Anda di halaman 1dari 17

KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM MANAJEMEN HUMAS DAN PEMASARAN

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok


Mata kuliah : Manajemen Humas dan Pemasaran
Dosen Pengampu : Andri Satria, M.Pd

Disusun oleh :
1. Ulil Ngismah (2017103007)
2. Shafna Aushafaisiarrusli Salma (2017103008)
3. Fahmi Kalbahri Lubis (2017103032)
4. Muhammad Faiz Akbar (214110103058)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF.K.H SAIFUDDIN ZUHRI
PURWOKERTO
2023

1
KATA PENGATAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Dengan mengungkap syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita
nikmat yang tiada terkira, serta sholawat dan salam kepada junjungan kita nabi Muhammad
SAW yang kita harapkan syafa’atnya di hari akhir, sehingga makalah Manajemen Humas dan
Pemasaran ini bisa terselesaikan sebagai sarana berbagi pengetahuan kepada pembaca.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu


menyelesaikan makalah kami. terutama kepada bapak Andri Satria, M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Manajemen Humas dan Pemasaran. Dan penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada kedua orang tua yang selalu memberi dukungan kepada kami, dan
kepada teman-teman seperjuangan yang senantiasa saling memberi semangat. Penulis juga
memina maaf apabila masih ada kesalahan dalam menyampaikan informasi yang ada.

Dukungan dan bantuan dari berbagai pihak sangat berarti bagi penulis. Penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam penyempurnaan makalah ini. Besar
harapan penulis, makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Sekian dan terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Purwokerto, 08 September 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................4

A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan.............................................................................................................................5
BAB II : PEMBAHASAN.........................................................................................................6

A. Pengertian Komunikasi Efektif Dalam Manajemen Humas Dan Pemasaran.................6


B. Cara Berkomunikasi Yang Efektif Dalam Manajemen Humas Dan Pemasaran..........10
BAB II : PENUTUP................................................................................................................16

A. Kesimpulan ..................................................................................................................16
B. Kritik dan Saran ...........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi menjadi suatu hal yang sudah sepatutnya ada dalam setiap
konteks kehidupan. Komunikasi bisa dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, kapan
saja, dan juga dengan cara apa saja. Menggunakan mulut, menggunakan gesture
tubuh, menggunakan media, dan banyak lagi. Problematika komunikasi muncul lebih
awal karena adanya fenomena dalam komunikasi tingkat elit, ini merupakan suatu hal
yang nyatanya menjadi fokus utama masyarakat dalam menilai pemerintah. Penilaian
terhadap ketidak konsistennya suatu pesan yang dinyatakan dengan realita yang ada.1
Maka dari itu, kesinambungan kehidupan masyarakat pada dasarnya
tergantung dengan komunikasi yang dijalankan. Selain itu, menurut Noer tahun 2019,
komunikasi dapat dikatakan berhasil dengan baik apabila seorang komunikan
(penerima pesan) bisa menangkap pesan yang disampaikan oleh komunikator
(pengantar pesan) dengan tepat, cepat, dan juga tanpa adanya rasa keraguan. 2 Dengan
adanya komunikasi yang baik dan juga efektif, menjadikan seseorang terhindar dalam
konflik yang mungkin muncul dalam sebuah organisasi, baik organisasi tingkat
rendah ataupun organisasi tingkat tinggi.
Keterampilan seseorang dalam berkomunikasi yang baik dan juga efektif
dalam suatu organisasi dapat menunjukkan kualitas dari seseorang tersebut.
Komunikasi memang bisa dilakukan oleh siapapun, akan tetapi komunikasi yang baik
dan juga efektif hanya bisa dilakukan oleh mereka yang bisa mengatur dan juga
mengelola dirinya menjadi seorang komunikator.
Rokhmah dan Anggorowati (2017) mengatakan bahwa suatu komunikasi bisa
dikatakan berhasil apabila komunikasi yang disampaikan itu efektif, serta sang
komunikator paham akan unsur-unsur yang terkandung didalam proses
berkomunikasi. Dan unsur-unsur dalam berkomunikasi itu meliputi pengirim pesan
atau biasa disebut komunikator, pesan yang disampaikan, dan penerima pesan atau
biasa disebut dengan komunikan.3
Berdasarkan permasalahan yang sering muncul dalam berkomunikasi di
masyarakat, berupa kurang efektifnya cara penyampaian pesan, menjadikan
munculnya banyak permasalahan, yang mana membuat hal seperti ini tidak bisa untuk
dibiarkan begitu saja. Perlu adanya pendampingan dengan tujuan untuk meningkatkan
keterampilan dan juga menciptakan komunikasi yang efektif bagi siapapun untuk
terjun menghadapi masyarakat. Oleh karena itu, berikut akan dijelaskan apa itu

