Oleh :
PENDAHULUAN
Hipertensi menurut WHO. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Departeme
n Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2013, menyebutkan bahwa prevalensi penderita
hipertensi yang berada di Indonesia mencapai angka 25,8%. Dengan adanya presentasi sepe
rti itu, maka sebaiknya kita mewaspadai kondisi tersebut dengan cara menjaga kesehatan sej
ak dini.
Menurut WHO, tekanan darah yang normal bagi mereka orang dewasa adalah 120/80 mmhg.
Akan tetapi, jika tekanan darah sistolik yaitu antara 120-139 dan tekanan distolik antara 80-8
9, dan itu juga masih bisa di sebut dengan tekanan darah yang normal.
Lanjut usia menurut WHO yaitu kelompok usia 45-59 tahun (usia pertengahan), antara 60-74
tahun (lanjut usia). (WHO, 2016).
Berdasarkan data WHO dalam Noncommunicable Disease Country Profiles prevalensi diduni
a pada usia >25 tahun mencapai 38,4%. Kejadian prevalensi Indonesia lebih besar jika diband
ingkan dengan Banglandesh, Korea, Nepal, dan Thailand (Krishnan dkk. 2011).
Prevalensi hipertensi di Indonesia pada usia >18 tahun mencapai 25,8%. Di Nusa Tenggara Ba
rat terdapat 56,4% penderita Hipertensi (Dikes Propinsi NTB, 2017), sedangkan jumlah pende
rita Hipertensi di lombok tengah sebesar 58.666 .
Untuk memantau keadaan tekanan darah hendaknya penderita dianjurkan untuk rutin contr
ol tekanan darah ke fasilitas kesehatan. Berdasarkan masalah diatas maka peneliti tertarik u
ntuk meneliti tentang hubungan pola makanan dengan tekanan darah pada lansia penderita
hipertensi di wilayah lombok tengah
1.3 MANFAAT
1.3 MANFAAN BAGI MASYARAKAT
1.Diharapkan mampu dijadikan sebagai tambahanpengetahuan atau pembelajaran bagi keluarga ataupunlingkungan s
ekitar bahwa pentingnya menjaga pola makan dan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi, guna mencegah
anemia pada lansia .