PERCOBAAN III
PANCA INDERA
Disusun oleh :
Muhammad Rizal Zaelani
220106170
Kelas – FA22J
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
1.2 Prinsip
TEORI DASAR
2.1 Teori Dasar
1. Hidung
Hidung adalah organ terluar yang langsung bersentuhan dengan
gas atau udara untuk bernapas. Fungsi hidung adalah menghirup
oksigen (O2) dan sebagai jalur keluarnya karbon dioksida (CO2).
Organ ini terletak di tulang tengkorak dan tersusun dari tulang rawan,
tulang, otot, dan kulit. Di dalam hidung, terdapat rongga hidung yang
berperan penting dalam proses pernapasan.
Rongga hidung berfungsi untuk melembabkan, menghangatkan,
dan menyaring (filter) udara yang masuk ke tubuh. Bulu dan lendir
(mucus) di dalam rongga hidung berfungsi untuk menangkap debu,
spora jamur, dan zat asing udara.
2. Faring (tenggorokan)
Tenggorokan, atau disebut faring, merupakan jalur terusan setelah
kita menghirup udara melalui hidung. Pada tenggorokan, organ
pernapasan dilanjutkan dengan pangkal tenggorokan (laring), trakea,
dan bronkus.
3. Laring (batang tenggorokan)
Laring, yang dikenal sebagai “kotak suara”, adalah penghubung
untuk faring dan trakea. Di bagian ini, terdapat pita suara dan katup
epiglottis, yang memisahkan saluran makanan dengan saluran udara.
4. Trachea
Trakea menghubungkan laring dengan bronkus dan menjadi jalan
bagi udara dari leher ke bagian dada. Bentuknya seperti pipa. Fungsi
utamanya sebagai jalur udara untuk masuk dan keluar dari paru-paru.
Organ ini tersusun atas cincin tulang rawan dan terdapat di depan
kerongkongan.
5. Bronkus
Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Organ ini memiliki 2
percabangan menuju paru-paru kanan dan kiri. Setelah melewati
bronkus, percabangan akan diteruskan oleh bronkiolus dan berakhir di
alveolus atau gelembung udara. Bronkus dan bronkiolus berfungsi
sebagai jalur udara dari trakea menuju paru-paru.
6. Bronkiolus
Membantu distribusi udara di paru-paru. Udara yang masuk ke
bronkus akan diteruskan ke bronkiolus, lalu menuju ke alveoli. Alveoli
sendiri adalah kantung udara tempat terjadinya pertukaran oksigen
dengan karbondioksida. Alveoli berfungsi untuk mengirimkan oksigen
ke seluruh tubuh.
7. Alveolus
Mengambil oksigen yang masuk ke tubuh, dan melepaskan karbon
dioksida. Ketika bergerak melalui pembuluh darah di dinding alveolus,
darah akan mengambil oksigen dari alveolus, dan mengeluarkan
karbon dioksida ke alveolus. Per menitnya, paru-paru mampu
mengambil sekitar 5-8 liter udara.
BAB III
3.1 Alat
Mengukur lingkar
1 Pengukur
dada
Alat mengukur
2 Spirometer atau menilai fungsi
paru
Mendengarkan
suara organ di
dalam tubuh,
3 Stetoskop seoerti denyut
nadi, jatung, organ
pernapasan, dan
paru-paru
Akat mencatat
waktu dan
4 Stopwatch
menghitung
kecepatan nafas
3.2 Bahan
3.3 Prosedur
3.3.1 Anatomi
Diamati dan dipelajari gambar system respirasi lalu
ditempatkan naman ama pada gambar yang tersedia kemudian
didapatkan hasil pengamatan.
3.3.2 Fisiologi
Diamati dan dipelajari proses perubahan rongga toraks pada
gambar kemudia diidentifikasi bagian yang terlihat, lalu disebutkan
perubahan yang terjadi dan didapatkan hasil pengamatan
3.3.3 Pengukuran dada
Digunakan meteran untuk mengukur keliling dada daerah
aksila (ketiak) dan xyphoid lalu dicatat semasa proses pernapasan
bagian yang mengalami ekspansi terbesar kemudia didapatkan
hasil.