1
Mucharam, Achmad. “Membangun Komunikasi Publik Yang Efektif.”Ikon—Jurnal Ilmiah Ilmu
Komunikasi 27.1(2022): 71-82
2
Sumianto, S., Kusuma, Y.Y., Joni, J., dan Sari, V.I.P. “Membangun Komunikasi Organisasi Yang
Efektif”. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat 4.1 (2023) : 451-455.
3
Adnjani, M.D., Kurdaningsih, D,M., dan Anwar, C. “Pentingnya Komunikasi Efektif dengan
Berbahasa Santun Berbasis Religi Terkait Informasi Wabah Virus di Media Online”. Indonesia
Journal Of Community Services 3.1 (2021) : 97-107.

4
komunikasi yang efektif dalam hubungan dengan masyarakat dan pemasaran, serta
bagaimana menciptakan komunikasi yang efektif tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dari permasalahan, maka ada beberapa rumusan
masalah yang muncul, yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan Komunikasi Efektif dalam Manajemen Humas
dan Pemasaran?
2. Bagaimana cara Komunikasi Efektif dalam Manajemen Humas dan
Pemasaran?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah muncul, maka terciptalah tujuan untuk
menjawab rumusan masalah tersebut, yaitu :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Komunikasi Efektif dalam
Manajemen Humas dan Pemasaran.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara Komunikasi Efektif dalam Manajemen
Humas dan Pemasaran.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Efektif dalam Manajemen Humas dan Pemasaran


Komunikasi merupakan suatu hal yang menjadi keterampilan setiap makhluk
sosial. Hampir semua makhluk hidup mampu untuk melakukan komunikasi. Akan
tetapi hanya sebagian makhluk saja yang memiliki keterampilan dalam
berkomunikasi.
Komunikasi sendiri merupakan suatu proses yang dilakukan oleh komunikator
kepada komunikan untuk menyampaikan suatu pesan yang mana dengan adanya
komunikasi ini diharapkan akan menciptakan sebuah umpan balik. Komunikasi
menjadi suatu hal yang begitu penting bagi manusia. 4 Karena tanpa adanya suatu
komunikasi, maka kehidupan tidak akan berjalan dengan lancar.
Komunikasi sendiri memiliki beberapa jenisnya. Ada yang berdasarkan cara
menyampaikannya, berdasarkan perilakunya, berdasarkan maksud dan tujuannya,
dan berdasarkan ruang lingkup yang menjadi jangkauannya.
Berdasarkan cara penyampaiannya, ada beberapa jenis komunikasi, yaitu
sebagai berikut :
a. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang dilakukan secara lisan.
Komunikasi verbal terjadi secara langsung antara dua pihak, baik itu tanpa
adanya suatu batas jarak ataupun dibatasi karena jarak. Contoh tanpa dibatasi
jarak yaitu komunikasi/dialog antara dua orang secara langsung (face to face),
sedangkan contoh komunikasi/dialog yang dibatasi oleh jarak yaitu
komunikasi yang dilakukan menggunakan telepon.
b. Komunikasi Non-Verbal
Komunikasi non-verbal merupakan kegiatan komunikasi yang mana
dilakukan dengan tanpa tertulis. Komunikasi ini dilakukan secara tidak
langsung antara komunikator dan komunikan. Contoh komunikasi non-verbal
yaitu komunikasi yang dilakukan melalui naskah/berita, komunikasi melalui
gambar/foto, dan banyak lagi.
Komunikasi berdasarkan perilaku yang ditunjukkan, komunikasi ada beberapa
jenisnya, yaitu sebagai berikut :
a. Komunikasi Formal
Komunikasi formal merupakan salah satu jenis komunikasi yang mana
dalam proses penyampaiannya dilakukan dengan sudah tertata/sistematik.
Contoh dalam komunikasi formal adalah komunikasi yang terjadi ketika ada
acara seminar, workshop, webinar, ataupun kepelatihan.
b. Komunikasi Informal
Komunikasi informal merupakan komunikasi yang terjadi tanpa terikat
dengan peraturan yang sudah tersusun. Komunikasi ini muncul dengan tanpa

