Anda di halaman 1dari 31

Islam dan Minyak Goreng

Kajian Pekanan Odalf Fasil 8

Ayu Emiliandini
Islam dan Minyak Goreng
Ayu Emil iandini

Apakah betul ada korelasi antara masalah ketersediaan


minyak goreng dengan agama Islam? Sebelum saya jawab,
saya ingin mengajak para Bunda untuk melihat tren yang
terjadi pada minyak goreng di beberapa bulan terakhir ini.
Bulan November 2021, harga November - Desember 2021

minyak goreng merangkak naik


karena tiga alasan:
1. Pandemik
2. Cuaca buruk
3. Meningkatnya harga
komoditas minyak kelapa
sawit mentah / crude palm
oil (CPO) di pasar dunia.

Tentu saja sebab-sebab ini


menimbulkan berbagai
pertanyaan.
Bagaimana bisa negara November - Desember 2021

eksportir kelapa sawit


terbesar di dunia tahun 2022
mengalami krisis minyak
goreng di negara sendiri?
Cuaca buruk karena panca
roba tentu bukanlah alasan
karena hal ini sudah menjadi
siklus iklim tahunan di negara
tropis. Pandemik sudah
berjalan dua tahun, namum
mengapa krisis minyak
goreng baru terjadi
sekarang?
Januari 2022

Pada bulan Januari 2022,


pemerintah menetapkan harga
minyak goreng subsidi satu
harga, yakni Rp 14.000 per
liter selama enam bulan ke
depan.
Februari - Maret 2022

Alih-alih jadi solusi untuk


kenaikan harga minyak
goreng, keputusan pemerintah
justru menimbulkan masalah
baru yakni kelangkaan
minyak goreng nasional.

Antrian minyak goreng sudah


meresahkan banget ya, Bund.
Februari - Maret 2022

Untuk mengantisipasi panic


buying dari masyarakat,
beberapa daerah dan ritel
menerapkan aturan membeli
minyak pakai KTP.
Februari - Maret 2022

Karena kelangkaan semakin


meresahkan, beberapa ritel
menerapkan aturan
menyertakan kartu keluarga
dan kartu vaksin. Bahkan ada
juga yang harus pakai celup
tinta seperti pemilu. Hal ini
dilakukan agar masyarakat
yang sudah membeli, tidak bisa
mengantri lagi untuk yang
kedua kali.
Februari - Maret 2022

Lemes, Bestie. Udah capek-


capek ngantri minyak untuk
memenuhi kebutuhan sehari-
hari, malah dituduh menimbun.
Beli aja susah?
Februari - Maret 2022

Di awal bulan Maret, satu


per satu muncul berita
tentang penimbunan
minyak goreng di beberapa
tempat. Jumlahnya bukan
belasan liter, tapi mencapai
puluhan ribu liter. Di
Kalimantan Selatan saja
ditemukan 31 ribu liter.
Februari - Maret 2022

Pada tahun 2020, Badan Pusat


Statistik (BPS) mencatat area
perkebunan tanaman kelapa sawit
terluas terdapat di Sumatera Utara,
yaitu 440 ribu ha dengan hasil
produksi mencapai 7 juta ton. Area
penghasil minyak kelapa terbesar
justru menjadi tempat penimbunan
minyak goreng sebanyak 1,1 juta
liter di dalam sebuah gudang.

Apakah masyarakat biasa punya


kapasitas melakukan penimbunan
seperti ini? Tidak mungkin.
Februari - Maret 2022

Di tengah krisis kelangkaan


minyak goreng nasional,
beberapa partai politik justru
membagi-bagi dan menjual
minyak goreng dengan harga
murah.

Masyarakat kembali
bertanya-tanya. Dari mana
mereka bisa dapatkan stok
sebanyak itu?
Februari - Maret 2022

Masih di bulan Maret. Antrian


minyak goreng kini telah
menimbulkan korban nyawa.
Tentu kita semua sudah tahu
berita ini. Sementara itu, telah
ditemukan dugaan bahwa salah
satu sebab dari kelangkaan
minyak goreng adalah karena
diekspor ke luar negeri.
Februari - Maret 2022

Pada tanggal 18 Maret 2022, Koordinator Masyarakat


Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menemukan aktivitas
ilegal dari 3 perusahaan yang melakukan ekspor 23
kontainer minyak goreng ke luar negeri. Perusahaan
itu tidak mengantongi izin, sehingga keterangan di
dokumen ekspor tertulis sayuran.

Ini baru yang ketahuan, yang tidak ketahuan bisa jadi


lebih banyak lagi.
Februari - Maret 2022

Kebijakan subsidi minyak goreng


satu harga resmi dicaput pada
pertengahan bulan Maret ini.

