PEREKAM MEDIS
Dosen Pengampu: Ners. Husin, S.Kep., M.PH
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan Rahmat dan berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
penulisan makalah ini dengan baik dan tanpa kendala apapun.
Makalah yang berjudul “KOMUNIKASI EFEKTIF PEREKAM MEDIS” ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Efektif.
Penulis memohon maaf bila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, baik secara materi maupun penyampaian dalam karya tulis ini. Penulis juga menerima
kritik dan saran dari pembaca agar dapat membuat makalah dengan lebih baik lagi di
kesempatan berikutnya.
Penulis berharap makalah ini memberikan manfaat dan dampak yang baik pada
siapapun yang membaca.
Dalam kualitas pelayanan Rumah sakit terhadap pasiennya. Komunikasi ialah bagian
dari dalam kehidupan manusia. Komunikasi merupakan salah satu cara manusia saling
berhubungan sesama makhluk sosial. Manusia tidak bisa berkomunikasi, karena manusia
adalah makhluk yang dikodratkan untuk hidup berkomunikasi. Komunikasi ialah bagian
dari kehidupan manusia seperti halnya bernapas. Sepanjang manusia hidup, ia akan
tetap berkomunikasi (I K Wardani et al., 2017).
Selain itu komunikator harus mempunyai kemampuan sebagai penyampai pesan yang
menarik dan mudah dipahami. Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila memenuhi
tiga hal berikut :
a. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang
dimaksud oleh pengirim.
b. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan tindak
lanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
c. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharsnya dilakukan
untuk menindaklanjti pesan yang dikirim.
3. Hukum Audible Makna dari audible antara lain dapat didengarkan atau dimengerti
dengan baik jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun
mamp menerima umpan balik dengan baik maka audible bearti pesan yang kita
sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan.
4. Hukum Clarity Selain pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum ini
terkait dengan Audible adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak
menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Karna
kesalahan penafsiran atau pesan yang dapat menimbukan berbagai penafsiran akan
menimbulkan dampakyang tidak sederhana.
5. Hukum Humble Hukum yaitu Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang
efektif adalah sikap rendah hati. sikap ini merupakan unsure terkait dengan hukum
pertama untuk membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap
rendah hati yang kita miliki, pada intinya antara lain, sikap yang penuh melayani
(customer first attitude), sikap menghargai, mau mendengar dan menerima kritik,
tidak sombong dan memandang rendah orang lain,berani mengakui kesalahan, rela
memaafkan lemah lembut dan penuh pengendalian diri, serta mengutamakan
kepentingan yang lebih besar.
Komunikasi yang efektif bisa tercapai bila dilakukakan dengan ikhlas dan
totalitas yang mengedepankan kepentingan pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah
kepuasan penyelenggara juga jika anggapan ini dijadikan roh pelayananan, maka
akan tercapai bentuk pelayanan yang efektif dan efisien.
Dalam hal ini bentuk komunikasi efektif adalah cara komunikasi terbaik yang
dilakukan oleh penyelenggara pelayanan sehingga pesan yangdisampaikan mudah
terserap oleh penerima pelayanan dan sebaliknya penerima pelayanan dengan mdah
dapat memenuhi persyaratan pelayanan tersebut tanpa adanya kesalahpahaman
serta akurasi pelayanna yang diinginkan tepat waktu bahkan kurang dari waktu yang
telah diterapkan (Mulyana, 2010).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tingkat kepuasan dari pelayanan perekam medis pada pendaftaran di rumah sakit
yaitu meningkatnya keterampilanpetugas informasi dan pendaftaran terhadap kepuasan
pasien yang menunjukan peningkatan kepuasan bermakna antara sebelum dan sesudah.
DAFTAR PUSTAKA
Alfarizi, M. (2019). Komunikasi Efektif Interprofesi Kesehatan Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas
Pelayanan Rumah Sakit. ETTISAL : Journal of Communication, 4(2), 151.
https://doi.org/10.21111/ejoc.v4i2.3568
Damayanti, R., & Rumana, N. A. (2017). Tinjauan Kepuasan Pasien BPJS Terhadap Pelayanan Bagian
Pendaftaran Rawat Jalan di Rumah Sakit Patria IKKT Tahun 2017. Jurnal Keperawatan
Indonesia, 3(2). http://nandarumana.weblog.esaunggul.ac.id/wpcontent/uploads/sites/
5870/2016/09/jurnal-kepuasan-pasien.pdf
Hakam, F., & Adima, F. (2017). Related Papers. Over The Rim, 191–199.
https://doi.org/10.2307/j.ctt46nrzt.12
Putra, D. M., & Aziz, N. (2019). Pengaruh Komunikasi Efektif Terhadap Kepuasan Pelayanan Rumah
Sakit Islam Siti Rahmah Padang. 1–13. https://doi.org/10.31219/osf.io/fxmj8
Septiani, A. (2016). Pengaruh Faktor-Faktor Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi
Gawat Darurat RSUD Kabupaten Sumedang. Coopetition, VII(Maret), 1–21.
Wardani, I K, Sarwiyata, T. W., & ... (2017). Pengaruh Pelatihan Komunikasi Efektif Petugas Informasi
dan Pendaftaran terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan. Judika (Jurnal Nusantara ….
http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/akper/article/view/11955
Wardani, Ika Kusuma, Koeswo, M. K., & Sarwiyata, T. W. (2018). Efektifitas Pelatihan Komunikasi
Terhadap Kepuasan Pasien Pada Petugas Informasi Dan Pendaftaran Rumah Sakit. Profesi
(Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian, 15(2), 71.
https://doi.org/10.26576/profesi.265