4
Akbar, Prima Soultoni. ”Komunikasi Efektif”. Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

6
adanya suatu ikatan. Contoh dari komunikasi informal yaitu gosip/desas-
desus.
c. Komunikasi Nonformal
Komunikasi nonformal merupakan salah satu jenis komunikasi yang mana
terjadi antara komunikasi formal dan komunikasi informal. Dalam hal ini,
proses komunikasi tidak terlalu terikat dengan susunan yang sudah tertata,
akan tetapi dalam penyampaiannyapun tetap sopan. Contoh dalam komunikasi
nonformal yaitu rapat yang dilaksanakan oleh sebuah perusahaan.
Berdasarkan kelangsungan proses penyampaiannya, komunikasi
dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
a. Komunikasi Secara Langsung
Komunikasi secara langsung merupakan komunikasi yang dilakukan
dengan tanpa adanya perantara/orang ketiga/jarak pembatas/media
komunikasi. Contoh dari komunikasi secara langsung adalah percakapan
antara guru dan murid dalam pembelajaran offline.
b. Komunikasi Secara Tidak Langsung
Komunikasi secara tidak langsung merupakan proses berkomunikasi yang
mana dilakukan dengan bantuan dari pihak ketiga/ alat-alat bantu dari media
komunikasi. Contoh dari komunikasi tidak langsung adalah pembelajaran
kampus yang dilaksanakan secara online, bisa melalui diskusi WA group,
google meet, atau bahkan lewat media zoom.
Berdasarkan maksud dan tujuan dari pelaksanaan komunikasi, komunikasi
dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
a. Ceramah
Ceramah merupakan sebuah pidato yang mana disampaikan oleh
seseorang dihadapan para pendengarnya, mengenai suatu hal, baik itu
pengetahuan ataupun lain sebagainya.
b. Pidato
Pidato merupakan salah satu bentuk orasi atau alat komunikasi yang mana
disampaikan kepada khalayak yang banyak. Dalam penyampaian pidato
biasanya ada tujuan tersendiri. Bisa berisi sebuah ajakan ataupun hanya
sekedar memberikan suatu informasi/kabar kepada para pendengarnya atau
biasa disebut dengan jama’ah.
c. Wawancara
Wawancara atau biasa disebut dengan temu duga merupakan suatu
kegiatan yang mana sang pewawancara bertanya kepada sang narasumber
mengenai suatu hal untuk mendapatkan sebuah informasi yang dibutuhkan.
Bentuk informasi yang dibutuhkan bisa berupa tulisan, rekaman atau bahkan
video.
Berdasarkan ruang lingkup yang dicapai dalam proses komunikasi, ada
beberapa jenisnya, yaitu sebagai berikut :
a. Komunikasi Intenal
Dalam komunikasi internal sendiri terbagi menjadi beberapa bagian,
diantaranya yaitu sebagai berikut :

7
1. Komunikasi Vertikal
Komunikasi vertical merupakan suatu jenis komunikasi yang mana terjadi
antara atasan ke bawahan atau dari bawahan kepada atasannya dalam
rangka menyampaikan informasi dengan imbalan yang setara.
2. Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal merupakan sebuah komunikasi yang mana terjadi
secara sama rata, maksudnya yaitu alur interaksi dan juga transaksi dalam
penyampaian informasi terjadi diantara mereka yang memiliki kedudukan
yang sama.
3. Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal merupakan proses komunikasi yang mana terjadi
antara pihak pertama dan pihak kedua dalam posisi yang berbeda. Yang
mana kedua belah pihak tidak berada dijalur yang sama.
b. Komunikasi Eksternal
Dalam komunikasi eksternal biasanya dilakukan antara komunikator dan
juga komunikan yang mana dalam prosesnya dimaksudkan untuk
mendapatkan suatu pengertian, kepercayaan, bantuan, dan juga kerjasama.
c. Komunikasi Berdasarkan Jumlah
Didalam komunikasi berdasarkan jumlah dari komunikator dan juga
komunikan, dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Komunikasi Perseorangan
2. Komunikasi Kelompok
d. Komunikasi Berdasarkan Peranan Individu
Peran individu dalam suatu proses komunikasi memiliki pengaruh yang
begitu besar dalam hal untuk mensukseskannya. Ada berbagai macam
komunikasi berdasarkan peran setiap individunya, yaitu :
1. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.
2. Komunikasi antar individu dengan lingkungannya yang lebih luas.
3. Komunikasi antar individu dengan satu atau dua kelompok atau bahkan
lebih.
e. Komunikasi Berdasarkan Jaringan Kerja
Komunikasi dalam jaringan kerja dilaksanakan berdasarkan sistem yang
telah ditetapkan didlam suatu jaringan kerja. Dalam komunikasi berdasarkan
jaringan kerja ada tiga jenisnya, yaitu komunikasi jaringan kerja rantai,
komunikasi jaringan kerja lingkaran, dan juga komunikasi jaringan kerja
bintang.
f. Komunikasi Berdasarkan Ajaran Informasi
Komunikasi yang dilakukan berdasarkan ajaran informasinya terbagi
menjadi beberapa jenis, yaitu komunikasi yang terjadi secara satu arah
(berjalan satu pihak saja/one way communication), komunikasi yang terjadi
secara dua arah (timbal balik/two ways communication), komunikasi yang
terjadi keatas (bawahan ke atasan), komunikasi yang terjadi kebawah (atasan

