Anda di halaman 1dari 7

2021 Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM) ISSN 2809-2767

Purwokerto, Indonesia, 06 Oktober 2021

Study Pola Makan Pasien Hipertensi


Literature Review

Novi Purwati1, Tophan Heri Wibowo2, Suci Khasanah3


Program Studi Keperawatan Program Sarjana , Fakultas Kesehatan Universitas Harapan Bangsa, Jl. Raden
Patah No 100 Kecamatan Kembaran 53182, Indonesia
1 2 3
Purwatinovi26@gmail.com Ad,bowo_4@yahoo.com ad, sucikhasanah@uhb.ac.id ad

ABSTRACT

With increasing age, the incidence of hypertension increases. The risk of hypertension if not
controlled can lead to dangerous diseases, such as complications of heart attack, stroke, kidney
failure, and visual disturbances. A diet high in red meat, instant foods, fatty foods and sugary foods
(desserts) can cause blood pressure to rise. The purpose of this study was to determine the
description of the diet in hypertensive patients. This research method is Literature Review. Paying
attention to matters relating to objectivity, purity of writing, and to its contribution, research is carried
out for the selection of data sources. The questions in the following research are about the
Population, Intervention, Compare, Results (PICO) approach. Research articles that match the
inclusion criteria are then used as a summary of articles that include the name of the researcher,
number of years published, research objectives, methods, research titles, and summary results.
Based on a review of Lietarure from 10 journals, the results of the review that the author found that
people with hypertension need to pay attention to diet in order to maintain blood pressure in people
with hypertension. The diet of people with hypertension must pay attention to the intake of food
consumed, namely salt. Therefore, when dealing with people with hypertension, it is very important to
control their diet so that optimal management of hypertension can be carried out.

Keywords: Diet, Hypertension

ABSTRAK

Seiring bertambahnya usia kejadian hipertensi semakin meningkat. Resiko hipertensi jika tidak
dikontrol bisa menyebabkan penyakit yang berbahaya, misalnya komplikasi serangan jantung, stroke,
gagal ginjal dan kerusakan penglihatan. Diet yang tinggi daging merah, makanan instan, makanan
mengandung lemak dan makanan manis (dessert) dapat mengakibatkan tekanan darah meningkat.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kebiasaan pola makan pada pasien hipertensi.
Metode penelitian ini adalah literature review. Memperhatikan hal yang berkaitan dengan objektivitas,
kemurnian tulisan, dan terhadap kontribusinya penelitian dilakukan untuk pemilihan sumber data.
Pertanyaan dalam penelitian berikut dirancang dengan pendekatan Populasi, Intervensi, Bandingkan,
Hasil (PICO). Artikel penelitian yang sesuai dikumpulkan dengan kriteria inklusi selanjutnya dijadikan
ringkasan artikel yang mencakup nama peneliti, jumlah responden, tahun terbit, tujuan penelitian,
metode, judul penelitian, dan hasil ringkasa. Berdasarkan hasil review lietarure dari 10 jurnal, hasil
review yang penulis lakukan menemukan bahwa penderita hipertensi perlu memperhatikan pola
makan agar dapat menjaga tekanan darah pada penderita hipertensi. Pola makan penderita
hipertensi harus memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi yaitu rendah garam. Maka dari
itu saat mengatasi orang pada hipertensi akan sangat penting untuk mengontrol pola makan supaya
bisa dilakukan pengelolaan hipertensi yang maksimal.

