Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan menurut Depkes RI (2009) adalah setiap
upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam
suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atupun
masyarakat.proses pelayanan kesehatan tentunya melalui sarana pelayaan
kesehatan seprerti contohnya adalah puskesmas.
Menurut Bambang (2010) “Puskesmas adalah unit pelaksana teknis
(UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunana kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja. Saat ini puskesmas menjadi pilihan utama masyarakat
untuk memeriksakan kesehatan maupun untuk berobat. Semakin
banyaknya pasien yang datang ke puskesmas, maka pelayanan yang cepat
dan sarana yang memadai bagi pasien dan bagi staf puskesmas sangat di
perlukan.
Puskesmas Sungai Durian merupakan puskesmas yang menangani
layanan kesehatan masyarakat, khususnya melayani pasien yang berada di
Kecamatan Sintang dan daerah setempat yang masih masuk dalam
kelurahan Kapuas Kanan Hulu. PuskesmasSungai Durian ini melayani
pasien umum, kandungan ibu dan anak, imunisasi,gigi, ada pula pasien
yang minta rujukan untuk di rujuk ke rumah sakit besar. Proses berobat
pada Puskesmas Sungai Durian yaitu semua Pasien
(Umum/Askes/Jamkesmas/Jamsoskes) harus melalui loket untuk
melakukan pendaftaran. Administrasi Puskesmas Sungai Durian mencatat
identitas pasien. Setelah daa tersebut di catat, pasien di Puskesmas Sungai
Durian. Lalu pasien menuju ke ruangan yang di butuhkan. Setelah
mendapatkan pemeriksaan, tindakan dan pengobatan untuk pasien umum
melakukan pembayaran terlebih dahulu di loket kasir dengan memberikan
nota pembayaran dan administrasi akan mencatat semua kebutuhan pasien
apabila pasien tersebut mendapatkan perawatan inap di Puskesmas Sungai
Durian dengan mengimputkan beberapa data.
Rekam Medis menurut Permenkes 269 tahun 2008 Rekam medis
adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang pasien,
pemeriksaan, pengobatan tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien. Menurut gemala hatta, rekam medis adalah
kumpulan fakta tentang seseorang dan kehidupan penyakitnya, termasuk
keadaan sakit,pengobatan saat ini dan saat lampau yang di tulis oleh para
raktisi kesehatan kepada pasien.

Sejalan dengan majunya teknologi informasi dan komunikais juga


membawa pengaruh terhadap perubahan rekam kesehatan yang berbasis
kertas dan eletronik. Kemajuan elektronik ini sangat berpengaruh
terhadap perluasan tujuan, pengguna dan fungsi rekam kesehatan. Rekam
medis kesehatan sangat berpengaruh terhadap perluasan tujuan,
pengguna dan fungsi rekam kesehatan. Rekam medis kesehatan
merupakan tempat penyimpanan data daninformasi data pelayanan
kesehatan yang di berikan kepada pasien, untuk itu kualitas dat amasih
andalan yang harus di tegakkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Rekam medis yang berbasis elektronik saat ini sudah mulai di


terapkan guna untuk memperoleh melakukan pelayanan kepada pasien.
Dalam pelayanan kesehatan pasien yang berobat sangat membutuhkan
kartu berobat atau kartu indeks utama pasien atau kiup. Kartu berobat ini
merupakan kunci utama untuk mengetahui data identitas pasien yang di
gunakan dalam pelayanan kesehatan. Kartu berobat dapat berfungsi
sebagai refrensi identitas utama pasien yang wajib di buat dalam setiap
bentuk pelayanan kesehatan (puskesmas,rumahsakit, dan sarana
pelayanan kesehatan lainnya ) dan bersifat permanen. Fungsi kartu
berobat sangat terasa bagi pasien terutama bagi dirinya tidak membawa
kartu berobat sedangkan demi kepentingan administratif, data sosialnya
amat berguna bagi kepentingan management.

