Anda di halaman 1dari 13

ISSN : 2407 - 3911

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS


PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS WEB DI KLINIK SEHAT
MARGASARI BANDUNG

1)
Johni S Pasaribu, 2)Johnson Sihombing
Teknik Informatika, Politeknik Piksi Ganesha
Jl. Jend Gatot Subroto 301 Bandung 40274
email: 1)johni.pasaribu@piksi-ganesha-online.ac.id, 2)johnson.sihombing@piksi-ganesha-online.ac.id

Abstrak dapat menyajikan informasi yang akurat serta efisien.


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
Sistem infomasi rekam medis pasien rawat jalan menghasilkan suatu sistem informasi rekam medis
adalah sistem informasi yang bertujuan mengelola pasien rawat jalan.
data pasien yang berobat hingga pasien tersebut
keluar dari rumah sakit atau klinik pada periode Kata kunci : Sistem Informasi, Rekam Medis, Pasien
tertentu. Sistem informasi yang dirancang sangatlah Rawat Jalan
penting untuk mencegah terjadinya kesalahan
Abstract
prosedur dalam pelaksanaan pendaftaran dan
pengelolaan data. Sistem informasi dalam klinik Medical record outpatient information
kesehatan ini adalah sistem informasi yang berisikan system is a system that aims to manage the data of
data pasien, data obat, data transaksi dan rekam medis patients who register for treatment until the patient is
pasien. Adapun sebelumnya kinerja sistem dalam discharged from the hospital or health center in a
pelayanan pasien yang berjalan pada klinik kesehatan given period. The information system is important
secara umum belum optimal karena masih pada because it is designed to prevent errors in the
pengolahan data pasien dan data rekam medis masih execution of the procedure of registration and data
menggunakan media pembukuan atau manual. management so that it can be done as well as
Pengelolaan data pasien di Klinik Sehat Margasari possible. This information systems in health clinic is
masih belum efektif karena sistem yang digunakan an information system that has patient data, drug
kurang lengkap sehingga pelayanan pasien menjadi data, transaction data and medical records of the
lambat dan rekam pasien sering hilang atau tidak patient. As before for the performance of the system in
ditemukan. Maka pelayanan pasien menjadi tidak patient care in health clinic in generally not optimal
efektif dan efisien, karena sistem manual pembukuan because it is still in the processing of patient data and
memperlambat pembuatan laporan atau pencarian medical records are still using books or manuals.
data pasien. Sistem informasi pelayanan pasien Management of patient data at the Health Clinic
dirancang bertujuan untuk membangun sistem Margasari Bandung is still not effective because the
informasi yang terkomputerisasi, sehingga system used is less complete so that the patient's
memudahkan pihak klinik kesehatan mengolah data service to be slow and patient records are often
pasien, obat, transaksi, rekam medis, tindakan medis missing or was not found. Therefore care patients at
pasien hingga pencetakan laporan. health clinic become ineffective and inefficient,
because manual system making slow reporting or
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini yaitu
searching data patient. Patient care information
terbangunnya sistem informasi rekam medis berbasis
system designed aiming to establish a computerized
web untuk memudahkan Klinik Sehat Margasari
information system, making it easier for the health
dalam membantu pengolahan data pasien, obat,
clinic process patient data, drugs, transaction,
transaksi, rekam medis, tindakan medis pasien hingga
medical records, medical actions to patient until print
pencetakan laporan. Rumusan masalah dari penelitian
out of reports.
ini adalah bagaimana membangun sistem informasi
rekam medis di Klinik Sehat Margasari sehingga

220
Johni S Pasaribu, Johnson Sihombing
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017
ISSN : 2407 - 3911

The expected outcome of this research is to Menurut UU no 44 tahun 2009 tentang Rumah
build information system web-based to facilitate Sakit, pasien merupakan konsultasi kesehatan yang
Health Clinic Margasari Bandung making it easier diperlukan baik secara langsung maupun tidak
for the health clinic process patient data, drugs, langsung di rumah sakit. Salah satu bentuk pelayanan
transaction, medical records, medical actions to yang diberikan oleh Klinik Sehat Margasari kepada
patient until print out of reports. Fundamental pasiennya adalah pelayanan rawat jalan. Pelayanan
problem of this research is how to install information rawat jalan ini menangani berbagai proses dari proses
system for medical record patient information system registrasi rawat jalan, pemeriksaan pasien oleh dokter,
at Health Clinic Margasari that make information resep dari dokter dan pengambilan obat di apotik
representation accurately and efficiently. The aim of Klinik Sehat Margasari, serta pembayaran biaya rawat
this research is to produce a information system of jalan dan obat tersebut.
medical record outpatient.
Selama proses yang berjalan, Klinik Sehat
Keywords : Information System, Medical Record, Margasari melakukan proses rawat jalan dengan kartu
Outpatient riwayat kesehatan pasien yang dsimpan oleh pihak
klini yang berbentuk kertas sehingga kartu kesehatan
pasien sulit untuk ditemukan ketika data riwayat
I. PENDAHULUAN pasien dibutuhkan untuk pemeriksaan rawat jalan.
Oleh karena itu dibuatlah rancang bangun sistem
I.1 Latar Belakang Masalah informasi rekam medis pasien rawat jalan berbasis
Dengan perkembangan teknologi saat ini web di Klinik Sehat Margasari.
kebutuhan terhadap informasi sangat penting sehingga Adapun ruang lingkup dari sistem pelayanan
informasi harus dapat diakses kapan saja dan dimana pasien rawat jalan ini meliputi pengolahan data
saja dan tentu telah mengalami perkembangan yang pasien, data kunjungan pasien, data riwayat kesehatan
pesat. Hampir semua kegiatan yang dilakukan oleh pasien, biaya pengobatan pasien dan data resep untuk
manusia pada jaman sekarang tidak luput dari campur pasien. Tujuan dari adanya sistem informasi
tangannya sebuah teknologi berbasis Online dan pelayanan pasien rawat jalan ini adalah merancang
tentunya sudah praktis serta terkomputerisasi. Dengan dan membangun sebuah sistem informasi berbasis
adanya kepraktisan dan komputerisasi ini dapat web pada Klinik Sehat Margasari. Manfaat dari sisem
mempermudah dalam segala pekerjaan khususnya informasi pelayanan pasien rawat jalan adalah
segala pendaftaran dan pengolahan datanya memudahkan resepsionis dalam pengolahan data
membutuhkan kecepatan, ketepatan atau kevalidan pasien, biaya pengobatan dan mempermudah
data. Salah satu yang dapat dirasakan oleh dampak pemuatan rekapitulasi pasien rawat jalan yang dapat
dari kepraktisan dan terkomputerisasi ini yaitu di membantu dalam pengambilan keputusan oleh
bidang pelayanan kesehatan dimana memerlukan manajemen rumah sakit.
teknologi informasi yang digunakan untuk proses
penyimpanan data pasien. I.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan Undang-Undang RI No. 44 tahun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
2009 tentang Rumah Sakit, rumah sakit adalah menghasilkan suatu Sistem Informasi Pengelolaan
institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan Data Pasien Rawat Jalan pada Klinik Sehat Margasari
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna Bandung yang dibangun melalui tahapan-tahapan
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan berikut: identifikasi masalah, analisis kebutuhan,
dan gawat darurat, serta institusi pelayanan kesehatan perancangan dan pengembangan aplikasi,
bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang implementasi dan pengujian perangkat lunak ini
dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan sehingga dapat membangun sebuah sistem aplikasi
kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial yang menggantikan sistem manual dimana selama ini
ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu menjadi masalah serta mampu memberikan sebuah
meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan solusi sebagai bahan pertimbangan.
terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.