Kata kunci : kata kunci, kata kunci, kata kunci

Purwati, Wibowo, & Khasanah 862


PENDAHULUAN hipertensi bisa dibedakan jadi faktor yang
Pemerintah berhasil dalam tidak bisa diubah dan faktor yang bisa
Pembangunan Nasional terlihat dalam diubah (Laura, 2020). Faktor risiko
majunya dibidang kesehatan yang penyakit hipertensi yang bisa diubah
mengakibatkan meningkatnya derajat misalnya keadaan psikologis dan pola
kesehatan masyarakat. Hipertensi adalah makan penderita (Susan, 2017).
penyakit yang harus mendapatkan Penyakit hipertensi bisa dicegah
perhatian khusus, walaupun hipertensi dengan cara menghindari faktor yang
bukan penyakit yang menular tetapi menyebabkan terjadinya penyakit
penyakit hipertensi merupakan salah satu hipertensi caranya yaitu mengatur pola
penyakit yang bisa mengakibatkan makan, gaya hidup yang sehat, hindari
kecacatan atau kematian (Mahmudah et alkohol dan merokok, hindari kopi, kurangi
al., 2017). Pasien dengan mengkonsumsi yang banyak garam dan
hipertensi biasanya tidak mempunyai melakukan olahraga yang teratur atau
tanda-tanda yang memastikan tekanan aktivitas yang cukup (Laura, 2020). Diet
darah yang meninggi dan hanya terdeteksi yang tinggi daging merah, makanan
pada saat pemeriksaan fisik (Nurrahmani, instan, makanan mengandung lemak dan
2019). makanan manis (dessert) dapat
Riskesdas tahun 2018 mengatakan mengakibatkan tekanan darah meningkat
bahwa prevalensi penyakit hipertensi (Windu, 2020).
meningkat dari tahun 2013 sebanyak Hal ini sama dengan penelitian yang
25,8%, pada tahun 2018 sebanyak 34,1% dilakukan ( Rusliafa et al, 2020). hasil dari
dengan estimasi hasil kasus penyakit penelitian mengatakan penyakit hipertensi
hipertensi di Indonesia yaitu sebesar lebih sering diderita oleh masyarakat
63.309.620 orang, dengan kematian dipesisir, karena disebabkan tingginya
karena akibat hipertensi sebanyak mengkonsumsi banyak natrium
427.218. Prevalensi penyakit hipertensi dimakanan olahan laut yang diasinkan.
menurut usia pada penduduk (34,1%) Dari penelitian yang dilakukan oleh
≥18 tahun yaitu (31,6%) 31-44 tahun, (Saputra & Anam, 2016) dijelaskan
(45,3%) usia 45-54 tahun, dan (55,2%) tentang adanya hubungan yang penting
usia 55-64 tahun tertinggi sebanyak antara gaya hidup dalam bentuk
30,9% dan terendah sebanyak 20% mengkonsumsi makanan pada
(Kementrian Kesehatan RI, 2018). peristiwa hipertensi. Artiel yang lain terkait
Hipertensi adalah penyakit kontak diantara kejadian hipertensi
degeneratif sehingga jadi permasalahan dengan gaya hidup pola makannya
yang serius sekarang. Hipertensi bisa (Wahyuni & Susilowati, 2018) dijelaskan
dikategorikan menjadi the silent killer atau adanya hubungan yang signifikan diantara
the silent disease karena individu asupan berlemak, dan kandungan natrium
sebelum diperiksakan tekanan darahnya dengan peristiwa penyakit hipertensi.
tidak mengetahui bahwa dirinya menderita Prihatini et al., (2016) menjelaskan
penyakit hipertensi atau tidak. Kejadian bahwa mengkonsumsi natrium dalam
hipertensi semakin banyak karena usia sehari yang dianjurkan sebesar 2400 mg
bertambah (Benson dkk, 2012). Resiko yang dapat dicapai dari 400 mg digunakan
penyakit hipertensi yang tidak bisa pada bahan makanan dan sebesar 200
dikontrol bisa mengakibatkan komplikasi mg digunakan pada penggunaan garam
yang sangat berbahaya, misalnya dapur. Berdasarkan dari uraian latar
komplikasi serangan jantung, stroke, belakang di atas pola makan perlu
gagal ginjal dan kerusakan penglihatan diketahui untuk pasien hipertensi,
(Arini et al., 2020). sehingga penulis tertarik untuk meneliti
Hipertensi dapat dipengaruhi oleh gambaran pola makan pada pasien
beberapa faktor yaitu jenis kelamin, usia, dengan hipertensi.
aktivitas fisik, tingkat pendidikan, faktor
genetik (keturunan), kebiasaan merokok,
asupan makanan, konsumsi alkohol dan
stres. Faktor resiko terjadinya penyakit

