Dosen Pengampu :
Niyalatul Muna, S.Kom, MT
Oleh :
KAFFIN ALIF MAGHFIROH (G41170155)
ANGGUN YULIA PUTRI (G41170158)
LAILY WILDAN N.AHDIYAH (G41170181)
KARTIKA PUTRI RESWARI (G41170315)
DIAH AYU APRILIA (G41170446)
Dalam laporan sensus harian rawat inap, yang dilaporkan bukan jumlah
pasien yang masih dirawat namun meliputi :
Efisiensi ruangan/statistic unit rawat inap pelayanan rawat inap dilihat data
(Limbong, 2010) :
a. Bed Occupancy Rate (BOR), yaitu prosentasi tempat tidur yang terpakai
merupakan indikator cakupan dan efisiensi penggunaan tempat tidur.
Idealnya 70-80% (DEPKES RI, 2005a)(KEMENKES RI, 2016b).
Rumus : Jumlah hari perawatan x 100 %
Jml TT x Jml hari dalam satu periode
b. Length of stay (LOS) , rata-rata jumlah hari lama perawatan, merupakan
indikator tingkat efisiensi ruangan yang dapat digunakan sebagai indikator
mutu pelayanan jika rata-rata perawatan menjadi memanjang, ideal rata-
rata perawatan 6-9 hari (DEPKES RI, 2005a).
Rumus : Jumlah hari perawatan pasein keluar x 100 %
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
c. Turn Over Interval (TOI), yaitu rata-rata selang waktu hari tempat tidur
tidak dipakai, merupakan indicator efisiensi penggunaan tempat tidur.
Idealnya kososng 1-3 hari (DEPKES RI, 2005a).
Rumus : (Jumlah TT x hari)-hari perawatan RS x 100 %
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
d. Net Death Rate (NDR) yaitu banyaknya kejadian kematian pasien yang
terjadi sesudah periode 48 jam setelah pasien rawat inap masuk rumah
sakit dengan standar ≤ 24 % (KEMENKES RI, 2016b).
Rumus : Jumlah pasien mati ≥ 48 jam dirawat x 100 %
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
e. Gross Death Rate (GDR) yaitu angka kematian untuk setiap 1000
penderita keluar (Limbong, 2010).
Rumus : Jumlah pasien mati seluruhnya x 100 %
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
f. Bed Turn Over (BTO) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu
periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu.
Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali
(DEPKES RI, 2005a).
Rumus : Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
Jumlah TT
2.3.5 Sistem
Ciri lain kita melihat sub sistem atau komponen sistem ini dari sudut
fungsinya. Ada tiga macam yaitu :
a. Input merupakan segala sesuatu yang masuk kedalam sebuah sistem. Input
ini bervariasi bisa berupa energi, manusia, data, modal, bahan baku,
layanan atau lainnya.
b. Proses merupakan perubahan dari input menjadi output. Proses mungkin
dilakukan oleh mesin, orang atau komputer. Umumnya untuk mengetahui
bagaimana input dirubah menjadi output, akan tetapi pada situasi tertentu
proses tidak diketahui secara detail karena perubahan ini terlalu komplek.
c. Output merupakan hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari
keberadaan sistem. Output seperti halnya input dapat berbentuk produk,
servis, informasi dalam print out komputer dan lain-lain.
Input Output
proses
(masukan) (keluaran)
2.3.6 Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermafaat dalam pengambilan keputusan pada saat sekarang
atau yang akan datang. Informasi juga merupakan fakta-fakta atau data yang telah
diproses sedemikian rupa atau mengalami proses transformasi data sehingga
bentuk menjadi informasi (Fathoni, 2010).
Berdasarkan uraian diatas maka sistem informasi adalah suatu sistem yang
dibuat oleh manusia yang terdiri dari berbagai informasi-informasi dalam
sebuah organisasi untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.3.8 Flowchart
Jenis-jenis Flowchart yaitu Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu (Nurullah,
2012).
a. Flowchart sistem
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa
yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan
menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.
Dengan kata lain, Flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari
urutan prosedurprosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan
proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam
Flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung
dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan
komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
b. Flowchart dokumen
Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui
sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan flowchart
Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan
laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form
dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.
c. Flowchart skematik
Flowchart kkematik mirip dengan flowchart Sistem yang menggambarkan
suatu sistem atau prosedur. flowchart Skematik ini bukan hanya
menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan
gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang
digunakan dalam sistem. Flowchart Skematik digunakan sebagai alat
komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar
dengan simbol-simbol Flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar
sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang
dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum
dapat mengerti flowchart. Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan
salah pengertian tentang sistem, hal ini disebabkan oleh ketidak-
mengertian tentang simbolsimbol yang digunakan. Gambar-gambar juga
memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang dimaksudkan
oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada salah
pengertian.
d. Flowchart program
Flowchart program dihasilkan dari flowchart Sistem. Flowchart Program
merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah
program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. flowchart ini
menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang
tepat saat terjadi. Programmer menggunakan flowchart program untuk
menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis Sistem
menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-
tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
e. Flowchart proses
Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial
yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu
prosedur atau sistem. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan
secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form.
2.2 Simbol-simbol Flowchart
ERD adalah pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan
yang mendiskripsikan hubungan antar penyimpanan (dalam DFD). ERD
digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data
(Shalahuddin, M dan Rossa. 2013).