221
Johni S Pasaribu, Johnson Sihombing
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017
ISSN : 2407 - 3911

II. TINJAUAN PUSTAKA 6. Menyediakan data khusus untuk penelitian dan


pendidikan (di Fakultas Kedokteran dan
II.1 Pengertian Rekam Medik Keperawatan).
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 7. Perencanaan dan pemanfaatan sumber daya di
749a/MenKes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medik, rumah sakit.
Rekam medik adalah berkas yang berisikan catatan 8. Keperluan lain yang ada kaitannya dengan rekam
dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, medik.
pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain kepada II.2 Pengelolaan Rekam Medik
pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Rekam
medik adalah siapa, apa, di mana dan bagaimana Pengelolaan rekam medik di rumah sakit
perawatan pasien selama di rumah sakit. Untuk biasanya dilakukan oleh Manajemen Rekam Medik,
melengkapi rekam medik harus dimiliki data yang selanjutnya manajemen rekam medik telah
cukup tertulis dalam rangkaian kegiatan guna berkembang menjadi manajemen informasi kesehatan
menghasilkan suatu diagnosis, jaminan, pengobatan dengan dukungan perkembangan teknologi. Rekam
dan hasil akhir (SK Men PAN No. 135 tahun 2002). medik bukan lagi sekedar membuat ringkasan pasien
keluar, laporan perkembangan, lembar perintah
II.1.1. Tujuan Rekam Medik dokter, atau resume.
Menurut buku yang dikeluarkan oleh Direktorat Semua informasi yang dihasilkan tentang
Jendral Pelayanan Medik pada tahun 1997, Pedoman seorang pasien dalam fasilitas kesehatan harus
Penyelenggaraan Rekam Medik Rumah Sakit di digolongkan sebagai bagian dari rekam medik.
Indonesia, tujuan utama pelayanan rekam medik di Manajemen informasi kesehatan tidak hanya
rumah sakit adalah untuk menunjang tercapainya mengumpulkan data pasien di fasilitas tersebut
tertib administrasi dalam rangka mengupayakan (misalnya rumah sakit), tetapi juga melindungi dan
peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. menjaga kerahasiaannya, melakukan interpretasi, dan
Tanpa adanya dukungan suatu sistem pengelolaan menganalisanya untuk membuat keputusan.
rekam medik yang baik dan benar, tertib administrasi Pengelolaan rekam medik di suatu rumah sakit harus
di rumah sakit tidak akan berhasil sesuai yang dilaksanakan secara benar, karena dalam rekam medik
diharapkan. Tertib administrasi merupakan salah satu terkandung nilai-nilai vital. Nilai-nilai yang
faktor yang menentukan dalam upaya pelayanan terkandung dalam dokumen rekam medik, nilai-nilai
kesehatan di rumah sakit (Direktorat Jendral tersebut dinamakan “ALFRED VALUES” yang
Pelayanan Medik, 1997). diartikan sebagai berikut (Direktorat Jendral
II.1.2. Kegunaan Rekam Medik Pelayanan Medik, 1997):

Kegunaan rekam medik menurut Dirjen 1. Nilai Administrasi (Administration Value)


