Disusun oleh :
Kelompok 5
1. Hasna Mahira (K7123089 / 2D)
2. Putri Nurraini Mei Setiani (K7123143 / 2D)
3. Septina Siti Nur Fatimah (K7123163 / 2D)
4. Yuli Puji Lestari (K7123194 / 2D)
A. Judul Praktikum
Praktikum sistem pernapasan pada tubuh manusia.
B. Tujuan Praktikum
1. Melalui praktikum mahasiswa dapat mengetahui proses sistem
pernapasan pada manusia.
2. Melalui praktikum mahasiswa dapat mengetahui bagian organ-organ
pada sistem pernapasan manusia.
3. Melalui praktikum mahasiswa dapat mengetahui mekanisme terjadinya
inspirasi dan ekspirasi sistem pernapasan manusia.
4. Melalui praktikum mahasiswa dapat mengetahui mekanisme
pernapasan dada dan perut.
C. Kajian Teori
1. Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan atau sistem respirasi merupakan sistem vital
dalam tubuh makhluk hidup. Sistem pernapasan terdiri dari susunan
yang sangat kompleks untuk menopang kehidupan manusia. Sistem ini
memiliki tujuan untuk memperoleh oksigen dari udara ke seluruh
tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) dari tubuh. Organ-
organ yang menyusun sistem pernapasan dipisahkan menjadi dua
bagian yaitu sistem pernapasan bagian atas dan sistem pernapasan
bagian bawah.
2. Organ-organ Penyusun Sistem Pernapasan
Organ-organ yang menyusun sistem pernapasan terbagi menjadi
dua, yaitu sistem respirasi bagian atas dan sistem respirasi bagian
bawah:
a. Sistem respirasi bagian atas
1) Rongga hidung (Cavum nasalis)
Hidung merupakan organ tubuh yang berfungsi
sebagai alat pernapasan dan indra penciuman (Syaifuddin,
2016). Udara masuk melalui rongga hidung. Kemudian di
dalam rongga hidung udara disaring oleh rambut-rambut
kecil (silia) dan selaput lendir. Selain menyaring udara dari
debu dan kotoran, silia dan selaput lendir juga
menyesuaikan suhu pernapasan dengan suhu tubuh serta
menyelidiki adanya bau.
2) Faring (tenggorokan)
Faring merupakan tempat persimpangan antara jalan
pernapasan dan jalan makan (Manurung, 2016). Faring
merupakan saluran yang menghubungkan rongga hidung
dan rongga mulut ke laring. Faring terdiri atas tiga bagian
yang dinamai berdasarkan letaknya, yakni nasofaring (di
belakang hidung), orofaring (dibelakang mulut), dan
laringofaring (dibelakang laring).
3) Laring (pangkal tenggorokan)
Laring merupakan rangkaian cincin tulang rawan
yang dihubungkan dengan otot dan mengandung pita suara.
Laring berhubungan dengan fonasi dan berfungsi sebagai
pelindung. Epiglotis berfungsi menutup laring saat menelan
(Manurung, 2016). Ketika menelan makanan, epiglotis
akan melipat ke bawah dan menutup laring sehingga
makanan dapat masuk ke kerongkongan. Epiglotis akan
menutup kerongkongan ketika bernapas sehingga udara
dapat masuk ke tenggorokan (laring).
4) Trakea (batang tenggorokan)
Trakea merupakan tuba yang lentur atau fleksibel
dengan panjang sekitar 10 cm dan lebar 2,5 cm. Trakea
dilapisi oleh selaput lendir yang dihasilkan oleh epitelium
bersilia. Silia tersebut bergerak menyaring debu dan butir-
butir halus yang ikut masuk ke trakea untuk kemudian
dikeluarkan.
E. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menggunting botol mineral menjadi dua bagian, kemudian gunakan
bagian atasnya.
3. Mengambil tutup botol mineral dan lubangi tutup botol menggunakan
gunting.
4. Mengambil dua sedotan dan rekatkan menggunakan selotip.
5. Memotong ujung balon dan ikatkan pada ujung atas masing-masing
sedotan.
6. Mengikat balon pada sedotan menggunakan karet.
7. Mengambil balon dan potong menjadi dua bagian.
8. Menutup bawah botol mineral dengan menggunakan balon yang telah
digunting, kemudian mengikatnya dengan karet.
9. Menutup celah sisa lubang bagian atas tutup botol menggunakan
plastisin.
