Anda di halaman 1dari 16

Nama : M.

Zulhazmi Shafiyuddin
Dosen Pengampuh : Ragil Noviyanti, S.I.Kom, M.I.Kom,.
Mata Kuliah : Ilmu Komunikasi ( Resume)

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi

Luthans (2006:372) menyatakan,”kebanyakan definisi komunikasi yang digunakan


dalam buku perilaku organisasi menekankan penggunaan simbol-simbol untuk mentransfer arti
informasi.

Robbins (2008:5) Komunikasi meliputi transfer maupun pemahaman makna.

Himstreet dan Baty dalam Purwanto (2006:3) komunikasi adalah proses pertukaran
informasi antarindividu melalui suatu sistem yang biasa (lazim) baik dengan simbol-simbol,
sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.

Komunikasi adalah bentuk apa saja dari interaksi kata-kata, senyuman, anggukan
kepala, gerakan tangan, sikap badan , gerakan mata yang berakibat diterimanya arti, sikap, atau
perasaan yang sama.

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lainuntuk
memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun
tidak langsung (melalui media)

2.2 Proses Komunikasi


Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai
berikut : pengirim pesan , penerima pesan dan pesan. Semua fungsi manajer melibatkan
proses komunikasi.

2.2.1 Pengirim pesan (sender) dan isi pesan / materi

Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada
seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang
dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh
pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir
secara baik dan jelas.

2.2.2 Simbol / isyarat

Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat
dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-
kata, gerakan anggota badan (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan
penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau
menunjukkan arah tertentu.

2.2.3 Media Penghubung

Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan
pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang
akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi.

2.2.4 Penerima Pesan

Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun
dalam bentuk code atau isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim

2.2.5 Balikan (Feedback)

Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam
bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu
dampak pesannya terhadap si penerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan
untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat.
Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan.
Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung
yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu
akan dilaksanakan atau tidak balikan yang diberikan oleh orang lain didapatdari pengamatan
pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan
menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan
bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan
membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga
balikan dapat memperjelas persepsi.

2.3 Media Komunikasi

Media komunikasi, saluran melalui mana pesan komuni-kasi berjalan seperti tatapmuka,
telepon, surat pribadi, surat resmi, laporan, buletin dsb.

2.4 Jenis Komunikasi

Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas


hubungan antara manusia atau kelompok

2.4.1 Jenis Komunikasi terdiri dari :

2.4.1.1 Komunikasi verbal dengan kata-kata mencakup beberapa


aspek-aspek, yaitu:

1. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata).

Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak
dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi.

2. Racing (kecepatan).

Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan
baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.

3. Intonasi suara

Ini akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain
artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak
proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.

4. Humor

Humor dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan


catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa
mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-
satunya selingan dalam berkomunikasi.

5. Singkat dan jelas.

Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada
pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.

6. Timing (waktu yang tepat)

Adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang
bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau
memperhatikan apa yang disampaikan.
2.4.1.2 Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh

Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non
verbal memberikan arti pada komunikasi verbal. Yang termasuk komunikasi non verbal:

1. Ekspresi wajah

Merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan
suasana emosi seseorang.

2. Kontak mata

Merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata


selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan
bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui
kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya.
Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifatspontan dari
pada komunikasi verbal.
Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih
sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.

3. Postur tubuh dan gaya berjalan.

Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya.
Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.

4. Sound (Suara)

Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan
pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk
komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.

5. Gerak isyarat

Adalah yang dapat mempertegas pembicaraan. Menggunakan isyarat sebagai bagian


total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama
berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk
menghilangkan stress.

2,5 Karakteristik Komunikasi

1. KOMUNIKASI ADALAH SUATU PROSES


• Komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara
berurutan (ada tahapan) serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu
tertentu, dan berlangsung terus menerus.
• Proses komunikasi melibatkan banyak faktor dan unsur = pelaku, pesan, dan
saluran/ alat
2. KOMUNIKASI ADALAH UPAYA YANG DI SENGAJA DAN MEMPUNYAI
TUJUAN
Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara SADAR,
DISENGAJA, serta SESUAI DENGAN TUJUAN atau keinginan dari
pelakunya.

3. KOMUNIKASI MENUNTUT ADANYA PARTISIPASI DARI PELAKU YANG


TERLIBAT
Kegiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang
berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan sama-sama
mempunyai perhatian yang sama terhadap topik pesan yang dikomunikasikan.

