RESUME

SIMRS DI 3 RUMAH SAKIT DI PROVINSI INDONESIA

Disusun Oleh:
Nur Ayisah Hutabarat
102020011

STIKes SANTA ELISABETH MEDAN

T.A 2020/2021
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA
PRINGSEWU LAMPUNG
Rumah sakit telah melakukan pengaturan terhadap persediaan-persediaan yang
dimilikinya dalam kegiatan operasionalnya. Akan tetapi, rumah sakit masih mengalami
kesulitan dalam meningkatkan kinerja pengelolaan persediaan yang dilakukan agar dapat
berjalan secara optimal. Hal ini terjadi karena rumah sakit masih menerapkan sistem
pencatatan persediaan secara manual sehingga menyebabkan informasi persediaan yang
dibutuhkan rumah sakit dalam menganalisa pengelolaan persediaan menjadi tidak begitu
akurat, memerlukan waktu yang lama, dan biaya yang besar. Dalam meningkatkan proses
perkembangannya itulah maka penulis akan membangunan sistem informasi manajemen
menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Tujuan yang akan dicapai adalah
melakukan analisis sistem persediaan yang sedang berjalan pada rumah sakit, melakukan
perancangan sistem informasi persediaan. Metode yang digunakan adalah studi
kepustakaan, metode analisis dan metode perancangan.
Metode analisis digunakan untuk meneliti masalah yang dihadapi rumah sakit.
Metode perancangan digunakan untuk merancang suatu sistem yang baru yang dapat
memecahkan masalah yang dihadapi. Hasil yang dicapai adalah dihasilkannya laporan
yang berhubungan dengan pengolahan data dan tampilan layar yang dapat digunakan
untuk melakukan pengolahan data tersebut. Simpulan dari penulisan penelitian ini adalah
diharapkan sistem yang baru dapat memberikan kemudahan pada pihak yang terkait
dalam melakukan pengolahan data secara cepat dan akurat, serta dapat menyimpan data
dengan aman sehingga membantu dalam proses pelayanan terhadap masyarakat.(Irawan
& Novita, 2017)
Kesimpulan:
Rumah Sakit Harapan Bunda Pringsewu Lampung menggunakan system informasi
manajemen rumah sakit elektronik yaitu aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0.Dengan
dibangunnya sebuah sistem informasi manajemen pada Rumah Sakit Harapan Bunda
menggunakan aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 maka akan membantu menyelesaikan
kegiatan pengolahan data dengan cepat, sehingga efisiensi kerja dapat lebih ditingkatkan.
Selain itu, dengan menggunakan sistem komputerisasi akan dapat mempermudah
operator dalam mengoperasikan data serta mempermudah proses pengolahan pasien dan
data-data lainnya.Rumah Sakit Harapan Bunda Pringsewu Lampung menggunakan
system informasi manajemen rumah sakit elektronik yaitu aplikasi Microsoft Visual
Basic 6.0.
(Irawan & Novita, 2017)

2. Analisis Stakeholder terhadap pengembangan Sistem Imformasi Manajemen Rumah

Sakit Umum Daerah Prof.dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo Propinsi Gorontalo
 Pengembangan sistem informasi manajemen rumahsakit Prof dr H Aloei Saboe
yang berbasis komputer yang dikembangkan sejak tahun 2005 belum memberikan hasil
yang signifikan, karena belum direncanakan secara matang. Dalam penentuan suatu
pengambilan kebijakan banyak berperan individu/organisasi. Oleh karena analisis
stakeholder dalam pengembangan sistem informasi manajemen rumahsakit merupakan
kajian yang menarik. Tujuan. Mengidentifikasi peran, interaksi dari seluruh stakeholder
rumah sakit dalam pengembangan sistem informasi rumah sakit. Metode. Penelitian ini
merupakan studi kasus tunggal terpancang dengan metode kualitatif. Subyek penelitian
ini adalah stakeholder rumah sakit Prof dr H Aloei Saboe yang meliputi; Direktur,
Sekretaris direktur, Spesialis, Walikota, anggota DPRD komisi B Kepala Dinas
Kesehatan, vendor, dan operator sistem. Instrumen penelitian berupa pedoman
wawancara mendalam dan focus group discussion, serta cek dokumen. Hasil. Peran
Walikota dan DPRD, serta Direktur karena posisi, kekuatan pengaruh dan keterlibatan
yang dominan, sedangkan Vendor berperan karena memiliki pengetahuan konsep dan
mempunyai kepentingan tinggi (pendukung dan fasilitas). Stakeholder yang paling
berperan dalam pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit adalah Direktur
RS karena tenaga fungsional, manajer madya dan operator tidak dilibatkan dalam
pengembangan program tersebut. Pengembangan sistem informasi manajemen RS Prof dr
H Aloei Saboe lebih mengutamakan trend dibandingkan kebutuhan rumah sakit. Pola
interaksi antar stakeholder dalam penentuan kebijakan pengembangan sistem informasi
manajemen rumah sakit bersifat hirarki karena posisi dan kekuatan pengaruh lebih
dominan. Hal tersebut berakibat pengembangan sistem informasi manajemen rumahsakit
kurang optimal
Kesimpulan:
Peran dan interaksi Stakeholder dalam pengembangan sistem informasi manajemen RS
Prof dr H Aloei Saboe dipengaruhi hirarki dalam struktur organisasi pemerintahan,
sehingga pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit kurang optimal.
(BASTIAAN, Tito E.M, Prof.dr. Hari Kusnanto, 2007)
Jenis pengolahan data yang digunakan:
Elektronik
Jenis aplikasi pengolahan data yang digunakan:
Microsoft Acces

