Anda di halaman 1dari 12

ISSN Cetak : 2302-6227

Jurnal Insand Comtech, Vol. 3, No. 2, Oktober 2018 ISSN Online : 2580-488X

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


RUMAH SAKIT DI INSTALASI RAWAT INAP
RUMAH SAKIT PARU SURABAYA STUDI KASUS
PEMENUHAN KEBUTUHAN LAPORAN RAWAT INAP

Amir Ali 1), Serlly Frida Drastyana 2)


1,2
Prodi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Stikes Yayasan Rumah Sakit Dr.Soetomo
Jl. Prof. Dr.Moestopo 8 A Surabaya
1
amir.consulting@gmail.com, 2ser_lly@ymail.com

ABSTRAK

Penelitian ini berisikan tentang rancangan sistem informasi manajemen rumah sakit di instalsi rawat inap
rumah sakit paru surabaya dengan pendekatan teknologi informasi. Penelitian ini didasari karena adanya
kendala dalam melakukan pengelolaan data pasien rawat inap. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengidentifikasi, menganalisis dan merancang sistem informasi manajemen rumah sakit untuk pengelolaan
data pasien rawat inap.Penelitian ini menggunakan metode FAST dalam perancangan aplikasinya. Digunakan
juga penggambaran diagram yaitu Data Flow Diagram (DFD) sebagai diagram alir datanya dan Entity
Relationship Diagram (ERD) sebagai konseptual data modelnya sebagai dasar dalam membuat databasenya.
Populasi pada penelitian ini adalah pasien rawat inap 30 pasien. Penelitian ini menghasilkan rancangan
sistem informasi manajemen rumah sakit di instalasi rawat inap rumah sakit paru surabaya dengan 11 tabel
yaitu tabel pasien, tabel pendaftaran, tabel petugas TPPRI, tabel perawat poli, tabel perawat IGD, tabel
dokter, tabel dokter DPJP, tabel admisi, tabel kamar, tabel poli, tabel cara bayar. Dari penelitian ini,
dihasilkan juga 3 proses dalam pembuatan rancangan databasenya yaitu proses penerimaan pasien baru rawat
inap melalui IGD, proses penerimaan pasien lama rawat inap melalui poliklinik, dan proses penerimaan
pasien lama rawat inap melalui IGD. Dihasilkan juga 5 form yang didapatkan dari hasil penelitian ini yaitu
form login, form pendaftaran, form admission, form rawat inap dan form rekam medik.

Kata Kunci : FAST, DFD, ERD,TPPRI,DPJP

ABSTRACT

This study contains about the draft application of hospital informatioan management system at rumah sakit
paru Surabaya with information technology approach. This research is based on obstacles in management of
inpatients in paru hospital. The purpose of this study is to identify, analyze and design hospital management
information systems for managing inpatient data. This study uses the FAST method in designing the
application . Used also description diagram that is Data Flow Diagram (DFD) as data flow diagram and
Entity Relatioship Diagram (ERD) as conceptual data model. The population in this study was 30 inpatienst.
This research produced a database design that has been created with the approach of FAST methods. With
23 entities which will become 11 tables, namely patient table,registration table, TPPRI officer table, nurse
poly table,IGD nurse table, docter table, DPJP docter table, admission table, room table, poli table, payment
table. From this research, also generated 3 process in making the design of its databasenya the process of
accepted new inpatiens from IGD, the process of accepted old inpatiens from poliklinik, the process of
accepted old inpatiens from IGD. Also produced 5 forms obtained from the results of this study are login
forms, registration forms, admission forms, inpatient forms and medical record forms.