8
terhadap bawahan), serta komunikasi yang terjadi kesamping (terjadi antara
orang yang kedudukannya sejajar/sama rata).5
Ada beberapa faktor yang mana menjadi pengaruh besar dalam hal kelancaran
dan juga hambatan dalam proses berkomunikasi. Faktor-faktor tersebut yaitu :
a. Pengetahuan
b. Pengalaman
c. Intelegensi
d. Kepribadian
e. Budaya
f. Biologis
g. Kelainan Mulut
h. Gagap
Berdasarkan faktor-faktor yang telah disebutkan, keberhasilan suatu
komunikasi bisa dilihat dengan baik atau buruknya pesan yang disampaikan
diterima oleh sang penerima. Maka dari itu, diperlukan komunikasi yang efektif
dan juga baik. Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang mana mampu
untuk menciptakan sebuah perubahan setelah komunikasi tersebut disampaikan.
Dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13) Jalaludin Rahmat
menyampaikan bahwa komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya sebuah
pengertian, yang mana pengertian tersebut bisa menciptakan kesenangan,
mempengaruhi perubahan sikap, meningkatkan hubungan sosial antar
komunikator dan komunikan, hingga pada akhirnya bisa menimbulkan suatu
tindakan yang positif. Dalam komunikasi yang efektif, seorang komunikator dan
juga komunikan akan saling terlibat dalam sebuah komunikasi yang sama-sama
paham dengan tujuan dan maksud yang sedang dikomunikasikan.6
Manajemen merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai perencanaan,
pengkoordinasian, pengorganisasian, pelaksanaan, serta pengontrolan/pengawasan
dalam suatu tindakan. Manajemen juga bisa diartikan sebagai suatu tindakan
untuk mengatur sesuatu yang mana dilakukan oleh seseorang ataupun sekelompok
guna mencapai tujuan yang telah direncanakan. Menurut George R. Terry,
manajemen merupakan suatu proses yang mana menjadi ciri khasnya proses
tersebut terdiri dari berbagai macam tindakan/perilaku, seperti perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, hingga dalam pengawasan.7
Humas atau biasa disebut dengan hubungan masyarakat merupakan suatu
hubungan yang mana ada dalam setiap organisasi didalam masyarakat. Secara
umum, humas merupakan suatu praktik yang dijalankan untuk mengelola dalam
rangka penyebaran informasi baik antar individu, individu dengan organisasi,
individu dengan masyarakat, organisasi dengan masyarakat, organisasi dengan
individu, ataupun antar lainnya. Dalam hubungan masyarakat (humas) perlu

5
Pohan, Desi Damayanti., dan Fitria, Ulfi Sayyidatul. “Jenis-Jenis Komunikasi”. Cybernetics : Journal
Educational Reseach and Social Studies (2021) : 29-37.
6
Zuwirna. “Komunikasi Yang Efektif”. E-Tech 6.1 (2018): 391035
7
Gesi, B., Laan, R., Lamaya, F., “Manajemen Dan Eksekutif”. Jurnal Manajemen 3.2 (2019): 51-66

