Anda di halaman 1dari 31

PROPOSAL

SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK BAHARI


BERKESAN KOTA TERNATE BERBASIS WEB

Oleh :

ANDI M. AGIL YUSUP


0735 13 21 076

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi komputer mengajak

berbagai pihak untuk mencermati lebih lanjut tentang apa dan bagaimana sebenarnya

peran teknologi komputer tersebut dalam proses pengolahan data administrasi. Komputer

merupakan satu fasilitas yang penting untuk mendukung kinerja sumber daya manusia

baik dalam perhitungan maupun dalam pengolahan data sehingga komputer bukanlah

benda yang aneh lagi. Hal ini terlihat hampir disetiap instansi pemerintah atau swasta

sudah digunakan untuk dapat memudahkan pekerjaan dalam meningkatkan kinerja,

dengan memanfaatkan berbagai macam aplikasi.

Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan nasional untuk hidup

sehat bagi setiap masyarakat agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

Untuk mendapatkan pelayanan dan informasi mengenai pemahaman kesehatan,

diperlukan suatu tempat yang dapat digunakan untuk menyalurkan dan memberikan

informasi obat yang lengkap kepada masyarakat, salah satunya adalah apotek. Sesuai

dengan keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 922/Menkes/Per/X/1993 tentang

ketentuan dan tata cara pemberian izin apotek, apotek ini bertujuan untuk melayani

kesehatan masyarakat umum.

Teknologi komputer yang dapat mendukung pengolahan informasi menjadi alat

pemacu persaingan bukan hanya pada bisnis dan ekonomi yang semakin kompetitif, akan

tetapi pada bidang pengolahan data administrasi pun komputer menjadi fasilitas penting

sebagai media informasi secara cepat dan tepat. Dalam upaya meningkatkan hasil
penjualan produk sangat dibutuhkan perancangan sistem informasi yang dapat membantu

dalam mengolah setiap data transaksi salah satunya adalah usaha penjualan obat pada

apotek bahari berkesan kota ternate.

Banyak sekali transaksi yang diproses setiap harinya dan jenis-jenis obat yang dijual

di apotek bahari berkesan, sehingga banyak data yang harus dikelola. Adapun data yang

harus dikelola antara lain adalah data penjualan obat. Permasalahannya adalah pada

sistem pengolahan data pada apotek bahari berkesan masih ditangani secara manual

yang mana setiap data-datanya diarsip menggunakan buku besar. Kekurangannya adalah

lamanya proses dan banyaknya kesalahan yang terjadi. Dalam melakukan aktifitas

penjualan obat pada apotek bahari berkesan memerlukan keakuratan data dan tepat

waktu saat obat diperlukan demi kepuasan konsumen. Oleh karena itu, sangat diperlukan

suatu sistem informasi guna mencegah kesalahan yang terjadi.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis merasa penting untuk menyusun

proposal tugas akhir ini dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT PADA

APOTEK BAHARI BERKESAN KOTA TERNATE BERBASIS WEB”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di rumuskan masalah yang akan di

bahas yaitu :

Bagaimana merancang sistem informasi penjualan obat di apotek bahari berkesan.

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penilitian ini adalah:

1. Perancangan sistem informasi penjualan obat di apotek bahari berkesan Kota

Ternate.
2. Simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antara data yaitu

menggunakan ERD.

1.4. Tujuan Penilitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat membuat sistem informasi

penjualan obat pada apotek bahari berkesan Kota Ternate berbasis web.

1.5. Manfaat Penilitian

Dengan adanya perancangan sistem informasi penjualan obat ini diharapkan para

pegawai apotek dapat meminimalisir kerja dalam mengolah data-data obat serta tepat

waktu saat obat di perlukan demi kepuasaan konsumen.

1.6. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

penilitian, manfaat penilitian, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Memaparkan teori-teori yang didapat dari sumber-sumber yang relevan untuk

digunakan sebagai panduan dalam penelitian serta penyusunan proposal.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang metode penelitian yang telah dilakukan oleh penulis

dengan permasalahan yang diangkat.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penilitian Terkait

Judul yang di ajukan pada tugas akhir yaitu “Sistem Informasi Penjualan Obat pada

Apotek Bahari Berkesan Kota Ternate Berbasis Web”. Di dalamnya membahas tentang

perancangan sistem informasi penjualan obat pada apotek bahari berkesan. Dengan

menggunakan entity relationship diagram (ERD) untuk memodelkan struktur data,

hubungan antar data dan struktur filenya serta membuat perancangan input dan

outputnya, maka masalah yang ada pada penjualan obat di apotek bahari berkesan kota

ternate dapat di pecahkan dengan baik dan tepat. Adapun beberapa studi sejenis yang

menjadi referensi pada penulisan tugas akhir ini sebagaimana di tunjukan pada tabel 2.1.

