Anda di halaman 1dari 15

SISTEM INFORMASI ANJUNGAN PENDAFTARAN MANDIRI PASIEN

RAWAT JALAN TERINTEGRASI DENGAN SIMRS DI UPT RSUD


LANTO DG. PASEWANG JENEPONTO

Widy Astuti1, Khoerul anwar2


1
Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Terbuka
Dosen Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka
E-mail : 04001198@ecampus.ut.ac.id, 04001198@ecampus.ut.ac.id

ABSTRAK

Sistem pendaftaran rawat jalan di RSUD Lanto Dg Pasewang sudah dilakukan secara
komputerisasi, namun kurangnya informasi yang luas mengenai poliklinik, persyaratan pelayanan
kesehatan atau jaminan kesehatan, jadwal dokter dan rata-rata pasien yang berobat berasal dari luar
daerah, merupakan kendala yang mempengaruhi kinerja petugas pendaftaran rawat jalan. Tujuan dari
penelitian ini yaitu Membuat sistem informasi pendaftaran rawat jalan berbasis website di RSUD
Lanto Dg Pasewang yang dapat mempermudah pasien dalam mendaftar dan memperoleh informasi
kapan saja dan dimana saja yang dapat diakses melalui internet.Metode penelitian yang digunakan
adalah deskriptif dengan cara survei .Instrumen penelitian yang digunakan yaitu observasi dan
wawancara dengan pendekatan cross sectional.Sistem ini dibutuhkan tabel yang meliputi tabel
pasien, tabel poliklinik, tabel dokter, tabel cara pembayaran, tabel jadwal pelayanan, tabel
pendaftaran dan akan menghasilkan output berupa laporan atau informasi mengenai laporan data
pasien, laporan data poliklinik, laporan data dokter, laporan data cara pembayaran, laporan jadwal
pelayanan, laporan kunjungan pasien per poliklinik, laporan kunjungan pasien per dokter, laporan
kunjungan pasien per cara pembayaran, laporan kunjungan pasien baru, laporan kunjungan pasien
lama, laporan pendaftaran pasien offline per periode, laporan pendaftaran pasien online per periode,
KIB, bukti pendaftaran online.

Kata Kunci : SIMRS, Pasien Rawat jalan, Pendaftaran Mandiri

1. PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (UU No. 44/2009). Untuk mencapai pelayanan
kesehatan yang paripurna, rumah sakit pada saat ini membutuhkan terobosan
teknologi yang lebih maju
untuk mewujudkan visi UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang memanfaatkan kemajuan
teknologi dengan menggunakan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS)
yang sudah terkomputerisasi. Sehingga pelayanan kesehatan pada UPT RSUD Lanto
Dg. Pasewang sudah lebih baik. Namun masih ada beberapa masalah salah satunya
masih adanya antrian panjang pasien yang akan mendaftar di loket pendaftaran, dan
melebihi kapasitas ruang tunggu pasien sehingga kerap menimbulkan kerumunan pasien
yang mengantri di loket pendaftaran.
Sistem Informasi Pendaftaran UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang hasil observasi di
Rumah Sakit menggunakan Sistem Informasi secara komputer di pendaftaran pelayanan
rawat jalan. Sistem informasi manajemen rumah sakit di unit rekam medis masih proses
pengolahan, penyajian dan penyimpulan informasi yang dibutuhkan untuk pasien lama
dan pasien baru rumah sakit. Maka peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk
mencari solusi Sistem Informasi antara pasien lama dan pasien baru dikarenakan pasien
lama dan pasien baru bergabung menuju loket Pendaftaran di Rumah Sakit.
Pada sistem pelayanan rawat jalan yang telah berjalan pada UPT RSUD Lanto
Dg. Pasewang, sebelum pasien baru dan pasien lama melakukan pemeriksaan kesehatan
diharuskan untuk mendaftarkan diri secara mandiri terlebih dahulu di anjungan loket
pendaftaran. Setelah mendaftar pasien baru dan pasien lama menunggu terlebih dahulu
antrian untuk di buatkan rekam medisnya kemudian kembali di ruang tunggu poliklinik
untuk menunggu panggilan dari dokter. Hal ini tentu saja membutuhkan waktu yang
lebih lama dalam memberikan pelayanan kesehatan pada UPT RSUD Lanto Dg.
Pasewang, sehingga UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang yang ingin menjadi rumah sakit
dengan pelayanan cepat menjadi kurang maksimal.
Menurut Peraturan Pemerintah Kesehatan No. 82 Tahun 2013 Tentang Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit Pasal 1 bahwa “Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit yang selanjutnya disingkat SIMRS adalah suatu sistem teknologi
informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses
pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur
administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan
bagian dari Sistem Informasi Kesehatan”.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan salah satu dari
penerapan teknologi informasi yang fungsinya adalah meningkatkan pelayanan
kesehatan rumah sakit dengan cara mengelola informasi yang berkaitan dengan data
pasien dan laporan kegiatan rumah sakit, sehingga membantu tenaga kesehatan untuk
melaksanakan pekerjaan yang lebih efektif dan efisien. (Daerina, S. R. F., Mursityo, Y.
T., & Rokhmawati, R. I. 2018).
Pendaftaran online merupakan aplikasi multi user dengan teknologi berbasis
web yang memungkinkan untuk digunakan oleh lebih dari satu orang pengguna pada
saat yang bersamaan. Aplikasi ini sudah bisa dilihat langsung dari komputer dan
smartphone yang terconnect ke internet dengan menggunakan aplikasi browser
(Afdoli & Malau, 2019). Tujuan dari sistem pendaftaran online di RSUD Lanto
Dg.pasewang adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan, memudahkan pasien,
meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga, serta palayanan di pendaftaran menjadi
efektif dan efisien.(Solihah & Budi, 2013)
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis tertarik untuk mengambil
judul artikel karya tulis ilmiah yaitu “Sistem Informasi Anjungan Pendaftaran
Mandiri Pasien Rawat Jalan Terintegrasi dengan SIMRS di UPT RSUD Lanto Dg.
Pasewang Jeneponto” sehingga di harapkan dapat memisahkan antrian di anjungan
loket pendaftaran pasien lama dan pasien baru.