Keywords: FAST, DFD, ERD, TPPRI, DPJP

9
ISSN Cetak : 2302-6227
Jurnal Insand Comtech, Vol. 3, No. 2, Oktober 2018 ISSN Online : 2580-488X

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN


Rumah sakit, merupakan salah satu Jenis penelitian ini adalah penelitian
institusi pelayanan umum yang sangat terapan. Pada tahap pelaksanaan penelitian
membutuhkan suatu pelayanan yang cepat, ini akan dilakukan metode perancangan dan
akurat dan andal dalam pelayanan kepada analisis sistem dengan menggunakan metode
pasiennya. Banyaknya data yang akan FAST Framework for the Application of
dikelola serta perlunya penyampaian System Thinking), analisis PIECIES
informasi yang cepat dalam kegiatan (Performance, Information, Economy,
pelayanan rumah sakit, menjadikan teknologi Control, Eficiency and Service) dan tools
informasi sebagai media yang dianggap pemodelan serta perangkat lunak pendukung
mampu membantu pengelolaan data dan lain untuk menunjang pembangunan sistem.
penyajian informasi yang mudah, cepat, Rancangan penelitiannya dapat kami
akurat serta terintegrasi. Hal ini tertuang gambarkan sebagai berikut :
pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 82 Perancangan SIMRS Rawat Inap
Tahun 2013 Pasal 4 ayat 2 yang menyatakan di RS Paru Surabaya
suatu pengembangan sistem informasi
Rumah Sakit harus mampu dalam 1. Identifikasi Permasalahan
meningkatkan serta mendukung proses a. Pendaftaran Pasien Rawat Inap
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. b. Pelayanan Pasien Rawat inap
Rumah sakit paru surabaya selama c. Pembuatan Laporan Pasien Rawat
ini dalam mengelola data pasien rawat inap Inap
masih dilakukan secara komputerisasi 2. Analisis Permasalahan
3. Perancangan database untuk SIMRS
sederhana dengan memanfaatkan aplikasi
Rawat Inap
office standar yaitu microsoft word dan 4. Perancangan aplikasi SIMRS Rawat
microsoft excel. Hal ini memperlambat dan Inap
mempersulit dalam mengelola data dan
informasi pasien rawat inap di rumah sakit
paru. Kemungkinan akan kesalahan dalam
Mengembangkan sistem dengan metode
pengolahan data pasien rawat inap akan FAST dengan 7 pendekatan model
menghambat pelayanan terhadap pasien Driven Development Strategy yaitu :
sehingga menjadi kurang efisien, serta
mengakibatkan kesulitan dalam pencarian 1. Scope Definition
2. Problem Analysis
data dan menyita waktu yang relatif lama
3. Requirement Analysis
dalam pembuatan laporan kepada 4. Logical Design
manajemen/ pimpinan tentang data pasien 5. Decision Analysis
rawat inap di rumah sakit paru Surabaya. 6. Physical Design and Integration
Untuk membantu dalam pemecahan 7. Construction dan Testing
masalah tersebut perlu adanya aplikasi sistem
informasi manajemen rumah sakit (SIMRS)
khususnya dalam hal pengelolaan data pasien
rawat inap agar setiap pekerjaan yang Aplikasi SIMRS rawat inap di RS Paru
menyangkut pengolahannya dapat dikurangi Surabaya
tingkat kesalahannya serta dapat memberikan Gambar 1. Kerangka Penelitian
pelayanan yang lebih baik khususnya dalam
hal membuat laporan kegiatan pelayanan Dalam mengidentifikasi dan
pasien rawat inap menganalisis permasalahan pada penelitian
Oleh karena itu diperlukan ini digunakan pendekatan metode PIECES
pendekatan IT yang menggunakan aplikasi dan metodologi FAST. Menurut (Ragil,
SIMRS di rumah sakit paru surabaya, agar 2010), metode PIECES adalah metode
proses pengolahan data pasien rawat inap analisis sebagai dasar untuk memperoleh
dapat berjalan secara efektif dan efisien. pokok-pokok permasalahan yang lebih
spesifik. Dalam menganalisis sebuah sistem,
biasanya akan dilakukan terhadap beberapa
aspek antara lain adalah kinerja, informasi,

10
ISSN Cetak : 2302-6227
Jurnal Insand Comtech, Vol. 3, No. 2, Oktober 2018 ISSN Online : 2580-488X

ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan 1. Scope definition


pelayanan pelanggan. Analisis ini disebut Pada tahap ini dilakukan pendefinisian
dengan PIECES Analysis (Performance, ruang lingkup sistem, masalah-masalah, serta
Information, Economy, Control, Eficiency kesempatan- kesempatan dan perintah-
and Service). Sedangkan metode FAST perintah yang akan diterima sistem dalam
adalah sebuah metodologi yang digunakan pengelolaan data pasien rawat inap. Ruang
dalam pengembangan sistem (classic system lingkup sistem informasi manajemen rawat
development process) dengan pendekatan inap ini adalah proses pendaftaran pasien,
Model Driven Development Strategy. pelayanan inap, pembayaran rawat inap,
(Whitten, 2004). Penelitian ini dibatasi hanya statistik pasien rawat inap, status kamar,
7 tahapan saja yang dilakukan dari total 8 laporan pendaftaran dan laporan pelayanan
tahapan yang ada pada metode FAST dengan inap. 4 masalah diatas pada identifikasi
pendekatan model Driven Development permasalahan dalam pengelolaan pasien
Strategy rawat inap dapat dilakukan dengan
pendekatan teknologi informasi. Jadi petugas
HASIL DAN PEMBAHASAN tidak perlu repot lagi mencatat pada
Berikut 3 pembahasan dalam pengelolaan data rawat inap pada buku
penelitian ini, yaitu : register dan buku kunjungan pasien rawat
1. Pendaftaran Pasien Rawat Inap. inap
2. Pelayanan Pasien Rawat inap. 2. Problem Analysis
3. Pembuatan Laporan Pasien Rawat Inap. Pada tahap ini, dilakukan analisa lebih
mendalam mengenai sistem yang sudah ada
Identifikasi Permasalahan dalam berdasarkan SOP (Standard Operational
pengelolaan data obat Prosedur) yang telah ada. Berikut SOP untuk
Berdasarkan hasil observasi dan pasien rawat inap baru yaitu :
wawancara, maka dapat diidentifikasi
a. Pasien yang disarankan untuk di rawat
permasalahannya yaitu :
inap, diinformasikan kepada pasien
1. Registrasi pasien rawat inap masih di maupun keluarga atau yang mengantar
catat pada buku pendaftaran pasien rawat b. Keluarga/ pengantar pasien mendapatkan
inap. informasi tentang kelas dan kamar yang
2. Pencatatan kunjungan pasien rawat inap tersedia di bagian TPPRI.
yang akan dirawat inap juga masih dicatat c. Jika pasien/ keluarga menyetujui untuk di
pada buku register pelayanan pasien rawat rawat inap di RS Paru Surabaya maka
inap. petugas TPPRI menginformasikan kepada
3. Pasien rawat inap yang berasal dari petugas rawat inap.
poliklinik dan IGD yang berobat ulang di d. Petugas TPPRI menyiapkan BRM Rawat
instalasi rawat inap masih dicatat pada Inap, serta memberikan penjelasan kepada
buku register pelayanan pasien rawat keluarga pasien tentang aturan pelayanan
inap. pasien rawat inap di RS Paru Surabaya
4. Pencatatan pasien rawat inap tidak hanya dan mengisi General Consent serta
di catat di buku pendaftaran dan register mengisi RM 4a,
pelayanan pasien rawat inap saja, tetapi e. Petugas TPPRI mengisi buku register
sudah menggunakan pencatatan komputer kunjungan pasien Rawat Inap.
secara sederhana dengan menggunakan f. Setelah ruang Rawat Inap siap, maka
bantuan microsoft excel. pasien diantar ke ruangan oleh perawat
Analisis permasalahan dalam pengelolaan IGD.
data pasien rawat inap Dan berikut ini SOP untuk pasien
Dari hasil identifikasi permasalahan rawat inap lama yaitu :
dalam pengelolaan data pasien rawat inap
A. Melalui poliklinik
diatas, maka dapat kita analisis dengan
menggunakan bantuan metode FAST dengan 1. Pasien lama yang berobat ulang di poli
7 pendekatan : diharuskan menjalani perawatan rawat
inap oleh dokter poli.