4. KOMUNIKASI BERSIFAT DINAMIS

• Disebut juga dengan Proses simbolik/ dilakukan dengan menggunakan Lambang


atau symbol yang paling umum digunakan dalam komunikasi antar manusia adalah
yang bersifat verbal dan non verbal. Pertukaran symbol berlangsung secara
serempak (transaksional) dan terus menerus.
– Dalam memaknai suatu lambang atau symbol, ada beberapa hal yang dapat
mempengaruhinya:
• BUDAYA, Perbedaan budaya : agama, ras, etnis, gender dan usia
mempengaruhi pemaknaan symbol yang digunakan dalam
komunikasi. Setiap budaya mempunyai aturan atau preferensi dalam
berinteraksi.
• ETIKA, komunikasi memiliki konsekuensi, sehingga melibatkan
penilaian benar atau salah yang disesuaikan dengan situasinya.

5. KOMUNIKASI TIDAK BISA DIULANG


• Sekali pesan dikirimkan pengirim (komunikator) tidak dapat mengendalikan pengaruh
pesan tersebut, apalagi menghilangkan efek tersebut.

6. KOMUNIKASI MENEMBUS FAKTOR WAKTU DAN RUANG


Pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus saling bertatap muka diwaktu serta tempat
yang sama.

2.6 Unsur-unsur Komunikasi


BAHASA

Bahasa adalah alat kunci dalam berkomunikasi di kehidupan sehari-hari, dengan bahasa
kita dapat mengekspresikan diri kita, berpikir, berbicara, dan juga bertanya.

Contohnya antara lain Kita


mengucapkan kata-kata selamat pagi untuk mendapatkan respon dari orang di sekitar
kita.

GESTIKULASI

Gestikulasi adalah gerakan dari tubuh atau anggota tubuh seperti menggerakan jari,
mengangkat tangan, bertepuk tangan, dan juga ekspresi wajah.
Contohnya Kita menyapa orang lain dengan melambaikan tangan atau memberikan
gerakan lain seperti mengangguk, menunjuk dengan jari, dan juga ekspresi wajah.

LAGU, MUSIK DAN SUARA

Lagu, Musik & Suara adalah alat komunikasi yang banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, dengan lagu, musik & suara kita dapat merasakan beragam emosi seperti
senang, sedih, marah, dan juga kecewa.
Contohnya kita mendengarkan lagu atau musik untuk relaksasi atau juga menikmati
waktu di rumah.

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


Desain Komunikasi Visual adalah program studi yang mempelajari cara untuk
berkomunikasi dengan membangun pesan yang jelas dan menarik untuk disampaikan,
misalnya logistik, iklan, dan juga desain produk.
Contohnya Kita memahami iklan di televisi, majalah, atau website untuk mendorong
orang membeli suatu produk atau jasa.

MIMIK

Mimik juga adalah unsur komunikasi di kehidupan sehari-hari, mimik adalah ekspresi
wajah seperti tersenyum, sedih, dan juga marah.
Contohnya Kita tersenyum atau melotot atau juga menangis untuk mengkomunikasikan
sesuatu dengan orang lain.

2.7 Prinsip - Prinsip Komunikasi

1. KOMUNIKASI ADALAH SUATU PROSES SIMBOLIK


komunikasi merupakan proses penyampaian dan pertukaran simbol, lambang, tanda,
atau gambar dari komunikator kepada komunikan. Karena simbol atau lambang
digunakan untuk menunjukkan suatu hal berdasarkan kesepakatan sekelompok orang.

2. SETIAP PERILAKU MEMPUNYAI POTENSI KOMUNIKASI


setiap bentuk komunikasi nonverbal, yakni perilaku manusia, bisa dimaknai sebagai
stimulus bagi orang lain. Perilaku manusia, seperti gerak-gerik tubuh dan raut wajah bisa
ditafsirkan oleh orang lain, walaupun sebenarnya orang tersebut sedang tidak ingin
berkomunikasi.

3. KOMUNIKASI PUNYA DIMENSI ISI DAN DIMENSI HUBUNGAN


tiap pesan komunikasi punya dimensi isi dan hubungan. Dimensi isi dilihat dari isi
pesannya. Sedangkan dimensi hubungan terlihat dari cara seseorang mengatakan
pesannya.