10. Menarik perlahan balon yang diikat pada bawah botol.
11. Melepaskan balon secara perlahan.
F. Hasil
G. Pembahasan
Sistem pernapasan pada manusia merupakan salah satu sistem yang
memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Sistem pernapasan
merupakan suatu proses pengambilan udara agar mendapatkan oksigen
(O2) yang diperlukan tubuh untuk mengoksidasi bahan makanan yang
berlangsung dalam sel dengan hasil akhir berupa energi. Proses
pernapasan dalam tubuh manusia dapat terjadi secara otomatis. Proses ini
melibatkan organ-organ pernapasan yang saling bekerja sama membantu
tubuh dalam melakukan pertukaran gas yang kemudian akan
didistribusikan ke seluruh tubuh.
Mekanisme sistem pernapasan manusia dimulai ketika manusia
menarik napas, diafragma dan otot antara tulang rusuk akan mengalami
kontraksi yang membuat rongga dada meluas, sehingga paru-paru dapat
mengembang dan udara dapat masuk ke dalam paru-paru. Lalu, udara akan
masuk melalui mulut atau hidung yang kemudian akan difiltrasi oleh
rambut hidung dan udara akan masuk menuju trakea. Udara yang ada pada
trakea akan masuk ke dalam paru-paru melalui bronkus, bronkiolus, dan
berakhir di alveolus. Ketika udara sampai di alveolus, maka terjadi proses
pertukaran oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) yang berlangsung di
dalam pembuluh darah kapiler. Oksigen (O2) akan masuk ke dalam kapiler
dan bersama sel darah merah menuju ke jantung untuk dialirkan ke seluruh
tubuh. Pada waktu yang bersamaan, karbon dioksida (CO 2) akan masuk ke
dalam kapiler dan menuju ke rongga paru-paru. Setelah proses pertukaran
oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) selesai, otot diafragma dan tulang
rusuk akan kembali rileks dan rongga dada kembali seperti semula. Udara
yang mengandung karbon dioksida (CO2) akan keluar dari alveolus dan
menuju ke bronkiolus, bronkus, trakea, hingga keluar dari tubuh melalui
hidung.
Sistem pernapasan manusia tersusun oleh berbagai organ
pernapasan yang saling bekerja sama menjalankan masing-masing
fungsinya agar proses pernapasan dalam tubuh manusia dapat berjalan
dengan lancar. Organ-organ penyusun sistem pernapasan adalah sebagai
berikut :
1. Rongga Hidung
Rongga hidung berfungsi sebagai tempat masuknya udara
pernapasan. Di dalam rongga hidung terdapat rambut hidung dan
selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring dan menghangatkan
udara yang masuk dengan menyesuaikan suhu tubuh.
2. Faring
Faring merupakan tempat persimpangan antara saluran pernapasan
dan saluran pencernaan yang berfungsi untuk menyalurkan udara yang
masuk dari mulut atau rongga hidung menuju trakea. Di dalam faring
terdapat epiglotis yang berfungsi sebagai katup pemisah antara saluran
pernapasan dan saluran pencernaan.
3. Laring
Laring merupakan saluran berbentuk kerucut terbalik yang terletak
di bagian bawah faring dan berfungsi sebagai tempat menghasilkan
suara karena pada laring terdapat pita suara.
4. Trakea
Trakea merupakan organ yang terletak di sebagian leher hingga
rongga dada dan berfungsi untuk mengalirkan udara ke paru-paru.
Ujung trakea bercabang menjadi dua yang disebut bronkus dan
kemudian bercabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil yang
disebut bronkiolus.
5. Alveolus
Alveolus merupakan gelembung kecil yang berada di ujung
bronkiolus dan berfungsi sebagai tempat bertukarnya oksigen (O2) dan
karbon dioksida (CO2) di dalam paru-paru.
6. Diafragma
Diafragma berfungsi untuk memisahkan rongga dada dan perut
agar dapat memperluas paru-paru.
H. Simpulan
Sistem pernapasan manusia merupakan salah satu sistem yang
memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Melalui praktikum ini
mahasiswa dapat mengetahui proses sistem pernapasan pada manusia,
dapat mengetahui bagian organ-organ pada sistem pernapasan manusia,
dapat mengetahui mekanisme terjadinya inspirasi dan ekspirasi sistem
pernapasan manusia, dan dapat mengetahui mekanisme pernapasan dada
dan perut pada sistem pernapasan manusia. Sistem pernapasan manusia
memiliki beberapa fungsi seperti untuk menghirup dan menghembuskan
udara, sebagai pertukaran gas antara paru-paru dan aliran darah,
menciptakan suara, mencium bau, dan lain-lainnya. Sistem pernapasan
pada manusia juga dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, jenis
kelamin, aktivitas, posisi tubuh, dan suhu tubuh. Sistem pernapasan
manusia penting untuk dipelajari karena mengingat akan pentingnya
fungsi dari sistem pernapasan manusia. Setiap orang harus bisa menjaga
kesehatan sistem pernapasan dengan baik agar tidak mengalami gangguan
penyakit yang dapat membahayakan tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Langkah Pembuatan
Hasil Akhir
PRAKTIKUM SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
A. Judul Praktikum
Praktikum Sistem Pertukaran CO2 dan O2 Pada Manusia.