Pelayanan Medik Depkes RI No. 78 tahun 1997, Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai
dapat digunakan sebagai: administrasi, karena isinya menyangkut tindakan
1. Sumber informasi dari pasien yang berobat ke berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai
rumah sakit untuk keperluan pengobatan dan tenaga medik dan paramedik dalam mencapai tujuan
pemeliharaan kesehatan pasien. pelayanan kesehatan.
2. Alat komunikasi antara dokter satu dengan dokter 2. Nilai Hukum (Legal Value)
lain, antara dokter dengan paramedik dalam
usaha memberikan pelayanan pengobatan dan Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai
perawatan. hukum, karena isinya menyangkut masalah adanya
3. Bukti tertulis tentang pelayanan yang telah jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam
diberikan rumah sakit dan keperluan lain. rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan
4. Alat untuk analisis, penelitian dan evaluasi bahan tanda bukti untuk menegakkan keadilan.
terhadap kualitas pelayanan yang diberikan 3. Nilai Keuangan (Financial Value)
rumah sakit.
5. Alat bukti hukum yang dapat melindungi Setiap pemeriksaan, baik pemeriksaan fisik oleh
kepentingan hukum bagi pasien, dokumen tenaga dokter, pemeriksaan penunjang medik (laboratorium,
kesehatan lainnya di rumah sakit. radiologi dan rehabilitasi medik), diagnostik dari

222
Johni S Pasaribu, Johnson Sihombing
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017
ISSN : 2407 - 3911

pengobatan semuanya bernilai dengan biaya (cost) Dokumen rekam medik secara fisik milik institusi
yang harus dikeluarkan demikian pula jasa pelayanan sarana pelayanan kesehatan, sedangkan secara isi
yang diberikan merupakan hak yang melekat pada menjadi milik pasien. Dengan demikian barang siapa
dokter. Pendukung pembiayaan dan pembayaran yang ingin mengetahui isi dokumen rekam medik
tersebut merupakan nilai financial dalam dokumen harus mendapatkan izin dan persetujuan dari pasien
rekam medik. yang bersangkutan. Institusi/sarana pelayanan
kesehatan wajib melindungi fisik dokumen rekam
4. Nilai Penelitian (Research Value)
medik sebagai arsip.
Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai
b. Penyimpanan
penelitian, karena isinya menyangkut data/informasi
yang dapat dipergunakan sebagai bahan penelitian dan Tata cara penyimpanan dokumen rekam medik
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang harus memenuhi persyaratan pengelolaan arsip
kesehatan. Berbagai penelitian yang bersumber dari dinamis aktif maupun arsip inaktif. Rekam medik
dokumen rekam medik dapat dilakukan dari berbagai dapat dikategorikan sebagai arsip vital yang secara
bidang keilmuan administrasi, hukum, kedokteran, esensial menjamin kehidupan urusan yang masih
keperawatan, keuangan, gizi dan lain-lain. diperlukan secara langsung, untuk penyelesaian suatu
urusan bila ada kebocoran informasi ke pihak lain
5. Nilai Pendidikan (Education Value)
yang tidak berhak (sifat rahasia).
Pengertian nilai pendidikan berkaitan erat dengan
II.2.2. Unit Kerja Rekam Medik (UKRM)
penelitian oleh karena dari hasil penelitian mendidik
untuk melakukan perubahan atau juga perbaikan Rumah sakit memerlukan informasi yang
kearah penyempurnaan pelayanan yang bermutu. diperoleh demi pengumpulan dan pengolahan data
Hasil penyempurnaan sistem pengisian rekam medik untuk keperluan manajemen dan kesinambungan
yang segera mendidik dokter melaksanakan pelayanan karena rekam medik merupakan bagian
kepatuhan mengisi rekam medik tepat waktu. dari sistem pengelolaan rumah sakit. Pada dasarnya
struktur rekam medik terdiri atas dua bagian pokok
6. Aspek Dokumentasi (Documentation Value)
yaitu pencatat atau penangkap data dan pengolah
Dokumentasi rekam medik menjadi sumber data. Ditinjau dari cara memperoleh data pasien dan
ingatan yang senantiasa diperlukan. mengolah data sampai memperoleh informasi yang
Pendokumentasian rekam medik haruslah baik dan dibutuhkan rumah sakit, unit kerja rekam medik yang
tepat sehingga mudah diperoleh kembali jika berfungsi sebagai perangkat dan penghasil data rekam
diperlukan. medik (Widiarta, 2007).
II.2.1. Kekuatan Hukum Rekam Medik II.2.3. Unit Rawat Jalan
Kemajuan teknologi informasi dimanfaatkan “Outpatient is a patient who is receiving health
oleh pihak manajemen untuk pengembangan Sistem care service at a hospital without being hospitalized,
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang institutionalized, and/or admitted as an inpatient”.
terintegrasi. Tujuan utama SIMRS adalah efisiensi Artinya rawat jalan adalah pasien yang menerima
dan kecepatan pelayanan serta untuk pengambilan pelayanan kesehatan di rumah sakit tanpa dirawat di
keputusan direksi, baik menyangkut keputusan rumah sakit, atau terdaftar sebagai pasien rawat inap.
terhadap pelayanan medik maupun keputusan Pengertian tempat pendaftaran rawat jalan Rumah
terhadap masalah logistik, administrasi dan keuangan. Sakit adalah tempat untuk setiap pasien Rumah Sakit
mendaftarkan diri dalam rangka pemeriksaan diri atas
Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 1992
status kesehatannya. Tempat pendaftaran pasien rawat
tentang Kesehatan tidak mengatur secara khusus
jalan merupakan bagian yang bertanggung jawab
mengenai rekam medik, padahal dokumen rekam terhadap data dan informasi indentitas pasien rawat
medik sebagai arsip memiliki nilai strategis (arsip jalan (Direktorat Jendral Pelayanan Medik, 1997).
vital). Aspek hukum rekam medik dapat dijelaskan
sebagai berikut: Menurut jenisnya kedatangan pasien dapat
dibedakan menjadi:
a. Kepemilikan

