Anda di halaman 1dari 8

Page |1

KOMPONEN-KOMPONEN KOMUNIKASI
COMMUNICATION COMPONENTS
Chusnul Chotimah, Afidatus Suroya*1 , Amelia Nurfitriani*2 , Mida Laily Muzdalifah*3 ,
Shofi Alfi Nurrohmah*4

Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung


Jl. Mayor Sujadi No.46, Kudusan, Plosokandang, Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur
66221
e-mail: * afidasuroya4@gmail.com , * itsamelliani@gmail.com ,*3 midalaily2019@gmail.com ,
1 2

*4 shofimaalfima7440@gmail.com

Abstract. This article aims to find out the components in the communication, method used in this
article namely the study of literature hile the results of this article indicate that the components in
communication are important in a communication where communication is made more effective.
Such components as source, message, channel, receiver, dan effect. In communication there are
supporting factors, including the suitabillity of the message conveyed so that there is minimal
distortion, direct feedback, evaluation of messages and delivery media.
Keywords. Components, Communication, Communication Elements
Abstract. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui komponen-komponen dalam komunikasi,
metode yang digunakan dalam artikel ini yaitu library research (studi kepustakaan). Adapun hasil
dari artikel ini menunjukkan bahwa komponen dalam komunikasi merupakan hal yang penting
dalam sebuah komunikasi dimana komunikasi yang dilakukan menjadi lebih efektif. Komponen-
komponen tersebut seperti pengirim/komunikator (source), pesan/informasi (message),
saluran/media (channel). penerima/komunikan (receiver), dan pengaruh dampak (effect). Di dalam
komunikasi terdapat faktor pendukung, diantaranya kesesuaian pesan yang disampaikan sehingga
minim terjadinya distorsi, adanya feedback langsung, evaluasi pesan dan media pengantar.

Kata Kunci. Komponen, Komunikasi, Unsur Komunikasi

PENDAHULUAN.
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Komunikasi dapat dikatakan sebagai salah
satu aktifitas manusia yang sangat penting, baik dalam kehidupan berorganisasi maupun dalam
kehidupan sosial. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik
dalam kehidupan sehari- hari di rumah tangga, di tempat kerja, dalam masyarakat atau dimana saja
manusia berada.
Dalam keseharian disadari atau tidak komunikasi sudah menjadi bagian dari kehidupan
manusia itu sendiri. Untuk menjalin hubungan yang harmonis diperlukan rasa kemanusiaan yang
akrab dan saling pengertian sesama anggota masyarakat. Hal ini bisa terjadi karena adanya
komunikasi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Dengan komunikasi kita dapat
2|Pa ge Kelompok 3, Komponen-Komponen Komunikasi

meminimalisir konflik yang ada dalam kehidupan sehari-hari, baik itu konflik antar individu, antar
kelompok maupun konflik antar organisasi.
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dimana komunikator memberikan
pesan kepada komunikan baik verbal maupun nonverbal melalui suatu saluran (channel) kemudian
pesan tersebut mendapatkan tanggapan dari komunikan sehingga terjadi kesepahaman antara
komunikator dengan komunikan. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam komunikasi.
Komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik secara
individu, kelompok, maupun dalam organisasi.
Dan ilmu komunikasi sangatlah luas. Dalam sebuah proses komunikasi, ada sesuatu yang tidak
bisa terlepas dari proses komunikasi itu sendiri yang disebut komponen komunikasi. Dimana
komponen komunikasi sangat menunjang agar komunikasi berjalan dengan efektif.

METODOLOGI
Artikel ini menggunakan studi kepustakaan (library research). Dalam memperoleh data,
penulis mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasi sumber dari artikel, buku, penelitian
terdahulu tentang komponen-komponen dalam komunikasi. Kemudian penulis menyimpulkan dan
menyajikan data-data tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Komponen-komponen Dalam Komunikasi Pembelajaran
Komponen-komponen atau sering juga disebut unsur-unsur komunikasi menjadi bagian
tidak kalah penting dalam memahami komunikasi agar proses komunikasi yang dilakukan
menjadi efektif. seperti halnya sebuah rumah yang memiliki pondasi. lantai, pintu, dinding.
jendela, dan atap sehingga membentuk sebuah rumah yang kokoh dan indah dan seperti juga
halnya sebuah sekolah yang harus memiliki bangunan kelas, guru, siswa dan kurikulum
pembelajaran untuk mencapai suatu proses belajar mengajar. Komunikasi juga memiliki
komponen-komponen atau unsur-unsur yang saling berkaitan satu sama lainnya agar proses
komunikasi dapat berjalan dengan baik dan efektif. Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian pesan atau informasi dari seseorang kepada orang lain dengan tujuan untuk
memengaruhi sifat, perilaku dan tindakan seseorang Dari definisi komunikasi tersebut, maka
kita bisa menjelaskan bahwa suatu proses komunikasi tidak bisa berlangsung dengan baik
tanpa didukung oleh komponen-komponen seperti pengirim/komunikator (source).
pesan/informasi (message), saluran/media (channel). penerima/komunikan (receiver), dan
Page |3