Tabel 2.1. Penilitian Terkait

No NAMA DAN JUDUL METODE HASIL


TAHUN

1 Agussalim Sistem informasi Dari penilitian ini, telah di


(2012) penjualan obat pada hasilkan suatu aplikasi
apotek rumah sakit yang dapat membantu
U’Budiyah indonesia mengolah data penjualan
menggunakan visual obat pada Apotek secara
basic 6.0. lebih cepat, akurat, dan
memiliki efisiensi waktu.
2 Mujiati & Analisis dan Observasi, Penilitian ini menghasilkan
Sukadi perancangan sistem interview dan suatu sistem informasi stok
(2016) informasi stok obat studi pustaka obat pada apotek
pada apotek Arjowinangun dan
Arjowinangun. pekerjaan yang
menyangkut stok obat
terselesaikan dengan waktu
yang singkat serta
kesalahan telah berkurang.
3 Helmi Perancangan sistem Metode kualitatif Penilitian ini menghasilkan
Kurniawan informasi persediaan informasi data pengelolaan
(2015) obat pada apotek persediaan obat yang lebih
ABC berbasis client cepat dan akurat, dengan
server. menggunakan bahasa
pemrograman Microsoft
Visual Basic 2008.
4 (Dharmawan, Sistem informasi di Metode SDLC Hasil dari penilitian sistem
2016) apotek nisa berbasis (System informasi ini adalah,
web Defelopment Membantu pihak apotek
Life Cycle) dalam mengelola sistem
penjualan dan pembelian
obat lebih efektif dan
efisien, serta membantu
mendapatkan informasi
mengenai fungsi obat
secara lengkap dan akurat.

2.2. Sistem

Sebelum berbicara jauh tentang sistem informasi yang akan dibangun, maka suatu

keharusan dalam memahami apa arti dari sistem informasi itu sendiri, sehingga

memudahkan kita dalam memahami suatu sistem yang ada. Sistem merupakan kumpulan

elemen-elemen atau komponen-komponen atau sub sistem. Defenisi ini lebih banyak

diterima karena kenyataannya suatu sistem berdiri dari beberapa sub sistem atau bagian-

bagian yang dalam hal ini sistem didefinisikan sebagai, suatu jaringan kerja dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.


Dengan demikian suatu sistem, komponen-komponen atau subsistem-subsistem

dalam sistem tidak dapat berdiri atau lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau

subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan sehingga tujuan atau

sasaran sistem tersebut dapat tercapai (Huliyah & Subiyakto, 2011)

2.3. Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Sumber

informasi adalah data. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai.

Secara konseptual data dan informasi mempunyai arti berbeda. Data merupakan deskripsi

tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak

berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Jadi yang membedakan antara data dan

informasi adalah makna yang dikandungnya.(Agussalim, 2012).

2.4. Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar dengan

laporan-laporan yang diperlukan (Astuti, 2011).

Selain itu ia mengemukakan bahwa “sistem informasi yang terdiri dari komponen-

komponen yang disebut dengan istilah block bangunan, block memasukan, block model,

block keluaran dan block kendali. Sebagai suatu sistem, kelima block tersebut masing-

masing saling berinteraksi antara satu dan lainnya membentuk suatu kesatuan untuk

mencapai sasarannya”.
2.5. Penjualan

Penjualan adalah kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau

jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan

penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas

barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.

Penjualan Juga merupakan suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan

rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan

keinginan pembeli guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. karena

penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, dari perusahaan dapat diperoleh

laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik

mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan. (Alvi Fagasta et al.,

2017).

2.6. Obat

Menurut (Mujiati & Sukadi, 2016), obat adalah zat yang digunakan untuk diagnosis,

mengurangi rasa sakit, serta mengobati atau mencegah penyakit pada manusia atau

hewan.

Obat adalah komoditas khusus bukan komoditas umum. Segala sesuatu yang

berkaitan dengan obat dilakukan regulasi secara ketat karena menyangkut keamanan,

keselamatan jiwa manusia. Ada lima aspek penting setidaknya yang harus di penuhi oleh

produk obat yaitu: keamanan, khasiat, kualitas, penggunaan yang rasional, dan informasi

produk yang benar (Mujiati & Sukadi, 2016).