Purwati, Wibowo, & Khasanah 863


METODE PENELITIAN responden yang berkaitan dengan
Metode penelitian ini menggunakan permasalahan dan tujuan dari penelitian
studi deskriptif dengan library research. tersebut diharapkan bisa memberikan
Artikel ilmiah didapatkan dari sumber- gambaran yang cukup jelas. Hipertensi
sumber yang dapat pertanggungjawabkan merupakan kondisi medis yang kronis
keasliannya. Pencarian artikel publikasi dimana tekanan darah meningkat di atas
menggunakan Google scholar dan batas normal. Dari nilai tekanan darah
Pubmed. Standar artikel yang direview sistolik >140 mmHg dan nilai tekanan
yaitu jurnal dengan artikel yang bahasa darah diastolik > 90 mmHg. Hipertensi
Indonesia dan bahasa Inggris batas tahun timbul karena dipengaruhi banyak faktor
terbit 2015 sampai 2020. Pertanyaan yang dapat berjalan cepat maupun lambat
dalam penelitian berikut dirancang dengan . Beberapa penyebab hipertensi adalah
pendekatan Populasi, Intervensi, usia, obesitas, setres, alkoho, merokok,
Bandingkan, Hasil (PICO). Oleh kelainan pada ginjal dan lain-lain (Manik,
karenanya dalam penelusuran jurnal/ 2020).
literature didasarkan pada research Pemicu yang dapat diketahui
question/ pertanyaan penelitian dengan meyebabkan hipertensi beberapa faktor
kata kunci, “pola makan pada pasien pemicu yang bisa dimodifikasi yaitu
hipertensi”, “overview of the diet in (obesitas, pola makan, penyakit diabetes
patients with hypertension ”. mellitus dan merokok), selain itu faktor
pemicu yang tidak bisa dimodifikasi
diantara lain (umur, suku kebangsaan,
HASIL DAN PEMBAHASAN
genetik dan jenis kelamin). Semakin usia
Hasil pencarian tersebut disaring dan
seseorang bertambah, akan menurunan
dipilih yang sesuai kriteria inklusi dan
manfaat fisiologis sebab proses penuaan.
ekslusi sehingga diperoleh 10 jurnal
maka dari itu, meningkatkan prevalensi
penelitian yang akan dianalisis dalam
penyakit degeneratif terjadi menurut lanjut
studi literature ini.
usia, termasuk penyakit hipertensi (Aprillia
Pubmed didapatkan Google Schoolar , 2020).
sebanyak 1.616.124 didapatkan
jurnal sebanyak 617.000
Terjadinya penyakit hipertensi menurut
lanjut usia sebagai fisiologis dikarenakan
meningkatnya aktivitas saraf simpatik dan
Memasukan semua kata peningkatan resistensi perifer. Sesudah
yang adadalam judul pada umur 45 tahun, dinding arteri akan
literatur review sebanyak
1980 jurnal
mencapai penebalan yang bisa
Ekslusi sebanyak menyebabkan menumpuknya zat kolagen
1863 jurnal
Memilih sesuai dengan pada susunan otot. Penyebab hal ini
kriteria yang ditentukan pembuluh darah bisa semakin sempit dan
117 jurnal
terjadi kaku. Usia pada jurnal yang akan
Terdapat 65 jurnal
yang tidak full text
dilakukan review dalam didominasi oleh
Di spesifikan dalam 5 tahun
wanita dan batas usia diantara 50-64
terakhir (2015-2020) tahun. perempuan memiliki risiko lebih
didapatkan sebanyak 52
Terdapat 33 jurnal tinggi akan menderita penyakit hipertensi
jurnal
yang tidak dikarenakan bertambahnya usia pengaruh
kesesuaian hormon estrogen yang kadarnya semakin
Hasil artikel literature untuk responden,
kemudian terdapat berkurang. perempuan yang sudah masuk
dianalisis sebanyak 10
jurnal Berdasarkan kriteria 19 jurnal yang saat menopause, akan cenderung
tidak bisa diunduh
inklusi dan ekslusi meningkat tekanan darahnya (Mantuges
et al., 2021).
Dari penelitian (Arini., 2020)
Karakteristik responden mengatakan bahwa karakteristik
Karakteristik responden dilakukan responden berjenis kelamin perempuan
untuk memahami jenis dari responden yaitu sebanyak 53% atau jenis kelamin
menurut tingkat pendidikan,usia dan jenis laki-laki menjadi mayoritas dari responden.
kelamin. Berdasarkan dari situasi Menurut Fatmia (2019) bahwa laki-laki