223
Johni S Pasaribu, Johnson Sihombing
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017
ISSN : 2407 - 3911

1) Pasien baru adalah pasien yang baru pertama Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
kali datang ke rumah sakit untuk keperluan berobat. yaitu buku pencatatan yang dibuat pada Tempat
Setiap pasien baru diterima di tempat penerimaan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TP2RJ), bagi setiap
pasien dan akan diwawancarai oleh petugas guna pasien rawat jalan yang mendaftar melalui Tempat
mendapatkan data identitas yang akan diisikan pada Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TP2RJ), baik
formulir Ringkasan Riwayat Klinik. Setiap pasien pengunjung baru maupun lama. Tujuannya adalah
baru akan memperoleh nomor pasien yang akan untuk pengunjung, cara pembayaran dari setiap pasien
digunakan sebagai kartu pengenal, yang harus dibawa rawat jalan memperoleh informasi mengenai identitas
pada setiap kunjungan berikutnya ke rumah sakit yang pasien, jenis datang melalui Tempat Pendaftaran
sama, baik sebagai pasien berobat jalan maupun Pasien Rawat Jalan (TP2RJ) dan sebagai acuan
sebagai pasien rawat inap. langkah-langkah pelaksanaan penerimaan pasein baru
dan pasien lama.
2) Pasien lama adalah pasien yang pernah datang
sebelumnya untuk keperluan berobat. Pasien lama Adapun kegunaan dari Buku Register
datang ke tempat pendaftaran pasien yang telah Pendaftaran Pasien Rawat Jalan yaitu (Direktorat
ditentukan. Pasien ini dapat dibedakan, yaitu: Jendral Pelayanan Medik, 1997):
a) Pasien yang datang dengan perjanjian. 1) Untuk mengetahui jumlah kunjungan baru dan
lama yang berobat jalan ke Rumah Sakit sebagai
b) Pasien yang datang tidak dengan perjanjian
dasar pembuatan laporan.
(atas kemauan sendiri). Baik pasien dengan perjanjian
maupun pasien yang datang atas kemauan sendiri, 2) Sebagai arsip TP2RJ yang harus disimpan
setelah mendapat karcis, baru akan mendapat pada unit pencatatan medik Rumah Sakit.
pelayanan di tempat pendaftaran pasien.
II.2.4. Struktur Data Rekam Medis
Pasien perjanjian langsung menuju poli yang
Struktur isi data rekam medis meliputi isi rekam
dimaksud karena rekam mediknya telah disiapkan
medis pada pelayanan rawat jalan, gawat darurat, dan
oleh petugas. Sedangkan untuk pasien yang datang
rawat inap di fasilitas pelayanan kesehatan. Sebelum
atas kemauan sendiri, terus menunggu sementara
membahas lebih rinci tentang item data pada rekam
rekam mediknya dimintakan oleh petugas tempat
medis pelayanan rawat jalan terlebih dahulu
pendaftaran pasien ke bagian rekam medik. Setelah
disampaikan tentang data identitas pasien yang
rekam mediknya dikirim ke poli, pasien akan
sebaiknya ada di setiap pelayanan. Menurut Bahan
mendapat pelayanan di poli dimaksud.
Ajar Pertemuan 2 Desain Formulir Rekam Medis
Pelayanan kesehatan rawat jalan adalah Sekolah Vokasi Diploma Rekam Medis UGM yang
pelayanan yang diberikan kepada pasien yang tidak ditulis oleh Savitri Citra Budi (Budi, 2013), informasi
dirawat sebagai pasien rawat inap di rumah sakit atau demografi diperlukan dalam mengisi informasi dasar
institusi perawatan kesehatan yang menjadi tempat identitas diri pasien dalam pelayanan kesehatan.
encounter. National Committee on Vital and Health Informasi ini dicatat dalam lembaran pertama rekam
Statistics telah mengadopsi definisi ini untuk kesehatan rawat inap yang disebut ringkasan masuk
pelayanan yang dilakukan di berbagai tempat dan keluar maupun pada lembar pertama rawat jalan
perawatan jalan. Pelayanan rawat jalan (ambulatory yang dikenal dengan nama ringkasan riwayat klinik.
services) adalah salah satu bentuk dari pelayanan Isi data demografi bersifat permanen (kekal) dan
kedokteran. Secara sederhana yang dimaksud dengan setidaknya mencakup informasi sebagai berikut:
pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran Nama lengkap (nama sendiri dan nama keluarga yaitu
yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk nama ayah/suami/marga/she); Nomor rekam
rawat inap (hospitalization). Dalam pengertian kesehatan pasien dan nomor identitas lain (asuransi);
pelayanan rawat jalan ini termasuk tidak hanya yang Alamat lengkap pasien (nama jalan/gang, nomor
diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan rumah, wilayah, kota yang dihuni saat ini dan kode
yang telah lazim dikenal seperti rumah sakit atau pos bila diketahui); Tanggal lahir pasien (tanggal,
klinik, tetapi juga yang diselenggarakan di rumah bulan, tahun) dan kota tempat kelahiran; Jenis
pasien serta di rumah perawatan (Azwar A, 1996). kelamin (perempun atau laki-laki); Status pernikahan
(sendiri, janda, duda, cerai); Nama dan alamat
keluarga terdekat yang sewaktu-waktu dapat

