TINJAUAN PUSTAKA
B. Sistem Pernafasan
G. Ambing
1. Materi
Materi yang digunakan dalam Praktikum Acara Pengenalan Organ sebagai
a) Vidio materi Sistematika, Sistem Pernafasan,Sistem Peredaran Darah,Sistem
Pencernaan,Sistem Reproduksi, Sistem Syaraf, dan Ambing
b) Alat Tulis
c) Alat Dokumentasi
2. Metode
IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Sistem Pernafasan
1. Hasil Pengamatan
Tabel 2. Hasil Pengamatan Sistem Respiratorium
No Organ Keterangan
1. Cavum nasale - Jalur lewatnya udara dari luar, berberbentuk
( rongga hidung ) silinder, dibagi oleh sekat hidung, yang berupa
tulang rawan (kartilago) menjadi dua bagian/
lubang yang simetris.
- di bagian kaudal rongga hidung mengandung
ujung-ujung sensoris nervus olfaktorius
(nervus kranialis I), fungsi sebagai indera
penciuman.
2. Farings - Jalan simpang bagi saluran makanan dan udara
- Terbagi menjadi tiga bagian :
(a) bagian nasal, yang berhubungan dengan
rongga nasal,
(b) bagian oral, yang berhubungan dengan
rongga mulut
(c) bagian laringeal, yang berkaitan dengan
larings
3. larings (kotak - Merupakan pipa cartilage pendek yang
suara) menghubungkan faring dengan trakea
- mengatur & mengontrol ekspirasi dan inspirasi
- mencegah masuknya benda-benda asing
- bersifat esensial untuk pembentukan bunyi/
suara
4. Trakea ( batang - kelanjutan dari larings
tenggorok ) - suatu tabung yang tidak dapat mengempis,
terbentuk oleh deretan cincin-cincin tulang
rawan (annulus trakealis)
- panjang + 75 cm, diameter rata-rata 6-7 cm.
5. Bronkus ( pipa - pipa percabangan bagian belakang (kaudal)
percabangan trakea
trakea ) - menyabang masuk ke pulmo dekster dan
sinister.
6. Bronkiolus - Percabangan dari bronkus
- terdiri dari beberapa tingkatan : bronkiol
intralobular, bronkiol terminal dan bronkiol
respiratoris. Tiap bronkiol respiratoris
bercabang menjadi duktus alveolar, berakhir
pada kantong alveolar. Kantong alveolar terdiri
dari banyak alveoli, merupakan bagian terkecil
dan paling akhir dari saluran udara di dalam
pulmo.
7. Pulmo/paru paru - Merupakan organ paling penting dalam sistem
pernafasan
- Berbentuk sepasang kantong yaitu dekster/
kanan dan sinister/ kiri dan memiliki banyak
alveoli didalamnya.
- Pulmo dexter berukuran 1 ½ kali lebih besar
daripada pulmo sinister.
- Paru paru bersifat elastis dengan wujud spons
yaitu zat paru paru yang berisi udara yang
mengisi ruangan dalam rongga dada/ avum
thorax
- Fungsi utama pulmo yaitu mencukupi
kebutuhan oksigen untuk energy dan
mengeluarkan karbon dioksida/ zat sisa
2. Pembahasan
Gambar 3. Organ Paru-paru Gambar 4. Paru-paru Kanan
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sistema respiratorium terdiri atas
rongga hidung, pharink, larink, trakea, brongkus,bronkiolus dan pulmo. Masing-
masing bagian organ memiliki fungsi masing-masing dan bekerja secara spesifik.
Sistema respiratorium paru-paru dilapisi oleh selaput tipis yang dinamakan pleura.
Paru-paru memiliki tekstur yang cenderung basah dikarenakan banyaknya
kandungan oksigen yang akan ditransfusikan kedalam organ diseluruh tubuh
melalui sistem peredaran darah.
Saluran pernapasan atau tractur respiratorius adalah bagian tubuh manusia
yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan tempat pertukaran gas yang diperlukan
untuk proses pernapasan. Saluran pernapasan terdiri dari hidung, faring, laring,
trakea, bronkus, dan bronkiolus. Saluran pernapasan dari hidung sampai
bronkiolus dilapisi oleh membran mukosa bersilia.Ketika masuk rongga hidung,
udara disaring, dihangatkan, dan dilembabkan. Ketiga proses ini merupakan
fungsi utama dari mukosa respirasi yang terdiri dari epitel toraka bertingkat,
bersilia, dan ber sel goblet dan kelenjar mukosa. Partikel debu yang kasar disaring
oleh rambut-rambut yang terdapat dalam hidung, sedangkan partikel yang halus
akan terjerat dalam lapisan mukus. ( Saminan,2016 ).
Hasil pengamatan sesuai dengan literatur yang tersedia bahwa sistem
respiratorium atau sistem pernafasan terdiri atas rongga hidung yaitu bagian yang
bersentuhan langsung dengan luar tubuh, farink sebagai percabangan antara
tenggorokan dan kerongkongan, laring tempat pembentukan suara, trakea batang
tenggorokan yang menghubungkan laring dengan brongkus, bronkus percabangan
trakea yang mengarah ke paru-paru, bronkiolus perpanjangan brongkus yang
meneruskan udara ke paru-paru, paru-paru tempat terjadinya pertukaran oksigen
dengan karbondioksida. Oksigen yang berdifusi didistribusikan melalui peredaran
darah dan karbondioksida dari darah dikeluarkan melalui rongga hidung.
DAFTAR PUSTAKA