Obat juga merupakan sedian atau paduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk

mempengaruhi atau menyelidiki sistim fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan, kesehatan

dan kontrasepsi (Undang-undang kesehatan nomor No. 36 tahun 2009).

1. Peran Obat

Seperti yang di tuliskan pada pengertian obat di atas, maka peran obat secara

umum adalah sebagai berikut:

a. Penetapan diagnosa

b. Pencegahan penyakit

c. Menyembuhkan penyakit

d. Memulihkan (rehabilitasi) kesehatan

e. Mengubah fungsi normal tubuh untuk tujuan tertenu

f. Peningkatan kesehatan

g. Mengurangi rasa sakit

2. Jenis Obat

a. Obat bebas, adalah obat yang di jual di bebas di pasaran dan dapat di beli tanpa

resep dokter.

b. Obat keras dan psikotropika, adalah obat yang hanya dapat di beli di apotek

dengan resep dokter.

2.7. Apotek

Apotek berasal dari bahasa yunani apotheca yang secara harfiah berarti

penyimpanan. Bila di artikan, definisi apotek adalah tempat menjual, membuat atau

meramu obat (Kurniawan, 2015).

Adapun tugas dan fungsi apotek adalah sebagai tempat pengabdian profesi seorang

apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan, sarana farmasi yang melakukan
peracikan pengubahan bentuk pencampuran dan penyerahan obat dan sarana penyalur

perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat yang di perlukan masyarakat secara

meluas dan merata.

Pengertian apotek menurut (Kepmenkes RI) No. 1332 /MENKES/ SK/X/2002,

apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran

perbekalan farmasi kepada masyarakat, yang dimaksud pekerjaan kefarmasian

diantaranya pengadaan obat penyimpanan obat, pembuatan sediaan obat, peracikan,

penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi serta memberikan informasi kepada

masyarakat mengenai perbekalan kefarmasian yang terdiri dari obat, bahan obat, obat

tradisional, alat kesehatan dan kosmetik.

Pengelolaan persediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya di lakukan

sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku meliputi: perencanaan, pengadaan,

penyimpanan dan pelayanan.

1. Perencanaan, merupakan kegiatan dalam pemilihan jenis, jumlah dan harga dalam

rangka pengadaan dengan tujuan mendapatkan jenis dengan jumlah yang sesuai dengan

kebutuhan dan anggaran, serta menghindari kekosongan obat.

2. Pengadaan, untuk menjamin kualitas pelayanan kefarmasian maka pengadaan

sedian farmasi harus melalui jalur resmi sesuai peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

3. Penyimpanan, obat atau bahan obat harus di simpan dalam wadah asli dari pabrik.

4. Pelayanaan, pelayanan kefarmasian di apotek memiliki makna luas, bukan hanya

pelayanan resep,dalam Kepmenkes No.1027 tahun 2004 yang di maksud pelayanan

adalah pelayanan resep, promosi dan edukasi dan pelayanan residensial.


2.8. Web

Www atau world wide web atau web saja merupakan sebuah sistem yang saling

terkait dalam sebuah dokumen yang berformat hypertext yang berisi beragam informasi,

baik tulisan, gambar, suara, video, dan informasi multimedia lainnya dan dapat diakses

melalui sebuah perangkat yang disebut web browser. Untuk menterjemahkan dokumen

dalam bentuk hypertext ke dalam bentuk dokumen yang bisa dipahami, maka web

browser melalui web client akan membaca halaman web yang tersimpan di sebuah web

server melalui protokol yang biasa disebut http atau hypertext transfer protocol (Akhmad,

2013).

2.9. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan notasi grafik dalam permodelan data konseptul yang

mendeskripsikan hubungan antara penyimpangan. ERD digunakan untuk memodelkan

struktur data dan hubungan antara data.

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan

hubungan antara data. Pada dasarnya ada 4 macam simbol yang digunakan, yaitu:

Tabel 2.2 Simbol-simbol yang digunakan dalam ERD

NAMA SIMBOL SIMBOL KETERANGAN

Suatu objek yang dapat


Entity diidentifikasi dalam lingkuangan
pemakai.
Elemen dari entitas yang berfungsi
Artibut mendeskripsikan karakter entitas.