Tabel 2.4 Simbol-simbol ERD
2.3.12 MySQL
a. Multiplatform
MySQL tersedia di beberapa platform (Windows, Linux, Unix, dan lain-
lain)\
b. Andal, cepat dan mudah digunakan
Dapat menangani database yang besar dengan kecepatan tinggi,
mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database dan
sekaligus mudah untuk digunakan.
c. Jaminan keamanan akses
MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai kriteria
pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user
tertentu agar bisa mengakses data yang bersifat rahasia (misalnya gaji
pegawai), sedangkan user lain tidak boleh. MySQL juga mendukung
konektivitas ke berbagai software.
d. Dukungan SQL
MySQL mendukung perintah SQL (Structured Query Language).
Sebagaimana diketahui, SQL merupakan standar dalam pengaksesan
database relasional. Pengetahuan akan SQL akan memudahkan siapapun
untuk menggunakan MySQL (Abidin, 2012).
a. Analisis Kebutuhan
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan user. Spesifikasi kebutuhan
perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
b. Desain Sistem
Proses multi langkah yang focus pada desain pembuatan program
perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak,
representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi
kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi
desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap
selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga
perlu didokumentasikan.
c. Pengkodean
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat
pada tahap desain.
d. Pengujian Program
Analisis Kebutuhan Desain Coding Pengujian Pengujian focus pada
perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional dan memastikan
bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir
kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan
yang diinginkan.
e. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak
terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan
lingkungan baru. Tahapan pendukung atau pemeliharaan dapat
mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk
perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat
perangkat lunak baru.
a. Input
1) Data Rekapan Sensus Harian Rawat Inap Sesuai Ruang Data
rekapan sensus harian rawat inap sesuai ruang merupakan data
yang diperoleh dari petugas bangsal setiap harinya yang berisikan
No. RM pasien, identitas social pasien, dokter yang merawat,
ruang, tanggal masuk dan keluar rumah sakit, status pasien, kelas,
pindah ruang, kondisi pasien keluar, pindahan dari ruang,
keterangan.
2) Data Rekapan Pengembalian Dokumen Rekam Medik Menurut
Ruang Data rekapan pengembalian dokumen rekam medik
menurut ruang merupakan data yang diperoleh dari hasil
assembling (perakitan) DRM yang sudah lengkap dari setiap
bangsal yang berisikan No. RM Pasien, identitas social pasien,
dokter yang merawat, ruang, tanggal masuk dan keluar rumah
sakit, status pasien, kelas, pindah ruang, kondisi pasien keluar,
pindahan dari ruang,status kembalinya DRM, tanggal kembali,
keterangan.
3) Data Rekapan Register Pasien Rawat Inap Menurut Ruang Data
rekapan register pasien rawat inap menurut ruang merupakan data
yang diperoleh dari hasil pengkodean berkas rekam medis dan
kegiatan sensus harian setiap bangsal yang berisikan No. RM
pasien, identitas social pasien, dokter yang merawat, Ruang,
Tanggal masuk dan keluar rumah sakit, status pasien, kelas, pindah
ruang, range usia, kode ICD X, diagnosa akhir, lama dirawat,
komplikasi (nomor kode), diagnosa sekunder, kondisi pasien
keluar, keterangan.
4) \Data Rekapitulasi Harian Pasien Rawat Inap Menurut Ruang dan
Bulan Data rekapitulasi harian pasien rawat inap merupakan data
yang diperoleh dari semua kegiatan mulai dari sensus harian
sampai register pasien rawat inap yang nantinya akan dijadikan
pelaporan. Data tersebut berisikan nama ruang, jumlah pasien
awal, jumlah pasien masuk, jumlah pasien pindahan dari ruang,
jumlah pasien yang dipindahkan ke ruang lain, jumlah pasien
keluar hidup, jumlah pasien mati ( ≤ 48 jam dan ≥ 48 jam), jumlah
pasien pulang paksa, jumlah total pasien sisa pada hari tersebut.
b. Proses
1) Analisa Kebutuhan Langkah ini merupakan analisa terhadap
kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini penulis
melakukan sebuah penelitian, wawancara, dan observasi di bagian
pelaporan sesnus harian rawat inap rumah sakit Elizabeth
Situbondo. Sistem analis akan menggali informasi sebanyak-
banyaknya dari sumber atau user sehingga akan tercipta sebuah
sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan
user tersebut. Tahapan ini mengahasilkan dokumen user equitment
atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan data
yang diinginkan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah
yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menerjemahkan ke
dalam bahasa pemrograman.
2) Desain Sistem Tahapan dimana mentranslasi kebutuhan perangkat
lunak dari tahapan analisis kebutuhan perangkat lunak ke
represntasi desain dengan menggunakan perangkat permodelan
sistem seperti Context Diagram, Data Flow Diagram, Flowchart,
Entity Relation Diagram, Desain Database, Dan Desain Form.
3) Pengkodean Tahapan desain yang sudah dibuat harus
ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Penulisan kode
program atau coding merupakan penerjemahan desain dalam
bahasa yang bisa dikenali komputer. Tahapan inilah proses
memasukkan kode-kode atau script program ke perangkat lunak
notepad++.
4) Pengujian Program Tahapan akhir dimana dilakukan testing
terhadap sistem telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menetukan
kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa
diperbaiki.
5) Penerapan Program Dan Pemeliharaan Perangkat lunak yang sudah
disampaikan kepada user pasti mengalami perbahan. Perubahan
tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak
harus menyesuaikan dengan lingkungan baru atau karena
pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional. Dalam hal ini
penerapan program dan pemeliharaan program di rumah sakit
Elizabeth Situbondo peneliti tidak melakukannya.
c. Output
Output yang dihalikaan berupa Sistem Informasi Sensus Harian
Rawat Inap (SHRI) di Unit Rekam Medis Rawat Inap rumah sakit
Elizabeth Situbondo.