Purwati, Wibowo, & Khasanah 864


atau wanita sama-sama memiliki pola makan pasien menggunakan Food
kemungkinan yang beresiko mengalami Frequency Questionairee (FFQ). Pola
hipertensi dibandingkan wanita pada umur makan merupakan pengaturan makanan
< 45 tahun namun pada umur > 65 tahun dengan nutrisi didalam makananya. Zat
wanita lebih beresiko menderita penyakit gizi merupakan sari makanan yang
hipertensi. bermanfaat bagi kesehatan ada juga zat
Derajat pendidikan dapat berpengaruh gizi yang berasal dari hewan (hewani) dan
pada kemampuan orang saat tumbuh- tumbuhan (nabati). Tiga nutrisi
mendapatkan berita yang didapatkan dan terpenting yang dibutuhkan oleh tubuh
mengolah awal sebagai perilaku yang baik adalah protein, karbohidrat lemak dan
atau tidak kemudian bisa mempengaruhi karbohidrat. Sementara itu nutrisi lainya
kondisi kesehatan. Orang yang memiliki juga penting seperti vitamin, mineral dan
derajat pendidikan yang tinggi, akan air dan serat juga diperlukan tubuh kita
mendapatkan informasi yang lebih banyak untuk memperlancar proses metabolisme.
terkait pola makan dan pengaruh ketaatan Karena itulah pola makan masyarakat
pola makan penderita hipertensi. untuk menkonsumsi aneka ragam semua
Seseorang yang kerja akan meningkatan nutrisi diperoleh dari makanan yang di
keperluan zat gizi yang bisa berpengaruh perlukan oleh tubuh (Prihatini et al., 2016).
pada kondisi fisik dan kualitas kesehatan Wahyuni & Susilowati (2018)
(Mahmudah et al., 2020). menjelaskan secara global pola makan
Penelitian (Ma ntuges et al., 2021) sudah terlibat sebagai faktor risiko utama
menjelaskan mayoritas responden jenis untuk hipertensi. Perubahan pola makan
kelamin wanita sebanyak (72,9%), berusia dapat menurunkan tekanan darah,
50- 64 tahun sebanyak (52,1%), mencegah terjadinya penyakit hipertensi
pendidikan SMP sebanyak (33,3%) dan serta mengurangi risiko terjadinya
SMA sebanyak (37,5%). Dalam penelitian penyakit kardiovaskular lainnya. (Prihatini
Kadir (2019) menjalaskan terkait jenis et al., 2016) menjelaskan bahwa konsumsi
kelamin dari data tersebut jumlah laki-laki asupan natrium seharian yang dianjurkan
penderita hipertensi sebanyak 387 adalah setinggi 2400 mg yang dapat
(35,9%) dari penderita, sedangkan wanita dicapai dengan menggunakan garam
ada 620 penderita hipertensi (57,5%). dapur sebesar 200 mg sedangkan 400 mg
Pola Makan lainnya diserap pada bahan makanan
Pola makan merupakan salah satu yang dikonsumsi. Pola makan yang tidak
upaya dalam penanggulangan penderita benar adalah salah satu faktor resiko yang
hipertensi agar bisa mengontrol dapat meningkatkan tekanan darah tinggi.
kebiasaaanya. Dalam kehidupan sehari Faktor nutrisi modern menjadi penyebab
hari sebenarnya yang termudah dan utama tekanan darah tinggi. Gaya hidup
tersulit untuk menjaga kesehatan adalah adalah faktor yang penting sehingga dapat
dengan memperhatikan asupan makanan berpengaruh dalam kehidupan
yang sehat dan benar. Namun, asupan masyarakat.
makanan yang sehat dan benar belum Pola Makan Pada Pasien Dengan
tentu seselera dengan makanan yang kita Hipertensi
konsumsi. Melihat angka tingginya Penganturan diet, gaya hidup yang
kejadian tersebut maka perlu di lakukan sehat hindari kopi, merokok dan alkohol,
tindakan pencegahan dan kurangi mengkonsumsi garam berlebihan
penanggulangan penyakit kardiovaskular. dan melakukan aktivitas yang cukup
Penanggulangan pada penyakit misalnya olahraga yang tepat sehingga
kardiovaskular salah satunya penyakit tekanan darah bisa dicegah dengan
hipertensi dapat di rekomendasikan menghindari. Upaya pencegahan bagi
dengan mengupayakan kontrol tekanan penderita tekanan darah tinggi dapat
darah (Suheni, 2020). dilakukan melalui pola hidup sehat seperti
Berdasarkan hasil review dari berbagai menjaga berat badan, menurunkan kadar
jurnal berdasarkan hasil pencarian kolesterol, mengurangi asupan garam,
didapatkan bahwa sebagaian besar alat memperbanyak makan makanan tinggi
ukur yang digunakan untuk mengetahui