3.3.4 Bunyi pernapasan
Digunakan alat stetoskop dibeberapa bagian punggung dan
didengarkan pernapasan lalu dihitung frekuensi permenit dan
dibahas kemudian di dapatkan kekuatan serta sifat dari bunyi.
3.3.5 Pengukuran volume dan kapasitas paru-paru
Diukur volume udara respirasi dan digunakan alat
spirometer, ditempatkan jarum petunjuk selalu pada titik nol lalu
dilakukan respirasi normal kemudian ekshalasikan secara normal
ke dalam spirometer lakukan sebanyak tiga kali dihitung rata rata
sebagai volume tidal (VT). Selanjutnya setelah ekshalasi normal
lakukan ekshalasi total diulang sebanyak tiga kali lalu dihitung rata
rata volume ekspirasi cadangan (VEC). Dan terakhir dilakukan
inspirasi sedalam mungkin lalu ekshalasikan total ke dalam
spirometer diulangi tiga kali lalu dihitung rata rata kapasitas vital
(KV) terakhir dihitung volume inspirasi cadangan (VIC).
Kemudian didapat perbandingan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 1. Anatomi
b) Rongga Nasal Pada rongga hidung diperoleh selaput lendir dan silia (rambut
halus). Rongga hidung memiliki fungsi untuk melanjutkan udara yang masuk
kemudian mengarah ke tenggorokkan. Rongga hidung juga bisa menjaga
kelembapan, suhu dan tekanan udara. Dalam melakukan fungsinya, bagian ini
akan dibantu oleh tulang tengkorak yang akan membentuk dinding-dinding
hidung. Ada 4 dinding yang saling berkaitan, yaitu dinding superior (atas),
inferior (bawah), medial (tengah), dan lateral (samping).
d) Lidah Selain berfungsi sebagai pengecap, lidah juga memiliki beberapa fungsi
utama, seperti membantu Anda berkomunikasi serta mengunyah dan menelan
makanan. Untuk menjalankan fungsinya, lidah dibantu oleh sejumlah otot dan
saraf yang langsung terhubung ke otak.
f) Conchae lantas akan memproses udara yang datang, pun mengatur suhu agar
bisa menyesuaikan dengan suhu tubuh. Tak hanya itu, conchae juga berperan
dalam menstimulasi saraf penciuman pada rongga hidung manakala ada bau yang
tercium.
h) Langit-langit lunak (soft palate): terdiri dari otot yang berfungsi sebagai
katup. Fungsinya untuk memisahkan nasofaring (rongga belakang hidung dan
belakang langit-langit mulut) dengan orofaring (bagian saluran pencernaan dan
saluran pernapasan).
j) Lingual tonsil Sebagai bagian dari sistem limfatik, fungsi utama tonsil adalah
sebagai salah satu pertahanan tubuh dalam memerangi infeksi. Tonsil
menghasilkan sel darah putih dan antibodi, serta mampu menyaring virus dan
bakteri yang masuk ke dalam tubuh
k) Uvula memiliki beberapa fungsi, seperti memerangi infeksi juga memberi
pelumas pada tenggorokan saat berbicara atau mencerna makan. Selain itu, bagian
tubuh ini mencegah gag reflex (seperti hendak muntah) saat menelan
l) Fungsi saluran eustachius adalah menjaga telinga tengah tetap sehat dengan
menyamakan tekanan di dalam dan di luar telinga, mengeluarkan cairan dari
telinga bagian tengah, serta melindungi telinga dari kuman penyebab infeksi.