11
ISSN Cetak : 2302-6227
Jurnal Insand Comtech, Vol. 3, No. 2, Oktober 2018 ISSN Online : 2580-488X

2. Perawat poli menghubungi dokter DPJP maka catatan pasien yang di buku register
nya, menyiapkan formulir DPJP yang pelayanan segera di lengkapi, meliputi :
harus di tandatangi oleh pasien / keluarga  Tanggal keluar Rumah Sakit.
pasien serta dokter DPJP.  Diagnosa akhir
3. Perawat menyiapkan formulir Surat  Keterangan KRS ( baik, dirujuk,
pernyataan masuk rumah sakit dan surat pulang paksa, meninggal )
pernyataan persetujuan pemeriksaan  Lama di rawat ( berapa hari )
/pengobatan yang harus di tandatangni Dan juga mengisi buku kunjungan
oleh pasien/keluarga pasien dan petugas rawat inap dimana pencatatan ke dalam buku
RS Paru Surabaya ( perawat/bidan) register kunjungan yang dilakukan oleh
4. Perawat menghubungi bagian TPPRI petugas TPPRI terhadap setiap pasien yang
untuk informasi ruangan rawat inap. akan di rawat inap di Rumah Sakit paru
5. Pasien / keluarga pasien melakukan Surabaya. Dimana prosedurnya sebagai
registrasi di TPPRI. berikut :
6. Setelah registrasi selesai perawat poli /
1. Pencatan dalam buku register pendaftaran
bidan mengantar pasien ke ruangan rawat
pasien rawat inap dilakukan setelah
inap dengan membawa BRM rawat jalan
pemberian informasi oleh petugas TPPRI
dan BRM baru rawat inap.
kepada pasien atau keluarga, selanjutnya
B. Melalui IGD
menyiapkan dan mengisi serta
1. Pasien lama yang berobat ke IGD ada menandatangani kesepakatan pada Berkas
indiaksi untuk di rawat inap. Rekam Medis Rawat Inapnya.
2. Dokter jaga IGD menghubungi dokter 2. Petugas TPPRI mengisi buku register
DPJP. kunjungan Rawat Inap yang terdiri :
3. Perawat IGD menyiapkan Formulir :  Tanggal mendaftar
 Formulir DPJP  Nomor RM
 Formulir Surat pernyataan masuk  Identitas pasien (Nama, alamat, umur,
rumah sakit jenis kelamin)
 Formulir pernyataan persetujuan  Cara penerimaan pasien ( IGD, Rawat
pemeriksaan/pengobatan. jalan )
(semua formulir tersebut harus  Asal pasien ( datang sendiri, Rujukan ...)
ditandatangani oleh pasien/keluarga  Nama ruang rawat
pasien dan petugas IGD/perawat IGD)  Kelas perawatan
4. Pasien/keluarga melakukan registrasi di  Cara pembayaran
TPPRI. Setelah registrasi selesai perawat Disamping SOP diatas, terdapat juga
IGD mengantarkan pasien ke ruangan laporan yang dibutuhkan oleh rumah sakit
rawat inap dengan membawa BRM yaitu :
Selain SOP yang ada diatas, terdapat
juga SOP untuk melakukan pengisian buku 1. Rekapitulasi asal pasien rawat inap.
register pelayanan rawat inap. Dimana yang 2. Laporan data pasien berdasarkan cara
diisi oleh petugas sebagai berikut : bayar. Laporan ini akan menyesuaikan
dengan format dari juknis SIRS 2011
1. Setiap pasien yang baru masuk di ruang 3. Requirement Analysis
rawat inap, harus di catat di buku register Analisa kebutuhan bertujuan untuk
pelayanan rawat inap, meliputi : menentukan kebutuhan fungsional dan
 Identitas pasien ( Nama, alamat dan nonfungsional dari sistem yang akan
No RM sesuai yang tertulis di BRM dikembangkan, mengidentifikasi dan
nya ) menyatakan persyaratan sistem, prioritas
 Tanggal MRS persyaratan sistem, memperbarui atau
 Dokter DPJP memperhalus rencana proyek,
 Diagnosa MRS. mengkomunikasikan pernyataan
 Jenis kunjungan ( umum, jaminan persyaratan.
yang di gunakan )
2. Setelah pasien dinyatakan keluar Rumah
Sakit, serta resume medis sudah di isi,