Purwati, Wibowo, & Khasanah 865


serat, serta memperbanyak makan buah Wahyuni & Susilowati, 2018 dalam
dan sayur (Manik, 2020). penelitiannya menjelaskan bahwa
Pola makan merupakan salah satu pengguna penyedap rasa sebagian besar
upaya dalam penanggulangan penderita selalu menggunakan 56%.
hipertensi agar bisa mengontrol Kurangnya mengkomsumsi makanan
kebiasaaanya. Pola makan terbagi atas yang mengandung kalium meningkatkan
frekuensi makan, jenis dan kombinasi natrium dan meningkatkan resiko tekanan
makanan, jumlah porsi makan (Siregar & darah tinggi. Sehingga jika tubuh kita
Simanjuntak, 2020). Gizi yang baik adalah menerima kenaikan asupan garam, jumlah
cara atau upaya untuk menyesuaikan darah meningkat dan akan meningkatkan
jumlah dan jenis makanan untuk tujuan beban kerja pada jantung.
tertentu. Misalnya menjaga kesehatan, Arteriosclerosis, kerusakan pada ginjal,
setatus gizi, mencegah atau mengobati masalah pembuluh darah, seragan
penyakit. Kebiasaan makan sehari-hari jantung, dan stroke adalah beberapa
adalah kebiasaan makan seseorang dan kondisi dari resiko hipertensi.(Mahmudah
berhubungan dengan kebiasaan makan et al., 2017).
sehari-hari (Kadir, 2019). Perilaku yang baik tersebut bisa
Asupan makanan yang sehat dan diimplementasikan melalui perubahan
benar dalam kehidupan sehari hari gaya hidup misalnya mengurangi
sebenarnya untuk menjaga kesehatan. makanan berlemak, mengurangi makanan
Namun, asupan makanan yang sehat dan asin, berhenti merokok, berhenti
benar belum tentu seselera dengan mengkonsumsi alkohol, berolahraga
makanan yang kita konsumsi. Melihat secara teratur, dan menghindari stres.
angka tingginya kejadian tersebut maka Pola makan yang tidak benar adalah salah
perlu dilakukan tindakan pencegahan dan satu faktor resiko yang meningkatkan
penanggulangan penyakit kardiovaskular. penyakit tekanan darah tinggi. Kelebihan
Penanggulangan pada penyakit asupan lemak menyebabkan kadar lemak
kardiovaskular salah satunya penyakit meningkat, secara khusus kolesterol
hipertensi dapat direkomendasikan dapat mengakibatkan naiknya berat
dengan mengupayakan kontrol tekanan badan, yang akan menyebabkan
darah (Siregar & Simanjuntak, 2020) peningkatan volume darah dan tekanan
Penyataan tersebut sesuai dengan darah yang lebih besar.
penelitian yang dilakukan oleh Siregar & Asupan natrium meningkatkan volume
Simanjuntak, 2020) dari hasil penelitian darah ekstraseluler dan mempengaruhi
hal ini menunjukan bahwa tekanan darah terjadinya hipertensi (Susan, 2015). Pola
tanggi lebih banyak terjadi pada makan yang salah merupakan salah satu
masyarakat pesisir, hal ini disebabkan faktor resiko yang meningkatkan tekanan
asupan natrium yang tinggi pada makanan arah tinggi. Faktor nutrisi modern adalah
laut asin dan makanan olahan. Penelitian penyebab utama terjadinya tekanan
lain juga dilakukan oleh (Suoth et al., darah tinggi. Gaya hidup merupakan
2014) dijelaskan bahwa ada hubungan faktor penting yang mempengaruhi
yang signifikan diantara pola makan kehidupan masyarakat. Gaya hidup yang
dengan kejadian hipertensi. tidak sehat seperti latihan fisik dan stres
Penelitian lain tentang hubungan dapat menjadi penyebab tekanan darah
antara diet dan terjadinya hipertensi juga tinggi (Suoth et al., 2014).
telah dilakukan oleh (Mahmudah et al.,
2017) menjelaskan asupan lemak, dan
SIMPULAN
asupan natrium berhubungan bermakna
Berdasarkan study literature yang penulis
dengan terjadinya hipertensi. Prihatini et
lakukan terhadap 10 jurnal diketahui
al., 2016) menjelaskan bahwa asupan
bahwa hipertensi yang dialami
natrium harian yang dianjurkan adalah
berhubungan dengan pola makan yang
setinggi 2400 mg yang dapat dicapai
dimiliki oleh lansia. Berdasarkan 10 jurnal
dengan menggunakan garam dapur 200
yang dilakukan review didapatkan tingkat
mg sedangkan 400 mg lagi diserap dalam
hipertensi responden sebagian besar
bahan makanan yang digunakan.