Selain itu, saluran eustachius memiliki peran yang cukup besar terhadap
kemampuan mendengar.
m) Pita suara berfungsi untuk mengubah udara yang berasal dari paru-paru
menjadi suara. Suara yang dihasilkan setiap orang pun umumnya berbeda-beda,
tergantung ukuran dan bentuk pita suara.
n) Trachea Salah satu fungsi utama trakea adalah menjadi penghubung agar udara
dapat masuk menuju paru-paru ketika Anda bernapas. Saat udara masuk, trakea
akan menghangatkan dan melembapkan udara sebelum akhirnya memasuki paru-
paru.
o) Kelenjar adenoid ini merupakan bagian dari sistem limfatik atau getah bening
yang berfungsi untuk melawan infeksi. Adenoid dan amandel bekerja dengan cara
memerangkap kuman yang masuk melalui mulut dan hidung. Kelenjar ini juga
menghasilkan antibodi untuk membantu tubuh melawan infeksi.
p) Nasofaring sendiri adalah salah satu bagian pada tenggorokan atas yang
letaknya berada di belakang hidung dan di balik langit-langit rongga mulut.
Fungsi organ berbentuk kotak ini adalah sebagai jalur pernapasan dari hidung ke
tenggorokan yang kemudian diteruskan ke paru-paru.
q) Orofaring, bagian tengah faring yang terhubung ke rongga mulut. Ini berfungsi
agar udara, makanan, atau pun minuman melawatinya.
s) Kartilage thyroid Jakun terletak di atas kelenjar tiroid sehingga disebut juga
sebagai kartilogo tiroid. Dan jakun akan membesar secara alami seiring
membesarnya pita suara (laring) saat memasuki masa pubertas. Fungsi utama
jakun melindungi pita suara (laring).
t) Fungsi esofagus yang paling utama adalah untuk membawa makanan dan
cairan dari tenggorokan ke lambung.
w) Sinus sfenoid, terletak di tulang baji/sfenoid. Sinus ini dipersarafi oleh saraf
trigeminus (CN V1 dan V2).
c) Badan tulang hyoid tulang berbentuk mirip tapal kuda yang terletak di sekitar
leher antara dagu dan kartilage thyroid. Tulang ini unik karena menjadi satu-
satunya tulang di tubuh manusia yang tidak terhubung langsung ke tulang lainnya.
Fungsinya untuk membantu gerakan lidah dan dalam menelan
d) Kartilage hyoid Jakun terletak di atas kelenjar tiroid sehingga disebut juga
sebagai kartilogo tiroid. Dan jakun akan membesar secara alami seiring
membesarnya pita suara (laring) saat memasuki masa pubertas. Fungsi utama
jakun melindungi pita suara (laring).
f) Kartilage trachea Fungsi trakea yang pertama adalah sebagai penyedia akses
pernapasan bagi tubuh. Trakea menyuplai udara ke paru-paru agar udara dapat
masuk dan keluar dari paru-paru. Selain itu, trakea juga mampu menghangatkan
serta melembapkan udara yang masuk ke paru-paru.
g) Trakhea Salah satu fungsi utama trakea adalah menjadi penghubung agar
udara dapat masuk menuju paru-paru ketika Anda bernapas. Saat udara masuk,
trakea akan menghangatkan dan melembapkan udara sebelum akhirnya memasuki
paru- paru.
h) Tonjolan laring Peran laring dalam sistem pernapasan ialah menjadi saluran
penghubung antara pangkal rongga mulut dan trakea. Sedangkan dalam
pembentukan suara, laring memiliki jaringan yang disebut pita suara yang dapat
menghasilkan suara dan bunyi.
l) Apex paru paru Pada bagian paru, daerah apeks merupakan daerah teratas dari
paru yang mengandung banyak oksigen, dan biasanya pada daerah ini bakteri
tuberkulosis berkembang pada pasien pengidap TBC, karena mengandung banyak
oksigen.
m) Pleura adalah membran tipis berlapis ganda yang melapisi paru-paru. Lapisan
ini mengeluarkan cairan (pleural fluid) yang disebut dengan cairan serous yang
berfungsi untuk melumasi bagian dalam rongga paru agar tidak mengiritasi paru
saat mengembang dan berkontraksi saat bernapas.
n) Dasar paru paru Fungsi paru-paru yang utama adalah sebagai tempat
pertukaran gas dalam tubuh manusia. Selain sebagai tempat pertukaran gas, paru-
paru dalam sistem pernapasan juga melakukan peran lain yang penting, yaitu:
Menjaga suhu dan tingkat kelembaban dalam tubuh tetap normal.