Simbol ini digunakan untuk


Relasi menghubungkan antara entitas.
Simbol ini digunakan untuk
menghubungkan antara entitas
Link
dengan relasi dan entitas dengan
atributnya.

2.10. Flowchart (Diagram Alir)

Flowchart merupakan sekumpulan simbol-simbol atau skema yang menunjukkan

atau menggambarkan rangkaian kegiatan program dari awal sampai akhir. Inti dari

pembuatan Flowchart ini adalah penggambaran dari urutan langkah-langkah pekerjaan

dari suatu algoritma. Adapun simbol Flowchart Diagram alir bisa dilihat pada tabel 2.3.

Tabel 2.3 Simbol Flowchart (Munawar 2005).

No Simbol Fungsi

Terminal, untuk memulai dan mengakhiri suatu proses/ kegiatan


1

Proses, suatu yang menunjukkan setiap pengolahan yang


2
dilakukan oleh computer

3 Input, untuk memasukkan hasil dari suatu proses

Decision, suatu kondisi yang akan menghasilkan


4
beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan

5 Display, output yang ditampilkan dilayar terminal

Connetor, suatu prosedur akan masuk atau keluar melalui


6
symbol ini dalam lembar yan sama
Off Page Connector, merupakan symbol masuk atau keluarnya
7
suatu prosedur pada kertas lembar lain

8 Arus Flow, symbol ini digunakan untuk menggambarkan arus


proses dari suatu kegiatan lain.

9 Hard Disk Storage, input/output yang enggunakan hardisk


Predefied Process, untuk menyatakan sekumpulan langkah
10
proses yang ditulis sebagai prosedur

11 Stored Data, input/output yang menggunakan disket

Printer, symbol ini digunakan untuk menggambarkan suatu


12
dokumen atau kegiatan mencetak suatu informasi dengan
mesin printer

2.11. Perangkat Lunak

Perangkat keras tidak dapat bekerja tanpa perangkat lunak. Teknologi perangkat

keras akan berfungsi jika telah menerima instruksi-instruksi tertentu. Instruksi tersebut

disebut dengan perangkat lunak karena tidak dikeraskan dalam sirkuit komputer dan

dibuat untuk mengaktifkan fungsi dari perangkat keras komputer.

2.11.1 XAMPP

XAMPP adalah sebuah software web server Apache yang didalamnya sudah

tersedia database server MySQL dan mendukung PHP programming. XAMPP merupakan

singkatan dari X (untuk empat sistem operasi), Apache, MySQL, PHP, Perl. Sedangkan

menurut Irmansyah didalam (Binarso, 2012) Penjelasan mengenai Apache dan MySQL

adalah sebagai berikut:

1. Apache merupakan salah satu modul dalam perangkat lunak XAMPP yang

berfungsi sebagai web server. Aplikasi ini tersedia untuk berbagai sistem operasi,

termasuk Unix, GNU, FreeBSD, Linux, Solaris, Novell NetWare, AmigaOS, MacOS X,

Microsoft Windows, OS / 2, TPF, dan eComStation.

2. MySQL ini merupakan bahasa standar yang digunakan untuk relational database

management systems (RDBMS). Pernyataan- pernyataan SQL digunakan untuk

melakukan beberapa tugas seperti update data atau menampilkan data dari basis data.
Untuk dapat melakukan tugas tersebut diperlukan perangkat lunak Database Management

Systems (DBMS) seperti MySQL, Oracle, Microsoft SQL Server, Microsoft Access, dan

sebagainya. Setiap software database mempunyai bahasa perintah/sintaks yang berbeda,

namun pada prinsipnya mempunyai arti danfungsi yang sama.

2.11.2 PHP

PHP adalah bahasa scripting yang menyediakan cara yang mudah dalam

melekatkan program pada halaman web. Karena suatu halaman diproses terlebih dahulu

oleh PHP sebelum dikirim ke client, maka script dapat menghasilkan isi halaman yang

dinamis, seperti misalnya menampilkan hasil query dari MySQL pada halaman tersebut.

PHP pada mulanya berarti Personal Home Page, tetapi sekarang telah menggunakan

nama “PHP Hypertext Preprocessor”. PHP banyak didukung oleh beberapa platform,

banyak yang dari UNIX dan turunannya dan tentu juga Microsoft operating sistem yang

mendukung lingkungan dalam Win32. Kelebihan–kelebihan PHP:

1. PHP dapat digunakan untuk menghasil kan file gambar GIF, atau bahkan gambar

GIF yang bersifat stream dari server ke browser. Sebelumnya harus dikompile PHP

dengan GD library yang mengandung fungsi – fungsi manipulasi GIF.

