Anda di halaman 1dari 16

KARYA TULIS ILMIAH

APLIKASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS)

DI PUSKESMAS CIPARAY DTP

Disusun oleh :

LUTHFIA NISA RAMADHANI

21001085

PROGRAM STUDI D3 PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

BANDUNG UNIVERSITY

TAHUN 2023
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................................ 3
1.3 Pembatasan Masalah ................................................................................................. 4
1.4 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4
1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 4
1.5.1 Tujuan Umum .................................................................................................... 4
1.5.2 Tujuan Khusus ................................................................................................... 4
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................................... 5
1.6.1 Manfaat Akademik............................................................................................. 5
1.6.2 Manfaat praktis .................................................................................................. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................................. 6
2.1 Kajian Pustaka .......................................................................................................... 6
2.1.1 Puskesmas .......................................................................................................... 6
2.1.2 Rekam Medis ..................................................................................................... 6
2.1.3 Penyimpanan Rekam Medis............................................................................... 7
2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Rekam Medis ....................................................... 7
2.1.5 Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) ........................................ 8
2.2 Kerangka Pemipikiran .............................................................................................. 9
2.3 Hipotesis ................................................................................................................. 10
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 11
3.1 Metode dan Desain Penelitian................................................................................. 11
3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ................................................................ 11
3.2.1 Populasi ............................................................................................................ 11
3.2.2 Sampel.............................................................................................................. 11
3.2.3 Teknik Sampling .............................................................................................. 11
3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 12
3.4 Validasi dan Reliabilitasi Instrumen Pengumpulna Data........................................ 13
3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data .................................................................... 14
3.6 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................ 14
3.6.1 Tempat Penelitian ............................................................................................ 14
3.6.2 Waktu Penelitian .............................................................................................. 14

i
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambat ke

berbagai aspek kehidupan termasuk bidang kesehatan. Menurut Abdul Kadir

dan Terra Ch. Triwahyuni (2013:18), salah satu peranan teknologi informasi

dalam dunia kesehatan digunakan untuk mencatat rekam medis pasien. Rekam

medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas

pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah

diberikan kepada pasien. Berdasarkan Permenkes RI

No.269/Menkes/Per/III/2008 pasal 2 dijelaskan bahwa rekam medis terdiri dari

dua jenis yakni rekam medis yang dibuat secara tertulis sesuai aturan yang

berlaku dan rekam medis elektronik yang dibuat menggunakan teknologi

informasi elektronik.

Menurut Handiwidjojo (2009), penyimpanan rekam medis konvesional

atau secara tertulis umumnya berupa berkas yang berisi kertas-kertas yang

digunakan untuk mencatat data kesehatan pasien. Menurutnya penyimpanan

seperti ini membutuhkan tempat yang luas dan bilamana berkas itu diperlukan

agak lambat diperoleh karena membutuhkan waktu untuk mencarinya.

Sebaliknya jika semua berkas tersebut dapat dikomputerisasikan atau dibuat

secara elektronik, maka akan mempermudah proses pencarian, pengambilan

dan pengolahan datanya. Prosesnya dapat dilakukan dengan cepat dan akurat,

1
sehingga tindakan medis yang membutuhkan riwayat data kesehatan pasien

dapat dengan cepat dilaksanakan.

Penggunaan rekam medis elektronik ini juga dapat di implementasikan

di Indonesia dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit atau

puskesmas. Namun mengingat sebagian besar rumah sakit dan puskesmas di

Indonesia memiliki masalah klasik keterbatasan dana, maka solusi yang dapat

diterapakan adalah merumuskan model standar perangkat lunak rekam medis

elektronik dengan menggunakan aplikasi-aplikasi yang bersifat open source.

Salah satu bentuk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan rekam

medis elektronik yaitu simpus, simpus ini adalah suatu sistem untuk mengolah

yang dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan penyimpanan data rekam

medis elektronik.

Rekam medis elektronik selain digunakan untuk meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan juga diharapkan dapat mengatasi masalah di rumah sakit,

puskesmas atau penyedia layanan kesehatan lain yang masih menggunakan

rekam medis tertulis. Seperti yang terjadi di Puskesmas Ciparay DTP dimana

klinik tersebut masih menggunakan rekam medis secara tertulis. Dari hasil

penelitian pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti, terdapat beberapa kendala

dalam proses penanganan pasien akibat penggunaan rekam medis manual ini.

Sebanya 60% pasien menyatakan pencarian rekam medis membutuhkan waktu

yang cukup lama. Kemudian 61,6% pasien juga menyatakan bahwa jika tidak

ditemukannya rekam medis yang milik pasien saat pencarian, pasien dibuatkan

rekam medis yang baru sehingga mengakibatkan adanya duplikasi data pasien.