224
Johni S Pasaribu, Johnson Sihombing
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017
ISSN : 2407 - 3911

dihubungi; Tanggal dan waktu terdaftar di tempat Gambar I. Proses iteratif RUP
penerimaan pasien rawat inap/rawat jalan/rawat gawat
darurat; Nama rumah sakit (tertera pada kop formulir: Pada penelitian ini, metode RUP diterapkan
nama, alamat, telepon, kota). mulai pada proses: pemodelan bisnis (perencanaan),
pengumpulan kebutuhan, analisis dan desain,
Beberapa pendapat tentang isi item data pada implementasi dan pengujian. Fase-fase evaluasi,
rawat jalan cukup beragam (Budi, 2013). Fasilitas lingkungan dan pengembangan, konfigurasi dan
pelayanan kesehatan sebagai pengguna data item perubahan manajemen tidak diterapkan karena
tersebut dapat mengkombinasikan item data yang ada pembuatan perangkat lunak ini masih merupakan
sesuai kebutuhan data di masing-masing fasilitas versi awal sehingga untuk fase-fase tersebut
pelayanan kesehatan. Uniform Ambulatory Data Set dilakukan pada pengembangan selanjutnya.
(UACDS) merupakan minimum data set yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan untuk II.4 Penelitian Terkait
membandingkan data di berbagai fasilitas pelayanan
Berikut ini diberikan beberapa penelitian terkait
rawat jalan. Di bawah ini item data menurut UACDS,
tentang perancangan sistem informasi pasien rawat
yaitu: Identitas, alamat, dan jenis praktek penyedia
jalan.
layanan kesehatan; Tempat pelayanan kesehatan;
Alasan kontak dengan layanan kesehatan mencakup Tabel 1. Penelitian Terkait
keluhan & gejala penyakit; Pelayanan diagnostik; No Penulis Tahu Publikas Judul Hasil
Masalah, diagnosis, dan penilaian; Layanan terapi; n i
Layanan pencegahan; Disposisi kepada pasien
termasuk perintah dokter. 1 Basiroh 2016 Seminar Sistem Penelitian
dan Nasional Informasi ini
Sementara berdasarkan Permenkes 269 tahun Auliya Teknolo Pengelola membuat
2008 (Budi, 2013), isi data rekam medis rawat jalan Burhan gi an Data sistem
sekurang-kurangnya berisi data tentang: Identitas uddin Informas Pasien informasi
i dan Rawat pengelolaa
pasien; Tanggal dan waktu; Hasil anamnese, Multime Jalan Pada n pasien
sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit dia 2016 Klinik rawat jalan
pasien; Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis; di Akupuntur dimana
Diagnosis; Rencana penatalaksanaan; Pengobatan STMIK dan Home memudahk
AMIKO Care Sehat an petugas
dan/atau tindakan; Pelayanan lain yang telah M MIGOEN dalam
diberikan untuk pasien; Untuk pasien kasus gigi Yogyaka ANI menangani
dilengkapi dengan odontogram klinik; Persetujuan rta, 6-7 dan
tindakan (bila diperlukan). Februari mengelola
2016, data pasien
II.3 Metode Relational Unified Process (RUP) ISSN: rawat
2302- jalan.
Relational Unified Process (RUP) adalah 3805 Petugas
tidak perlu
pendekatan perangkat lunak yang dilakukan berulang- lagi
ulang (iterative), fokus pada arsitektur (architecture- menghitun
centric), lebih diarahkan berdasarkan penggunaan g secara
kasus (use case driven). RUP merupakan proses manual
biaya-
rekayasa perangkat lunak dengan pendefinisian yang biaya yang
lebih baik (well defined) dan penstrukturan yang baik harus
(well structured). RUP menyediakan pendefinisian dibayar
yang baik untuk alur hidup proyek perangkat lunak. pasien
terkait
RUP adalah sebuah produk proses perangkat lunak dengan
yang dikembangkan oleh Rational Software yang pengobata
diakuisisi oleh IBM di bulan Februari 2003. n yang
dilakukann
Proses pengulangan/iteratif pada RUP secara ya.
global dapat dlihat sebagai berikut: Laporan-
laporan
juga bisa
langsung

225
Johni S Pasaribu, Johnson Sihombing
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017
ISSN : 2407 - 3911

dicetak
dengan 3 Wahyu 2016 Jurnal Perancang Penelitian
mengguna K.Dew Teknolo an dan ini
kan anto, gi Pembuata membuat
printer. Faiqatu Informas n Aplikasi suatu
l i dan Sensus aplikasi
Hikma Terapan, Harian pelaporan
Kesimpulan: Menghasilkan sistem informasi yang dapat h dan J. Vol. 02, Rawat sensus
mempermudah dalam mengelola data dokter, pasien, obat, transaksi Faradin No. 02, Inap harian
dan mencetak kartu pasien yang memudahkan administrasi ata Januari Dengan rawat inap
pendaftaran pasien saat kembali berkunjung dengan menggunakan Ananti 2016 Pemrogra guna
sistem pada komputer. Akan tetapi aplikasi ini belum dibuat dengan o dengan man mengatasi
berbasis web (masih bersifat off-line), sehingga user tidak bisa ISSN: Berbasis permasalah
melihat informasi secara online. Kekurangan lainnya adalah masih 2354- Web di an yang
bersifat single user, sehingga perlu dikembangkan ke dalam 838X Rumah ada
aplikasi berbasis multi user. Sakit sebelumny
Umum a yaitu
2 Moham 2015 e-journal Perancang Sistem Kaliwates penggunaa
ad Teknik an Sistem Informasi Jember n manual.
Topan, Informati Informasi Manajeme Hasil dari
Hans F. ka, Manajeme n Rumah penelitian
Wowor volume n Rumah Sakit ini sendiri
dan 6, No. 1 Sakitakit berbasis adalah
Xaveri (2015), Berbasis web yang terciptanya
us B. ISSN : Web Studi telah sebuah
N. 2301- Kasus: dihasilkan aplikasi
Najoan 8364 Rumah pada untuk
Sakit TNI perancanga mempermu
AU n ini dapat dah
LANUD digunakan pengolaha
Sam untuk n data
Ratulangi mengelola menjadi
data pasien sebuah
rawat laporan
jalan, sensus
rawat inap, harian
pelayanan rawat inap
apotik dan yang
pelayanan dibutuhkan
kasir. Perancang
Adapun an dan
setiap Pembuatan
bagian Aplikasi
pelayanan Sensus
dapat Harian
merekap Rawat
seluruh Inap ini
data pasien telah
maupun dibuat
data dengan
keuangan hasil
untuk analisis
bagian sistem
kasir dan yang sudah
apotik. ada dan
sesuai
Kesimpulan: Penelitian ini membuat sistem informasi manajemen metode
rumah sakit berbasis web yang dapat mengelola data pasien untuk yang
pelayanan rawat jalan, rawat inap, apotik dan kasir menggunakan digunakan,
metodologi waterfall. Namun akan lebih baik apabila ditambahkan serta
fitur untuk manajemen penunjang rumah sakit seperti bagian bagian desain
laboratorium, radiologi serta pendataan dokter, perawat dan form yang
pegawai rumah sakit. telah
dibuat
sesuai