2. PHP mampu menerima file upload dari setiap browser yang RFc-1867 compliant.

Kemampuan ini memungkinkan user mengupload file teks atau binary.

3. PHP secara transparan mendukung HTTP cookie. Administrator dapat menset

cookies mengunakan function setcookie.

4. PHP mendukung banyak sekali database dalam mode native dan melalui ODBC.

Seperti termasuk Adabas, dBase, Empress, FilePro, Informix, InterBase, MySQL, Oracle,
dan database yang mensupport ODBC yang dapat menggunakan PHP (Februariyanti,

2012).

2.11.3 Microsoft Visio

Microsoft visio adalah sebuah program aplikasi komputer yang sering digunakan

untuk membuat diagram, diagram alir (flowchart), brainstorm, dan skema jaringan yang

dirilis oleh Microsoft Corporation. Aplikasi ini menggunakan grafik vektor untuk membuat

diagram-diagramnya. Visio aslinya bukanlah buatan microsoft corporation, melainkan

buatan visio corporation, yang diakusisisi oleh microsoft pada tahun 2000. Versi yang telah

menggunakan nama Microsoft Visio adalah Visio 2002, Visio 2003, Visio 2007, Visio 2013,

dan Visio 2016 yang merupakan versi terbaru. Selain itu, edisi professional juga

memudahkan pengguna untuk mengoneksikan diagram-diagram buatan mereka terhadap

beberapa sumber data dan juga menampilkan informasi secara visual dengan

menggunakan grafik (Hasanah, 2015).

2.11.4 MySQL

MySQL adalah perangkat lunak database server atau database smart. Database ini

semakin lama semakin popular. MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer

database bernama Michael Widenius. Selain database server, MySQL juga merupakan

program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai Server,

yang berarti program kita berposisi sebagai Client. Jadi MySQL adalah sebuah database

yang dapat digunakan sebagai Client maupun server. Database MySQL merupakan suatu

perangkat lunak database yang berbentuk database relasional atau disebut relational

database management system (RDBMS) yang menggunakan suatu bahasa permintaan

yang bernama SQL (Structured Query Language) (Saputro, 2012).


Berikut adalah contoh dari sintaks SQL untuk membuat tabel mahasiswa.

create table mahasiswa (


NPM int(9) not null primary key,
Nama char(50) not null,
Jurusan char(50) not null,
Email varhcar(50) not null,
Alamat text );

2.11.5 HTML ( Hyper Text Markup Language )

Hyper Text Markup Language atau biasa disingkat HTML merupakan markup

language untuk pengembangan aplikasi berbasis web. HTML mendeskripsikan bagaimana

sebuah halaman ditampilkan pada browser. HTML menggunakan tag-tag khusus untuk

mendeskripsikan bagaimana konten sebuah halaman ditampilkan. Tag-tag khusus ini akan

diterjemahkan oleh browser sehingga browser mengerti bagaimana menampilkan suatu

konten (Pahlevi et al., 2018).

HTML merupakan sebuah standar yang dimaintain oleh World Wide Web

Consorcium (W3C). Sebagai standar maka tag-tag HTML tentunya akan diterjemahkan

sama oleh setiap browser yang ada. Hal ini yang menyebabkan aplikasi-aplikasi web yang

dikunjungi relatif sama tampilannya walaupun dibuka atau diakses menggunakan browser

yang berbeda-beda seperti Internet Explorer, Firefox, Netscape, Opera dan lain-lain.

Sebuah halaman HTML memiliki struktur seperti berikut ini:

<html>
<head>
<title>Title of page</title>
</head>
<body>
This is my first homepage. <b>This text is bold</b>
</body>
</html>
2.11.6 Notepad++

Notepad++ adalah suatu text editor yang berjalan pada Operating System(OS)

Windows. Notepad++ disini menggunakan komponen-komponen Scintilla agar dapat

menampilkan dan menyunting text dan berkas source code berbagai bahasa

pemrograman. Fungsi notepad++ sangatlah banyak namun fungsi khususnya di bidang

pemrograman adalah mempermudah kodingan. Notepad++ bisa mengenal tag dan kode

dalam berbagai bahasa pemrograman. Fitur pencarian tingkat lanjut dan pengeditan teks

yang tersedia juga cukup ampuh, dan sangat membantu tugas seorang programmer atau

developer dalam menyelesaikan sebuah skrip kode dalam programnya. Program

Notepad++ banyak digunakan oleh kalangan pengguna komputer di bidang bahasa

pemrograman aplikasi desktop dan web. Notepad++ merupakan software gratis

atau (opensource). Contoh kerja Notepad++ pada gambar 2.1 sebagai berikut.