Kartu berobat hanya di buat ketikapertama kalinya terdaftar di


sarana pelayanan kesehatan, dewasa ini akibat berkembangnya sistem
teknologi informasi dan komunikasi dan beberapa puskesmas sudah
melakukan pendaftaran secara online, namun sebagian besar puskesmas
yang ada di kabupatem sintang termasuk Puskesmas Sungai Durian
masih melakukan pendftaran secara manual termasuk dalam pembuatan
kartu berobat yang masih manual. Oleh karena itu kadang kala pasien
masih menunggu lama di meja pedaftaran untuk menunggu dokumen
rekam medis miliknya selesai di cari hal ini tentu membutuhkan waktu
lama, dalam permasalahan ini penulis berinisiatif untuk mempercepat
proses pelayanan pendaftaran pasien dengan merancang aplikasi untuk
mencetak kartu berobat dengan menggunakan barcode.

Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk


membuat suatu sistem informasi berbasis web dengan judul “
Perancangan Aplikasi Kartu Berobat Menggunakn Barcode
Berbasis Web Dipuskesmas Sungai Durian”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan sebelumnya,maka dapat


di rumuskan suatu permasalahannya yaitu :

1. proses pencatatan data-data pasien rawat jalan dan rawat inap belum
terkomputerisasi sehingga kesulitan dalam pencarian data data pasien.
2. proses pencatatan rekam medik pasien masih berupa dokumen rekam
medis pasien dan bisa saja dokumen rekam medis pasien hilang atau
robek.
3. lambat dalam pembuatan laporan pasien rawat jalan karena seriing
terjadinya penggandaan data.
4. Biaya yang di butuhkan puskesmas dalam penerapan aplikasi barcode
C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. sistem administrasi hanya akan di buat untuk mempermudah dalam


membuat kartu berobat dan mempercepat proses pendaftaran pasien
2. sistem aplikasi kartu berobat ini di gunakan secara offline.
3. Keluaran yang di hasilkan dari sitem ini hanya berupa kartu berobat
dengan menggunakan barcode.

D. Tujuan Perancangan
1. Tujuan umum

Merancang aplikasibagian unit rawat jalan menggunakan


exampp serta menghasilkan rancangan sistem kartu berobat dengan
menggunakan barcode pada puskesmas dan petugas rekam medis di
puskesmas sungai durian di tahun 2019.

2. Tujuan Khusus
a. Melakukan identifikasi sesuai kebutuhan penggunaan terhadap
sistem yang akan di rancang di puskesmas emparu pada tahun
2019.
b. Membuat rancangan sesuai dengan kebutuhan puskesmas sungai
durian pada tahun 2019.
c. Menghasilkan rancangan sesuai dengan kebutuhan di puskesmas
sungai durian tahun 2019.
d. Menghitung kebutuhan dan estimasi pengadaan aplikasi kartu
berobat dengan menggunakan barcode di puskesmas
E. Manfaat Rancangan
1. Manfaat praktis
a. Bagi puskesmas
1) Mempermudah petugas dalam mengimput data dalam pemberian
pelayanan dengan effektif
2) mempermudag puskesmas dalam mendapatkan data untuk
pelaporan
b. Bagi peneliti
1) Mengembangkan pelaksanaan rekam medis secara elektronik .
2) Menambah wawasan dan pengalaman dalam pembuatan
perancangan aplikasi
2. Manfaat teoritis
a. STIKes Kapuas Raya Sintang

Acuan pembelajaran untuk mengembangkan sistem informasi di


bidang rekam medis

b. Prodi Perekam dan Informasi Kesehatan

Hasil dari penelitian penelitian ini di harapkan dapat di gunakan


sebagai bahan informasi untuk pengembangan materi di prodi
khusunya berkaitan dnegan sistem informasicterkait merancang
aplikasi

c. Perancang lain

Hasil penelitian ini di harapan menjadi refrensi bagi perancang lain


yang akan melakukan perancangan dan pengembangan perancangan
sistem informasi yang serupa
F. Keaslian Penelitian

Tabel 1.1

Keaslian penelitian

No Nama Judul Metode Hasil Perbedaan Persamaa


perancangan n
1 Perancangan Perancangan Sistem Terletakpada Sama sama
Tunggul sistem
aplikasi Terintergrasi rancangan sistem merancang
pendaftaran
pasien rawat pendaftaran dengan baik pendaftarannnya sistem
jalan
Adi melalui dirawat informasi
Rumah sakit
melalui short pesan singkat sedangkan pendaftaran
message
kualitatif penelitian ini di pasien
service
Bisono
gateway rawat jalan
(studi kasus:
rs. Panti
wilasa “dr.
Cipto”
semarang)