4. KOMUNIKASI BERLANGSUNG DALAM BERBAGAI TINGKAT


KESENGAJAAN
komunikasi bisa terjalin dari peristiwa yang tidak disengaja sama sekali, hingga bentuk
komunikasi yang sudah direncanakan dan disadari.

5. KOMUNIKASI TERJADI DALAM KONTEKS RUANG DAN WAKTU


Pesan komunikasi yang dikirim oleh pihak komunikan baik secara verbal maupun non-
verbal disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung, kepada
siapa pesan itu dikirim dan kapan komunikasi itu berlangsung. Seseorang yang
berkomunikasi akan menimbulkan makna tertentu, sedangkan makna tersebut
berhubungan dengan konteks fisik/ruang, waktu, sosial, dan psikologis.

6. KOMUNIKASI MELIBATKAN PREDIKSI PESERTA KOMUNIKASI


Ketika orang-orang berkomunikasi, mereka meramalkan efek perilaku komunikasi
mereka. Dengan kata lain, komunikasi juga terikat oleh aturan atau tatakrama. Artinya,
orang-orang memilih strategi tertentu berdasarkan bagaimana orang yang menerima
pesan akan merespon. Kita dapat memprediksi perilaku komunikasi orang lain
berdasarkan peransosialnya.

7. KOMUNIKASI ITU BERSIFAT SISTEMIK


Setiap Individu adalah suatu system yang hidup ( A Living System ). Organ-organ
dalam tubuh kita saling berhubungan. Kerusakan mata dapat membuat kepala kita
pusing. Bahkan unsure diri kita yang bersifat jasmani juga berhubungan dengan unsure
kita yang bersifat rohani. Komunikasi juga menyangkut suatu system dari unsur-
unsurnya.setidaknya dua system dasar beroperasi dalam transaksi komunikasi itu system
internal dan eksternal.

8. SEMAKIN MIRIP LATAR BELAKAN SOSIAL BUDAYA SEMAKIN


EFEKTIFLAH KOMUNIKASI
Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang hasilnya sesuai dengan harapan para
pesertanya (orang-orang yang sedang berkomunikasi). Dalam kenyataannya, tidak
pernah ada dua manusia yang persis sama, meskipun mereka kembar. Namun adanya
kesamaan sekali lagi akan mendorong orang-orang untuk saling tertarik dan pada
gilirannya karena kesamaan tersebut komunikasi mereka menjadi lebih efektif.

9. KOMUNIKASI BERSIFAT NONSEKUENSIAL


Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak berlangsung satu arah. Melibatkan
respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa pesan yang dikirimkan itu diterima dan
dimengerti.

2.8 Komunikasi Massa

2.8.1 Pengertian komunikasi Massa Menurut Para Ahli

Berikut adalah pengertian komunikasi massa menurut para ahli :