3. Sistem Informasi Pendaftaran Pasien Berbasis Web Pada Rumah Sakit Hewan Di Dinas
Peternakan Provinsi Sumatera Barat

Sistem infomasi Pendaftaran Pasien Berbasis Web ini dirancang untuk

mempermudah petugas dan dokter dalam melakukan pengarsipan data pasien yang telah
disimpan, melakukan pemeriksaan, dan juga bagi pasien untuk melakukan pendaftaran
karena pasien bisa mendaftar dari tempat yang lain, dan dengan adanya pendaftaran ini
maka pasien tidak perlu datan ke rumah sakit untuk melakukan pendaftaran yang secara
manual. Penulis menganalisa dan merancang sistem informasi berbasis web ini dengan
metode SDLC (Software Development Life Cycle) menggunakan model iterative, desain
maupun perancangan yang meliputi sistem permodelan menggunakan metode UML
(Unified Modeling Language) dan pada perancangan interface, coding dan pengetesan
menggunakan Adobe Dreamweaver CS6 sebagai bahasa pemrograman dan MySQL
sebagai database. Sistem Informasi yang telah dikembangkan sesuai dengan apa yang
diharapkan dan telah diujikan pada Rumah Sakit Hewan di Dinas Peternakan Provinsi
Sumatera Barat. Sistem ini dapat mempermudah pasien dalam melaukan pendaftaran,
serta mempermudah dokter dan petugas dalam pencarian informasi, pemeriksaan, dan
pengarsipan data.(Gio Rahmadanu, 1384)
Jadi setelah peneliti melakukan berbagai analisi dan perancangan sistem informasi
pendaftaran pasien berbasis web yang telah dirancang berdasarkan SDLC (Software
Development Life Cycle) dengan model iterative yang terdiri dari planning, analysis,
design, implementasi dan testing. Pada tahap pembuatan program sistem informasi
pendaftaran pasien berbasis web ini menggunakan aplikasi Adobe Dreamweaver CS6,
Xampp, dan database MySQL .
Kesimpulan:
1. Dengan adanya sistem informasi pendaftaran pasien berbasis web ini maka dapat
menghasilkan sebuah sistem informasi berbasis web yang mempermudah dalam
pendaftaran data pasien pada Rumah Sakit Hewan di Dinas Peternakan Provinsi
Sumatera Barat.
2. Dengan adanya sistem informasi pendaftaran pasien ini petugas maupun dokter dapat
dengan memudahkan dalam melakukan penyimpanan dan pencarian data Pasien pada
Rumah Sakit Hewan di Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat.
3. Melalui sistem informasi pendaftaran pasien ini mempermudah pasien dalam
mendapatkan informasi tentang dokter dan juga Rumah Sakit Hewan di Dinas Peternakan
Provinsi Sumatera Barat.(Gio Rahmadanu, 1384)
Jenis pengolahan data yang digunakan:
Elektronik
Jenis aplikasi pengolahan data yang digunakan:
Adobe Dreamweaver CS6, Xampp, dan database MySQL

REFERENSI:
BASTIAAN, Tito E.M, Prof.dr. Hari Kusnanto, D. (2007). Analisis Stakeholder terhadap
pengembangan Sistem Imformasi Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Prof.dr. H. Aloei
Saboe Kota Gorontalo Propinsi Gorontalo. S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Manaj. Rumah
Sakit)-. http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/35764
Gio Rahmadanu. (1384). Sistem Informasi Pendaftaran Pasien Berbasis Web Pada Rumah Sakit
Hewan Di Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat. 15100008, 15100008.
Irawan, D., & Novita, S. (2017). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Harapan Bunda
Pringsewu Lampung. Jurnal TAM (Technology Acceptance Model), 2, 48.