2 Made Perancangan Perancangan Sitem Yaitu terletak Sama sama


Sudarm aplikasi kualitatif informasi pada hasil merancang
a , Ida sistem rawat jalan rancangan sistem sistem
Bagus informasi yang pendaftaran rawat informasi
Alit medis terintergrasi jalan dimana pendaftaran
Swamar dengan sangat baik penelitian ini pasien
dika,Ida menggunaka lebih fokus rawat jalan.
Bagus n barcode kepada hasil
Suryapa berbasis perancangan kartu
ra Mata deskop dan berobat
android menggunakan
barcode
3 Dini Pembanguna Perancangan Informasi Yaitu terletak Sama sama
Harriati, n sistem kualitatif rawat jalan pada hasil merancang
Riki informasi dan rawat rancangan sistem aplikasi
Akbar, rawat jalan inap yang pendaftaran rawat untuk
Meza berbasis web terintergrasi jalan dimana kebutuhan
Silvana dengan fitur penelitian ini pasien
mobile pada lebih fokus rawat jalan
puskesmas kepada hasil
tarok kota perancangan
payak umbuh kartu berobat
menggunakan
barcode
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Tinjauan Pustaka

1.Perancangan Sistem Informasi

A. Pengertian Kartu Berobat

Kartu berobat adalah kartu yang berisi identitas dan nomor rekam medis pasien
yang di berikan ke pada pasien untuk mempermudah pelayanan.

B.Website

Menurut Hidayat (2010;1)dalam Akhmad Syukron dan Noor Hasan (2015)


website adalah kumpulan kumpulan halaman halaman yang di gunakan untuk
menampilkan informasi teks, gambar,diam atau gerak , animasi , suara , dan atau
gabungan dari semuanya , baik yang bersifat statis maupun dinamis. Yang masing
masing di hubungkan dengan jaringan jaringan halaman. Jenis jenis web
berdasarkan sifat atau stylenya

3 pasien adalah seorang yang menerima perawatan medis, menderita penyakit


atau cedera dan memerlukan bantuan doketr uuntuk memulihkannya, wikipedia
(2008) dalam lisya andriani(2009)

Sedangkan menurut surat keputusan mentri kesehatan RI


no.269/MENKES/PER/III/2008 dalam lidya andriani(2009),tentang rekam medis ,
pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya
untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang di perlukan baik secara langsung
maupun tidak langsung kepada dokter / dokter gigi.
4 rawat jalan menuut feste (1989) yang di kutip oleh azwar(1996) dalam lidya
andriano (2009), pelayanan rawat jalan adalah salah satu bentuk dari pelayanan
kedikteran. Secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah
pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat
jalan adalah pelayanan kedokteran yang di sediakan pasien tidak dalam bentuk
rawat inap(hospitalization)

Analisa sistem rawat jalan

Dalam akhmad syukron dan noor hasan (2015), prosedur sistem merupakan suatu
prosedur atau tahap tahap yang di lakukan sebelum memulai dkeguatan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. Sesuai dengan ruang lingkupm dalam aporan
kuliah praktek, mka prosedur system berjalan yang di ambil yaitu proses rawat
jalan rumah sakit prosedur rawat jalan

1.4.1 lokasi penetilian

Peneliti melakuka penelitian di puskesmas sungai durian yang berlokasi di jalan


MT haryono gang wiyata kelurahan kapuas kanan hulu kecamatan sintang
kabupaten sintang.

1.4.2Metodologi pengumpulan data wawancara adalah suatu tekhnik yang paling


sinkat untuk mendapatkan data, namun sangat tergantung pada kemampuan
pribadi sistem analis untuk dpaat memanfaatkannya.(tata sutabri,2004:134).
Metode ini dilakukan dengan cara penulis melakukan wawancara ke pihak yang
terkair yaitu puskesmas sungai durian. Observasi adalah tekhnik pengumpulan
data dengan langsung melihat kegiatan yang dilakukan oleh user.(tata
sutabri,2004:143).metode ini di lakukan dengan cara penulis melakukan
pengamatan ke puskesmas sungai durian .