12
ISSN Cetak : 2302-6227
Jurnal Insand Comtech, Vol. 3, No. 2, Oktober 2018 ISSN Online : 2580-488X

Kebutuhan fungsional pada sistem ini oleh petugas. Sistem diharapkan dapat
adalah harus mampu menangani proses memberikan data yang akurat dan lengkap
pengelolaan data pasien rawat inap, sehingga dapat membantu top level
menangani pencatatan kegiatan pasien rawat manajer dalam hal ini kepala instalasi
inap, menangani pengelolaan data-data rawat rawat inap dalam mengambil keputusan.
inap pasien, dan menangani pembuatan 4. Logical Design
laporan. Pada tahapan ini, penelitian difokuskan
dalam melakukan perancangan logika
Kebutuhan non fungsional pada sistem ini
untuk menerjemahkan persyaratan-
dapat dikategorikan berdasarkan PIECES
persyaratan bisnis ke model-model sistem.
(Performance, Information, Economic,
Perancangan logika berupa pemodelan
Control, Efficiency, dan Service) framework
data yang akan digambarkan
sebagai berikut :
menggunakan DFD (Data Flow Diagram)
 Performance : Dapat dengan cepat dan ERD (Entity Relational Diagram).
digunakan untuk menyelesaikan 5. Decision Analysis
pekerjaan. Dalam hal ini mempercepat Dari hasil observasi di lapangan seperti
proses pencatatan pasien rawat inap dan yang telah disampaikan pada tahap
dapat digunakan untuk pembuatan identifikasi permasalahan diatas, maka
laporannya. berikut peneliti rekap dan tulis dalam
 Information : Dengan adanya sistem yang bentuk tabel dan ditawarkan solusinya
terintegrasi ini, pengelolaan data pasien yaitu sebagai berikut :
rawat inap lebih cepat dan mudah. Tabel 1. Pernyataan Permasalahan dan
Akurasi dan konsistensi data pasien rawat Solusinya
inap tetap terjaga N Pernyataan Solusi yang
 Economic : Sistem diharapkan dapat o singkat dari ditawarkan
mendukung kegiatan paperless. masalah
1 Registrasi pasien Dalam implementasi
Penggunaan kertas dan tinta yang
rawat inap masih sistem nantinya hal
berlebihan dapat ditekan penggunaannya. di catat pada buku ini difasilitasi pada
Karena proses pencatatan yang dilakukan pendaftaran pasien modul pendaftaran
di komputer rawat inap dan modul rawat
 Control : dengan adanya sistem, inap
diharapakan dapat digunakan untuk 2 Pencatatan Menu laporan pada
menonitoring data pasien rawat inap. kunjungan pasien modul rawat inap
Sehingga data pasien rawat inap dapat rawat inap yang akan memfasilitasi
digunakan untuk keluar masuknya pasien akan dirawat inap untuk penyajian
rawat inap ke rumah sakit dapat dicontrol. juga masih dicatat datanya
pada buku register
Petugas tidak perlu khawatir akan
pelayanan pasien
informasi pasien rawat inap, apakah rawat inap
statusnya masih dalam rumah sakit (MRS) 3 Pasien rawat inap Pada modul rawat
dan apakah statusnya sudah keluar rumah yang berasal dari inap, pasien rawat
sakit (KRS). Sistem diharapkan dapat poliklinik dan IGD inap yang berasal
menampilkan data pasien rawat inap di yang berobat ulang dari poliklinik dan
layar komputer di instalasi rawat IGD dapat diproses
 Efficiency : dengan adanya sistem ini, inap masih dicatat datanya, sehingga
maka dapat meringankan pekerjaan pada buku register untuk pelaporan
petugas karena setiap pekerjaan dapat pelayanan pasien pencatatannya dapat
rawat inap dilihat pada menu
dilakukan dengan mudah dan cepat baik
laporan
dalam proses transaksi maupun dalam 4 Pencatatan pasien Kedepannya cukup
pembuatan laporan. rawat inap tidak dengan aplikasi yang
 Service : sistem memiliki menu-menu hanya di catat di dibuat, maka
yang mudah untuk digunakan atau buku pendaftaran keseluruhan
istilahnya user friendly agar mudah untuk pasien rawat inap pengelolaan data
dioperasikan dan mudah untuk dipelajari dan buku register pasien rawat inap
pelayanan pasien telah diatur dalam

