Anda di halaman 1dari 13

Kliping IPA

“Sistem Pernapasan Pada Manusia”

Rara Zasqia Ahla / 28 / VIII J


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas kliping yang berjudul “Sistem
pernapasan pada manusia” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari kliping ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu
guru pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Selain itu, kliping ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang sistem pernapasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu guru, selaku guru mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan.

Saya menyadari, kliping yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan kliping ini.

Mataram, 26 Februari 2021

Penulis

Rara Zasqia A.
Daftar Isi

A. Kata Pengantar
B. Daftar Isi
C. Definisi
D. Alat – alat pada sistem pernapasan
1. Rongga hidung
2. Faring
3. Laring
4. Trakea
5. Bronkus
6. Bronkiolus
7. Paru – paru
8. Alveolus
E. Mekanisme pernapasan manusia
1. Pernapasan manusia
2. Pernapasan berdasarkan cara melakukannya/organ yang berperan
a) Pernapasan dada
b) Pernapasan perut
F. Volume udara pernapasan
G. Macam – macam volume udara
1. Volume tidal
2. Volume cadangan inpirasi / komplementer
3. Volume cadangan ekspirasi / suplementer
4. Udara residu
H. Pertukaran gas dalam tubuh
1. Pertukaran gas di paru – paru
2. Pertukaran gas di jaringan
3. Pertukaran oksigen
4. Pertukan O2
5. Pertukaran karbondioksida
6. Pertukaran CO2
I. Gangguan pada sistem pernapasan
J. Penutup
Pertukaran gas, yaitu oksigen (O2) yang dibutuhkan tubuh untuk
metabolisme sel dan karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari metabolisme
tersebut dikeluarkan tubuh melalui paru – paru.

Organ yang berperan penting dalam melakukan pertukaran udara oksigen


dan karbondioksida adalah paru – paru. Tepatnya, pada bagian paru-paru
yang disebut dengan alveolus. Oksigen yang dihirup melalui hidung akan
digunakan tubuh untuk mengolah zat makanan sehingga dapat menghasilkan
energi. Dengan energi ini, kita dapat melakukan aktifitas dengan lancar.
Begitulah pentingnya proses pernapasan pada manusia.
Saat manusia bernapas secara normal,
Makhluk hidup yang bisa menghasilkan suara,
udara masuk ke tubuh lewat lubang atau
umumnya memiliki laring, termasuk manusia.
rongga hidung. Di dalam lubang hidung
Laring, dapat juga disebut sebagai kotak
terdapat lapisan kulit dalam yang lengket
suara.Saat udara keluar masuk melalui jalur
seperti selaput lendir, bernama membran
pernapasan, maka akan ada suara yang
mukosa.Membran ini berfungsi menyaring
dihasilkan. Di situlah laring berperan dalam
udara yang masuk. Fungsi ini bisa berjalan
menghasilkan suara.Di dalam laring, ada organ
karena adanya rambut-rambut halus
penting yang berperan dalam produksi suara,
sebagai penyaring debu serta kotoran yang
yaitu pita suara.
masuk bersama udara yang kita
hirup.Rambut halus tersebut dinamakan
silia. Oleh silia, kotoran yang tersaring,
akan dikeluarkan melalui bersin. Itulah
sebabnya, jika berada di ruangan yang Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10
berdebu, Anda akan bersin-bersin. cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di
rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis
dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan
pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini
berfungsi menyaring benda-benda asing yang
masuk ke saluran pernapasan.
Organ pernapasan selanjutnya adalah
faring, yang merupakan istilah medis
dari tenggorokan.Organ ini berfungsi
untuk menangkap udara yang masuk dari
hidung, dan meneruskannya ke trakea Tenggorokan/ trakea bercabang menjadi
atau jalur udara.Ingat, tenggorokan dua bagian, yaitu bronkus kanan dan
bukanlah saluran makanan. Organ yang bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa
digunakan sebagai saluran makanan bronkus sama dengan trakea, hanya
disebut sebagai kerongkongan. tulang rawan bronkus bentuknya tidak
teratur dan pada bagian bronkus yang
lebih besar cincin tulang rawannya
melingkari lumen dengan sempurna.
Bronkus bercabang-cabang menjadi
bronkiolus.
Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik,
dan pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti spon yang
elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar
untuk pertukaran gas. Di dalam paru-paru, bronkiolus
bercabang-cabang halus dengan diameter ± 1 mm, dindingnya
makin menipis jika dibanding dengan bronkus.

Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan, tetapi rongganya


masih mempunyai silia dan di bagian ujung mempunyai
epitelium berbentuk kubus bersilia. Pada bagian distal
kemungkinan tidak bersilia. Bronkiolus berakhir pada gugus
kantung udara (alveolus). Alveolus terdapat pada ujung akhir
bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya
terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon.
Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak
bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya difusi
gas pernapasan.

Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot
dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada
dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru
kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang
tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut
pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan
dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis).

Fungsi paru-paru tentu sudah tidak lagi asing bagi Anda. Paru-paru adalah sepasang organ
yang kenyal dan berisi udara yang terletak di kedua sisi dada. Baik paru-paru kiri maupun
paru-paru kanan terlindungi oleh tulang rongga dada atau tulang rusuk.Paru-paru merupakan
organ pernapasan manusia yang utama pada manusia. Paru-paru juga dianggap sebagai
salah satu organ terbesar yang ada di tubuh kita.

Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi caira pleura yang berfungsi
sebagai pelumas paru-paru. Cairan pleura berasal dari plasma darah yang masuk secara
eksudasi. Dinding rongga pleura bersifat permiabel terhadap air dan zat-zat lain.
Alveolus adalah struktur anatomi yang memiliki bentuk berongga. Terdapat pada
parenkim paru-paru, yang merupakan ujung dari saluran pernapasan, di mana kedua
sisi merupakan tempat pertukaran udara dengan darah. Alveolus merupakan anatomi
yang hanya dimiliki oleh mamalia. Pada vertebrata sistem pertukaran gas memiliki
struktur yang berbeda. Membran alveolaris adalah permukaan tempat terjadinya
pertukaran gas. Darah yang kaya karbon dioksida dipompa dari seluruh tubuh ke
dalam pembuluh darah alveolaris, di mana, melalui difusi, ia melepaskan karbon
dioksida dan menyerap oksigen.
Mekanisme Pernapasan Manusia

Inspirasi

(Pengambilan Udara)

Ekspirasi

(Pengeluaran Udara)

Pernapasan Dada

(Otot antar tulang


rusuk)

Pernapasan Perut

(Diafragma
Volume Udara Pernapasan

Macam – macam volume udara

Volume cadangan
ekpirasi/suplementer
Volume Tidal
Udara sebanyak 1500 cc yang dapat
Udara yang dihirup dan dihembuskan diembuskan lagi pada ekpirasi
dalam keadaan biasa (500 cc) maksimum dengan mengerutkan otot
perut kuat-kuat

Volume cadangan
inpirasi/komplementer
Udara residu

Udara sebanyak 1500 cc yang


masih dapat dihirup lagi dengan Udara sebanyak 1000 cc yang tidak
cara inpirasi yang maksimum, dapat dihembuskan lagi, dan menetap
setelah inpirasi biasa pada paru-paru
Pertukaran gas dalam
tubuh

1. Pertukaran gas di paru-paru


a. Disebut sebagai repirasi ekternal (berhubungan dengan udara luar tubuh terkait dengan
pernapasan melalui hidung).
b. Terjadi difusi O2 dari alveolus ke dalam darah dan difusi CO2 dari darah ke alveolus
c. Dalam pengikatan O2 oleh darah, terjadi reaksi :
Hb + O2  HbO2 (oksihemoglobin) yaitu O2 diikat oleh Hb darah.
d. Dalam pelepasan CO2 dari darah, terjadi reaksi :
H+ + HCO3  H2CO3  H3O + CO2
2. Pertukaran gas di jaringan
a. Disebut sebagai respirasi internal (di dalam tubuh).
b. Terjadi pelepasan O2 dari darah ke jaringan dan pengikatan CO2 dari jaringan oleh darah.
c. Dalam pelepasan O2 dari darah, terjadi reaksi :
HbO2 (oksihemoglobin)  Hb + O2
d. Dalam pelepasan CO2 dari jaringan, terjadi reaksi :
CO2 + H2O  H2CO3  H+ + HCO3
e. Reaksi ini dipercepat oleh enzim karbonat anhidrase dalam eritrosit
3. Pertukaran oksigen
Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di
darah, oksigen dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan
4. Pertukan O2
Sebagian besar diangkut oleh Hb dalam sel darah merah
Dalam paru-paru
Hb4 + 4O2 4HbO2
Dalam jaringan
Proses pengikatan dan pelepasan O2 dipengaruh oleh kadar O2, CO2, dan tekanan O2