Stok minyak goreng seketika


membanjiri ritel-ritel dan toko.
Ketersediaan minyak di toko kini
berlimpah, namun harganya
menjadi lebih mahal dari harga di
akhir tahun 2021 lalu.
Februari - Maret 2022

Foto ini saya ambil di mini market di kota


saya. Di tempat lain bahkan harga untuk
2 liter bisa tembus sampai 50rb rupiah.
Mengapa kebijakan pemerintah
tidak cukup solutif untuk
menyelesaikan masalah minyak
goreng di negara ini?

Pertama, karena solusi


pemerintah tidak menjangkau
hingga ke akar masalah.

Kedua, karena pemerintah


tidak melibatkan aturan Islam
dalam menyelesaikan masalah.
Islam adalah agama yang sempurna
Allah sudah mengikrarkan kesempurnaan
Islam di dalam surah Al Maidah ayat 3.

“Pada hari ini telah Aku sempurnakan


agamamu untukmu, dan telah Aku
cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku
ridai Islam sebagai agamamu.”

Bentuk kesempurnaan Islam adalah Islam


satu-satunya agama yang mengatur 3
hubungan manusia sekaligus.
Islam adalah agama yang sempurna
Islam mengatur 3 hubungan manusia
sekaligus, yaitu:
1. Manusia dengan Sang Pencipta (ritual Manusia - Sosial
Manusia - Allah
ibadah salat, puasa, haji, dan umrah). Aqidah
Sistem pendidikan
Sistem ekonomi
2. Manusia dengan dirinya sendiri Ibadah (salat, puasa,
Sistem kesehatan
haji, umrah, zakat dll)
Sistem pergaulan
(kebutuhan fisik dan naluri). Sistem pemerintahan
Manusia - diri sendiri
3. Manusia dengan lingkungan sosialnya Makan
Sistem politik luar
negeri
(ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan Minum
Sistem hukum
Pakaian
Sistem tata kota
keamanan). Akhlak
Dan masih banyak
lagi
Masalah minyak goreng masuk ke dalam kebutuhan fisik
manusia dan sistem ekonomi yang mengatur ketersediaan
minyak goreng untuk masyarakat.
Islam adalah agama yang sempurna

Masyarakat pada umumnya mengira bahwa


Islam hanya mengatur masalah ibadah
ritual saja, padahal sebenarnya Islam
mengatur seluruk aspek kehidupan manusia.
Mulai dari skala individu, komunitas, hingga
negara.
Lalu bagaimana Islam menyelesaikan
masalah krisis minyak goreng ini?

Sebelum membahas soal solusi, mari kita melihat lebih


dekat sebab-sebab dari krisis minyak goreng.
Penyebab krisis minyak goreng
Diketahui terdapat tiga sebab krisis minyak goreng saat ini:
1. Pandemik
2. Cuaca buruk
3. Meningkatnya harga komoditas minyak kelapa sawit mentah
/crude palm oil (CPO) di pasar dunia.
4. Ekspor minyak secara ilegal

Saya sempat singgung di awal bahwa poin 1 dan 2 tidak masuk


akal, karena stok minyak seketika membeludak di toko setelah
pemerintah mencabut subsidi satu harga. Berarti stok minyak
selama ini ada.

Lalu bagaimana dengan poin ketiga?


Crude Palm Oil (CPO) adalah minyak nabati yang dihasilkan dari
tanaman buah. CPO tidak hanya diperjualbelikan di pasar riil
(produk berupa barang), tetapi juga di pasar non-riil (saham). Di
dalam saham terdapat harga berjangka. Harga ini tidak tetap dan
dapat berubah-ubah dalam jangka waktu tertentu. Dan saat ini
harga saham CPO dunia sedang melambung tinggi. Harga saham
ini jelas mempengaruhi harga produk di pasar riil (toko dan ritel).
Itu sebabnya harga minyak goreng kini naik berkali-kali lipat.

Sebagai umat Muslim tentu kita tahu bahwa transaksi jual-beli


saham ini berpotensi tinggi akan riba. Sedangkan umat Muslim
diharamkan atas riba. Walaupun CPO bukanlah barang haram,
namun yang berpotensi riba adalah transaksi di dalam
perdagangan saham.
Poin keempat adalah ekspor minyak di tengah krisi
minyak di dalam negeri. Kita semua sepakat bahwa
tindakan seperti ini sangatlah dzolim.
Lalu bagaimana Islam menyelesaikan
masalah krisis minyak goreng ini?
RIBA
Kesempurnaan Islam tidak hanya melingkupi individu
dan kelompok, tapi juga negara (penguasa). Tidak
hanya individu yang taat kepada Allah tapi juga
pemerintah. Bentuk dari ketaatan kepada Allah
adalah melaksanakan perintah Allah dan
Manusia - Sosial
meninggalkan larangan-Nya. Manusia - Allah
Sistem pendidikan
Aqidah
Sistem ekonomi
Ibadah (salat, puasa,
Sistem kesehatan
Maka, sudah sepatutnya pemerintah juga menjauhi haji, umrah, zakat dll)
Sistem pergaulan
Sistem pemerintahan
riba dan apa pun yang berpotensi riba. Tidak hanya Manusia - diri sendiri
Sistem politik luar
Makan
itu, pemerintah memiliki kewajiban untuk memastikan negeri
Minum
Sistem hukum
tidak ada transaksi riba di dalam negara. Walaupun Pakaian
Sistem tata kota
Akhlak
pelaku perdagangan saham CPO adalah para Dan masih banyak
lagi
produsen (perusahaan swasta), pemerintah tetap
punya kewajiban untuk melarang transaksi riba.
RIBA