13
ISSN Cetak : 2302-6227
Jurnal Insand Comtech, Vol. 3, No. 2, Oktober 2018 ISSN Online : 2580-488X

rawat inap saja, aplikasi yang telah inap. Pencatatannya sudah di modul
tetapi sudah dibuat dalam rangka pendaftaran dan modul rawat inap.
menggunakan memenuhi Pencatatan pasien yang berisi identitas
pencatatan kebutuhan unit rawat pasien (Nama, alamat dan No RM) ,
komputer secara inap. Penggunaan tanggal masuk rumah sakit (MRS),
sederhana dengan aplikasi microsoft
menggunakan excel akan dipakai
Dokter DPJP, Diagnosa masuk rumah
bantuan microsoft apabila diperlukan sakit (MRS), cara bayar semua telah
excel saja tercatat pada modul rawat inap. Sehingga
Dari tabel diatas, maka penulis akan semua pencatatan telah terisi secara
menjelaskan fungsi-fungsi yang menjadi otomatis. hal ini akan mengefektifkan
solusi untuk mengatasi permasalahan diatas dalam pengelolaan data pasien rawat inap
sebagai berikut : 4. Pencatatan pasien rawat inap tidak hanya
1. Pencatatan data registrasi pasien rawat di catat di buku pendaftaran dan buku
inap pada buku pendaftaran pasien rawat register pelayanan pasien rawat inap saja,
inap. Setelah diimplementasikan nantinya tetapi sudah menggunakan pencatatan
pencatatan data registrasi pasien rawat komputer secara sederhana dengan
inap akan dicatat dan disimpan dalam menggunakan bantuan microsoft excel.
database. Pencatatan data registrasi pasien Penggunaan microsoft excel akan
rawat inap tidak lagi dicatat pada buku digunakan jika diperlukan saja.
register pelayanan rawat inap. Pencatatan Pencatatan pasien rawat inap sudah secara
data registrasi pasien baik pasien rawat otomatis diatur dalam aplikasi. Sehingga
inap baru dan pasien rawat inap lama akan pengelolaan data pasien rawat inap mudah
dilakukan pada modul pendaftaran dan untuk diolah sedemikian rupa, baik dalam
modul rawat inap pada aplikasi sistem rangka pendaftran sampai pelayanan bagi
informasi manajemen rawat inap, pasien rawat inap
termasuk pencatatan data kamar dan kelas
bagi pasien rawat inap yang bersangkutan Perancangan database untuk aplikasi
2. Pencatatan kunjungan pasien rawat inap SIMRS Rawat Inap di Rumah Sakit Paru
pada buku register pelayanan pasien rawat Surabaya
inap. Pada modul rawat inap terdapat Untuk perancangan database sesuai
menu laporan. Laporan disini digunakan dengan kebutuhan user, maka dapat
akan mencatat data bagi kunjungan pasien dilakukan dengan pendekatan metode FAST.
rawat inap. Pencatatan tidak lagi Dan didapatkan hasil sebagai berikut :
dilakukan pada buku kunjungan rawat Database
inap. Pada menu laporan di modul rawat Berikut struktur tabel dalam database aplikasi
inap, terdapat sub menu laporan yang sistem informasi manajemen rawat inap yaitu
bernama buku register. Pada submenu sebagai berikut :
buku register ini, informasi yang
1. Tabel Pasien dengan nama tabel :
diinputkan oleh petugas TPPRI ke sistem
m_pasien,Primary Key : NoMR
akan dapat dilihat dan dicatat dalam
Tabe1 2. Struktur Tabel Pasien
database. Informasi terkait tgl mendaftar,
No Nama Tipe Data Uk Keteranga
nomor RM, identitas pasien (nama, Kolom ura n
alamat, umur, jenis kelamin), ruang rawat, n
cara pembayaran akan ditampilkan oleh 1. NoMR Varchar 10 Nomer
sub menu laporan buku register. Jadi hal Medical
ini akan cukup efektif Record
3. Pasien rawat inap yang berasal dari Pasien
poliklinik dan IGD yang berobat ulang di 2. Nama Varchar 100 Nama
instalasi rawat inap masih dicatat pada Pasien
buku register pelayanan pasien rawat 3. Alamat Varchar 100 Alamat
inap. Pasien rawat inap yang berasal dari Pasien
poliklinik dan IGD tidak lagi dicatat pada 4. NoKTP varchar 32 No KTP
Pasien
buku register kunjungan pasien rawat
5. Kdcara Integer 11 Kode cara