226
Johni S Pasaribu, Johnson Sihombing
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017
ISSN : 2407 - 3911

dengan
form
manual
atau
kebutuhan
pihak
rumah
sakit dan
dapat
mempermu
dah
pengisian
form
tersebut.

Kesimpulan: Sistem informasi ini dapat memberikan keamanan


dengan sistem login, dapat menginputkan data secara otomatis,
cepat, dan tepat tanpa mengetik semua data, mengurangi resiko
kesalahan entry data, mengurangi penumpukan file laporan yang
disimpan setiap harinya karena menggunakan sistem database,
dapat menyimpan dan memunculkan data yang diinginkan secara
otomatis, dapat memunculkan status kamar yang terisi maupun Gambar II. Proses Bisnis atau Diagram Aktivitas
kosong, dapat memunculkan keterangan pasien lama maupun baru
secara otomatis tanpa menginputkan kembali, menyimpan kelas III.2 Pengumpulan Kebutuhan
secara otomatis menurut kamar yang dipilih, serta dapat
memunculkan laporan sensus harian rawat inap per ruangan Adapun kebutuhan fungsional dan kebutuhan
menurut tanggal yang diinginkan hanya dengan memfilter ruang non-fungsional perangkat lunak ini adalah sebagai
perawatan dan tanggalnya. Aplikasi ini dapat dikembangkan lagi berikut:
untuk menjadi aplikasi online internet maupun intranet di
lingkungan Rumah Sakit Kaliwates Jember sehingga dapat Tabel 2. Kebutuhan Fungsional
terintegrasi ke semua komputer yang terhubung melalui server.
Dikarenakan pembuatan aplikasi ini menggunakan pemrograman No Kebutuhan Yang dilakukan aktor
berbasis web, maka aplikasi ini dapat dijadikan aplikasi yang
terintegrasi dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Fungsional
melalui fasilitas internet maupun intranet tergantung kebutuhan
rumah sakit dengan memanfaatkan penggunaan server. 1 Sistem harus Petugas, dokter, apoteker, kepala
melakukan login puskesmas, administrasi
terlebih dahulu melakukan login terlebih dahulu
sebelum dapat
diakses
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN
2 Sistem harus mampu Petugas melakukan pendaftaran
Penelitian ini menggunakan metode RUP menerima pasien baru
yaitu proses-proses: pemodelan bisnis, pengumpulan pendaftaran pasien
kebutuhan, analisis dan desain, implementasi dan baru
pengujian.
3 Sistem harus mampu Dokter melakukan rekam medis
III.1 Pemodelan Bisnis melakukan rekam pasien.
medis pasien
Pada tahap ini, penulis melakukan komunikasi
langsung dengan pihak Klinik Sehat Margasari 4 Sistem harus mampu Dokter melakukan tindakan medis
Bandung. Komunikasi yang dilakukan berupa menyimpan data dan disimpan dalam sistem
wawancara dengan Direktur, Manager, Dokter tindakan medis yang
telah dilakukan
Pelaksana, Administrasi, Keuangan dan Farmasi.
Adapun hasil dari wawancara ini adalah proses bisnis 5 Sistem harus mampu Apoteker menginput obat yang
dari rumah sakit yang dapat dilihat pada Gambar II mengelola data obat masuk maupun yang keluar
berupa diagram aktivitas. 6 Sistem harus mampu Kepala Klinik melakukan
mengeluarkan pencarian laporan klinik per
laporan klinik periode yang diberikan

227
Johni S Pasaribu, Johnson Sihombing
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017
ISSN : 2407 - 3911

7 Sistem harus mampu Admin memasukkan transaksi


mengelola pembayaran tindakan medis
pembayaran maupun obat ke dalam sistem

Tabel 3. Kebutuhan non-Fungsional

No Kebutuhan Uraian
Non-
Fungsional

1 Operasional Sistem Operasi: Windows 7/32


bit; Spesifikasi Komputer:
Processor (Pentium 4 / Dualcore
1,6 Ghz), RAM: 512 MB, VGA:
256 MB, Monitor: 14’ inch,
Keyboard: Type USB Cable
Standar 101/102 key, Mouse: Gambar III. Use Case Diagram
Type USB Cable with optical;
Web Browser: Google Chrome, Bagian ini menjelaskan transformasi model data
Internet Explorer & Mozilla yang dihasilkan oleh proses analisis menjadi struktur
Firefox; Web Server: Apache; data yang dibutuhkan pada saat implementasi.
Database Server: MySQL; Yii
Framework versi 1.1; Sublime
Teks 3; XAMPP versi 1.7.3
dengan support PhpMySQL.