s) Bronkhiol
t) Duktus alveolus
4.1.2 Fisiologi
Keliling 83 cm 78 cm 84 cm 77 cm
xyphoid
Pengukuran 1500 ml
Volume tidal 500 ml
Volume ekspirasi cadangan 100 ml
Kapasitas vital 1500 ml – 100 ml = 1400 ml
Volume inspirasi cadangan 100 ml
4.2 Pembahasan
Pada praktikum mengenai system respirasi ini yang pertama dilakukan dipelajari
terlebih dahulu system anatomi tubuh dari pernapasan manusia. Kemudian Adapun
proses fisiologi dimana pertama dipalajari dahulu gambar lalu dapat diketahui bagian
mana yang merupakan ekspirasi dan inspirasi lalu adapun komponen yang terlibat di
ekspirasi yaitu otot antar tulang rusuk luar berelaksasi, tulang rusuk akan
tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara
rongga dada meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari
udara luar, akibatnya udara keluar. Dan untuk isnpirasi komponen yang
terlibat otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat,
volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang. Tekanan udara
menjadi lebih kecil dari udara luar sehingga udara masuk.
Selanjutnya pada prosedur pengukuran dada proses yang dilakukan adalah
didapatkan paru paru dapat mengembang dan mengempis secara pasif,
kemudian direspon terhadap perubahan volume dan tekanan didalam dada.
Lalu dipertukaran udara ditimbulkan kurang 1/3 akibat elevasi tulang rusuk.
Diakibatkan lebih kurang dari 2/3 kontraksi diafragma. Setelah itu
digunakan meteran untuk diukur keliling dada pada daerah aksila
(ketrak) dan xyphoid. Kemudian diberlangsungkan selama proses
pernapasan biasa dan pernapasan kuat. Terakhir didapatkan dicatat
dibagian yang mengenai ekspansi terbesar.
Dan yang terakhir pada prosedur system respirasi ini adalah Pada
percobaan pengukuran volume dan kapasitas paru-paru ini yang pertama
adalah disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Kemudian
dipercobaan pengukuran volume ini menggunakan botol yang airnya sudah
diisi penuh, lalu dibuka penutup botol air tersebut dan dimasukkan mulut
penutup botol air tersebut kedalam sebuah wadah besar dengan tangan yang
masih menutupi mulut botol tersebut. Dimasukkan dengan pelan-pelan
kedalam air, lalu tangan yang menutup mulut botol air tersebut dilepaskan
secara perlahan-lahan. Kemudian dimasukkan ujung selang kedalam botol
dan ujung yang satunya ditiupkan dari mulut dengan udara suplementer.
Dihirup napas sedalam-dalamnya kemudian langsung ditiup dengan menutup
hidung sehingga tidak ada udara lagi yang dapat masuk. Ditiup sekuat-
kuatnya hingga udara pernapasan habis. Sehingga bisa didapatkan ada sisa
air didalam botol tersebut yang bisa disaring ke gelas ukur agar bisa dilihat
berapa ml volume dari percobaan pernapasan tadi. Terakhir didapatkan hasil
pengukuran volume dan kapasitas paru-paru yaitu selisih antara volume
botol air yang diisi dengan sisa air yang telah dihirupkan.
(https://www.youtube.com/watch?v=hENQgBBHPSI).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Mahasiswa mampu menentukan bagian-bagian anatomi dan
fisiologi manusia
5.1.2 Mahasiswa dapat mengetahui proses terjadinya respirasi
5.1.3 Mahasiswa mengetahui komponen yang terlibat dan perubahan
yang terjadi saat respirasi
5.1.4 Mahasiswa mampu mengukur untuk volume dan kapasitas paru-
paru
Kemenkes RI.