1. John R Bittner
Bittner mengungkapkan bahwa komunikasi massa merupakan pesan yang dapat
dikomunikasikan atau disampaikan melalui media massa kepada sejumlah besar
orang secara sekaligus.
2. Gerbner
Komunikasi massa menurut Gerbner adalah produksi serta distribusi yang memiliki
landasan pada suatu teknologi lembaga melalui arus pesan yang memiliki
kesinambungan atau berkelanjutan. Gerbner juga mengemukakan bahwa komunikasi
massa dapat menghasilkan suatu produk berupa pesan komunikasi. Produk dari
komunikasi massa tersebut akan disebarkan pada khalayak luas secara terus menerus
melalui jarak waktu yang tetap, contohnya seperti setiap minggu atau setiap bulan.
3. Maletzke
Maletzke berpendapat bahwa komunikasi massa merupakan bentuk dari komunikasi
yang dapat menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran
teknis, secara tidak langsung dan memiliki sifat satu arah.
4. Freidson
Komunikasi massa diartikan oleh Freidson sebagai komunikasi yang ditujukan
kepada sejumlah populasi yang berasal dari berbagai kelompok, komunikasi massa
menurut Freidson tidak hanya menyasar satu individu saja melainkan beberapa
individu sekaligus.
Friedson juga mengemukakan bahwa komunikasi memeiliki anggapan tersirat akan
ada alat khusus untuk dapat mengirimkan pesan agar mampu sampai di waktu yang
samat kepada semua orang secara sekligus tanpa harus mewakiliki beberapa lapisan
masyarakat saja.
5. Wright
Komunikasi massa menurut Wright adalah bentuk dari komunikasi yang diarahkan
kepada khalayak luas secara heteregon serta anonim. Pesan yang disampaikan
melalui media massa pun memiliki sifat yang terbuka serta pesan tersebut mampu
untuk diterima secara serentak kepada khalayak umum.
6. Pearce
Pearce berpendapat bahwa komunikasi massa ialah suatu proses yang terjadi di
antara seorang individu, sekelompok orang maupun organisasi yang dapat
menciptakan pesan dengan cara melakukan transmisi melalui beberapa jenis media
kepada audiens yang besar secara heterogen serta anonim.
7. Jalaludin Rakhmat
Menurut Jalaludin Rakhmat komunikasi massa ialah salah satu dari jenis komunikasi
yang ditujukan kepada beberapa khalayak yang disebarkan melalui media cetak,
majalah, surat kabar, elektronok, televisi maupun radio. Karena pesan tersebut
disampaikan melalui beragam media, maka pesan dapat diterima dengan serentak
serta sesaat.
8. Josep A Devito
Komunikasi massa merupakan komunikasi yang ditujukan kepada khalayak ramai
atau massa yang banyak. Menurut Devito, komunikasi massa dapat dilakukan oleh
beberapa lembaga melalui media-media seperti televisi, radio, surat kabar, film,
buku serta majalah.
9. Komunikasi Massa Menurut Bahasa
Secara bahas, komunikasi massa atau mass communication merupakan suatu proses
penyampaian pesan yang dilakukan melalui media massa atau communicating with
media. Istilah dari komunikasi massa adalah singkatan yang berasal dari komunikasi
media massa. Media massa pun singkatan dari media komunikasi massa.
Apabila dilihat secara lebih terperinci, maka pengertian komunikasi massa menurut
bahasa adalah, komunikasi penyampaian pesan, media yaitu saluran atau sarana
menyampaikan pesan dan massa ialah orang banyak atau publik .
Dari pengertian komunikasi massa menurut bahasa tersebut, Littlejohn berpendapat
bahwa komunikasi tidak dapat dipisahkan oleh satu orang pun dari media
komunikasi dan proses komunikasi massa, karena menurut Littlejohn hanya media
komunikasi yang mampu menghubungkan sumber dengan para khalayak, baik
sebagai seorang individu maupun sebagai lembaga dalam masyarakat.
Menurut pengertian komunikasi massa dari beberapa ahli serta menurut bahasa, maka
pengertian komunikasi massa dapat disimpulkan, komunikasi massa adalah jenis komunikasi
yang disampaikan kepada khalayak ramai dengan menggunakan beragam media massa dan
dilakukan secara heterogen, serta anonim.

2.8.2 Karakteristik Komunikasi Massa Menurut Para Ahli


Menurut para ahli seperti William R. Rivers, Mc Quail dan lainnya berikut adalah beberapa
karakteristik dari komunikasi massa yang membedakan komunikasi massa dari jenis
komunikasi lainnya.

1. William R Rivers, dkk


Karakteristik dari komunikasi massa menurut RIvers dkk adalah sebagai berikut:

• Berjalan satu arah.


• Terjadi proses antara seleksi media untuk memilih khalayak sebagai komunikan.
• Dapat menjangkau khalayak luas dari berbagai lapisan masyarakat.
• Membidik atau menyasar komunikan tertentu dengan segmentasi yang diinginkan
oleh komunikator.
• Dilakukan oleh suatu institusi sosial seperti lembaga pers serta media maupun
masyarakat saling memberikan pengaruh dan interaksi dari komunikasi massa.
2. Mc Quail
Komunikasi massa memiliki lima karakteristik menurut Mc Quail yang membedakan
komunikasi tersebut dengan jenis komunikasi lain.

• Sumber dari komunikasi bukan hanya pada satu orang saja, melainkan ikut
melibatkan organisasi formal, sender atau pengirim pesena seringkali adalah
seorang komunikator profesional yang ahli dalam bidangnya.
• Pesan yang disampaikan melalui komunikasi massa dapat beragam, mudah
diperkirakan, dapat diproses, melalui standarisai, diperbanyak dan menjadi produk
komoditi yang memiliki nilai tukar berharga.
• Penerima dari pesan komunikasi massa adalah bagian dari khalayak luas.
• Komunikasi massa mencakup kontak yang sifatnya serentak antara satu pengirim
dengan banyak penerima pesan.
3. Michael W Gamble dan Teri Kwal Gamble
Pada tahun 1986, keduanya menyebutkan bahwa komunuikasi massa memiliki karakteristik
sebagai berikut.