9
adanya manajemen. Hal ini sebagai suatu upaya agar hubungan masyarakat bisa
berjalan dengan semestinya karena adanya pengelolaan manajemen.
Jadi, manajemen humas merupakan suatu proses dalam masyarakat yang mana
meliputi planning, organizing, actuating, dan juga controlling dengan upaya untuk
mencapai tujuan dalam masyarakat tersebut.8
Namun, dibalik kesuksesan dalam pengelolaan manajemen humas tidak akan
lepas dari adanya proses komunikasi yang efektif. Yaitu komunikasi yang bisa
diterima oleh kedua belah pihak dan juga mampu untuk menciptakan suatu
perubahan. Jadi, bisa disimpulkan bahwa komunikasi yang efektif dalam
manajemen humas merupakan komunikasi yang baik yang bisa dipahami dan juga
komunikasi yang memberi dampak sebuah perubahan dalam hubungan
masyarakat tersebut.
Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang mana dilakukan oleh suatu
organisasi, perusahaan, atau bahkan individu dalam upaya untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Dalam kegiatan pemasaran juga diperlukan adanya
manajemen. Hal ini tidak lain agar supaya prosesnya berjalan dengan lancar,
karena dalam manajemen sudah terdapat unsur-unsur yang mengaturnya. Dibalik
proses pemasaran yang sukses selain karena manajemennya yang tertata, proses
komunikasinya yang baik juga menjadi point penting yang perlu untuk
diperhatikan. Tanpa adanya komunikasi yang efektif dan baik, besar kemungkinan
proses pemasaran akan sedikit terganggu, meskipun proses pelaksanaan
manajemennya baik.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah komunikasi
yang efektif memang dibutuhkan dalam segala kegiatan, baik itu kegiatan
manajemen humas ataupun dalam kegiatan pemasaran. Komunikasi yang efektif
akan memberikan dampak yang besar dalam keberlangsungan suatu kehidupan
serta mempengaruhi kesuksesannya. Maka dari itu, kita wajib paham apa itu
komunikasi yang efektif, serta bagaimana menciptakan komunikasi yang efektif
dalam manajemen humas dan pemasaran.
B. Cara Berkomunikasi yang Efektif dalam Manajemen Humas dan Pemasaran
Masyarakat memiliki hubungan yang begitu erat satu dengan lainnya.
Hubungan yang tercipta dengan begitu eratnya tak lepas dari adanya peran
komunikasi yang efektif yang diciptakan. Tanpa adanya komunikasi yang efektif,
besar kemungkinan akan tercipta suatu kerenggangan di antara hubungan tersebut.
Dalam manajemen humas dan pemasaran, proses komunikasi menjadi hal penting
yang sudah semestinya diperhatikan. Karena, manusia tidak akan lepas dengan
yang namanya komunikasi. Kehidupan yang dijalani sudah pasti akan terus
bersangkutan dengan komunikasi, dimanapun, kapan pun manusia itu berada.
Sebagai makhluk sosial yang mana membutuhkan keberadaan orang lain, maka
komunikasi tidak dapat dipisahkan. Interaksi antar sesama saja juga perlu sebuah
komunikasi.
8
Hakim, Muhammad Nur. “Manajemen Hubungan Masyarakat dalam Mengembangkan Lembaga
Pendidikan (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Dlanggu Mojokerto)”. Nidhomul Haq : Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam 4.1 (2019) : 121-139.

10
Adanya komunikasi yang efektif sangatlah penting karena komunikasi sendiri
memiliki peran yang terkandung didalamnya, yaitu :
1. Transfer ilmu
Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini dapat kita dapatkan tidak hanya
secara formal saja memalui bangku sekolah atau perkuliahan saja, melainkan
informasi juga dapat diperoleh dari berbagai sumber yang beragam. Transfer ilmu
dengan cara non formal dapat dilakukan dengan cara kerja kelompok, berdiskusi
dan sebagainya.
2. Mengenali dunia luar
Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berkembang dengan sangat pesat,
begitu juga dengan interaksi sosial. Interaksi sosial saat ini juga tidak sebatas
lingkungan sekitar saja, dengan melalui komunikasi kita bisa mendapatkan
informasi hingga lintas negara bahkan lebih luas jangkauannya lagi.
3. Penyampaian pesan
Dalam proses komunikasi pesan yang disampaikan harus jelas dan juga tepat.
Yang mana bahwa komunikasi merupakan sebuah interaksi antar sesama
mengenai sebuah pesan yang diampaikan oleh komunikator kepada komunikan.
Pesan yang disampaikan dengan jelas dan harus berujung sama dalam hal makna
agar tidak terjadi kesalahpahaman dari informasi yang dibawa.
4. Mencegah konflik
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan lepas dengan adanya konflik.
Konflik kerap kali muncul dalam hubungan antar pribadi, kelompok, golongan
atau yang lainnya. oleh karena itu sebuah komunikasi sangatlah penting
keberadaannya untuk meminimalisir adanya kesalahpahaman yang dapat memicu
adanya sebuah konflik.
5. Hiburan
Dalam penyampaian pesan terdapat banyak cara ataupun seni yang
dibutuhkan. Seni ini akan digunakan sebagai alat untuk seseorang bebas
berekspresi mengungkapkan apa yang dia rasakan. Seorang yang berjiwa humoris
akan asik diajak berbicara daripada orang yang tertalu serius. Ketika seorang
merasa sedih, kecewa, putus asa atau merasa tidak nyaman, maka disinilah
dibutuhkan orang yang mampu menghibur.9
Ada beberapa ciri khusus yang mana menunjukkan bahwa suatu komunikasi
dikatakan efektif. Ciri-ciri tersebut yaitu :
1. Komunikasi dikatakan efektif apabila kehadiran antara komunikator dan
komunikan saling disukai. Maksudnya yaitu bahwa kedua belah pihak saling
menyukai atas kehadirannya, sehingga dengan adanya rasa senang ini bisa
menciptakan sebuah komunikasi yang nyaman, enak, dan juga asyik.
2. Komunikasi bisa dikatakan efektif apabila pesan yang disampaikan oleh sang
komunikator bisa diterima oleh komunikan.
3. Komunikasi yang terjadi akan menjadi efektif apabila dalam prosesnya bisa
memberi sebuah perubahan sikap. Maksudnya yaitu sebagai contoh, saat

