2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
bimbingan dan petunjuk kepada kita semua sehingga kami berhasil menyusun buku
Pedoman Komunikasi Efektif.
Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama harus dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan transparan kepada masyarakat.
Oleh karena itu,penting bagi puskesmas untuk meningkatkan pelayanan di bagian
Komunikasi efektif.
Selain digunakan oleh seluruh petugas puskesmas,Pedoman komunikasi efketif
ini juga digunakan dan penting bagi pasien,keluarga pasien serta orang yang
berkunjung di lingkungan Puskesmas.
Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami
sangat mengharapkan saran untuk perbaikan selanjutnya. Semoga buku ini bermanfaat
bagi kita semua dalam upaya komunikasi yang efektif di UPTD Puskesmas
Pangkalbalam.
Jonnimar,SST.,M.Kes
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
BAB I ...................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
BAB II ..................................................................................................................................... 2
RUANG LINGKUP ................................................................................................................... 2
BAB III .................................................................................................................................... 3
TATA LAKSANA KOMUNIKASI ................................................................................................ 3
BAB IV .................................................................................................................................... 15
INFORMASI DAN EDUKASI PADA PASIEN .............................................................................. 15
BAB V ..................................................................................................................................... 19
TATALAKSANA INFORMASI DAN EDUKASI PADA PASIEN ...................................................... 19
BAB VI .................................................................................................................................... 23
PENGENDALIAN MUTU .......................................................................................................... 23
BAB VII ................................................................................................................................... 25
PENUTUP ............................................................................................................................... 25
BAB I
PENDAHULUAN
A. Ruang Lingkup
1. Komunikasi antar pegawai UPTD Puskesmas Pangkalbalam di setiap unit
kerja.
2. Komunikasi kepada pasien.
3. Komunikasi kepada keluarga pasien.
4. Komunikasi kepada masyarakat yang ada di Puskesmas.
5. Komunikasi pada media online seperti seperti Website,akun media sosial, dan
lain sebagainya.
6. Komunikasi kepada pers.
7. Komunikasi kepada stakeholder (pihak-pihak yang memiliki kepentingan
seperti LSM, organisasi masyarakat, rekanan, kolega dan instansi lain).
8. Komunikasi kepada pemerintah.
B. Batasan Operasional
1. Komunikasi adalah sebagai proses dimana seorang individu (komunikator)
menyampaikan stimulus (biasanya dengan lambang kata-kata) untuk
merubah tingkah laku orang lain.
2. Komunikasi efektif adalah proses komunikasi yang baik dan berdampak
sesuai dengan yang diinginkan komunikator.
3. Komunikator (sender) adalah orang yang melakukan komunikasi dengan
orang lain untuk mengirimkan suatu pesan/informasi kepada orang lain yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
4. Komunikan (receiver) adalah orang yang menerima pesan/informasi dari
komunikator.
5. Pesan (message) adalah informasi yang disampaikan baik secara langsung
maupun tidak langsung dari komunikator ke komunikan.
6. Media (channel) adalah alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator
ke komunikan.
BAB III
TATA LAKSANA KOMUNIKASI
A. Proses Komunikasi
b. Faktor komunikator
Terdapat dua faktor penting pada diri komunikator agar komunikasi berjalan
efektif yaitu:
1. Kepercayaan pada komunikator (source credibility)
Kepercayaan kepada komunikator ditentukan oleh keahliannya dan dapat
tidaknya ia dipercaya. Penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan yang
besar akan dapat meningkatkan daya perubahan sikap. Dengan lebih
dikenal dan disenanginya komunikator oleh komunikan maka lebih besar
kecenderungan komunikan untuk merubah sikap sesuai dengan yang
diinginkan komunikator
2. Daya tarik komunikator (source attractiveness)
Seorang komunikator juga akan mempunyai kemampuan merubah sikap
komunikan dengan menonjolkan atau menampilkan daya tariknya. Misalnya
komunikator menonjolkan kesamaan dirinya dengan komunikan,bersenda
gurau sesuai dengan nilai komunikan, menggiring komunikan ke arah opini
yang sama dan memuaskan sehingga komunikator meraih simpati
komunikasi. Kesamaan yang dapat dibangun seperti kesamaan ideologi dan
kesamaan demigrafi. Kemampuan yang tidak kalah penting adalah
kemampuan membaca pikiran / memahami kepentingannya, kebutuhannya,
kecakapannya, pengalamannya, kemampuan pikirnya, kesulitannya, dan
sebagainya.
c. Faktor pesan
1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa,sehingga dapat
menarik perhatian komunikan.
2. Pesan harus menggunakan lambing-lambang tertuju kepada pengalaman
yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama
mengerti.