pengaruh dampak (effect).diharapkan mampu mendukung terciptanya komunikasi yang efektif


antara pendidik dan peserta didik di dalam proses pembelajaran.1
Beberapa pendapat ahli yang menyebutkan tentang komponen-komponen komunikasi,
ada yang menyebutkan cukup tiga komponen seperti yang dikatakan ahli filsafat Aristoteles
menyebutkan siapa yang mengatakan (sumber), apa yang dikatakan (pesan), dan siapa yang
mendengarkan (Penerima), menurutnya komunikasi sudah bisa tercapai dengan cukup tiga
unsur tersebut. Ada juga yang menambahkan komponen-komponen seperti umpan balik dan
lingkungan.2
Dari beberapa pandangan tentang komponen-komponen komunikasi dapat kita
gambarkan bahwa hubungan antara komponen yang satu dengan yang lainnya saling terkait
satu dengan yang lain, sehingga dapat kita jelaskan sebagai komponen-komponen komunikasi
berikut :
1. Sumber informasi (source)
Disebut juga pengirim informasi (sender), penyandi (encoder), komunikator
(communicator), pembicara (speaker) atau originator. Sumber informasi atau source
adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi bisa
jadi seseorang/individu, kelompok, organisasi, perusahaan bahkan suatu negara.
Kebutuhan untuk berkomunikasi sangat tergantung kepada si pengirim informasi
bisa saja hanya sekadar menyampaikan ucapan selamat, menyampaikan suatu
informasi atau pengumuman, menghibur sampai pada kebutuhan yang lebih besar
seperti menyampaikan pesan-pesan moral dan agama. Untuk menyampaikan apa yang
ada di dalam hati pengirim (perasaan) atau apa yang ada dalam kepala pengirim
(pikiran), maka si sumber informasi harus mengubah perasaan dan pikiran tersebut
menjadi seperangkat simbol verbal dan atau nonverbal yang bisa dipahami oleh si
penerima informasi. Hal inilah yang disebut proses encoding.3
2. Pesan (message)
Pesan atau message adalah maksud atau informasi yang akan disampaikan oleh
komunikator melalui simbol-simbol Dapat pula dikatakan bahwa pesan adalah sesuatu
atau makna yang terkandung dalam simbol-simbol. Pesan dapat berbentuk verbal yaitu
ucapan dan tulisan atau berbentuk nonverbal, yaitu berupa gerak tubuh atau ekspresi

1
Qudratullah dan Wandi. 2021. Dakwah dan Komunikasi : Konsep dan Perkembangan. Diterbitkan :
Penerbit Lakeisha. hal 104.
2
Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi. (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), hal.25.
3
Nofrion. Komunikasi Pendidikan : Penerapan Teori dan Konsep Komunikasi dalam Pembelajaran.
(Penerbit : Prenadamedia Group,2018).hal 15.
4|Pa ge Kelompok 3, Komponen-Komponen Komunikasi

wajah. Dalam proses pembelajaran yang dimaksud dengan pesan adalah materi
pelajaran.4
3. Media atau saluran
Media atau saluran dalam komunikasi antar manusia alat yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari komunikator kepada komunikan. Dalam komunikasi antar
pribadi secara langsung, panca indra manusia disebut sebagai media komunikasi
sedangkan secara tidak langsung media komunikasi dapat berupa telepon, surat, atau
internet.
Dalam komunikasi massa, media dapat dibagi atas dua bagian, yaitu media cetak
dan media elektronik, media cetak seperti surat kabar, majalah, buku, leaflet, brosur,
stiker buletin, poster. spanduk, dan lain sebagainya sedangkan media elektronik seperti
radio. televisi. film. komputer dan lain sebagainya.
Seiring perkembangan teknologi komunikasi, media komunikasi elektronik juga
mengalami perkembangan pesat dan cepat hal ini terjadi dengan melakukan kombinasi
media atau menggabungakan dari beberapa media dalam satu wadah (multimedia)
seperti hadirnya smartphone yang dapat berfungsi sebagai radio maupun televisi.5
4. Penerima (receiver)
Sering juga disebut sasaran/tujuan (destination), komunikate (communicattee),
penyandi balik (decoder) atau khalayak (audience), pendengar (listener), penafsir
(interpreter), yakni orang atau sekelompok orang yang menerima pesan dari si
pengirim pesan. Proses si penerima pesan menafsirkan simbol verbal dan atau
nonverbal yang diterima dari si pengirim pesan disebut proses penyandian balik
(decoding).
5. Efek