1. Bagian – bagian sistem respirasi yang termasuk divisi konduksi dan divisi
respirasi adalah Sistem respirasi yang termasuk divisi konduksi: cavum
nasi, nasofaring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus dan bronkiolus
terminal; dan divisi respirasi (tempat terjadi pertukaran gas) terdiri dari:
bronkiolus respiratorius, duktus alveolar, dan alveoli
2. Hubungannya paru-paru berfungsi dalam pertukaran gas antara udara luar
dan darah yaitu oksigen dari udara masuk ke darah, dan karbondioksida
dari darah ke luar ke udara. Proses pertukaran gas terjadi melalui lapisan
yang terdiri dari epitel alveoli, membran basalis, cairan antarsel endotel
kapiler, plasma, membran sel darah merah, dan cairan intrasel darah
merah. Di samping itu, terdapat selapis cairan tipis surfaktan di permukaan
alveoli yang menjaga supaya alveoli tetap menggelembung. Proses
pertukaran gas terjadi secara pasif, bergantung kepada selisih bagian gas
yang ada di tiap kompartemen. Proses pertukaran gas terjadi dengan cara
difusi. Jenis pekerjaan tertentu dan perbedaan ketinggian tempat, apabila
tidak disesuaikan dapat menimbulkan perubahan-perubahan pada sistem
pernapasan, sehingga proses ventilasi, proses difusi dan proses perfusi
(pemberian darah) dalam sistem pernapasan dapat terganggu.
3. Ada perbedaan, Karena Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
kapasitas vital paru-paru seseorang yaitu antara lain jenis kelamin, usia,
status gizi, kondisi kesehatan, riwayat penyakit, riwayat pekerjaan,
kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga. Volume dan kapasitas paru pada
wanita kira-kira 20% sampai 25 % lebih kecil dari pada pria. Kapasitas
paru pada pria lebih besar yaitu sebesar 4,8 liter dibandingkan pada wanita
yaitu hanya sebesar 3,1 liter.
4. Sesuai karena pada umunya perbedaan volume dan kapasitas paru-paru
masing-masing orang berbeda yang disebabkan oleh beberapa factor
seperti jenis kelamin, usia, kondisi kesehatan, dll.
5. Fungsi hidung yaitu sebagai gerbang utama keluar masuknya udara saat
bernapas.sedangkan fungsi dari refleks batuk dalam system pernafasan yaitu
untuk membersihkan saluran napas dari endir atau bahan penimbul iritasi lain
seperti debu atau asap dan fungsi bersin dalam system pernapasan yaitu untuk
membersihkan iritasi akibat kuman, serbuk sari atau debu dari hidung dan
tenggorokan dengan mengeluarkan puluhab ribu droplet dari hidung.
6. Peran epinefrin dalam system pernapasan yaitu untuk melemaskan otot otot
saluran pernafsan dan meningkatkan ketegangan pada pembuluh darah.
Sedangkan peran norepinefrin dalam system respirasi yaitu untuk melebarkan
brounchiolus paru paru. Ketujuh bernafas melalui hidung lebih sehat, sebab
hidung merupakan organ utama penciuman manusia dan berperan sebagai pintu
masuk udara kedalam tubuh serta bernafas melalui hidung menawarkan lebih
banyak manfaat bagi tubuh dari pada bernafas melalui mulut.
7. Karena hidung adalah alat pernapasan utama, karena menghasilkan oksida nitrat,
yang meningkatkan kemampuan paru paru untuk menyerap oksigen.
8. a) Bronkhoskopi
Bronkoskopi adalah prosedur kesehatan yang dilakukan dengan
memasukkan alat bernama bronkoskop melalui tenggorokan, laring,
trakea ke dalam bronkus untuk melihat bagian toraks (dada). Tindakan
ini dapat dilakukan untuk mendiagnosis dan mengobati suatu penyakit
serta mengambil sampel jaringan atau mukus melalui tindakan yang
disebut biopsi.
b) Hipoksia
c) Pleuritis
j) Obstruksi
k) Sianosis
Sianosis adalah kondisi ketika jari tangan, kuku, dan bibir tampak
berwarna kebiruan karena kurangnya oksigen dalam darah.
l) Effusi Pleura
m) Rhinitis
n) CPR