OLEH:
SISKA I. ANTUNGO
22115127
PROGRAM SARJANA
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO UTARA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan (1) Untuk membantu kelancaran pengelolaan dan
transaksi data, (2) Untuk membantu pengelolaan data obat baik
penerimaan maupun distribusi, (3) Menggantikan sistem pencatatan dan
pengelolaan data yang dilakukan secara manual ke komputerisasi guna
menyediakan informasi yang dibutuhkan secara cepat, akurat dan tepat
waktu.
Penelitian ini di lakasanakan di gudang farmasi gorontalo utara, Metode
analisis sistem yang digunakan adalah metode waterfall dengan tahapan
yaitu perencanaan sistem (system planning), analisis sistem (system
analysis), desain sistem (system design), seleksi sistem (system
selection), implementasi sistem (system implementation). Pengujianistem
menggunakan metode test case ganekatan white box testing. Black.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem informasi distribusi obat
pada gudang farmasi gorontalo utara berbasis web mudah di pahami dan
digunakan, aplikasi ini juga dapat memberikan laporan pemakaian dan
permintaan obat secara online dan memberikan informasi data dan stok
obat yang tersedia pada Gudang farmasi Gorontalo utara dengan cepat.
dan di bangun dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan
menggunakan MySQL sebagai databasenya
Kata kunci : Sistem informasi, Distribusi, Web, Puskesmas, Gudang
Farmasi.
1. Latar Belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan penelitian:
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Membuat aplikasi distribusi obat berbasis web di gudang
farmasi gorontalo utara yang dapat membantu puskesmas yang
berada di wilayah kabupaten gorontalo utara mudah dalam
mendapatkan informasi tentang proses pendistribusian obat.
2. untuk membantu dan mempermudah proses pengolahan data
distribusi obat, pengelolaan persediaan obat dan
mempermudah dalam pembuatan laporan secara tepat, akurat,
dan lebih efisien.
4.Manfaat penelitian:
1. Pengembangan ilmu
Diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan sumbangan
pemikiran yang bersifat membangun dan dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan baik yang berhubungan
dengan komputer secara khusus maupun ilmu-ilmu lain yang
berhubungan dengan penelitian ini pada umumnya serta system
informasi distribusi obat puskesmas pada Gudang farmasi
berbasis web.
2. Praktisi
Dengan adanya sistem informasi distribusi obat ini diharapkan
dapat membantu pihak Gudang farmasi dalam pemanfaatan
teknologi informasi yang harus dipakai pada era sekarang ini.
3. Peneliti
Sebagai masukan dan menambah wawasan pembelajaran bagi
peneliti selanjutnya untuk di kembangkan.
5. Landasan teori
5.1 Penelitian terkait
Dalam penelitian yang dilakukan oleh ayu Herlinda dan Albaidhlawy
program studi informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Ubudiyah
yang berjudul SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN OBAT PADA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BIREUEN Penelitian ini menghasilkan
sistem informasi pendistribusian obat yang bertujuan untuk menggantikan
sistem pencatatan dan pengelolaan data yang dilakukan secara manual
ke komputerisasi, guna untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan
secara cepat, akurat dan tepat waktu. Kini dengan sistem tersebut laporan
yang dibutuhkan dapat tersedia seketika, seperti : data pemesanan, stok
barang, serta laporan. Sistem informasi pendistribusian obat dinas
kesehatan kabupaten Bireuen dibangun dengan menggunakan bahasa
pemograman PHP berbasis framework codeigniter dan menggunakan
MySQL sebagai database nya.
penelitian yang dilakukan oleh Lindawaty (2008), tentang “Sistem
Informasi Persediaan Obat Pada Apotik Dunia”, permasalahan yang
terjadi yaitu pengolahan data untuk menangani transaksi pembelian dan
penjualan, mengontrol persediaan obat di gudang dan mendata para
pelanggan masih menggunakan Microsoft Office sehingga laporan yang
dihasilkan kurang terperinci dan menyulitkan pihak manajemen dalam
mengambil keputusan tentang persediaan obat [1].
Karmila (2014) juga meneliti tentang “Sistem Informasi Persediaan Obat
Pada Puskesmas Tanjung Puri Sintang Kalimantan Barat. Permasalahan
yang ditekankan pada penelitian ini adalah pembuatan Laporan
Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO), dengan jumlah obat
yang mencapai 358 nama obat, petugas kesulihat membuat LPLPO
disetiap akhir bulan [2].