14
ISSN Cetak : 2302-6227
Jurnal Insand Comtech, Vol. 3, No. 2, Oktober 2018 ISSN Online : 2580-488X

bayar bayar
pasien 4. Tabel Perawat Poli dengan nama
6 Tgldaft Date - Tanggal m_perawat_rkerja, Foreign Key :
ar pendaftara IDPerawat
n pasien Tabe1 5. Struktur Tabel Perawat Poli
rawat inap
N Nama Tipe Ukura Keteranga
7 Status Integer 11 Status o Kolom Data n n
pasien
1. IDPera Integer 11 Nomer ID
Tabel pasien ini digunakan untuk wat Perawat
menyimpan data pasien rawat inap. baik itu 2. Ruang Varchar 20 Nama
pasien baru dan pasien lama rawat inap ruangan
tempat
2. Tabel Pendaftaran dengan nama tabel : bekerja
t_pendaftaran, Foreign Key : NoMR 3. Tmt Varchar 20 Lama
Tabe1 3. Struktur Tabel Pendaftaran bekerja
N Nama Tipe Uk Keterangan Tabel perawat poli ini digunakan
o Kolom Data ura untuk menyimpan data perawat yang
n bertugas sebagai perawat pada poli rawat
1. NoMR Varchar 10 Nomer inap
Medical
Record 5. Tabel Perawat IGD dengan nama
Pasien
m_perawat_rkerja, Foreign Key :
2. TglReg Date - Tanggal IDPerawat
Registrasi Tabe1 6. Struktur Tabel Perawat IGD
Pendaftaran No Nama Tipe Uku Keteranga
3. Masukp Time - Jam Masuk Kolom Data ran n
oly poli 1. IDPerawat Integ 11 Nomer ID
4. Keluarp Time - Jam Keluar er Perawat
oly poli 2. Ruang Varch 20 Nama
5. Kdpoly Integer 11 Kode poli ar ruangan
yang dituju tempat
bekerja
Tabel pendaftaran ini digunakan
3. Tmt Varch 20 Lama
untuk menyimpan data pendaftran pasien
ar bekerja
rawat inap. baik itu pasien baru dan pasien
Tabel perawat IGD ini digunakan
lama rawat inap yang disertai dengan jam
untuk menyimpan data perawat yang
masuk dan tanggal registrasi pendaftaran
bertugas sebagai perawat pada IGD
pasien rawat inap
6. Tabel Dokter dengan nama m_dokter
3. Tabel PetugasTPPRI dengan nama
Primary Key : Kddokter
m_perawat, Primary Key : IDPerawat
Tabe1 7. Struktur Tabel Dokter
Tabe1 4 Struktur Tabel Petugas TPPRI
No Nam Tipe Uku Keterangan
No Nama Tipe Uk Keterangan a Data ran
Kolom Data ura Kolo
n m
1. IDPeraw Integer 11 Nomer ID 1. Kddo Integ 11 Kode Dokter
at Perawat kter er
2. Nama Varchar 100 Nama 2. Nama Varc 32 Nama Dokter
perawat dokte har
r
3. Status Integer 11 Kode status
3. KdPo Integ 11 Kode Poli tempat
perawat
ly er Bekerja
sebagai
petugas Tabel dokter ini digunakan untuk
TPPRI menyimpan data dokter yang bertugas
Tabel petugas TPPRI ini digunakan memeriksa dan menangani pasien rawat inap
untuk menyimpan data perawat yang
bertugas sebagai petugas TPPRI

15
ISSN Cetak : 2302-6227
Jurnal Insand Comtech, Vol. 3, No. 2, Oktober 2018 ISSN Online : 2580-488X

7. Tabel Dokter DPJP dengan nama 9. Tabel Kamar dengan nama m_ruang
m_dokter_praktek, Foreign Key : KdPoly, Tabel 10. Struktur Tabel kamar
Kddokter No Nama Tipe Ukur Keterangan
Tabe1 8. Struktur Tabel Dokter DPJP Kolom Data an
No Nama Tipe Ukuran Keteran 1. Noruan Intege 11 Kode ruangan
Kolom Data gan g r rawat inap
1. KdPoly SmallI 4 Kode 2. Namar Varch 20 Nama ruangan
nt Poli uangan ar rawat inap
tempat 3. Ruang Varch 25 Nama ruangan
Bekerja ar rawat inap
2. Kddokter SmallI 4 Kode bagi unit yang
nt dokter bersangkutan
3. Jadwal Varcha 32 Jadwal 4 Kelas Varch 10 Kelas rawat
r sebagai ar inap
dokter Tabel kamar ini digunakan untuk menyimpan
DPJP data kamar pasien rawat inap. Nama
4 Dari_jam Varcha 15 Jam ruangannya, ruangan untuk unit yang
r mulai bersangkutan, kelas rawat inap.
bekerja 10.Tabel Poli dengan nama m_poly
sebagai Tabe1 11. Struktur Tabel Poli
dokter
No Nama Tipe Uku Keteranga
DPJP
Kolom Data ran n
5 Sampai_j Varcha 15 Selang
1. Kodepo Integer 11 Kode
am r waktu
li Poliklinik
sebagai
tempat
dokter
berobat
DPJP
pasien
Tabel dokter DPJP ini digunakan 2. Nama Varcha 32 Nama
untuk menyimpan data dokter yang bertugas r poliklinik
sebagai dokter DPJP pasien rawat inap tempat
berobat
8. Tabel Admisi dengan nama t_admission pasien
Tabe1 9. Struktur Tabel Admisi Tabel poli ini digunakan untuk
No Nama Tipe Uku Keterangan menyimpan data poliklinik tempat berobat
Kolom Data ran pasien. Kode poli berikut namanya.
1. Idadmi Intege 11 Kode
si r transaksi 11.Tabel Cara Bayar dengan nama
admisi m_carabayar
2. Nomr Varch 10 Nomer
Tabe1 12. Struktur Tabel Cara Bayar
ar Medical
No Nama Tipe Ukur Keterangan
Record
Kolom Data an
pasien
1. Kodecar Integ 11 Kode cara
3. Masukr Dateti - Tanggal
abayar er bayar pasien
s me masuk
rumah sakit
2. Nama Varch 32 Nama cara
4 Keluarr Dateti - Tanggal
ar bayar pasien
s me keluar
baik umum
rumah sakit
atau
5 Noruan Int 11 Kode
menggunaka
g ruangan
n asuransi
rawat inap
kesehatan
Tabel admisi ini digunakan untuk
Tabel poli ini digunakan untuk
menyimpan data rawat inap pasien meliputi
menyimpan data cara bayar pasien. Kode
tgl masuk rumah sakit, kapan keluar rumah
cara bayar berikut namanya.
sakit, menempati ruangan apa saat rawat
inap.

