Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

Mata Kuliah : Manajemen Data Epidemiologi Lanjut


(A) Dosen Pengampu : Dr. Wahiduddin, SKM., M.Kes

KEGIATAN MANAJEMEN DATA MANAJEMEN DATA SENSUS


HARIAN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

OLEH:

Restidar Soedarto
K012231052

PEMINATAN EPIDEMIOLOGI
MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2024
1. Contoh kegiatan manajemen data dalam suatu sarana pelayanan kesehatan
Contoh kegiatan manajemen data dalam pelayanan kesehatan yaitu
Kegiatan Manajemen Data Sensus Harian Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Daerah Banyumas. Tahap-tahap dalam Manajemen Data Sensus Harian Rawat
Inap Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas sebagai berikut:
a. Pengelolaan data sensus harian rawat inap masih dilakukan secara manual,
yaitu perawat menuliskan data pasien rawat inap pada form sensus harian
rawat inap setiap pukul 00.00.
b. Pada pagi harinya data tersebut dikirimkan ke bagian rekam medis.
c. Petugas pengolah data sensus harian rawat inap pada bagian rekam medis
melakukan rekapitulasi data sensus harian rawat inap secara manual pada
form rekapitulasi harian, kemudian direkap secara manual kembali pada
form rekapitulasi bulanan.
d. Setelah itu data dimasukkan pada komputer dengan program
Microsoft Excel
e. Selanjutnya dilakukan analisis pada indikator rawat inap hingga
dihasilkan perhitungan indikator rawat inap selama satu bulan seperti:
1) Bed Occupancy Ratio/Angka penggunaan tempat tidur (BOR)
2) Average Length of Stay/Rata-rata lamanya pasien dirawat
(AVLOS)
3) Turn Over Interval/Tenggang perputaran tempat tidur (TOI)
4) Bed Turn Over/Angka perputaran tempat tidur (BTO)
5) Net Death Rate (NDR)
6) Gross Death Rate (GDR)
7) Setelah dianalisis, dilakukan penyajian informasi mengenai BOR, LOS,
TOI, BTO, NDR, dan GDR dibuat dalam bentuk tabel maupun grafik,
sehingga dapat dengan mudah dibaca oleh bagian yang menerima informasi
dan akan diperoleh informasi mengenai kualitas pelayanan rumah sakit.
8) Setelah data sensus harian rawat inap diolah dan dianalisis kemudian
dilaporkan ke bagian yang memerlukan informasi dari hasil pengolahan data
tersebut setiap bulan. Laporan tersebut digunakan untuk pengambilan
keputusan dan menyusun perencanaan.
Hambatan yang didapatkan selamat melakukan manajemen data sebagai
berikut:
a. Komunikasi antar petugas tentang jumlah pasien kurang baik dilakukan saat
pergantian shift
b. Petugas kurang teliti dalam melakukan pencatatan data
c. Petugas lupa belum mencatat pasien yang pulang
d. Petugas salah memasukkan data antara pasien pindahan dan pasien
dipindahkan
e. Perawat harus melakukan tugas pelayanan selain melakukan pencatatan data
sensus
2. Manfaat yang didapatkan dalam manajemen data kesehatan
Begitu banyak manfaat manajemen data rumah sakit pada Sensus Harian
Rawat Inap dalam hal berikut:
a. Dapat membantu para pengelola program kesehatan, pengambil kebijakan
dan keputusan pelaksanaan di semua jenjang administrasi (kabupaten atau
kota, propvinsi dan pusat) dan sistem
b. Dapat memberikan informasi yang akurat, tepat waktu untuk pengambilan
keputusan di seluruh tingkat administrasi dalam perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, pengendalian, dan penilaian (evaluasi) di rumah sakit

Referensi:
Catur Pamungkas Dewi Yunita, Punami, Cahya Tri & Dharmawan, Yudhy. (2012).
“Evaluasi Kegiatan Manajemen Data Sensus Harian Rawat Inap Rumah Sakit
Umum Daerah Banyumas Tahun 2011’’. Jurnal Kesehatan
Masyarakat,1(2),143-153. http://ejounals1.undip.ac.id/index.php/jkm.

Anda mungkin juga menyukai