9
Sulfitri, Husein. “Pentingnya Komunikasi”.

11
komunikator bercerita dan sang komunikan mendengarkan dengan baik berarti
bisa dikatakan bahwa komunikasi tersebut efektif.
4. Komunikasi bisa dibilang berhasil dan juga efektif apabila dalam prosesnya
bisa menciptakan sebuah hubungan sosial yang baik. Jika tercipta hubungan
sosial yang baik sudah menjadi barang pasti bahwa komunikasinya berjalan
dengan lancar.
5. Sebuah komunikasi yang efektif bisa menciptakan tindakan baik dari sang
komunikator ataupun dari sang komunikan sendiri.

Selain itu, De Fito dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Antar Pribadi
(1991), menyebutkan bahwa ada beberapa ciri dalam hal komunikasi, ciri tersebut
yaitu :

1. Keterbukaan (oponess)
Keterbukaan berarti antar komunikator dan juga komunikan saling
terbuka/jujur, tidak ada yang disembunyikan.
2. Empati
Empati dalam proses komunikasi sangat dibutuhkan oleh kedua belah
pihak. Empati sendiri merupaan sebuah kemampuan yang mana dimiliki oleh
seseorang untuk memproyeksikan dirinya dan orang lain didalam sebuah
lingkungannya sendiri.
3. Dukungan (supportiveness)
Disini sang komunikator dan juga komunikan saling memberi dukungan
satu sama lain, entah itu dukungan terhadap ide, gagasan, ataupun pendapat.
4. Rasa Positif (Positiveness)
Dalam hal ini kedua belah pihak saling menunjukkan sikap positif vibes,
yang mana dengan adanya sikap ini bisa menciptakan sebuah komunikasi yang
terasa nyaman.
5. Kesamaan (Equality)
Komunikasi akan berjalan dengan lancar apabila dalam pembicaraan kedua
belah pihak memiliki kesamaan, baik berupa kesamaan pandangan, sikap, usia,
ideology, dan lain sebagainya.10
Namun, dibalik ciri-ciri dari komunikasi yang efektif, terdapat juga beberapa
hambatan yang mungkin saja terjadi saat proses komunikasi berlangsung.
Beberapa hambatan tersebut disampaikan oleh Marhaeni Fajar dalam bukunya
yang berjudul Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktik (2009:62), yaitu sebagai
berikut :
a. Hambatan dari proses komunikasi
1. Hambatan dari sang pengirim pesan (komunikator)
2. Hambatan dalam hal penyandian atau symbol yang digunakan
3. Hambatan media yang digunakan
4. Hambatan dari sang penerima pesan (komunikan)

10
Hasmawati, Fifi. “Karakteristik Komunikator Yang Efektif Dalam Komunikasi Antar Pribadi”. Jurnal
Komunikasi Islam Dan Kehumasan (JKPI). Vol.4 No 2, 2020