• Dalam komunikasi massa, komunikator dapat mengandalkan peralatan-peralatan


modern untuk dapat menyebarkan maupun memancarkan pesan dengan cepat
kepada khalayak umum dan disebarkan melalui media massa.
• Komunikator dalam komunikasi massa dapat menyebarkan pesan dengan maksud
mencoba mendapatkan beraga, pengertian atau perhatian dari jutaan orang yang
tidak saling mengenal satu sama lain.
• Pesan yang disampaikan melalui komunikasi massa adalah milik publik. Artinya
bahwa pesan tersebut mudah didapatkan dan dapat diterima oleh siapa saja.
• Komunikator dalam komunikasi massa umumnya adalah organisasi formal
contohnya seperti organisasi, jaringan kelompok tertentu, perkumpulan dan lain
sebagainya. Komunikator juga tidak berasal dari seseorang atau individu, tetapi dari
sesuatu yang memiliki sifat lebih besar seperti lembaga.
• Komunikasi massa dikontrol oleh sejumlah orang atau disebut sebagai gatekeeper
untuk mengontrol suatu pesan sebelum pesan tersebut akan disebarkan kepada
khalayak ramai. Gatekeeper dapat berupa seseorang yang bekerja sebagai editor
maupun redaksi.
• Dalam komunikasi massa, umpan balik memiliki sifat tertunda. Umpan balik
tertunda tersebut disebabkan karena komunikasi massa disampaikan melalui media
massa yang berbeda dengan jenis komunikasi lainnya. Sebab, komunikasi massa
dilakukan tidak secara langsung.

2.9 Pengertian Komunikasi Organisasi

2.9.1 Pengertian komunikasi Organisasi Menurut Para Ahli


Menurut Goldhaber (1986) komunikasi organisasi adalah sebuah proses penciptaan serta saling
menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang bergantung oleh satu sama lain untuk
mengatasi lingkungan tidak pasti atau lingkungan yang berubah- ubah.
Ron Ludlow mengemukakan pendapat bahwa komunikasi organisasi adalah suatu program
komunikasi pada kajian bidang Public Relations (PR) mengenai hubungan internal serta
hubungan pemerintah dan hubungan investor dalam organisasi.
Sedangkan, Devito berpendapat bahwa komunikasi organisasi merupakan sebuah usaha
mengirim serta menerima pesan baik dalam kelompok formal maupun informal dalam suatu
organisasi.
Katz dan Kahn berpendapat pula bahwa komunikasi organisasi adalah sebuah pengiriman dan
atau pertukaran informasi dalam suatu organisasi, sehingga dapat membentuk arus informasi.
Adanya komunikasi organisasi dapat memunculkan jaringan informasi dalam organisasi
tersebut.

Pace dan Faules berpendapat pula bahwa komunikasi organisasi suatu perilaku yang terjadi
dalam sebuah organisasi serta bagaimana orang-orang di dalamnya ikut terlibat dalam proses
tersebut dan melakukan transaksi berupa bertukar makna.
Sementara itu Frank Jefkins mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai suatu bentuk
komunikasi yang telah direncanakan oleh sebuah organisasi dengan public atau masyarakat luas
di tempat organisasi tersebut berada untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut pandangan Frank, interaksi antar anggota organisasi atau anggota dengan pemimpin
organisasi bukan merupakan komunikasi organisasi, melainkan interaksi antar organisasi
tersebut dengan sasaran komunikasi yang bukan bagian dari organisasi tersebut.

2.10 Komunikasi Antar Budaya


2.10.1 Pengertian komunikasi Antar Budaya
Komunikasi antar budaya adalah proses komunikasi yang terjadi ketika individu atau kelompok
dengan latar belakang budaya yang berbeda berinteraksi, bertukar informasi, dan berkomunikasi
satu sama lain. Ini mencakup segala aspek komunikasi, termasuk bahasa verbal dan non-verbal,
norma-norma sosial, nilai-nilai, keyakinan, dan praktik-praktik yang dipahami dan digunakan
oleh kelompok budaya yang berbeda.

Penting untuk diingat bahwa budaya mencakup berbagai elemen seperti agama, bahasa, tradisi,
norma perilaku, sistem nilai, dan sejarah yang membedakan satu kelompok dari yang lain.
Ketika individu atau kelompok dari budaya yang berbeda berkomunikasi, perbedaan-perbedaan
ini dapat memengaruhi cara pesan disampaikan, diterima, dan diinterpretasi.

