AREA OF BANYUMAS HEALTH
CENTER
Article Info Abstract

Keywords: Background : One of the causes of maternal and fetal death is hypertension. The
incidence of hypertension in pregnancy is closely related to the frequency of eating
Dietary habit; a person and the type of food consumed. Consumption of foods containing
Blood pressure; preservatives, sodium, fat, excessive alcohol consumption and coffee can affect the
Pregnant women incidence. hypertension. Purpose : This study was conducted to determine
with hypertension whether there is a relationship between diet and the incidence of hypertension in
pregnant women. Methods : This study used an analytical survey method with a
cross sectional approach to determine the relationship between diet and
hypertension in pregnant women. Researchers use instrument Semi Quantitative
Food Frequency Questionnaire (SQFFQ) form. Results : The results of the
univariate analysis showed that out of 32 pregnant women with hypertension, 9
respondents with a good diet were found (28.2%) while 23 people (71.8%) had a
poor diet. The results of the Chi Square statistical test obtained p value = 0.000 (>
0.05), it can be concluded that there is a significant relationship between diet and
the incidence of hypertension in pregnant women. Conclusion : Diet affects the
incidence of hypertension in pregnant women.

© 2021 Poltekkes Kemenkes Pontianak


JURNAL KEBIDANAN KHATULISTIWA 47
Volume 7 Nomor 1, Januari 2021, hlm 46-49
P-ISSN 2460-1853, E-ISSN 2715-727X

PENDAHULUAN kenaikan tekanan darah pada ibu hamil


(Sihotang, 2016).
Hipertensi merupakan salah satu Pola makan pada ibu hamil yang
penyebab komplikasi dalam rendah mengandung potasium dan
kehamilan.Hipertensi biasanya terjadi pada magnesium menjadisalah satu faktor pemicu
kehamilan di atas 20 minggu.Kejadian hipertensi. Sedangkan buah-buahan dan
hipertensi menyebabkan 5-10% komplikasi sayur segarmenjadi sumber terbaik
dalam kehamilan dan berhubungan dengan bagipotassium dan magnesium. Pendekatan
kejadian kematian ibu (AKI).Menurut Data diet untuk menghentikan hipertensi melalui
Survey antar sensus(SUPAS) tahun 2015, The Dietary Approach to Stop Hypertension
angka kematian ibu tercatat sebesar 305 per (DASH) dianjurkan untuk menurunkan
100.000 kelahiran hidup, yang disebabkan tekanan darah pada ibu hamil dengan
oleh hipertensi sebesar 13% (Indonesia hipertensi (Siervo, 2015) Diet dan
KKR, 2017). pengaturan pola makan yang dilakukan oleh
ibu hamil dengan hipertensi sangat
Hipertensi merupakan salah satu berpengaruh terhadap kardiometabolik ibu.
penyakit tidak menular yang banyak dialami Ibu hamil yang mengkonsumsi tinggi gula,
pada masa kehamilan.Hipertensi dapat tinggi lemak dan mengandung garam
menyebabkan pembuluh darah mengalami berlebih meningkatkan resiko hipertensi
penyempitan sehingga berkurangnya suplai yang akan membahayakan ibu hamil dan
darah ke jaringan tubuh yang mengakibatkan janin yang dikandungnya (Siervo, 2015).
organ tidak berfungsi sebagaimana Menurut Hanifa (2009), kehamilan
mestinya.Akibat yang dapat muncul pada dapat mengubah selera makandan pola
ibu yaitu gangguan pernafasan, HELLP makan (kebiasaan mengidam), dimana pada
sindrom (hemolysis, elevated liver enzymes, umumnya nafsu makan wanita hamil akan
low platelet count), gangguan meningkat, hal ini menjadi penyebab diet
kardiovaskuler, gangguan hati, yang makan menjadi tidak seimbang sehingga
akhirnya dapat berakibat kematian ibu.Pada dapat menyebabkan komplikasi antara lain
janin bisa menyebabkan mengalami Intra hipertensi pada ibu hamil.Selain itu macam
Uterine Growth Retardation (IUGR), janin dan jumlah makanan yang dimakan tiap hari
premature, berat bayi lahir rendah dan oleh ibu hamil juga berpengaruh terhadap
kematian (Laura, 2014). pola makan ibu.
Pola makan yang baik selalu
Di Kabupaten Banyumas Pada mengacu kepada gizi seimbang yaitu
tahun 2017 tercatat kematian ibu terpenuhinya semua zat gizi sesuai dengan
sebanyak54/100.000 Kelahiran Hidup, akan kebutuhan dan seimbang.Pentingnya nutrisi
tetapi pada tahun 2018 mencapai 18 kasus yang tepat sesuai dengan kebutuhan gizi ibu
dengan jumlah kelahiran hidup sebanyak hamil memang belum sepenuhnya disadari
26.612 sehingga ditentukan AKI pada tahun oleh masyarakat Indonesia. Pada trimester
2018 sudah mencapai angka 67,64/100.000 pertama memang kebutuhan gizi ibu hamil
Kelahiran Hidup. Dari 18 kasus tersebut secara umum masih sama dengan wanita
sebanyak 10 ibu (55,5%) meninggal dewasa biasa yang mempertahankan
disebabkan karena preeclampsia (Profil kesehatannya. Namun nilai gizi harus tetap
Dinas Kesehatan Banyumas, 2017) diperhatikan, mengingat semakin
menjamurnya makanan siap saji dan pola
Kejadian hipertensi dalam
makan yang cenderung kurang asupan dan
kehamilan ini erat kaitannya dengan pola
variasi gizi serta digunakannya zat aditif
makan ibu. Pola makan yang mengandung
(Muliarini, 2010). Berdasarkan latar
bahan pengawet yang tidak sesuai dengan
belakang diatas maka penulis tertarik untuk
diet untuk ibu hamil. Pola makan erat
melakukan penelitian dengan rumusan
kaitannya dengan frekuensi makan
masalah “Bagaimanakah Pengaruh Pola
seseorang dan jenis makanan yang
Makan Terhadap Kejadian Hipertensi Pada
dikonsumsi. Kecukupan zat gizi yang
Ibu Hamil?”
memenuhi kecukupan yang dianjurkan
merupakan upaya untuk untuk
penanggulangan dan pencegahan terjadinya
JURNAL KEBIDANAN KHATULISTIWA 48
Volume 7 Nomor 1, Januari 2021, hlm 46-49
P-ISSN 2460-1853, E-ISSN 2715-727X