12
b. Hambatan psikologi
Dalam hambatan psikologis yang mana biasanya menggangu proses
komunikasi terjadi karena masih adanya trauma yang mungkin saja pernah
dialami.
c. Hambatan sosio-antro-psikologis
Dalam hal ini, hambatan yang terjadi biasanya karena kedua belah pihak
kurang memperhatikan situasi sekitar, sehingga menyebabkan komunikasi
berjalan tidak efektif.
d. Hambatan semantik
Hambatan semantik biasanya terjadi pada diri sang komunikator.
e. Hambatan mekanis
Hambatan mekanis biasanya terjadi pada media yang digunakan dalam proses
berkomunikasi. Hambatan ini bisa berupa medianya rusak, ataupun yang
lainnya.
f. Hambatan ekologis
Hambatan ekologis biasanya terjadi karena lingkungan sekitar proses
komunikasi. Contoh dari hambatan ini yaitu keadaan yang rebut disekitarnya
saat dua orang sedang berdialog.11
Setelah mengetahui ciri-ciri dari komunikasi yang efektif, maka kita sudah
bisa menciptakan gambaran bagaimana cara untuk berkomunikasi yang efektif,
terutama dalam hal manajemen humas dan pemasaran. Berikut beberapa cara
yang bisa digunakan agar supaya proses komunikasi bisa berjalan dengan lancar
dan juga efektif.
1. Membingkai pesan, yakni dengan cara memilih dan memilah informasi yang
akan disampaikan dengan baik, sebisa mungkin kemas pesan tersebut dengan
menarik dan mudah diingat.
2. Memiliki nilai berita. Pentingnya informasi sangat dipengaruhi dari bagaimana
sang komunikator menyampaikannnya. Untuk itu, sebagai seorang publik
relation/komunikator diharuskan untuk lebih memahami dan mengetahui pesan
yang akan disebarkan, terlebih jika pesan tersebut akan dikirim ke media
massa.
3. Semiotika. Sebagai seorang publik relation/komunikator sangat dituntut untuk
mempunyai kemampuan dalam mengolah kata dan menyampaikannya pada
berbagai lapisan orang yang berbeda-beda dan pastinya informasi yang
disampaikan dapat dimengerti dan dipahami oleh sang penerima/komunikan.12
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa suatu hubungan akan
berjalan dengan baik apabila komunikasi didalamnya dilakukan dengan cara yang
efektif. Yang mana dengan cara ini akan memberikan keuntungan tersendiri bagi
kedua belah pihak. Begitupun dengan manajemen hubungan masyarakat (humas)
11
Nurdianti, Siti Rahman. “Analisis Faktor-Faktor Hambatan Komunikasi Dalam Sosialisasi Program
Keluarga Berencana Pada Masyarakat Kebon Agung-Samarinda”. eJournal Ilmu Komunikasi,
2014,2(2):145-159.
12
Hadi, Rumsari. “Komunikasi dalam Kegiatan Public Relations”. Informasi: Kajian Ilmu Komunikasi.
Vol 46 no 1 hlm 69. 2016

13
dan juga pemasaran. Didalam dua kegiatan ini, komunikasi sangatlah diperlukan,
karena tanpa adanya komunikasi yang baik dan juga efektif bisa dipastikan bahwa
keduanya tidak akan berjalan dengan lancar.
Selain membutuhkan cara yang tepat dalam berkomunikasi yang efektif, kita
juga perlu beberapa tips yang mestinya digunakan. Beberapa contoh tips yang
bisa digunakan dalam rangka menciptakan komunikasi yang efektif dalam
manajemen humas dan pemasaran yaitu :
1. Mendengarkan lawan bicara
Dalam kegiatan komunikasi kita memang diwajibkan untuk berbicara
mengutakaran pendapat. Akan tetapi ada hal yang lebih penting dariada itu,
yaitu mendengarkan lawan bicara kita berbicara. Ketika dia sudah selesai
maka kita baru diperbolehkan untuk berbicara. Dengan melakukan hal ini
bisa menunjukkan bahwa kita menghargai lawan bicara dan juga
menunjukkan sifat berkelas.
2. Mengetahui tujuan komunikasi
Mengetahui tujuan dari berkomunikasi sangatlah penting untuk keberlanjutan
percakapan. Karena jika kita tahu dengan tujuan suatu percakapan, maka
percakapan akan berjalan dengan lancar.
3. Mengajukan pertanyaan
Didalam sebuah komunikasi yang efektif, setelah perbincangan yang
panjang, maka diperlukan juga sebuah tanggapan. Tanggapan disini bisa
berupa pertanyaan. Dengan kita mengajukan pertanyaan berarti kita
mendengarkan apa yang sedang dibicarakan.
4. Memberikan informasi dengan jelas
Ketika berkomunikasi maka kita perlu untuk menyampaikan informasi secara
jelas. Hal ini dimaksudkan agar supaya tidak ada berita yang kurang tepat
yang mana nanti bisa saja menimbulkan suatu kesalahpahaman dari pihak
lain.
5. Mengombinasikan komunikasi verbal dan nonverbal
Dalam kegiatan berkomunikasi perpaduan antara komunikasi verbal dan juga
komunikasi nonverbal bisa menciptakan suatu komunikasi yang efektif.
Gerakan mengangguk dan tersenyum ditambah dengan penyampaian materi
yang jelas merupakan salah satu contoh dari komunikasi verbal dan
komunikasi nonverbal yang digabungkan.
6. Membangun Kepercayaan
Dalam menciptakan sebuah komunikasi yang efektif, kita perlu membangun
sebuah kepercayaan anatar kedua belah pihak, yaitu komunikaor dan juga
komunikan.