Efek adalah apa yang terjadi pada si penerima pesan setelah menerima pesan. Efek
ini tergantung kepada substansi pesan yang diterima. Bisa dalam bentuk bertambahnya
pengetahuan dan informasi serta wawasan, terhibur, perubahan sikap dan keterampilan,
perubahan keyakinan, perubahan perilaku, dan sebagainya. Contoh, seseorang yang
telah mendengarkan orasi dalam suatu kampanye bisa saja bersikap sesuai kemauan

4
Tanto Trisno Mulyono, Muhammad Syahrul dkk. Teori Komunikasi Pendidikan. Penerbit : Pradina
Pustaka.hal 19.

5
Qudratullah dan Wandi. 2021. Dakwah dan Komunikasi : Konsep dan Perkembangan................ hal 107.
Page |5

orator dan memilih partai atau calon legislator yang diusung. Seorang ibu rumah tangga
yang baru saja mendengarkan pesan pemasaran dari seorang sales marketing bisa saja
memutuskan untuk membeli produk tersebut atau seorang murid yang sudah
mendengarkan penjelasan seorang guru di kelas akan bertambah pengetahuannya
tentang materi yang disampaikan.
Lima unsur komunikasi di atas belumlah lengkap jika dibandingkan dengan unsur-
unsur komunikasi yang terdapat pada model-model komunikasi yang lebih baru.
Unsur-unsur lain yang harus ditambahkan adalah umpan balik (feedback),
gangguan/kendala komunikasi (noise/barriers), dan konteks atau situasi komunikasi.
Sebenarnya dalam peristiwa komunikasi begitu banyak unsur yang terlibat dan
semuanya saling bergantung atau tumpang-tindih. Namun diasumsikan terdapat unsur-
unsur utama yang dapat diidentifikasi dan dimasukkan ke dalam suatu model
komunikasi.
6. Umpan balik (feedback)
Umpan balik adalah respons penerima pesan yang mampu memengaruhi si
pengirim pesan untuk komunikasi selanjutnya. Contoh, ketika menjelaskan suatu
materi, seorang guru melihat dua orang anak saling berbicara. Melihat respons yang
seperti itu, membuat guru untuk melakukan hal baru agar kedua anak tersebut kembali
ke suasana belajar yang diharapkan. Tindakan guru bisa saja dengan memberikan
contoh dalam penjelasan materi dengan menggunakan nama kedua atau salah satu anak
tersebut atau memberikan pertanyaan ringan atau pertanyaan retoris kepada mereka.
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa pertanyaan yang diberikan bukan menguji
mereka tapi sekadar mengingatkan dan mengembalikan perhatian mereka ke pelajaran.
7. Gangguan/kendala komunikasi (noise/barriers)
Gangguan komunikasi terjadi jika terdapat intervensi yang mengganggu salah satu
komponen komunikasi, sehingga proses komunikasi tidak berlangsung efektif.
Setidaknya ada tujuh gangguan/ kendala komunikasi:
a. Gangguan Teknis
Gangguan teknis terjadi jika salah satu alat yang digunakan dalam
berkomunikasi mengalami gangguan, sehingga informasi yang ditrasmisikan
melalui saluran mengalami kerusakan (channel noise). Contohnya, gangguan
teknis pada radio atau TV, gangguan jaringan telepon atau telepon seluler. Contoh
lain, microphone storing yang menimbulkan degungan pada speaker saat seorang
narasumber berbicara, dan mati lampu saat guru menampilkan slide presentasi.
6|Pa ge Kelompok 3, Komponen-Komponen Komunikasi

b. Gangguan Semantik dan Psikologis


Gangguan semantik adalah gangguan komunikasi yang disebabkan karena
kesalahan pada bahasa yang digunakan, contoh:
1) Terlalu banyak menggunakan istilah-istilah atau jargon-jargon bahasa asing
sehingga sulit dimengerti oleh pendengar atau hadirin.
2) Bahasa pembicara sulit dimengerti atau berbeda dengan bahasa penerima
pesan, contoh seorang penyuluh menggunakan bahasa Indonesia saat
memberikan penyuluhan di daerah terpencil yang masyarakatnya hanya bisa
mengerti bahasa lokal.
3) Kualitas dan struktur bahasa yang digunakan kacau. Sehingga rentan
menimbulkan kerancuan dan ambiguitas bagi pendengar.
4) Latar belakang budaya yang berbeda yang menyebabkan salah persepsi
terhadap simbol-simbol bahasa yang digunakan.
c. Gangguan Fisik
Dalam komunikasi antarmanusia, gangguan fisik ini mengacu kepada
adanya gangguan organik, seperti gangguan pada mata, telinga, kondisi badan yang
kurang fit, baik pada pengirim maupun penerima pesan. Contoh, seorang guru yang
memaksakan mengajar dalam kondisi kurang sehat atau anak yang mengikuti
pelajaran dalam keadaan kurang fit.
d. Gangguan Status
Yaitu gangguan yang disebabkan oleh jarak sosial di antara peserta
komunikasi, seperti perbedaan status antara guru senior dan junior, guru PPLK dan
guru pamong, serta atasan dan bawahan. Komunikasi dalam kondisi ini menuntut
etika dan tata krama yang berlaku di mana komunikasi terjadi.
e. Gangguan Kerangka Berpikir
Gangguan ini disebabkan oleh perbedaan persepsi antara komunikator dan
komunikan terhadap pesan yang disampaikan. Contohnya, komunikasi mahasiswa
yang cenderung teoretis dengan kerangka berpikir masyarakat yang cenderung
praktis.
f. Gangguan Budaya
Gangguan ini disebabkan oleh adanya perbedaan norma, kebiasaan, dan
nilai-nilai yang dianut oleh pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi.
Contohnya, bagi masyarakat daerah A, memberhentikan angkutan kota/angkot bisa
Page |7