2 Keamanan Sistem aplikasi dan database


dilengkapi dengan password;
dilengkapi dengan CCTV di ruang
baca dan ruang penyimpanan tas

3 Informasi Digunakan untuk menampilkan


tata cara pendaftaran pasien baru;
digunakan untuk menampilkan
informasi bila user salah
memasukkan pasword;
memberikan laporan identitas
pasien sudah lengkap

III.3 Analisis dan Desain


Penulis menggunakan usecase diagram untuk
mendefinisikan aktivitas-aktivitas pengguna sistem
dan interaksi antara pengguna dengan sistem maupun
interaksi antar pengguna. Diagram use case digunakan
untuk mengetahui fungsi-fungsi apa saja yang ada
dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak Gambar IV. Rancangan Desain Basis Data
menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Berikut ini
berisikan use case diagram untuk sistem informasi III.4 Implementasi Antar Muka
rekam medis pasien rawat jalan berbasis web di Setelah melakukan semua tahapan tadi sesuai
Klinik Sehat Margasari. dengan metodologi RUP, pada tahap implementasi ini
akan dijelaskan beberapa hasil dari penelitian sistem
informasi pasien rawat jalan berbasis web di Klinik
Sehat Margasari Bandung. Gambar V Dialog Screen
Login berfungsi agar petugas/dokter/apoteker/admin
dapat mendaftarkan diri. Adapun uraiannya: buka

228
Johni S Pasaribu, Johnson Sihombing
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017
ISSN : 2407 - 3911

aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis Pasien Rawat


Jalan Klinik Sehat Margasari, pilih menu Login, isi
semua field yang sudah disediakan.

Gambar VII. Form Input Pasien


Menu Master Petugas tidak jauh berbeda dengan
Menu Master Pasien. Pada menu Master Petugas ada
sub menu Tambah Petugas dan Lihat Petugas. Pada
menu Tambah Petugas, dimasukkan semua data
Gambar V. Dialog Screen Login dengan benar, dan apabila ada kesalahan maka sistem
Gambar VI Tampilan awal setelah login akan memunculkan pesan error. Bila semua field yang
yang merupakan bagian website setelah login. Pada ada telah diisi, maka jika sudah klik Kirim dan akan
dialog screen ini tersedia menu-menu Pasien, Petugas, di direct ke link Tampil Data Petugas seperti gambar
Lain-lain, Obat, Pembelian Obat, Antrian Poli, Data VIII.
Obat, Pembayaran, Laporan.

Gambar VI. Form Tampilan Awal Gambar VIII. Form Input Petugas
Pada menu Master Pasien ada sub menu Tambah Selanjutnya pada menu Master Lain – Lain
Pasien dan Lihat Pasien. Pada menu Tambah Pasien, berisi sub menu Master Jasa, Master Satuan, Master
dimasukkan semua data dengan benar, apabila ada Tindakan, Master Diagnosa, Master Jenis Obat,
kesalahan maka sistem akan memunculkan pesan Master Spesialis, dan Master Supplier. Master Jasa
error. Berikut ini ditunjukkan Form Input Pasien: berisikan jasa dari tarif yang dikenakan untuk sekali
pemeriksaan dokter, seperti pada gambar IX. Seperti
pada menu Master Lain – Lain, semua data yang
dimasukkan langsung muncul pada bagian bawah
Form. Pada menu ini ada 2 menu yaitu Hapus dan
Edit data yang telah dimasukkan.

229
Johni S Pasaribu, Johnson Sihombing
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017
ISSN : 2407 - 3911

Tombol detail rekam medis untuk melihat


keseluruhan data dari pasien bersangkutan seperti
gambar XII.

Gambar IX. Form Jasa Pembayaran


Setelah itu ada menu Master Obat, yang berisi
input obat dan tambah stock obat. Pertama input obat
yang digunakan untuk memasukan data obat mulai
dari nama tanggal kadaluarsa sampai stock seperti
gambar X.
Gambar XII. Form Detail Rekam Medis Pasien
III.5 Hasil Pengujian
Dalam Pengujian ini dilakukan dengan metode
Black Box testing, yaitu pengujian yang mengabaikan
mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus
semata-mata pada output yang dihasilkan yang
merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi
(Hetzel, 1998). Pengujian yang dilakukan disini untuk
mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen
dengan kebutuhan fungsional tertentu (Romeo, 2003).
Di bawah ini beberapa fungsionalitas pengujian tiap
modul beserta dengan hasil rekapitulasi saran dari
Gambar X. Form Input Obat User atau penguji.
Setelah data diinputkan maka pada form Tabel 4. Hasil Pengujian
yang sama akan ada tampilan dimana semua obat
yang telah diinputkan ditampilkan seperti pada No Fungsi Cara Hasil Hasil
gambar XI. Pada form tersebut ada menu Edit dan Yang Pengujian Yang Pengujian
Hapus, semua menu yang seperti sama seperti menu Diuji Diharapk
edit dan hapus sebelumnya. an

1 Pengujian Masukan Jika username Berhasil


login username dan dan password login admin
admin password benar maka
login berhasil

2 Pengujian Masukan Jika username Gagal login


login username dan dan password admin
admin password salah maka
login gagal
Gambar XI. Form Daftar Obat

230
Johni S Pasaribu, Johnson Sihombing
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017
ISSN : 2407 - 3911

gejala ada gejala


3 Pengujian Masukan Jika username Gagal login
login username dan dan password admin
admin password tidak terdaftar 1 Pengujian Inputan Jika pengisian Data relasi
16 input data memilih pilihan sudah penanganan
relasi penanganan, ada dengan
4 Pengujian Input data Jika pengisian Data pasien penangana gejala gejala tidak
input data pasien data pasien tersimpan n dengan tersimpan
pasien masuk semua gejala
datanya
17 Pengujian Input data Jika pengisian Data info
5 Pengujian Input data Jika pengisian Data pengelolaa info data info pembayaran
input data pasien data pasien komponen n data info pemabayaran pembayaran tersimpan
pasien masuk semua tak tersimpan pembayara lengkap
datanya n