7. Menghargai pendapat lawan bicara


Ketika berkomunikasi dengan orang lain, tentulah kita memiliki pendapat
masing-masing. Dalam hal menciptakan sebuah komunikasi yang efektif
maka kita perlu untuk menghargai pendapat lawan bicara kita. Kita tidak

14
boleh mengedepankan ego pribadi dalam komunikasi yang efektif. Semuanya
harus terasa seimbang.13

BAB III

PENUTUP

13
https://umsu.ac.id/komunikasi-yang-efektif/

15
A. Kesimpulan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa suatu hubungan akan
berjalan dengan baik apabila komunikasi didalamnya dilakukan dengan cara yang
efektif. Yang mana dengan cara ini akan memberikan keuntungan tersendiri bagi
kedua belah pihak. Begitupun dengan manajemen hubungan masyarakat (humas) dan
juga pemasaran. Didalam dua kegiatan ini, komunikasi sangatlah diperlukan, karena
tanpa adanya komunikasi yang baik dan juga efektif bisa dipastikan bahwa keduanya
tidak akan berjalan dengan lancar. Selain mengetahui apa arti dari komunikasi yang
efektif, maka kita juga perlu mempelajari berbagai jenis hambatan yang munkin
muncul dalam proses komunikasi yang efektif. Selain hambatan, kita juga perlu
mengetahui cara dan juga tips nya untuk mencapai sebuah keberhasilan berupa
terciptanya suatu komunikasi yang efektif.
B. Kritik dan Saran
Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan
dalam penulisan. Kritik dan saran sangat kami harapkan dari pembaca agar kami bisa
lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan menambah
wawasan bagi kita. Aamiinn.

DAFTAR PUSTAKA

16
Adnjani, M.D., Kurdaningsih, D,M., dan Anwar, C. “Pentingnya Komunikasi Efektif dengan
Berbahasa Santun Berbasis Religi Terkait Informasi Wabah Virus di Media Online”.
Indonesia Journal Of Community Services 3.1 (2021) : 97-107.
Akbar, Prima Soultoni. ”Komunikasi Efektif”. Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
Gesi, B., Laan, R., Lamaya, F., “Manajemen Dan Eksekutif”. Jurnal Manajemen 3.2 (2019):
51-66.
Hadi, Rumsari. “Komunikasi dalam Kegiatan Public Relations”. Informasi: Kajian Ilmu
Komunikasi. Vol 46 no 1 hlm 69. 2016.
Hakim, Muhammad Nur. “Manajemen Hubungan Masyarakat dalam Mengembangkan
Lembaga Pendidikan (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Dlanggu Mojokerto)”.
Nidhomul Haq : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 4.1 (2019) : 121-139.
Hasmawati, Fifi. “Karakteristik Komunikator Yang Efektif Dalam Komunikasi Antar
Pribadi”. Jurnal Komunikasi Islam Dan Kehumasan (JKPI). Vol.4 No 2, 2020.
Mucharam, Achmad. “Membangun Komunikasi Publik Yang Efektif.”Ikon—Jurnal Ilmiah
Ilmu Komunikasi 27.1(2022): 71-82.
Nurdianti, Siti Rahman. “Analisis Faktor-Faktor Hambatan Komunikasi Dalam Sosialisasi
Program Keluarga Berencana Pada Masyarakat Kebon Agung-Samarinda”. eJournal
Ilmu Komunikasi, 2014,2(2):145-159.
Pohan, Desi Damayanti., dan Fitria, Ulfi Sayyidatul. “Jenis-Jenis Komunikasi”. Cybernetics :
Journal Educational Reseach and Social Studies (2021) : 29-37.
Sulfitri, Husein. “Pentingnya Komunikasi”.
Sumianto, S., Kusuma, Y.Y., Joni, J., dan Sari, V.I.P. “Membangun Komunikasi Organisasi
Yang Efektif”. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat
4.1 (2023) : 451-455.
Zuwirna. “Komunikasi Yang Efektif”. E-Tech 6.1 (2018): 391035.
https://umsu.ac.id/komunikasi-yang-efektif/

17

Anda mungkin juga menyukai