16
ISSN Cetak : 2302-6227
Jurnal Insand Comtech, Vol. 3, No. 2, Oktober 2018 ISSN Online : 2580-488X

Perancangan Aplikasi SIMRS Rawat Inap


di Rumah Sakit Paru Surabaya
dari hasil analisis yang telah
dilakukan, maka didapatkan hasil
perancangan aplikasi rawat inap rs paru
sebagai berikut :

Gambar 5. Modul Rawat Inap Pada


Pendaftaran Pasien Rawat Inap
Pada halaman modul rawat inap ini,
dapat ditampilkan siapa saja pasien rawat
inap, data kamar untuk pasien rawat inap,
laporan harian, sensus harian dan buku
register.

Gambar 2. Halaman Login Aplikasi Pasien


Rawat Inap
Pada halaman ini kita diminta untuk
memasukkan username dan password untuk
unit yang akan kita tuju

Gambar 6. Modul Rekam Medik Untuk


Monitoring Pasien Rawat Inap
Pada halaman modul rekam medik
ini, kita bisa melakukan monitoring pasien
rawat inap.

Gambar 3. Halaman Pendaftaran Pasien PENUTUP


Pada halaman ini, pasien yang Kesimpulan
hendak menuju ke bagian rawat inap didata Dari hasil penelitian didapatkan hasil
baik pasien rawat inap yang berasal dari sebagai berikut :
poliklinik dan IGD. 1. Identifikasi permasalahan dalam
pengelolaan data pasien rawat inap
terutama dalam pengelolaan pasien rawat
inap, dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Pendaftaran Pasien Rawat Inap
2. Pelayanan Pasien Rawat inap
3. Pembuatan Laporan Pasien Rawat Inap
2. Berdasarkan hasil identifikasi
permasalahan dalam pengelolaan data
pasien rawat inap diatas, maka dapat kita
analisis dengan menggunakan bantuan
Gambar 4. Modul Admission Pada metode FAST dengan 7 pendekatan:
Pendaftaran Pasien Rawat Inap a. Scope definition
Pada tahap ini dilakukan
Pada halaman modul admission ini, pendefinisian ruang lingkup
pasien rawat inap akan didata, termasuk pada sistem, masalah-masalah, serta
pemilihan kamar untuk pasien rawat inap. kesempatan- kesempatan dan
perintah-perintah yang akan
diterima sistem dalam

17
ISSN Cetak : 2302-6227
Jurnal Insand Comtech, Vol. 3, No. 2, Oktober 2018 ISSN Online : 2580-488X

pengelolaan data pasien rawat d. Logical Design


inap. Pada tahapan ini, penelitian
3 masalah diatas pada identifikasi difokuskan dalam melakukan
permasalahan dalam pengelolaan perancangan logika untuk
pasien rawat inap dapat dilakukan menerjemahkan persyaratan-
persyaratan bisnis ke model-model
dengan pendekatan teknologi
sistem. Perancangan logika berupa
informasi. Jadi petugas tidak pemodelan data yang akan
perlu repot lagi mencatat pada digambarkan menggunakan DFD
pengelolaan data rawat inap pada (Data Flow Diagram) dan ERD
buku register dan buku kunjungan (Entity Relational Diagram).
pasien rawat inap. e. Decision Analysis
Dari hasil observasi di lapangan
b. Problem Analysis seperti yang telah disampaikan pada
Pada tahap ini, dilakukan analisa tahap identifikasi permasalahan
lebih mendalam mengenai sistem diatas, maka berikut peneliti rekap
yang sudah ada berdasarkan SOP dan tulis dalam bentuk tabel dan
(Standard Operational Prosedur) ditawarkan solusinya.
yang telah ada baik SOP untuk f. Physical Design and Integration
pasien rawat inap baru dan SOP Dari gambar ERD diatas, dapat
untuk pasien rawat inap lama. Selain dijelaskan bahwa akan terbentuk
SOP terdapat juga SOP untuk entitas yang nantinya akan
melakukan pengisian buku register membentuk tabel dalam database.
pelayanan rawat inap. Dan juga Berdasarkan berdasarkan ERD
mengisi buku kunjungan rawat inap penerimaan pasien rawat inap baru
dimana pencatatan ke dalam buku melalui IGD, maka akan terbentuk 7
register kunjungan yang dilakukan entitas yaitu pasien, petugas TPPRI,
oleh petugas TPPRI terhadap setiap kamar, kelas, poli, cara bayar,
pasien yang akan di rawat inap di pendaftaran, admini. sedangkan
Rumah Sakit paru Surabaya. berdasarkan ERD penerimaan pasien
c. Requirement Analysis rawat inap lama melalui poliklinik
Analisa kebutuhan bertujuan untuk maka akan terbentuk 8 entitas yaitu
menentukan kebutuhan fungsional pasien, dokter, perawat poli, poli,
dan nonfungsional dari sistem yang kamar, carabayar, dokter DPJP,
akan dikembangkan, admisi. dan berdasarkan ERD
mengidentifikasi dan menyatakan penerimaan pasien rawat inap lama
persyaratan sistem, prioritas melalui IGD akan terbentuk 8 entitas
persyaratan sistem, memperbarui yaitu pasien, perawat IGD, dokter,
atau memperhalus rencana proyek, poli, kamar, carabayar, dokter DPJP
mengkomunikasikan pernyataan dan admisi. dari hasil entitas ini
persyaratan. maka akan terbentuk 11 tabel dalam
Kebutuhan fungsional databasenya yaitu tabel pasien, tabel
pada sistem ini adalah harus mampu pendaftaran, tabel petugas TPPRI,
menangani proses pengelolaan data tabel perawat poli, tabel perawat
pasien rawat inap, menangani IGD, tabel dokter, tabel dokter DPJP,
pencatatan kegiatan pasien rawat tabel admisi, tabel kamar, tabel poli,
inap, menangani pengelolaan data- tabel cara bayar.
data rawat inap pasien, dan g. Construction and Testing
menangani pembuatan laporan. Pada tahap ini akan dilakukan
Kebutuhan non fungsional pengkodean sistem yang telah
pada sistem ini dapat dikategorikan didesain pada tahap sebelumnya,
berdasarkan PIECES (Performance, dan kemudian menguji sistem
Information, Economic, Control, tersebut. Produk jadi pada tahap
Efficiency, dan Service) framework.