Dari uraian diatas dapat dirumuskan penyebab adanya pendaftaran pasien di


RSUD Lanto Dg Pasewang saat ini menggunakan anjungan pasien mandiri atau
antrian dimana pasien lama dan pasien baru harus menunggu antrian dipanggil menuju
loket pendaftaran untuk diregistrasi sesuai klinik tujuan pasien sehingga terjadi
penumpukan pasien diloket pendaftaran. Bagaimana membuat sistem informasi ATM
di loket pendaftaran rawat jalan antara pasien lama dan pasien baru.

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah Sistem Informasi Anjungan


Pendaftaran Mandiri Pasien Rawat Jalan Terintegrasi dengan SIMRS di UPT RSUD
Lanto Dg. Pasewang Jeneponto yang memberikan kemudahan kepada rumah sakit dan
pasien.

2. METODE PENELITIAN
Definisi metode penelitian dinyatakan oleh (Gravetter & Forzano, 2019) bahwa
metode penelitian merupakan suatu metode untuk memperoleh pengetahuan dengan
menggunakan observasi untuk mengembangkan hipotesis, dan kemudian
menggunakan hipotesis untuk membuat prediksi logis yang dapat diuji secara empiris
dengan melakukan observasi tambahan yang sistematis. Biasanya, pengamatan baru
mengarah pada hipotesis baru, dan siklus ini terus berlanjut. Sedangkan menurut
(Sugiyono, 2017,3) Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Dari pengertian tersebut diatas maka dapat diartikan bahwa metode penelitian
adalah sebuah cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan fakta
dan data dengan tujuan tertentu untuk digunakan dalam penelitiannya.
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk memahami permasalahan
yang terjadi (Albert Riyandi, 2019), yaitu :
a. Observasi, proses pengamatan yang dilakukan secara langsung. Dalam penelitian ini
UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang sebagai tempat melakukan penelitian.
b. Wawancara, proses tanya jawab seputar penelitian yang dilakukan untuk
memperoleh informasi lebih terhadap IT Rumah Sakit.
c. Studi pustaka, proses pemahaman materi seputar penelitian yang dilakukan dengan
memperoleh informasi dari artikel-artikel jurnal ilmiah, website, serta buku.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle/SDLC)
menyediakan landasan bagi metodologi - metodologi yang digunakan untuk
mengembangkan sistem informasi. Metodologi - metodologi tersebut adalah
pendekatan formal untuk mengimplementasikan SDLC. Ada banyak metodologi
pengembangan sistem yang berbeda, dan setiap metodologi berbeda dalam hal
mengimplementasikan fase-fase SDLC. Sedangkan penelitian ini menggunakan
metodologi pengembangan berbasis waterfall (air terjun).
Dalam proses perancangan sistem informasi ketersediaan rumah sakit
terintegrasi aplicares BPJS dengan SIMRS, menggunakan metode Waterfall. Model
waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun
program. Fase yang menjelaskan langkah – langkah kerja seperti apa yang harus
dilakukan hingga sistem akhirnya digunakan, dapat dilihat pada gambar 1 berikut :
Gambar 1. Model Waterfal
a. Fase Perencanaan
Fase perencanaan adalah fase paling awal yang dalam mengembangkan sistem
informasi atau perangkat lunak. Pada fase ini akan dicari tahu apakah alasan
membangun sistem informasi masuk akal dan dapat menjadi solusi dari problem
yang dihadapi. Pada proses ini, alasan untuk membuat pendaftran antrian di anjungan
loket pendaftran dengan modul registrasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
(SIMRS) Aadalah karena terjadinya penumpukan antrian pasien di loket pendaftran
sehingga waktu tunggu pasien memakan waktu yang lama. Untuk mengatasi hal