3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyajikan/
menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.
4. Pesan harus menyarankan sesuatu untuk memperoleh kebutuhan sesuai
situasi kelompok komunikan dalam memberikan tanggapan yang dikehendaki.
Yah... Benar dikonfirmasikan Jadi isi pesannya ini yah pak/ibu ....
komunikator Isi pesan ditulis dibacakan komunikan
2) Konfirmasi ulang Instruksi baik lisan dan via alat komunikasi atau hasil
pemeriksaan dikonfirmasi oleh pemberi perintah atau yang menyampaikan
hasil pemeriksaan.
b. Teknik SBAR
Perawat/ dokter jaga akan melaporkan kondisi pasien dengan sistem
SBAR(Situasi-Background-Assessment-Rekomendasi):
- Situasi yaitu : keluhan pasien atau keadaan saat ini yang menjadi
perhatian.
- Background yaitu:tanggal masuk, diagnosa penyakit, obat-obatan yang
telah diberikan.
- Assesment yaitu:hasil pemeriksaan terkini atau penilaian saat ini oleh
provider.
- Rekomendasi yaitu:apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah
pasien saat ini.
5. Pelaporan hasil pemeriksaan kritis
1) Proses penyampaian hasil pemeriksaan kritis kepada dokter yang
merawat/memeriksa pasien.
2) Pelaporan hasil kritis adalah proses penyampaian nilai hasil pemeriksaan yang
memerlukan penanganan segera dan harus dilaporkan ke DPJP dalam waktu
kurang dari satu jam.
3) Petugas menyampaikan hasil kritis ke DPJP,bila tidak bisa di hubungi maka
petugas menghubungi dokter/perawat di bagian terkait.
4) Dokter/petugas yang melaporkan hasil kritis mencatat nama lengkap. tanggal
dan waktu.
e. Metode Edukasi
Didalam proses edukasi yang efektif perlu dipertimbangkan pemilihan metode
pembelajaran, sebagai berikut:
1. Pendidikan individu,yaitu pendidikan yang diberikan kepada pasien dan
keluarga secara perorangan menggunakan metode ceramah, diskusi,
simulasi, observasi ataupun demonstrasi.
2. Pendidikan kelompok, yaitu pendidikan yang diberikan kepada pasien dan
keluarga secara berkelompok menggunakan metode ceramah, diskusi,
simulasi, observasi ataupun demonstrasi.
f. Tempat Pelaksanaan Edukasi
Untuk efisiensi dan efektifitas pelaksanaan edukasi pasien dan keluarga,maka
tempat edukasi diatur sebagai berikut:
1) Edukasi yang bersifat individu dapat dilaksanakan diruang pelayanan,kamar
ruang rawat inap,ruang konsultasigizi, ruang konsultasi pelayanan farmasi,
ruang konsultasi kesehatan lingkungan.
2) Edukasi yang bersifat kelompok dapat dilaksanakan diruang tunggu rawat
jalan
g. Sarana Edukasi
Audit visual merupakan saran penunjang atau alat bantu untuk keberhasilan
mencapai informasi dan pendidikan kepada pasien dan keluarga.
Adapun macam-macam alat bantu atau fasilitas edukasi yang perlu
disiapkan,yaitu:
1. Leaflet
2. Poster,Banner,Spanduk,stiker
3. LCD
4. Papan tulis
5. Audio
6. video
h. Evaluasi
Edukasi pasien dan keluarga merupakan kegiatan yang berkesinambungan
mulai dari persiapan/perencanaan, pelaksanaan dan hasil kegiatan. Dengan
melihat kesinambungan kegiatan tersebut evaluasi merupakan suatau hal yang
sangat penting.
Evaluasi dalam proses pelaksanaan edukasi pasien dan keluarga,meliputi:
1) Evaluasi terhadap pelaksana edukasi.
2) Evaluasi terhadap materi dan metode edukasi.
3) Evaluasi terhadap sarana edukasi.
4) Evaluasi terhadap hasil edukasi
Sedangkan alat evaluasi dapat menggunakan metode observasi, interview dan
kuesioner. Pelaksanaan evaluasi dilakukan secara berkala oleh tim Kepuasan
Pelanggan.
BAB V
TATALAKSANA INFORMASI DAN EDUKASI PADA PASIEN
BAB VI
PENGENDALIAN MUTU
Keterangan
Tanda tangan
Tanggal Nama obat Dosis (diterima/ Keterangan
dan nama terang
diserahkan
FORM PELAPORAN NILAI KRITIS UNIT LABORATORIUM UPTD PUSKESMAS
PANGKALBALAM
ASSESSMENT