Purwati, Wibowo, & Khasanah 866


dalam kategori hipertensi grade II. Pasien Hidup Dan Pola Makan Dengan
dengan hipertensi perlu memerhatikan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di
pola makan agar tetap mempertahankan Kelurahan Sawangan Baru Kota Depok
tekanan darah pada penderita hipertensi. Tahun 2015. Biomedika, 8(2), 43–51.
https://doi.org/10.23917/biomedika.v8i2.
Diet penderita hipertensi harus
2915
memperhatikan asupan yang dikonsumsi
yaiu rendah garam. Oleh karena itu, Manik, laura ana. (2020). Hubungan Tingkat
dalam menangani individu dengan Stres Dengan Kejadian Hipertensi Pada
hipertensi sangat penting untuk Anggota Prolanis Di Wilayah Kerja
Puskesmas Parongpong. Klabat Journal
mengontrol pola makan responden agar
of Nursing, 2(1), 11.
dapat dilakukan manajemen hipertensi https://doi.org/10.37771/kjn.v2i1.417
yang optimal.
Mantuges, S. H., Widiany, F. L., & Astuti, A. T.
(2021). Pola konsumsi makanan tinggi
SARAN natrium, status gizi, dan tekanan darah
Peneliti selanjutnya tidak hanya pada pasien hipertensi di Puskesmas
diharapkan dapat menghasilkan informasi Mantok, Kabupaten Banggai, Sulawesi
tentang peran, harapan, pengalaman dan Tengah. Ilmu Gizi Indonesia, 4(2), 97.
tantangan pola makan pasien dengan https://doi.org/10.35842/ilgi.v4i2.161
hipertensi, tetapi juga diharapkan dapat Nsiah-Asamoah, C., Setorglo, J., & Mie, J. B.
mengidentifikasi kebutuhan penting untuk (2017). Nutritional Counseling for
mengidentifikasi cara-cara inovatif Hypertensive Patients: Have Final-Year
operasionalisasi kebijakan keterlibatan Nursing Students Learnt Enough to Be
penanganan pola makan pada orang Able to Offer Advice to Such Patients?
dengan hipertensi. Serangkaian upaya Journal of Biomedical Education, 2017,
1–9.
untuk mengurangi risiko baik melalui
https://doi.org/10.1155/2017/6865704
pembangunan pelayanan kesehatan dan
peningkatan kemampuan masyarakat Nurrahmani, M. (2019). Pengaruh Progressive
terhadap penanganan pola makan pada Muscle Relaxation (PMR) terhadap
pasien dengan hipertensi sehingga dapat Penurunan Tekanan Darah pada Lansia
meningkatkan tingkat pengetahuan dan Hipertensi di Panti Sosial Tresna
Wherda Palembang Provinsi Sumatera
perawatan yang tepat pada pasien
Selatan Tahun 2018. Jurnal Ilmiah