5. Pertukaran karbondioksida
Proses pertukaran karbondioksida dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Setelah
berada di dalam darah, karbondioksida di bawa ke alveolus
6. Pertukaran CO2
Ada 3 cara pengangkutan CO2
1) CO2 larut dalam plasma, membentuk asam karbonat.
CO2 + H2O  H2CO3
Cara ini hanya : 5%
2) Dalam bentuk senyawa karbomino.
CO2 berdifusi ke dalam sel darah merah,
Berikatan dengan Amin (-NH2)
Cara ini : 30%
3) Dalam bentuk ion HCO3- melalui proses berantai
yang disebut pertukaran klorida. CO2
masuk ke dalam sel darah merah yang
mengandung enzim karbonarat
anhidrase
enzim karbonarat
CO2 + H2O H2CO3
anhidrase
H+
H2CO3 Keluar dari sel darah merah masuk plasma
HCO3
darah. Kedudukan HCO3 diganti klorida. Dengan cara ini : 65% (terbanyak
Gangguan Pada sistem Pernapasan

1. Asma
Asma adalah salah satu gangguan organ pernapasan manusia yang paling
umum terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan pada saluran
pernapasan. Selain mengakibatkan penderitanya sesak napas, asma juga dapat
menimbulkan gejala lain, seperti batuk-batuk dan nyeri dada.
2. Pneumonia
Pneumonia merupakan penyakit organ pernapasan yang disebabkan oleh
infeksi kantung udara (alveolus) pada paru-paru. Infeksi bisa dipicu oleh
bakteri, virus, maupun jamur. Pada beberapa orang kondisi ini dapat reda
dalam dua atau tiga minggu. Namun pada kasus-kasus tertentu, pneumonia
yang parah bisa terjadi, bahkan hingga mengancam nyawa.
3. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
Ada beberapa gangguan pernapasan yang masuk dalam PPOK. Gangguan ini,
secara umum dapat menimbulkan gejala seperti sesak napas dan batuk
berdahak. Meski gejala yang dapat ditimbulkan tidak terlihat parah. Namun
sebenarnya, PPOK adalah salah satu gangguan pernapasan yang paling
berbahaya, karena sulit untuk disembuhkan.
4. Bronkitis kronis
Bronkitis kronis adalah salah satu penyakit yang masuk ke dalam PPOK. Gejala
yang umum dialami penderita bronkitis kronis adalah batuk yang tidak kunjung
sembuh.
5. Kanker paru-paru
Menurut data dari WHO, kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang
paling banyak diderita di Indonesia.Selain karena minimnya kesadaran akan
pencegahannya, kanker paru memang sulit untuk dideteksi.Gejalanya akan
muncul secara perlahan, dalam jangka waktu bertahun-tahun. Gejala yang khas
muncul pada kanker paru-paru di antaranya:
• Batuk kronis
• Perubahan suara
• Napas terdengar kasar
• Batuk berdarah
Penutup

Dari penjelasan yang telah diuraikan secara jelas dari kliping

ini, maka saya membuat kesimpulan

“Kesehatan adalah hal yang paling utama”

Saya harap kita semua selalu menjaga kesehatan dengan baik. Kesehatan

Paru-paru sangatlah penting, hindari semua kegiatan yang menyebabkan

gangguan pada sistem pernapasan

Anda mungkin juga menyukai