2
Akibat hilangnya rekam medis pasien ini dapat 58,4% pasien yang berkunjung

menyatakan adanya pengulangan penanganan medis yang dilakukan.

Permasalahan diataslah menjadikan dasar peneliti ingin mengkaji lebih

lanjut dan melakukan penelitian mengenai pembuatan rekam medis secara

elektronik di puskesmas Ciparay DTP dengan menggunakan Sistem Informasi

Manajemen Puskesmas (SIMPUS) serta menguji seberapa efektif penggunaan

rekam medis elektronik dalam mengatasi masalah yang timbul pada

penggunaan rekam medis tertulis di Puskesmas Cipay DTP.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka ada beberapa permasalahan yang dapat

diidentifikasi sebagai berikut:

▪ Penggunaan rekam medis secara tertulis membutuhkan ruang penyimpanan

yang luas.

▪ Rekam medis secara tertulis dinilai kurang efektif karena membutuhkan

banyak waktu untuk mencari data rekam medis pasien pada saat pasien

datang.

▪ Memungkinkan adanya duplikasi data pasien apabila saat pencarian data

tidak ditemukan.

▪ Tidak ditemukannya rekam medis pasien mengakibatkan kurang tepatnya

penanganan, pengobatan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien.

▪ Minimnya penggunaan rekam medis elektronik dikarenakan keterbatasan

dana dalam pembuatannya.

3
1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan pada identifikasi masalah, karena

keterbatasan peneliti maka permasalahan dibatasi sebagai berikut:

▪ Pembuatan aplikasi rekam medis di Puskesmas Ciparay DTP untuk

mengatasi masalah penggunaan rekam medis secara tertulis.

▪ Aplikasi ini dibuat dan diujikan di Puskesmas Cipay DTP.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

▪ Bagaimana merancang bangun Aplikasi Rekam Medis Menggunakan

Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) di Puskesmas Ciparay

DTP?

▪ Bagaimana efektifitas Aplikasi Rekam Medis Pasien Menggunakan Sistem

Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) di Puskesmas Ciparay DTP

berdasarkan tingkat kepuasan pengguna?

1.5 Tujuan Penelitian

1.5.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui sistem pencatatan dan pelaporan dengan

penerangan sistem informasi manajemn puskesmas (SIMPUS) di

Puskesmas CIparay DTP.

1.5.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini antara lain :

4
▪ Mengetahui gambaran penerapan sistem informasi manajemen

puskesmas di Puskesmas Ciparay DTP.

▪ Mengidentifikasi proses pencatatan dan pelaporan sebelum

menggunakan sistem informasi manajemen puskesmas (Simpus)

dan sesudah menggunakan simpus di Puskesmas Ciparay DTP.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1.6.1 Manfaat Akademik

▪ Dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam

mengimplementasikan teori tentang sistem informasi dan teknologi

web yang diperoleh selama bangku perkuliahan.

▪ Meningkatkan pola pikir dalam melakukan penelitian, penelaahan dan

pemecahan masalah pendaftaran pasien di Puskesmas Ciparay DTP.

1.6.2 Manfaat praktis

▪ Bagi petugas pendaftaran, penelitian ini memberikan manfaat berupa

pengurangan beban kerja petugas pendaftaran dalam proses

pendaftaran pemeriksaan kesehatan.

▪ Bagi pasien, penelitian ini memberikan manfaat berupa kemudahan dan

kenyamanan dalam proses pendaftaran pemeriksaan secara mandiri

dimanapun dan kapanpun.

5
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat atau disingkat Puskesmas merupakan

salah satu sarana pelayanan kesehatan yang amat sangat penting dan

sangat dibutuhkan di Indonesia. Menurut Permenkes RI No 75, Tahun

2014, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya

promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya diwilayah kerjanya. Puskesmas sebagai tulang punggung

penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan dasar bagi masarakat di

wilayah kerjanya berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal.

(Permenkes No 44 Tahun 2016)

2.1.2 Rekam Medis

Rekam medis adalah dokumen yang berisikan data identitas pasien,

pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah

diberikan kepada pasien (Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Kesehatan No.

24 Tahun 2022). Rekam Medis Elektronik adalah rekam medis yang dibuat

dengan menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan bagi

6
penyelenggaraan rekam medis (Pasal 1 angka 2 Peraturan Menteri

Kesehatan No. 24 Tahun 2022).