tersebut maka penulis berinisiatif untuk dapat memisahkan antrian di anjungan loket
pendaftaran pasien lama dan pasien baru dengan modul registrasi Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).
b. Fase Analisis
Fase analisis adalah tahap di mana fokus bertumpu pada pencarian informasi yang
dianggap penting dalam menentukan kebutuhan sistem informasi, dimana sistem
akan dianalisis untuk menghasilkan model dan logika bisnis yang akan digunakan
dalam aplikasi. Data-data yang dibutuhkan adalah nama pasien, alamat pasien,
tanggal tujuan, nomor antrian, poli tujuan, dokter tujuan dan catatan pasien.
c. Fase Perancangan
Fase perancangan ditujukan untuk memodelkan terlebih dahulu sistem yang nantinya
akan dibuat. Fase ini mencakup kepentingan perancangan seperti Bahasa
pemprograman, lapisan data, layanan, dan sebagainya. Perancangan biasanya akan
dibuat untuk menguraikan bagaimana menguraikan logika bisnis yang tercakup
dalam analisis akan diimplementasikan secara teknis. Perancangan sistem dilakukan
dengan Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), dan
Logical Relationship Diagram (LRS) untuk memodelkan kebutuhan data.
d. Fase Implementasi
Fase implementasi merupakan fase yang ditujukan dalam mendapatkan semua
sumber daya sistem informasi dan mulai membangun sistem informasi. Pada fase ini
proses yang dilakukan adalah mulai membangun system menggunakan Bahasa
pemprograman PHP, Java dan Perancangan database mengguakan mysql.
e. Fase Pemeliharaan
Fase ini meliputi tahapan penginstalasian perangkat lunak dan pengujian aplikasi.
Fase pemeliharaan juga merupakan bentuk tanggung jawab pengembang untuk
memastikan aplikasi berjalan dengan lancar pada saat pemakaian dalam jangka
waktu Panjang.

1. HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1. Diagram Alir Data


Menurut Rosa A.S M. Shalahudin (2016), Data Flow Diagram (DFD) atau dalam
bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah reprensentasi grafik yang
menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai
data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran (Output). Dari hasil analisa yang
dilakukan, untuk perancangan pembuatan aplikasi Sistem Informasi Anjungan
Pendaftaran Mandiri Pasien Rawat Jalan Terintegrasi dengan SIMRS di UPT RSUD
Lanto Dg. Pasewang Jeneponto dapat diketahui bentuk sistem garis besar diagram
konteks, diagram nol, dan diagram detail yang menggambarkan diagram alir data dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 1. Diagram Konteks
Gambar 2. Diagram Terinci

1.2. ERD dan LRS


ERD (Entity Relationship Diagram) atau diagram hubungan entitas adalah diagram yang
digunakan untuk perancangan suatu database dan menunjukan relasi antar objek atau entitas
beserta atribut-atributnya secara detail. Menurut A.S dan Shalahudin (2018:50) menyatakan
bahwa “Entity Relationship Diagram (ERD) dikembangkan berdasar teori himpunan dalam
bidang matematik, ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional, ERD
digununakan untuk permodelan basis data relasional”. Berikut gambar ERD dan LRS Sistem
Informasi Anjungan Pendaftaran Mandiri Pasien Rawat Jalan Terintegrasi dengan SIMRS di
UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang Jeneponto:
Gambar 3. ERD
1.3. Implementasi
Dari penjabaran gambar 1-4 maka dihasilkan sebuah aplikasi Sistem Informasi
Anjungan Pendaftaran Mandiri Pasien Rawat Jalan Terintegrasi dengan SIMRS di UPT
RSUD Lanto Dg. Pasewang Jeneponto. Berikut adalah implementasi desain dengan
menggabungkannya ke dalam bahasa pemrograman.