2.10.2 Fungsi komunikasi Antar Budaya


Komunikasi antar budaya memiliki beberapa fungsi penting dalam konteks masyarakat yang
semakin global dan beragam. Berikut adalah beberapa fungsi utama komunikasi antar budaya:

1. Pemahaman dan Kesadaran Kultural


Salah satu fungsi utama komunikasi antar budaya adalah membantu individu dan
kelompok memahami budaya orang lain. Ini mencakup pemahaman tentang bahasa,
norma-norma sosial, nilai-nilai, keyakinan, tradisi, dan praktik-praktik budaya. Dengan
pemahaman yang lebih baik tentang budaya orang lain, individu dapat mengurangi
prasangka dan stereotip, serta meningkatkan kesadaran kultural.

2. Fasilitasi Kolaborasi Global


Dalam era globalisasi, banyak organisasi dan perusahaan beroperasi secara internasional.
Komunikasi antar budaya memainkan peran penting dalam memfasilitasi kolaborasi dan
kerja sama antara individu dan tim yang berasal dari budaya yang berbeda. Ini
membantu dalam mencapai tujuan bersama dan mengatasi hambatan-hambatan budaya
yang mungkin timbul.

3. Peningkatan Diplomasi dan Hubungan Antar Negara


Komunikasi antar budaya menjadi kunci dalam diplomasi dan hubungan antara negara-
negara di dunia. Diplomasi budaya dan pertukaran budaya sering digunakan untuk
mempromosikan perdamaian, kerja sama, dan pemahaman lintas negara.

4. Pengembangan Kemampuan Interpersonal


Melalui komunikasi antar budaya, individu dapat mengembangkan kemampuan
interpersonal yang lebih baik. Mereka belajar untuk menghormati perbedaan,
mendengarkan dengan teliti, dan menangani konflik dengan cara yang lebih efektif
dalam konteks budaya yang berbeda.

5. Pemberdayaan Individu
Komunikasi antar budaya dapat membantu individu merasa lebih percaya diri dalam
berinteraksi dengan orang dari budaya lain. Ini dapat memberikan rasa kepercayaan diri
dalam situasi lintas budaya dan membantu individu merasa lebih nyaman dalam situasi
yang beragam.

6. Pengenalan Ide dan Nilai Budaya


Komunikasi antar budaya juga memungkinkan individu untuk memperkenalkan ide,
nilai-nilai, dan praktik budaya mereka kepada orang dari budaya lain. Ini dapat
memperluas pemahaman tentang keragaman budaya di seluruh dunia.

7. Pengembangan Karir
Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dalam konteks antar budaya menjadi
aset berharga dalam dunia kerja yang semakin global. Individu yang mampu
berkomunikasi dengan baik antar budaya memiliki peluang yang lebih besar untuk
berhasil dalam karir mereka.

2.10.3 Bentuk komunikasi Antar Budaya

1. Komunikasi Internasional
International Communications atau komunikasi internasional adalah bentuk komunikasi
antar budaya yang terjadi antara dua negara atau lebih. Bentuk ini dapat dilihat dari
berbagai macam kegiatan diplomasi maupun propaganda yang seringkali berkaitan
dengan kondisi intercultural atau antar budaya dan interracial atau antar ras. Pada
bentuk komunikasi ini cenderung berkaitan dengan kepentingan suatu negara dengan
negara lainnya yang meliputi permasalahan ekonomi, politik, pertahanan dan lainnya.

2. Komunikasi Antar Ras


Komunikasi antar ras atau interracial communication adalah sebuah bentuk komunikasi
yang terjadi apabila adanya interaksi atau proses komunikasi pada individu atau
kelompok yang berbeda ras. Bentuk komunikasi ini memiliki ciri utama, yaitu
komunikan dan komunikator berasal dari ras yang berbeda. Ras sendiri merupakan
klasifikasi sekelompok individu berdasarkan karakteristik biologis.

3. Komunikasi Antar Etnis


Komunikasi antar etnis atau Interethnic Communication adalah bentuk komunikasi yang
mana proses komunikasinya berasal dari etnis yang berbeda. Kelompok etnik adalah
kelompok orang yang ditandai dengan bahasa dan asal-usul yang sama. Oleh karena
itu, komunikasi antar etnis merupakan komunikasi antarbudaya

Anda mungkin juga menyukai