Menurut peraturan Pemerintah no 32 tahun 1996, yang diwajibkan

untuk membuat rekam medis adalah tenaga kesehatan yang memberikan

pelayanan langsung kepada pasien, sebagai berikut:

a. Tenaga medis (dokter dan dokter gigi).

b. Tenaga keperawatan (perawat dan bidan).

c. Tenaga kefarmasian (apoteker, analisa farmasi, dan asisten apoteker).

d. Tenaga kesehatan masyarakat (administrator kesehatan).

e. Tenaga gizi (nutrisionis dan dieetis).

f. Tenaga keterapian fisik (fisioterapis).

g. Tenaga keteknisian medis (radiografer teknisi elektromedis analis

kesehatan dan perekam medis

2.1.3 Penyimpanan Rekam Medis

Informasi tentang identitas, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan,

dan riwayat pengobatan pasien harus dijaga kerahasiaanya oleh dokter,

dokter gigi, tenaga kesehatan tertentu, petugas pengelola dan pimpinan

sarana pelayanan kesehatan. Batas waktu lama penyimpanan menurut

Peraturan Menteri Kesehatan paling lama 5 tahun dan resume rekam medis

paling sedikit 25 tahun.

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Rekam Medis

Sistem Informasi Rekam medis adalah suatu sistem

terkomputerisasi untuk mengakses secara realtime catatan perawatan

7
pasien dengan mudah. Sistem Informasi Rekam medis mempunyai analogi

yang sama dengan pencacatan berbasis kertas namun dalam format

elektronik format data tersebut menciptakan hasil studi medis,

meningkatkan efisiensi perawatan, dan membuat komunikasi lebih efektif

antara penyedia jasa layanan dan membuat menejemen perancanaan

kesehatan lebih mudah. Maka di Puskesmas CIparay DTP menggunakan

Sistem Informasi Manajemen Puskesmas.

Ditinjau dari dua aspek yaitu dari segi kualitas dan efisiensi. Manfaat

Sistem Informasi rekam kesehatan, antara :

a. Meningkatkan kualitas dari pelayanan kesehatan.

b. Meningkatkan efektifitas operasional.

c. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

d. Untuk dapat member resep elektronik.

e. Untuk mendapatkan kualifikasi “Beroriontasi Kesembuhan Pasien”.

f. Untuk dapat melakukan “Bayaran sesuai kinerja”.

2.1.5 Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)

Sistem informasi puskesmas adalah suatu tatanan yang

menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan

dalam melaksanakan manajemen puskesmas dalam mencapai sasaran

kegiatannya (Permenkes No.31, 2019). Menurut (Barsasella, 2012) simpus

adalah tatanan yang menyediakan informasi untuk membantu proses

pengambilan keputusan dalam mencapai suatu sasaran kegiatan

puskesmas. Sumber informasi Simpus adalah Sistem Pencatatan dan

8
Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP), survey lapangan, laporan lintas

sektor dan laporan sarana kesehatan swasta

2.2 Kerangka Pemipikiran

Berdasarkan tinjauan pustaka dan studi literature, dibuat sebuah

kerangka yang memperlihatkan rencana pemecahan masalah melalui

rancangan sistem informasi manajemen puskesmas dengan pendekatan R&D.

Pada kerangka konsep tersebut dapat dilihat permasalahan yang dapat

dipecahkan, pendekatan dan model yang digunakan, serta hasil yang akan di

capai.

MASALAH

• Membutuhkan banyak tempat dan terbatas dalam penyimpanan.


• Membutuhkan banyak waktu untuk mencari data rekam medis pasien
Ketika pasien dating.
• Tidak dapat mengakomodir dengan cepat apabila data ingin
dianalisis.
• Rentan rusak dan hilan karena factor usia.

STUDY LITERATURE

• Tahapan pengembangan sistem dengan pendekatan R&D.


• Perancangan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas.
• Pembuatan Laporan Elektronik

SOLUSI

• Memepercepat layanan serta jalannya informasi.


• Memepercepat penyimpanan dan pencarian data pasien.
• Meningkatnya mutu pelayanan.
• Penyimpanan data pasien dengan data base.

9
2.3 Hipotesis
H1 : Penggunaan aplikasi simpus untuk meningkatkan mutu pelayanan di

puskesmas ciparay DTP sudah berjalan baik sesuai dengan SOP berdasarkan

beberapa aspek yang dinilai

H0 : Penggunaan aplikasi simpus untuk meningkatkan mutu pelayanan di

puskesmas ciparay DTP belum berjalan baik sesuai dengan SOP berdasarkan

beberapa aspek yang dinilai

10
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian


Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah

Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Menurut (Sinulingga, 2011),

penelitian kualitatif bersifat deskriptif dimana data- data yang dibutuhkan pada

umumnya berbentuk kata- kata yang dapat menggambarkan kejadian.

