Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL KEGIATAN

PANITIA PEDULI KATARAK

Disusun oleh:
KELOMPOK 1

1. Bahtiar Aji Nugroho P17410182056


2. Oktavia Dewi Maharani P17410183062
3. Resti Rahmadyah Pertiwi P17410183072
4. Anggun Nur Hidayah P17410183086
5. Fairuz Mufidah P17410183098

PRODI PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


JURUSAN KESEHATAN TERAPAN
POLTEKKES KEMENKES MALANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan proposal kegiatan
Peduli Katarak. Sholawat serta salam tetap tercurah kepada junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW.
Keberhasilan penulisan proposal kegiatan ini tentu tidak lepas dari
bantuan, motivasi, bimbingan dan kerjasama yang baik dari beberapa pihak. Maka
dari itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Tsalits Maulidah Hariez., SST., MMRS sebagai dosen matakuliah


Organisasi dan Manajemen
2. Orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan baik itu
berbentuk moral atau moril.
3. Teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian proposal
kegiatan ini.

Akirnya, penulis menyadari bahwa proposal kegiatan ini belum sempurna.


Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat untuk
proposal kegiatan selanjutnya.

Malang, 8 Agustus 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………..…………i
Daftar Isi………………………………………………………………..…………ii
Latar Belakang…………………………………………………………………….1
Profil Organisasi…………………………………………………………………...2
Tujuan dan Manfaat……………………………………………………………….2
Bentuk dan Jenis Organisasi………………………………………………………3
Sumber Daya………………………………………………………………………3
Bentuk Kegiatan…………………………………………………………………...5
Output……………………………………………………………………………...5
Penutup……………………………………………………………………………5

ii
iii
A. Latar Belakang

Bangsa yang sejahtera adalah bangsa yang selalu memperhatikan


kesehatan masyarakatnya. Dengan angka kesehatan yang tinggi, maka
masyarakat akan hidup dengan nyaman dan makmur tanpa rasa sakit yang
di derita. Bedasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No 36 Tahun
2009 tentang kesehatan mejelaskan bahwa kesehatan merupakan hak asasi
manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai
dengan cita-cita sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Tahun 1945.

Di Indonesia angka kesehatan masyarakat cukup memprihatinkan,


kesehatan masyarakat Indonesia terbilang rendah karena banyak
masyarakatnya yang menderita penyakit, gizi buruk, dan fasilitas
kesehatan yang sangat kurang terutama di daerah tertinggal. Dengan
keadaan tersebut banyak sebagian masyarakat Indonesia yang kurang sehat
karena penyakit tertentu, terutama penyakit yang paling banyak di derita
oleh kalangan lansia salah satunya adalah katarak.

Katarak adalah penyakit mata yang ditandai dengan mengeruhnya


lensa mata, sehingga membuat penglihatan menjadi kabur. Kondisi ini bisa
terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus. Banyaknya penyakit
katarak yang di derita masyarakat Indonesia menjadi penyebab utama
meningkatnya angka kebutaan di Indonesia.

Tingginya penderita katarak di Indonesia disebabkan karena


diantaranya adalah mata yang sering terpapar sinar matahari hal ini paling
banyak di derita oleh para petani yang sering bekerja di bawah terik
matahari sehingga memicu timbulkanya katarak. Selain itu katarak bisa
disebabkan oleh penyakit diabetes melitus, karena kadar gula darah yang
tinggi dapat menimbulkan katarak dengan cepat.

Dengan keadaan sedemikian rupa, penyelenggaraan operasi katarak


adalah salah satu solusi yang dapat mengurangi penderita katarak di
Indonesia. Organisasi Peduli Katarak (PeKa) mengadakan kegiatan

1
sebagai sarana peduli kesehatan masyarakat terutama untuk penderita
penyakit katarak.

Organisasi Peduli Katarak (PeKa) mengadakan kegiatan operasi gratis


kepada penderita katarak yang kurang mampu dalam hal finansial
kemudian sosialisasi dalam mengatur pola makan dan pola hidup untuk
mencegah terjadinya katarak pada masyarakat sekitar Desa Sumber
Wangi, Kecamatan Sumberan, Kabupaten Jati Luhur. Pada kegiatan ini
kami mengusung tema “Peduli Katarak Indonesia Sehat” dengan harapan
diadakannya kegiatan ini maka dapat mengurangi penderita katarak
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar Desa
Sumber Wangi, Kecamatan Sumberan, Kabupaten Jati Luhur.

B. Profil Organisasi
 Nama Organisasi
“Peduli Katarak” (PeKa)
 Lokasi
Jl. Sumber Makmur no 234, Kec. Wonogiri, Kab. Jati Luhur, Jawa
Timur
 Korespondensi
Proposal diajukan Dinas Kesehatan Kabupaten Jati Luhur dan
bupati Kabupaten Jati Luhur

C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan didirikannya organisasi ini adalah:

 Meningkatkan edukasi terhadap masyarakat tentang penyakit


katarak
 Mengajak masyarakat untuk mencegah penyakit katarak
 Memberikan pengobatan kepada penderita katarak.