dengan hipertensi. Universitas Batanghari Jambi, 19(1), 11.
https://doi.org/10.33087/jiubj.v19i1.544
DAFTAR PUSTAKA Prihatini, S., Julianti, E. D., & Hermina. (2016).
Aprillia, Y. (2020). Gaya Hidup dan Pola Kontribusi Jenis Bahan Makanan
Makan Terhadap Kejadian Hipertensi. terhadap Konsumsi Natrium pada Anak
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, Usia 6-18 Tahun di Indonesia. Penelitian
12(2), 1044–1050. Gizi Dan Makanan, 39(1), 55–63.
https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.459
Putra Apriadi Siregar, Saidah Fatimah Sari
fatmia. (2019). fatmia. In Angewandte Chemie Simanjuntak, F. H. B. G. (2020).
International Edition, 6(11), 951–952. Aktivitas Fisik , Konsumsi Makanan Asin
(Vol. 124). dan Kejadian Hipertensi Masyarakat
Firdaus, muhamad & Suryaningrat windu, C. Pesisir Kota Medan Physical Activity ,
(2020). Hubungan Pola Makan Dan Consumption of Salty Foods and the
Aktivitas Fisik Terhadap Tekanan Darah Occurrence of. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Pada Pasien Hipertensi Di Kapuas Hulu (JIKA), 2(1), 1–8.
Muhammad Firdaus*, Windu CHN RI, K. K. (2018). Hipertensi Penyakit Paling
. 7, 110–117. Banyak Diidap Masyarakat.
Kadir, S. (2019). Pola Makan Dan Kejadian Saputra, O., & Anam, K. (2016). Gaya hidup
Hipertensi. Jambura Health and Sport sebagai faktor risiko hipertensi pada
Journal, 1(2), 56–60. masyarakat pesisir pantai. Jurnal
https://doi.org/10.37311/jhsj.v1i2.2469 Majority, 5(3), 118–123.
Mahmudah, S., Maryusman, T., Arini, F. A., &
Malkan, I. (2017). Hubungan Gaya

Purwati, Wibowo, & Khasanah 867


Suoth, M., Bidjuni, H., & Malara, R. (2014). Dan Jenis Kelamin Terhadap Kejadian
Hubungan Gaya Hidup Dengan Hipertensi Di Kalurahan Sambung
Kejadian Hipertensi Di Puskesmas Macan Sragen. Gaster, 16(1), 73.
Kolongan Kecamatan Kalawat https://doi.org/10.30787/gaster.v16i1.24
Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal 3
Keperawatan UNSRAT, 2(1), 105951.
Word Health Organization. (2015). Penyakit
Susan, B. (2015). Risk Factors of hipertensi.
Hypertension. J Majority, 4(5), 10–19. https://www.kemkes.go.id/article/view/19
051700002/hipertensi-penyakit-paling-
Wahyuni, W., & Susilowati, T. (2018).
banyak-diidap-masyarakat.html
Hubungan Pengetahuan, Pola Makan

Purwati, Wibowo, & Khasanah 868

Anda mungkin juga menyukai