METODE PENELITIAN
Natrium jika dikonsumsi lebih banyak
Penelitian ini dilakukan dengan metode akan merentensi lebih banyak air sehingga
Survei Analitik dengan pendekatan Cross volume plasma meningkat. Peningkatan volume
Sectional yang digunakan untuk mengetahui plasma dapat menyebabkan peningkatan tekanan
hubungan pola makan terhadap kejadian darah, terutama bila fleksibilitas pembuluh darah
hipertensi pada ibu hamil. Pada penelitian ini, menurun oleh arterosklerosis. American Heart
peneliti menggunakan instrument formulir Semi Association (AHA) merekomendasikan asupan
Quantitative Food Frequency Questionnaire natrium bagi 15 orang dewasa tidak boleh lebih
(SQFFQ). Penelitian ini dilakukan di Wilayah dari 2400 mg/hari, yaitu setara dengan satu
Kerja Puskesmas Kabupaten Banyumas pada sendok teh garam dapur sehari (Nocce, 2015)
Januari sampai Maret 2019. Teknik pengambilan Kenaikan tekanan darah juga dapat
sampel menggunakan metode Purposive disebabkan karena konsumsi alkohol dan kopi
Sampling di Puskesmas wilayah kerja Kabupaten berlebihan sehingga merangsang saraf otonom
Banyumas. Sampel yang digunakan dalam simpatis dan mempengaruhihormon kortisol
penelitian ini yaitu ibu hamil dengan umur (Katsiki N, Godosis G, 2010). Penelitian
kehamilan >20 minggu di Puskesmas wilayah menunjukan bahwa pola makan yang tidak baik
kerja Kabupaten Banyumas berjumlah 32 orang seperti makanan berlemak, gorengan, daging, dan
dengan kriteria inklusi umur kehamilan diatas 20 yang mengandung garam akan mengakibatkan
minggu, hipertensi gestasional ringan (sistolik kenaikan tekanan darah sebesar 70% (Schonaker,
140-149 mmHg, diastolik 90-99 mmHg) dengan 2015).
protein urine negatif melalui pemeriksaan ANC di Pada penderita hipertensi menurut diet
puskesmas serta bersedia menjadi responden DASH mengkonsumsi kolesterol, sodium dan
dengan menandatangani surat persetujuan lemak berlebih. Kolesterol yang berlebihan dalam
responden. darah akan menimbulkan masalah terutama pada
pembuluh darah jantung dan otak. Rekomendasi
asupan kolesterol dianjurkan <300 mg dalam
HASIL sehari (Almasier, 2009)
Untuk menurunkan faktor resiko tersebut
Tabel 1. Hasil Analisis Univariat dan Bivariat ibu hamil dapat mngkonsumsi antioksidan,
Pola Makan kalium, protein, dan magnesium secara rutin
selama masa kehamilan.Makanan mengandung
Kategori Pola Jumlah P-Value kalium contohnya yaitu tomat, pisang, apel, jeruk
Makan (%) dan kentang. Sedangkan banyak mengandung
Baik 9 antioksidan yaitu kacang kedelai dan tempe.
(28,2%) 0,000 Makanan mengandung kalsium dan magnesium
Kurang Baik 23 yaitu susu dan kacang kacangan serta sayuran
(71,8%) hijau (Hyun, 2016)
Total 32 Metode pengumpulan data yang digunakan
(100% adalah Semi Quantitative Food Frequency
Questionnaire (SQFFQ) dan dietary history.
Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa Tujuan metode ini yaitu memperoleh data
dari 32 ibu hamil dengan hipertensi diperoleh mengenai asupan zat gizi dengan menentukan
responden yang pola makan baik ada 9 orang jumlah penggunaan sejumlah bahan makanan atau
(28,2%) sedangkan ada 23 orang (71,8%) dengan makanan jadi, sebagai sumber utama dari zat gizi
pola makan kurang baik . Hasil uji statistik Chi tertentu.Semi Quantitative Food Frequency
Square diperoleh nilai p= 0,000 (>0,05) maka Questionnairedilakukan dengan tambahan
dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan perkiraan ukuran porsi, sepertiukuran kecil,
antara pola makan dengan kejadian hipertensi sedang dan besar dan sebagainya (Supariasa,
pada ibu hamil. 2014)
Prosedur pengisian dilakukan dengan
PEMBAHASAN cara responden diminta untuk memberi tanda
Pola makanan yang mengandung bahan pada daftar makanan yang ada pada kuesioner,
pengawet seperti makanan kaleng, garam, bumbu rekapitulasi jumlah pengunaan jenis makanan
penyedap yang berlebihan berpengaruh terhadap tersebut menggunakan 3 ukuran porsi yaitu kecil,
kejadian tekanan darah tinggi. Contoh makanan sedang, besar. Kemudian hitung asupan zat gizi
yang mengandung natrium yaitu makanan ringan sehari menggunakan berat bahan makanan per
yang di asinkan sepertibiskuit dan keripik hari (Kurtz, Theodore W, DiCarlo SE, Pravence
(Schonaker, 2015). M, 2018)
JURNAL KEBIDANAN KHATULISTIWA 49
Volume 7 Nomor 1, Januari 2021, hlm 46-49
P-ISSN 2460-1853, E-ISSN 2715-727X