Manfaat didirikannya organisasi ini adalah:

 Berkurangnya jumlah penderita katarak di Indonesia


 Masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mata

2
 Masyarakat mengetahui tentang penyakit katarak, cara
pencegahannya, dan cara pengobatannya.

D. Bentuk dan Jenis Organisasi

Bentuk organisasi ini adalah organisasi kepanitiaan, dikarenakan


anggota dalam organisasi ini memiliki tujuan yang sama yaitu agar
masyarakat lebih waspada terhadap katarak., anggota dalam organisasi ini
memiliki wewenang dan tanggungjawab masing-masing, selain itu
organisasi ini hanya dibentuk untuk sementara waktu.

Jenis organisasi ini adalah organisasi informal, dikarenakan anggota


organisasi dengan sukarela membantu masyarakat Indonesia. Organisasi
ini bersifat relawan dan tidak mengambil keuntungan sepeserpun dengan
didirikannya organisasi ini.

E. Sumber Daya
Dalam pelaksanaannya kita juga menggunakan teori 5M sebagai
acuan dalam faktor-faktor produksi utama yang dibutuhkan oleh organi
sasi untuk memaksimalkan keorganisasiannya.
5M itu adalah :
a. Man (Manusia)
Dalam organisasi ini kami mengambil beberapa ketentuan
untuk orang orang yang melakukan tata laksana ini. Adapun
beberapa ketentuan itu adalah:
1. Berumur min. 20 tahun.
2. Dokter spesialis mata
3. Lulusan minimal D3 Keperawatan
4. Lulusan minimal D3 Gizi
5. Lulusan minimal S1 Apoteker
6. Lulusan minimal D3 Rekam Medis
7. Bersedia menjadi panitia sukarela
8. Pernah ikut dalam kepanitiaan

3
b. Machines (Mesin),
Merujuk pada mesin sebagai fasilitas/alat penunjang
kegiatan perusahaan baik operasional maupun nonoprasional.
Fasilitas yang harus ada dalam pengoprasiannya adalah :
1. Tersedia poli poli kesehatan mata lengkap dalam satu atap
2. Fasilitas penunjang lengkap, Apotik, Laboratorium, Laundry
dan Instalasi Gizi;
3. Fasilitas kemudahan pengobatan dengan pelayanan yang
nyaman;
4. Fasilitas transparansi pembiayaan; dengan pola tarif di tempel
di dinding utama rekam medik rumah sakit
5. Fasilitas Program Jaminan Kesehatan Nasional dan Daerah ;
6. Tersedianya operasi PHACO dan LASIK dengan biaya
terjangkau;
7. Tersedianya fasilitas Optik dalam rumah sakit
8. Tersedianya ruang convention center, ruang pendidikan dan
taman smoking area
9. Akan dikembangkannya proses antrian dan pendaftaran pasien
berbasis android (android base)
10. Pendampingan Pasca Operasi,dll
c. Money (Uang/Modal)
Merujuk pada uang sebagai modal untuk pembiayaan seluruh
kegiatan..
1. Bekerjasama dengan Rumah Sakit terdekat.
2. Bekerjasama dengan perusahaan sekitar
3. Membuka donasi dan sumbangan dari orang-orang sekitar
d. Method (Metode/Prosedur)
Merujuk pada metode/prosedur sebagai panduan pelaksanaan
kegiatan perusahaan
Dalam kegiatan ini kita menggunakan metode kepanitiaan yaitu
organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama

4
dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan
pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan.
e. Materials (Bahan baku)
Merujuk pada bahan baku sebagai unsur utama untuk diolah
sampai menjadi produk akhir untuk diserahkan pada konsumen
Bahan yang kami gunakan berupa obat obatan sebagai bahan
penunjang kegiatan. Selain itu alat alat optik sebagai sarana pemeriksaan.

F. Kegiatan atau proses organisasi yang akan dijalankan.


Kami akan menjalankan suatu kegiatan dengan tenaga medis yang
kompeten. Kami akan membuka sebuah instalasi khusus penderita katarak.
Didalam kegiatan kami selain mengadakan pemeriksaan terhadap
penderita, kami juga akan melakukan penyuluhan kepada warga sekitar
mengenai faktor penyebab, tanda-tanda dan cara mengatasi mata katarak.

G. Output
Dengan adanya kegitan PeKa diharapkan pengetahuan tentang
penyakit katarak, cara pencegahan dan cara pengobatan dapat dipahami
oleh masyarakat. Sehingga masyarakat lebih sadar akan pentingnya
menjaga kesehatan mata dan berkurangnya jumlah penderita katarak serta
berkurangnya angka kebutaan di Indonesia.

H. Penutup
Demikianlah usulan kegiatan PeKa 2019 ini kami sampaikan. Kepada
seluruh pihak terkait, kami mengharapkan bantuannya, baik secara moril
maupun materiil. Kami sangat berharap agar acara ini dapat berjalan
dengan sukses serta dapat mencapai tujuan. Semoga Allah senantiasa
melapangkan hati kita dan mempermudah niat baik kita. Amin.

Anda mungkin juga menyukai