Penelitian lain mengenai pemanpaatan Web sebagai sistem informasi
telah dilakukan oleh Abidah dkk (2014) dan Bahram dkk (2015),
menyimpulkan bahwa penggunaan Web dapat mempermudah komunikasi
dan pengiriman data secara real time [3].
5.10 Mysql
Menurut Allen dan Hornberger (2002, p220) MySQL merupakan
bahasa pemrograman open-source yang paling popular dan banyak
digunakan di lingkungan Linux. Kepopuleran ini karena ditunjang oleh
performansi query dari database-nya yang jarang bermasalah. Nugroho
(2004, p29) mengemukakan, M ySQL (My Structure Query Language)
adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source,
artinya siapa saja dapat menggunakannya secara bebas. MySQL
sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya
yang open source, MySQL dapat berjalan pada semua platform baik
Windows maupun Linux. Selain itu, M ySQL juga merupakan program
pengakses database 14 yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan
untuk aplikasi multi-user (banyak pengguna). Saat ini database M ySQL
telah digunakan hampir oleh semua pemrogram database, terlebih dalam
pemrograman web. Kelebihan lain dari M ySQL adalah penggunaan
bahasa query yang dimiliki SQL (Structured Query Language). SQL
adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur dan telah distandarisasi
untuk semua program pengakses database seperti Oracle, PosgreSQL,
SQL Server, dan lain-lain. Sebagai sebuah program penghasil database,
MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain
(interface). MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi
baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak, yang ada pada
platform Windows seperti Visual Basic, Delphi, dan lainnya.
atau proses bisnis baru, struktur dan perilaku artifak dari sistem perangkat
lunak.
Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar
membangun bahasa yang dicetak biru dan ditulis dalam Unified Modeling
yaitu:
dimodelkan.
lain.
antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan
Diagram:
Simbol Deskripsi
Use Case
Fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit-unit yang saling bertukar
Nama use case pesan dengan unit atau aktor biasanya
dinyatakan dengan menggunakan kata
kerja di awal frase nama Use Case
Simbol Deskripsi
Aktor/actor Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi
yang akan dibuat itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor adalah
Nama aktor gambar orang, tapi actor belum tentu
merupakan orang.
Asosiasi/asosiation Komunikasi antar aktor dan usecase
dan berpartisipasi pada use case atau
memiliki interaksi dengan aktor.
Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan suatu aliran detil untuk
Sequence Diagram:
bel
Simbol Deskripsi
Aktor/actor Aktor adalah orang atau pengguna
sistem yang berada diluar sistem.
Aktorberpartisipasi secara berurutan
dengan mengirim dan menerima
pesan, aktor ditempatkan di bagian
atas diagram dan digambarkan dalam
bentuk tongkat tang membentuk orang
Nama aktor
dan apabila aktor bukanlah manusia
maka lambang aktor menjadi
“<<actor>>”
Object Berpartisipasi secara berurutan
dengan mengirim dan menerima
Nama objek: nama kelas pesan, dan ditempatkan dibagian atas
diagram
Return Value
diberi label sesuai dengan pesan yang
dikirim dan panah yang solid,
sedangkan return value sebuah label
dengan nilai yang di kembalikan dan di
tampilkan sebagai pana putus-putus.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja)
level unit bisnis, atau mengambarkan aksi Class internal pada tingkat
didefinisikan.
Simbol Deskripsi
Status awal Menggambarkan awal dari serangkaian
tindakan atau kegiatan.
Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, ktivitas
aktivitas biasanya di awali kata kerja.
Simbol Deskripsi
Percabangan/decision Asosiasi percabangan dimana jika ada
pilihan aktivitas lebih dari satu.
jalur keputusan.
Keterangan :
box.
2. Kesalahans interface
eksternal
4. Kesalahan performa
domain.
6. Kerangka pemikiran
bar 1
Permasalahan
1. Pengelolaan data seperti data
pencatatan stok obat, data
penerimaan obat, data
pendistribusian obat dan bon
obat masih dilakukan secara
manual, sehingga perhitungan Analisis sistem
stok obat tidak bisa diakses
Sistem Berjalan
secara real time
2. Belum adanya system Sistem yang di usulkan
informasi distribusi obat
berbasis website pada Gudang
Farmasi Gorontalo Utara
Pembangun Aplikasi