Namun yang terjadi saat ini justru sebaliknya. Riba Manusia - Sosial
Manusia - Allah
Sistem pendidikan
ada di mana-mana, bahkan sudah dianggap jadi Aqidah
Sistem ekonomi
Ibadah (salat, puasa,
hal yang biasa. Aplikasi pinjaman online kini mudah haji, umrah, zakat dll)
Sistem kesehatan
Sistem pergaulan
sekali ditamukan. Aplikasi cashless yang Sistem pemerintahan
Manusia - diri sendiri
memudahkan kita untuk berhutang juga sudah Makan
Sistem politik luar
negeri
menjamur di mana-mana. Bahkan negara sendiri Minum
Sistem hukum
Pakaian
punya banyak sekali hutang pada bank dunia. Akhlak
Sistem tata kota
Dan masih banyak
lagi
PEMERINTAH MELAYANI RAKYAT

Nabi saw. mengancam dan mendoakan para


pemangku jabatan dan kekuasaan yang menipu dan
Manusia - Sosial
menyusah-kan rakyat. Manusia - Allah
Sistem pendidikan
Aqidah
Sistem ekonomi
Ibadah (salat, puasa,
Sistem kesehatan
Beliau bersabda: haji, umrah, zakat dll)
Sistem pergaulan
Sistem pemerintahan
Tidaklah seorang hamba—yang Allah beri Manusia - diri sendiri
Sistem politik luar
Makan
wewenang untuk mengatur rakyat—mati pada negeri
Minum
Sistem hukum
hari dia mati, sementara dia dalam kondisi Pakaian
Sistem tata kota
Akhlak
menipu rakyatnya, melainkan Allah Dan masih banyak
lagi
mengharamkan bagi dirinya surga (HR al-Bukhari).
PEMERINTAH MELAYANI RAKYAT
Salah satu bentuk pelayanan pemerintah kepada
rakyat adalah pemenuhan hak-hak rakyat sebagai
warga negara. Hak-hak rakyat adalah sandang,
pangan, papan, pendidikan, kesehatan, dan Manusia - Sosial
Manusia - Allah
Sistem pendidikan
keamanan. Yang terjadi saat ini justru masyarakat Aqidah
Sistem ekonomi
Ibadah (salat, puasa,
susah payah memenuhi hak mereka sendiri. Sistem kesehatan
haji, umrah, zakat dll)
Sistem pergaulan
Sistem pemerintahan
Manusia - diri sendiri
Minyak goreng juga bagian dari hak pangan. Bentuk Makan
Sistem politik luar
negeri
pelayanan masyarakat untuk ketersediaan minyak Minum
Sistem hukum
Pakaian
goreng adalah dengan mengelola sendiri lahan-lahan Akhlak
Sistem tata kota
Dan masih banyak
sawit di dalam negeri. Mulai dari mempekerjakan lagi
tenaga ahli lokal, menanam bibit terbaik, memberikan
pupuk terbaik, dan memenuhi kebutuhan dalam
negeri dulu sebelum ekspor ke luar negeri.
PEMERINTAH MELAYANI RAKYAT

Namun yang terjadi saat ini, lahan sawit di dalam


negeri lebih banyak dikelolah oleh perusahaan asing. Manusia - Sosial
Manusia - Allah
Sistem pendidikan
Maka tak heran bila di tengah krisis pun ada saja Aqidah
Sistem ekonomi
Ibadah (salat, puasa,
perusahaan yang mengekspor minyak goreng ke luar haji, umrah, zakat dll)
Sistem kesehatan
Sistem pergaulan
negeri dan menimbun stok, karena prioritasnya Sistem pemerintahan
Manusia - diri sendiri
bukan rakyat, melainkan keuntungan penjualan Makan
Sistem politik luar
negeri
semata. Minum
Sistem hukum
Pakaian
Sistem tata kota
Akhlak
Dan masih banyak
Peran pemerintah saat ini hanya sebagai regulator lagi
(pihak pembuat kebijakan).
Bersambung
silakan balas chat di grup dengan emoticon untuk lanjut ke slide berikutnya

Anda mungkin juga menyukai