6 Pengujian Input data Jika data Data pasien 1 Pengujian Input data Jika pengisian Data info
input data pasien pasein sudah tak tersimpan 18 pengelolaa info data info pembayaran
pasien ada n data info pembayaran pembayaran tidak
pembayara tidak lengkap tersimpan
7 Pengujian Input data Jika pengisian Data obat n
input data obat data obat tersimpan
obat lengkap 1 Pengujian Input data Jika pengisian Data
19 pengelolaa user/ admin sesuai tersimpan
8 Pengujian Input data Jika pengisian Data obat n data
8 input data obat data obat tidak pemabayar
obat tidak lengkap tersimpan an

9 Pengujian Input data Jika data obat Data obat 20 Pengujian Input data Jika pengisian Data tak
9 input data obat sudah ada tidak pengelolaa user/ admin tidak sesuai tersimpan
obat tersimpan n data
pembayara
1 Pengujian Input data Jika pengisian Data gejala n
10 input data gejala data gejala tersimpan
gejala lengkap 2 Pengujian Input data Jika pengisian Data tak
21 pengelolaa user/ admin sudah ada tersimpan
1 Pengujian Input data jika pengisian Data gejala n data
11 input data gejala data gejala tidak pembayara
gejala tidak lengkap tersimpan n

1 Pengujian Input data Jika data Data gejala


12 input data gejala gejala sudah tidak
gejala ada tersimpan IV. KESIMPULAN DAN SARAN
1 Pengujian Inputan Jika pengisian Data relasi Berdasarkan laporan yang telah dibahas
13 input data memilih pilihan peanganan sebelumnya, kesimpulan dari topik Perancangan
penangana gejala lengkap dengan Sistem Informasi Pasien Rawat Jalan Dengan
n dengan gejala
gejala tersimpan Framework YII di Klinik Sehat Margasari Bandung
yaitu sebagai berikut:
1 Pengujian Inputan Jika pengisian Data relasi
1. Aplikasi perancangan sistem informasi pasien
14 input data memilih pilihan tidak komponen
relasi komponen, lengkap dengan rawat jalan ini merupakan sebuah aplikasi yang
komponen gejala gejala tidak bermanfaat dalam media informasi sebagai bentuk
dengan tersimpan perkembangan teknologi dan informasi.
gejala
2. Perancangan sistem informasi pasien rawat jalan
1 Pengujian Inputan Jika data Tidak dapat ini bisa mempermudah petugas dalam menangani
15 input data memilih penanganan/g membuat dan mengelola data pasien rawat jalan.
relasi penangan , ejala/kerusaka data relasi
penangan gejala n yang akan penangana n 3. Menghasilkan sistem yang dapat mempermudah
dengan dipilih tidak dengan
dalam mengolola data dokter, pasien, obat, stok

231
Johni S Pasaribu, Johnson Sihombing
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017
ISSN : 2407 - 3911

obat, transaksi dan mencetak kartu pasien yang Loudon. (2007). Sistem Informasi Manajemen
berfungsi mempermudah administrasi pendaftaran Mengelola Perusahaan Digital. Jakarta :
pasien saat kembali berkunjung dengan Pearson Education.
menggunakan sistem pada komputer.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor:
4. Perancangan sistem informasi pasien rawat jalan 749a/MenKes/Per/XII/1989. Tentang Rekam
pada klinik yang diajukan ini memberi suatu Medik. Jakarta: DepKes RI.
alternatif pemecahan masalah dalam sistem
Romeo. (2003). Testing dan Implementasi Sistem.
registrasi dan pengambilan nomor untuk pasien.
Surabaya: STIKOM Surabaya.
Adapun saran-saran yang dapat digunakan untuk
Topan, M., Wowor, H.F., dan Najoan, X.B.N. (2015).
pengembangan perangkat lunak yang sudah dibuat
Perancangan Sistem Informasi Manajemen
sebagai berikut:
Rumah Sakit Berbasis Web Studi Kasus:
1. Menambahkan fitur pembayaran via debit. Rumah Sakit TNI AU Lanud Sam Ratulangi.
2. Menambahkan fitur rawat inap. E-journal Teknik Informatika, volume 6, No.
1 (2015), ISSN : 2301-8364.
REFERENSI Widiarta. (2007). Komputerisasi Sensus Harian
Rawat Jalan di Rumah Sakit Pembinaan
Kesejahteraan Umat Muhammadiyah
Azwar, A. (1996). Pengantar Administrasi Karanganyar. Amd.Perkes. KTI, APIKES.
Kesehatan. Edisi ketiga, Jakarta: Binarupa
Aksara
Basiroh dan Burhanuddin, A. (2016). Sistem
Informasi Pengelolaan Data Pasien Rawat
Jalan Pada Klinik Akupuntur Dan Home
Care Sehat Migoaeni. Seminar Nasional
Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 di
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari
2016, ISSN: 2302-3805.
Budi, S. C. 2013. Bahan Ajar Desain Formulir Rekam
Medis. Yogyakarta: Sekolah Vokasi Diploma
Rekam Medis UGM.
Dewanto, W. K., Hikmah, F., dan Anantio, J.F.
(2016). Perancangan Dan Pembuatan
Aplikasi Sensus Harian Rawat Inap Dengan
Pemrograman Berbasis Web Di Rumah Sakit
Umum Kaliwates Jember. Jurnal Teknologi
Informasi dan Terapan, Vol. 02, No. 02,
Januari 2016, ISSN: 2354-838X.
Direktorat Jendral Pelayanan Medik. (1997).
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik
Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
Hetzel, B. (1998). The Complete Guide to Software
Testing Second Edition. New York: John
Wiley & Sons.

232
Johni S Pasaribu, Johnson Sihombing
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume III, No 3, 30 Agustus 2017

Anda mungkin juga menyukai