DAFTAR PUSTAKA Muliarini, P. (2010). Pola Makan dan Gaya


Hidup Sehat Selama Kehamilan. EGC.
Hyun, K. (2016). Diagnostic status of
hypertension on the adherence to the N.Nocce, L. (n.d.). Asupan Lemak dan Natrium
Dietary Approaches to Stop Hypertension pada Penderita Hipertensi di Puskesmas
(DASH) diet. Preventive Medicine Reports Pecande Kecamatan Middir Kota Belitung
4 (2016), 525–531. 2015. Infokes - Jurnal Ilmu Kesehatan,
10(1), 68-75
Indonesia KKR. (2017). Profil Kesehatan
Indonesia tahun 2016. Kementrian S, A. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia
Kesehatan Republik Indonesia. Pustaka Utama.

Katsiki N, Godosis G, K. S. H. (2010). Schonaker, Soedamah-Muthu, C. M. (2015).


Hipertention in pregnancy : classification, Pregnancy consumption of Mediterranean-
diagnosis and treatment. Medical Journal style diet was associated with a lower risk
Greece Aristoteles University Thessaloniki, of developing hypertensive Disorders of
37(2). Pregnancy : results from the australian
longitiudinal study on womens health.
Kesehatan, D. (2017). Profil Dinas Kesehatan B2015, 122, 365–366.
Kabupaten Banyumas Tahun 2017.
Siervo, M. (2015). Effects of the Dietary
Kurtz, Theodore W, DiCarlo SE, Pravence M, M. Approach ti Stop Hypertension (DASH)
R. (2018). Functional foods for augmenting diet on cardiovaskular risk factors : a
nitric oxide activity reducing the risk for systematic review and meta-analysis.
salt-induced hypertension and British Journal of Nutrition, 113, 1–15.
cardiovascular disease in japan. Journal
Cardiology, 72(1), 42–49. Sihotang, C. (2016). Hubungan Pola Makan dan
Kecukupan Tidur Dengan Kejadian
Magee Laura A, Pels A, Helewa M, et al. (2014). Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Wilayah
Diagnosis, Evaluation, and Management of Kerja Puskesmas Biromaru. Jurnal
the Hypertensive Disorders of Pregnancy. Kesehatan Tadulako, Vol.2 No.1, 1–75.
Journal Obstetri Gynaecology Canada,
36(5), 416–438. Supariasa, D. I. D. N. (2014). Penilaian Status
Gizi. Buku Kedokteran.

Anda mungkin juga menyukai