Gambar 4. Pasien lama dan Pasien Baru Klik Antrian dan menuju loket pendaftaran

Gambar 5. Klik Antrian


Antrian Loket (A) untuk pasien lama dan pasien Baru untuk menuju loket Pendaftaran
Gambar 6. Alur Baru, Pasien Baru tetap menuju Loket Pendaftaran dan Pasien Lama mendaftar
melalui mesin antrian dan langsung menuju Poliklinik

Gambar 7. Masukkan No. Rekam Medis


Gambar 8. Klik Accept

Gambar 9. Pendaftaran Pasien Lama-Informasi Pribadi, Klinik dan Dokter Tujuan


Gambar 10. Cetak Bukti Daftar

Gambar 11. Terintegrasi dengan SIMRS


Gambar 12. Registrasi Pasien

1.4 Pengujian
Pengujian sistem beriringan dengan penggunaan aplikasi dan dilakukan untuk
mengetahui aspek-aspek fungsi dari aplikasi sesuai dengan spesifika yang dibutuhkan, Maka
dari itu menggunakan metode pengujian blackbox. Dengan metode pengujian blackbox
menguji aplikasi sistem informasi pendaftaran mandiri rawat jalan melalui sistem informasi
rumah sakit terintegrasi dengan SIMRS yang sesuai demgan kebutuhan sistem pengguna.

Tabel 1. Pengujian Blackbox


NO pengujian Hasil yang keterangan hasil pengujian
diharapkan
1 mengklik antrian muncul tampilan antrian loket (A) untuk sesuai
loket pendaftaran antrian loket (A) pasien lama dan pasien
untuk antrian loket baru untuk menuju loket
dan (B) untuk pendaftaran melalui mesin
antrian prioritas antrian
2 menu daftar tampilan pada saat mengklik loket sesuai
memasukkan daftar untuk mendaftar
nomor rekam medis muncul tampilan
dan kemudian klik memasukkan nomor rekam
tampilan Accept medis kemudian muncul
tombol Accept dan tombol
cancel, klik tombol Accept
untuk melanjutkan
tampilan selanjutnya
3 tampilan pendaftran menampilkan setelah mengisi tampilan sesuai
pasien lama tentang infromasi informasi pribadi, klinik
pribadi, klinik dan dan dokter yang dituju
dokter tujuan kemudian klik simpan
pendaftran
4 cetak bukti daftar tampilan untuk sesudah dicetak data sesuai
mencetak bukti rekam medis tersebut
daftar pasien lama sudah terintegrasi dengan
SIMRS

2. KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Proses pendaftaran pasien di Rumah Sakit Lanto Dg Pasewang masih dilakukan secara
manual sehingga jika kunjungan pasien banyak maka dapat menyebabkan antrian dan
mengurangi kenyaman pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Saran
Sistem ini sebaiknya terus dikembangkan agar menjadi sistem yang lebih menunjang
perkembangan teknologi dan kebutuhan akan sistem informasi yang lebih kompeten dimasa
yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Afdoli, A. A. & Malau, H., 2019. EFEKTIVITAS PELAYANAN PENDAFTARAN


ONLINE RAWAT JALAN DI RSUP M DJAMIL KOTA PADANG. Journal of
Multidisciplinary Research and Development, 1(1), pp. 1-24.

Dinata, F. H., Nurmawati, I. & Muflihatin, 2020. Evaluasi Sistem Pendaftaran Online
dengan Metode Technology Acceptance Model di Rumah Sakit Umum Daerah
KRMT Wongsonegoro Kota Semarang. J-REMI: Jurnal Rekam Medik dan Informasi
Kesehatan, 1(3), pp. 226-233.

E., Mariana, 2018. Pendaftaran Online Pasien Rawat Jalan di RSUD Dr. Tjitrowardojo
Purworejo. Purworejo, PROSIDING: SEMINAR NASIONAL REKAM MEDIS
DAN INFORMASI KESEHATAN.

Solihah, A. A. & Budi, S. C., 2013. KEEFEKTIFAN SISTEM PENDAFTARAN ONLINE


PASIEN RAWAT JALAN RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN.
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, Volume 6, pp. 1-6.

M Sabrina, HM Ulfa - Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal), 2021 - jom.htp.ac.id

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN PADA RSU MITRA SEHAT


YOGYAKARTA E Prabowo - 2021 - repository.bsi.ac.id

EVALUASI SISTEM PENDAFTARAN ONLINE PASIEN RAWAT JALAN DI RSJD


Dr. RM SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH FD Wahyuni, NEK
Qotimah - Prosiding Seminar Informasi Kesehatan …, 2022 - ojs.udb.ac.id

Anggita, S. (2017). Evaluasi Sistem Informasi Pendaftaran Dengan Metode Pieces Di Rumah
Sakit TNI AD Dr. Soedjono Magelang. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1– 15.
http://eprints.ums.ac.id/51333/

Anda mungkin juga menyukai