1.4.3 metode pengembangan sistem dalam penelitian ini, metode pengembangan


sistem akan menggunkan model rapid aplication development (RAD). Alasan
penulis mengunakan model RAD adalah untuk mendapatkan suatu desai yang
dapat di terima oleh konsumen dan dapat dikembangkan dengan mudah selain itu
metode ini sangat memungkinkan untuk menghemat waktu dan biaya serta
menghasilkan produk yang berkualitas. Menurut A.s rosa dan M.Shalahudin
(2013:34) model rapid aplication development (RAD) adlah proses
pengembangan perangkat lunak yang bersifat inkremental terutama untuk waktu
pengerjaan yang pendek.

Berikut adalah gambar dan penjelasan dari model RAD:

Gambar 1.1 ilustrasi model RAD pemodelan bisnis pemodelan data proses
embuatan aplikasi pengujian dan pergantian 60-90 hari 7 model RAD mempunyai
kelemahan sebagai berikut:

a. Untuk pembuatan sistem perangkat lunak dengan skala besra maka model
RAD akan memerlukan sumberdaya manusia yang cukup besar untuk
membentuk tim-tim yang mengembangkan komponen-komponen.
b. Jika tidak ada persetujuan untuk mengembangkan b.perangkat lunak
secara tepat maka proyek dengan model ini akan gagal karena hanya akan
bingung mendefinisikan kebutuhan pelanggan.
c. Jika sistem perangkat lunak yang akan di buat tidak bisa di
modulkan(dibagi bagi menjadi beberapa komponen) maka model RAD
tidak dapat di gunakan untuk membuat sistem perangkat lunak ini karena
terlalu banyak campurtangan tim.
d. Model rad tidak cocok di gunakan untuk sistem perangkat lunak yang
memiliki resiko teknis sangat tinggi, misalnya menggunakan tegnologi
baru yang belum banyak di kenal dan di kuasai pengembang.

1.5 tujuan dan manfaat penelitian

1.5.1Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem informasi dengan
kartu berobat pasien mengunakan barcode
1.5.2 manfaat penelitian manfaat yang di harapkan dalam penelitian ini
adalah :

1. bagi peneliti apat mengembnagkan teori teori yang pernah di dapat dalam
perkuliahan, menambah ilmu pengetahuan dalam merancang suatu sistem dan
dapat memahami masalah masalah yang berhubungan dengan komputer dalam
dunia kerja kelaknya

2. bagi puskesmas sungai durian :

a. mempermudah dalam mendaftrakan pasien baru ataupun lama

b.membuat waktu pendaftaran lebih efisien lagi

1.6 sistematika penulisan untuk penulisan dan tesususnya pembuatan tugas sakhir
ini penulis akan membagi sistemmatika penulisan dalam lima bab, dimana satu
dan yang lainnya saling berhubungan, maka penting sekali adanya sistematiaka
penulisan. Adapun sistematika penulisanya adlah sebagai berkut

Bab 1 pendahuluan pada babini berisi tentang latar belakang , rumusan masalah,
batasan masalah , metodologi penelitian, tujuan dan manfaat, dan sistematika
penulisan. Bab II landasan teori bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang
berkaitan dengan perancangan sistem informasi administrasi puskesmas. Teori
teori tersebut di peroleh dari buku buku, jurnal dan refrensi lain.

9 bab III analisis dan perancangan pada babini menguraikan tentang gambaran
objek penelitian, prosedur kerja, menganalisis permasalahan yang ada , rancangan
data arsitektur dan rancangan user interface (rancangan input, output).bab iv
implementasi pada bab ini akan menguraikan tentang implementasikan sistem
secara detail. Sesuai dengan rancangan dan berdasarkan komponen/tools/bahsa
pemograman yang di pakai. Bab v penutup pada bab ini akan menguraikan
beberapa kesimpulan dari pembahasan sistem selanjutnya

Bab II
A.tinjauan pustaka

1.perancangan sistem informasi

a.pengertian perancangan

menurut mcleod (2007) perancangan sistem adalah penentuan proses data yang di
perlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis kompter, perancangan dapat
menyertakan spesifikasi peralatan yang di perlukan oleh sistem baru , jika sistem
itu berbasis komputer,perancangan dapat menyertakan spesifikasi peralatan yang
akan di gunkan. Sedangkan menurut

Anda mungkin juga menyukai