B. Tujuan Praktikum
1. Melalui praktikum mahasiswa mengetahui tempat pertukaran antara
O2 dan CO2 dengan baik dan benar.
2. Melalui praktikum mahasiswa mengetahui proses pengambilan O2
dan pengeluaran CO2 dalam sistem pernapasan manusia dengan baik
dan benar.
3. Melalui praktikum mahasiswa mengetahui mekanisme pertukaran O2
dan CO2 pada sel jaringan manusia dengan baik dan benar.
C. Kajian Teori
Respirasi atau bernapas adalah proses pengambilan udara supaya
mendapatkan oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi bahan
makanan yang berlangsung dalam sel dengan hasil akhir berupa energi.
Bernafas juga diartikan proses memasukkan oksigen ke dalam alat
pernapasan dan menghilangkan karbon dioksida dan uap air (Amalia dan
Suryani, 2019). Proses menghirup oksigen ini disebut inspirasi sedangkan
proses mengeluarkan karbondioksida disebut ekspirasi. Dalam proses
pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk
pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar.
Adapun fungsi dari pernapasan atau respirasi antara lain:
1. Mengambil oksigen yang kemudian dibawa oleh darah ke seluruh
tubuh (sel-selnya) untuk mengadakan pembakaran.
2. Mengeluarkan karbondioksida yang terjadi sebagai sisa dari
pembakaran, kemudian dibawa oleh darah ke paru- paru untuk
dibuang.
3. Menghangatkan dan melembabkan udara.
Organ yang berperan penting dalam proses respirasi adalah paru-
paru. Sistem respirasi terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, brokus,
bronkiolus dan alveolus. Respirasi adalah pertukaran antara oksigen dan
karbon dioksida dalam paru-paru, tepatnya dalam alveolus (Utam, 2018).
Paru mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, dimana
terdapat pertukaran oksigen dengan karbondioksida melalui proses
pernapasan (Chendra dan Lontoh, 2019). Adapun tempat pertukaran
oksigen dan karbon dioksida adalah pada alveolus. Alveolus merupakan
ujung bronkiolus. Ketika oksigen sampai di alveolus, oksigen akan
dialirkan ke seluruh tubuh melalui darah dan karbon dioksida akan
dikeluarkan melalui napas yang dihembuskan. Oksigen menyebar melalui
alveolus dan kapiler (pembuluh darah pada dinding alveolus) ke dalam
darah, sedangkan karbon dioksida akan naik ke bronkus, kemudian keluar
dari hidung atau mulut.
E. Langkah-langkah
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Membuat pola pada styrofoam seperti pada gambar 1.1 lalu potong.
3. Menempelkan selang besar pada styrofoam dengan solasi sesuai pada
gambar 1.2
4. Memotong botol plastik menjadi dua bagian .
5. Memasukkan air bunga telang ke dalam botol plastik.
6. Memasukkan air lemon ke dalam selang.
7. Mengamati warna air lemon sebelum tercampur dengan air bunga
telang.
8. Memasukkan air bunga telang ke dalam selang yang sudah berisi air
lemon dan melihat perubahan warna nya.
9. Meletakkan botol plastik di ujung selang sebagai tempat menampung
air lemon yang sudah tercampur dengan air bunga telang.
Gambar 1.2
Gambar 1.1
F. Hasil
G. Pembahasan
2. Faring (Tekak)
6. Alveolus
7. Paru-Paru
1. Pernapasan Dada
2. Pernapasan Perut
H. Simpulan
Amalia, E. L., & Suryani, D. (2019). Augmented Reality Untuk Sistem Pernafasan
Pada Manusia. Smartics Journal, 5(2), 55-59.
Chendra, S., & Lontoh, S. O. (2019). Hubungan olahraga terhadap kapasitas
vital paru mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
angkatan 2013-2016. Tarumanagara Medical Journal, 1(3), 643-646.
Utam, S. Y. A. (2018). Buku ajar keperawatan medikal bedah sistem respirasi.
Deepublish.
LAMPIRAN
Proses Pembuatan
Hasil Akhir