18
ISSN Cetak : 2302-6227
Jurnal Insand Comtech, Vol. 3, No. 2, Oktober 2018 ISSN Online : 2580-488X

ini adalah sistem fungsional yang Connolly,Thomas and Carolyn Begg.


siap untuk diimplementasikan. 2010. Database System a Practical
Pada bab 4 diatas dijelaskan Approach to Design, Implemeniation
bahwasannya terdapat Terdapat 4
And Management Fifth Edition.
form yang didapatkan dari hasil Boston: Pearson Education.
penelitian ini yaitu form login,
form pendaftaran, form Dharma, Akhmad. 2013. Trik mudah
admission, form rawat inap dan menguasai OOP dengan PHP.
form rekam medik. Masing- Yogyakarta : Penerbit Lokomedia
masing menu dan fitur yang ada Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Sistem
terlah dilakukan testing dengan Informasi.Yogyakarta : Andi
menggunakan black box testing. Offset
Dan hasilnya semua menu dan
fitur dapat berjalan dengan baik. Kadir, Abdul. 2008. Pengenalan Sistem
3. 7 entitas dari hasil ERD penerimaan Informasi. Yogyakarta : Andi
pasien rawat inap baru melalui IGD, 8 Offset
entitas dari hasil ERD penerimaan pasien Kadir, Abdul. 2008. Dasar pemrograman
rawat inap lama melalui poliklinik, 8
web dinamis menggunakan php.
entitas dari hasil ERD penerimaan pasien
rawat inap lama melalui IGD akan Yogyakarta : Andi Offset
didapatkan 11 tabel dalam databasenya Kadir, Abdul. 2013. Belajar sendiri pasti
yaitu tabel pasien, tabel pendaftaran, tabel bisa JQuery. Yogyakarta : Andi
petugas TPPRI, tabel perawat poli, tabel Offset
perawat IGD, tabel dokter, tabel dokter
DPJP, tabel admisi, tabel kamar, tabel Kadir, Abdul. 2013. From zero to a pro
poli, tabel cara bayar. HTML 5. Yogyakarta : Andi
4. Terdapat 5 form yang didapatkan dari Offset
hasil penelitian ini yaitu form login,
Kroenke, D M. 2008. Experiencing MIS.
form pendaftaran, form admission,
Prentice-Hall, Upper Saddle
form rawat inap dan form rekam
River, NJ
medik.
Saran M Scott, George. 1986. Principles of
Untuk penelitian berikutnya management Information
diharapkan dapat dikembangkan menu atau Systems. New York : McGraw
fitur tambahan dari aplikasi sistem informasi Hill
manajemen rumah sakit paru surabaya.
Dengan sudah dibuatnya rancangan database Nugroho, Adi. 2004. Konsep
pada penelitian ini dan rancangan aplikasi pengembangan sistem basis data.
SIMRS, akan mempermudah dalam Bandung : Informatika Bandaung
pengembangan aplikasinya.
Nugroho, bunafit. 2004. Cascading style
sheets. Yogyakarta : Gava Media
DAFTAR PUSTAKA
Whitten, L Jeffry, dkk. 2004. Metode Sebis. 2009. Definition of Application
Desain dan Analisis Sistem Edisi Landscape. 14 januari 2011. Cited
6 (Diterjemahkan oleh tim inhttps://id.wikipedia.org/wiki/Sis
penterjemah ANDI). Yogyakarta : tem_informasi
Penerbit ANDI Sidik, Betha. 2001. Pemrograman Web
A Robert, Leitch. Roscoe K. 1983. PHP. Bandung : Informatika
Accounting Information Systems.
New Jersey: Prentice Hall

19
ISSN Cetak : 2302-6227
Jurnal Insand Comtech, Vol. 3, No. 2, Oktober 2018 ISSN Online : 2580-488X

Supriansyah, Haris dan Kartoyo. 2006.


30 Menit Menjadi Webmaster.
Bandung : OASE Media
Utara, Sumatra. Landasan teori aplikasi
berbasis web. 24 Juli 2016. Cited
in:http://repository.usu.ac.id/bitstr
eam/123456789/38579/4/Chapter
%20II.pdf
Wiswakarma, komang. 2011. Teknik
cepat menguasai CSS3.
Yogyakarta : Lokomedia
Winarko, Edi. 2006. Perancangan
database dengan power designer
6.32. Jakarta : Prestasi
Pustakaraya

20

Anda mungkin juga menyukai