3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling


3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua petugas poli pelayanan

Puskesmas Ciparay DTP dengan jumlah 32 petugas, yang diantaranya :

1. Dokter 5

2. Dokter gigi 1

3. Perawat 14

4. Bidan 17

5. Apoteker 1

6. Perekam Medis 4

3.2.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh petugas pelayanan dan

proses kinerja petugas pada setiap pelayanan pada Puskesmas Ciparay

DTP dari sistem pendaftaran hingga sistem pelaporannya, dengan jumlah

keseluruhan 32 petugas pelayanan.

3.2.3 Teknik Sampling


Kriteria sampel meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.

Kriteria inklusi adalah kriteria yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota

11
populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Sedangkan kriteria

eksklusif adalah ciri- cir anggota populasi yang tidak dapat diambil

sampe (Notoatmodjo, 2010). Adapun kriteria inklusi dan eksklusi adalah

sebagai berikut :

1. Kriteria Inklusi :

a. Petugas pelayanan yang menggunakan simpus

b. Petugas yang dapat mengaplikasikan simpus

c. Bersedia menjadi informan

2. Kriteria Eksklusi :

a. Petugas yang tidak dapat menggunakan simpus

b. Polindes, Pustu, Poli Gigi yang belum terhubung simpus

3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data


Menurut (Notoatmodjo, 2018) instrumen penelitian adalah alat- alat yang

akan digunakan untuk pengumpulan data. Instrumen penelitian dapat berupa

kuesioner, formulir observasi, formulir- formulir lain yang berkaitan dengan

pencatatan dan sebagainya. Dalam penelitian ini penulis melakukan Observasi

serta menggunakan instrument berupa wawancara

1. Observasi

Melakukan pengamatan terhadap faktor-faktor yang mungkin dapat

menyebabkan kesalahan-kesalahan pada penginputan ke sistem

informasi manajemen Puskesmas.

2. Wawancara

Melakukan tanya jawab dengan petugas lain baik dokter bidan maupun

perawat untuk melengkapi informasi yang lebih akurat.

12
3.4 Validasi dan Reliabilitasi Instrumen Pengumpulna Data
Menurut (Notoatmodjo,2012) suatu penelitian terkadang tidak hanya

menggunakan satu cara pengumpulan data, yang mana pengumpulan data

terkadang tidak dilakukan oleh peneliti namun menggunakan orang lain yang

disebut interviewer. Untuk mencegah data yang “bias”, maka para petugas

pengumpulan data diberikan pelatihan terlebih dahulu oleh peneliti sendiri.

Pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder

yang penjelasannya adalah :

1. Data Primer

Menurut (Sudra, 2010) data primer adalah data yang diperoleh dari proses

pengumpulan yang dilakukan peneliti sendiri langsung dari sumber datanya

yaitu subjek penelitian. Dalam penelitian ini peneliti memperoleh data

primer secara langsung dengan melihat dan mengamati petugas tenaga

kesehatan dalam pelayanan dengan menggunakan simpus di Puskesmas

Ciparay DTP Kabupaten Bandung serta pengamatan (observasi) terhadap

objek yang diteliti berupa kinerja aplikasi simpus.

2. Data Sekunder

Menurut (Sudra, 2010) data sekunder adalah data yang diperoleh dari

institusi yang telah mengumpulkan datanya, jadi tidak secara langsung dari

sumber datanya yaitu subjek yang diteliti. Dalam penelitian ini peneliti

memperoleh data sekunder dari profil Puskesmas Cipatay DTP Kabupaten

Bandung.

13
3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini ialah menggunakan distribusi

frekuensi. Yang mana distribusi frekuensi merupakan penyusunan data dalam

bentuk kelompok mulai dari yang terkecil sampai terbesar berdasarkan kelas-

kelas interval dan kategori tertentu. Yang mana peneliti menggunakan SPSS

sebagai bantuan untuk mengolah data (Hasibuan, dkk.2009).

3.6 Tempat dan Waktu Penelitian


3.6.1 Tempat Penelitian
Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Ciparay DTP

Kabupaten Bandung.

3.6.2 Waktu Penelitian


Proses kegiatan penelitian secara jelas akan dijelaskan dalam tabel

berikut:

Tanggal
No Kegiatan
Pelaksanaan

Pengajuan Judul Konsultasi Laporan


1. 01 Maret 2023
Peneliatian

2. ACC Judul Laporan Penelitian 04 Maret 2023

3. Penyusunan dan Bimbingan KTI 15 Maret 2023

4. ACC KTI 20 Maret 2023

5. Presentasi KTI 23 Maret 2023

6. Revisi KTI 02 April 2023

7. Presentasi Hasil KTI 5 April 2023

14

Anda mungkin juga menyukai