saja dengan tangan kiri. Namun tidak demikian halnya dengan masyarakat di
daerah B. Tindakan memberhentikan angkutan kota dengan tangan kiri dianggap
tindakan tidak sopan bahkan bisa mengundang pertengkaran.
g. Konteks atau situasi komunikasi
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada tujuh komponen
komunikasi, yaitu: 1) sumber/komunikator; 2) penerima/komunikan; 3)
saluran/media; 4) informasi/pesan; 5) efek, 6) umpan balik (feedback); dan 7)
gangguan/barrier.6
B. Aktualisasi Dari Komponen Komunikasi Dalam Pembelajaran
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang selalu berinteraksi dengan masyarakat.
Interaksi ini kepada masyarakat, agar apa yang kitaa sampaikan atau kita minta dapat
dimengerti, sehingga komunikasi yang kita laksanakan dapat tercapai. Di dalam komunikasi,
terdapat faktor pendukung, diantaranya:
a. Kesesuaian pesan yang disampaikan sehingga minim terjadinya distorsi, yaitu
pengalihan makna pesan yang pertama ke penerima selanjutnya.
b. Adanya Feedback langsung.
Hal ini akan dapat mempermudah proses komunikasi yang berlangsung karena
mendapatkan respon yang cepat sehingga terjadi dialog yang matang
c. Evaluasi pesan.
Pada tahap ini seorang penerima dan pengirim pesan akan bersama-sama
mengevaluasi dari hasil percakapan yang dilangsungkan. Oleh karena itu, jika
evaluasi ini terjalin dengan sinkron maka akan menimbulkan kesamaan pemahaman
dalam mengartikan pesan.
d. Media pengantar; yaitu sebagai bagian dari proses komunikasi yang sedang
berlangsung. Dengan media, komunikasi akan dapat efektif jika terdapat media
pengantar seperti surat kabar, televisi, telepon dan lain-lain.7

C. PENUTUP
Komponen-komponen atau sering juga disebut unsur-unsur komunikasi menjadi bagian
tidak kalah penting dalam memahami komunikasi agar proses komunikasi yang dilakukan

6
Nofrion. Komunikasi Pendidikan : Penerapan Teori dan Konsep Komunikasi dalam
Pembelajaran..............................hal 16-20.

7
Onong Uchjana Effendi,2003, Ilmu Komunikasi,Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya, hal.
18.
8|Pa ge Kelompok 3, Komponen-Komponen Komunikasi

menjadi efektif. Suatu proses komunikasi tidak bisa berlangsung dengan baik tanpa didukung
oleh komponen-komponen seperti pengirim/komunikator (source). pesan/informasi
(message), saluran/media (channel). penerima/komunikan (receiver), dan pengaruh dampak
(effect).
Di dalam komunikasi, terdapat faktor pendukung, diantaranya kesesuaian pesan yang
disampaikan sehingga minim terjadinya distorsi, adanya feedback langsung, evaluasi pesan
dan media pengantar.

D. REFERENSI
Cangara,Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. (Jakarta: Rajawali Pers, 2014).
Mulyono, Tanto Trisno, Muhammad Syahrul dkk. Teori Komunikasi Pendidikan. Penerbit :
Pradina Pustaka.
Nofrion. Komunikasi Pendidikan : Penerapan Teori dan Konsep Komunikasi dalam
Pembelajaran. (Penerbit : Prenadamedia Group,2018).
Onong Uchjana Effendi,2003, Ilmu Komunikasi,Teori dan Praktek, Bandung: Remaja
Rosdakarya, hal. 18.
Qudratullah dan Wandi. 2021. Dakwah dan Komunikasi : Konsep dan Perkembangan.
Diterbitkan : Penerbit Lakeisha.

Anda mungkin juga menyukai