Gambar 2.1 Contoh kerja Notepade++

2.12. Metode Prototype

The prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan persyaratan.

Pembangunan pelanggan bertemu dan mendefinisikan tujuan secara keseluruhan untuk

perangkat lunak, mengidentifikasi persyaratan apapun yang diketahui, dan garis besar

daerah di mana definisi lebih lanjut adalah wajib. Sebuah "desain cepat" kemudian terjadi.

Desain cepat berfokus pada representasi dari aspek-aspek perangkat lunak yang akan
terlihat pelanggan / pengguna (misalnya, pendekatan input dan format output). Desain

cepat mengarah ke pembangunan prototipe.Tahapan prototype dapat dilihat pada gambar

2.2.

Gambar 2.2 Tahapan Prototype (Pressman,2010)

Tahapan-tahapan prototype yaitu:

1. Mewawacarai Pegawai Apotek

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan dari sistem dengan cara

mendengar kebutuhan dari pelanggan. Untuk membuat suatu sistem yang sesuai

kebutuhan, maka harus diketahui terlebih dahulu bagaimana sistem yang sedang berjalan

untuk kemudian mengetahui masalah yang terjadi.

2. Merancang dan membuat Aplikasi Penjualan obat

Pada tahap ini, dilakukan perancangan dan pembuatan prototype system. Prototype

yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan sistem yang telah didefinisikan sebelumnya

dari kebutuhan pelanggan atau pengguna.

3. Menguji sistem Penjualan obat

Pada tahap ini, prototype dari sistem di uji coba oleh pelanggan atau pengguna.

Kemudian dilakukan evaluasi kekurangan-kekurangan dari kebutuhan pelanggan.

Pengembangan kemudian kembali mendengarkan keluhan dari pelanggan untuk

memperbaiki prototype yang ada.


2.13. Metode Pegujian Sistem Black Box

Pengujian perangkat lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah

perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak

sudah memenuhi persyaratan atau belum. Metode pengujian sistem yang digunakan pada

penelitian ini yaitu metode Blackbox Test. Blackbox adalah pengujian sistem yang

dilakukan dengan mengamati keluaran dari berbagai masukkan jika keluaran sistem telah

sesuai dengan rancangan untuk variasi data, maka sistem tersebut dinyatakan baik.Sistem

kerja pengujian Black Box dapat dilihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Sistem Kerja Pengujian Blackbox (Abdul, 2015)

Metode Blackbox memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan

serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional

untuk suatu program. Blackbox dapat menemukan kesalahan dalam kategori berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam strutur data atau akses basisdata eksternal

4. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

5. Validitas fungsional

6. Kesensitifan sistem terhadap nilai input tertentu

7. Batasan dari suatu data


BAB III

METODE PENILITIAN

3.1 Tempat Penilitian

Untuk melakukan penilitian ini, peniliti mengambil tempat penilitian di Apotek Bahari

Berkesan Kota Ternate selama 3 bulan pada tahun 2019.

3.2 Alat dan Bahan Penilitian

Dalam melakukan penilitian ini, ada beberapa spesifikasi perangkat penilitian yang
harus di penuhi. Spesifikasi alat pada tabel 3.1 dan 3.2

Tabel 3.1 Spesifikasi Hardware

No Jenis Spesifikasi yang digunakan

1. Processor AMD E1-1200 with Radeon 1.40 GHz

2. Memory (RAM) 2,00 GB

3. Harddisk 500 GB

4. Sistem Type 64-bit Operating System

Tabel 3.2 Spesifikasi Software

No Nama Keterangan

1. Windows 7 Ultimate Digunakan untuk pembuatan laporan

2. PHP & HTML Digunakan untuk pembuatan aplikasi

3. XAMPP Digunakan sebagai server desktop

4. Microsoft Visio Untuk membuat rancangan interface

5. Notepad++ Mempermudah kodingan


3.3 Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini penulis melakukan metode pengumpulan data melalui

Wawancara (interview) dengan cara tanya jawab dengan pegawai apotek dan masyarakat.

Peneliti juga melakukan pencarian sumber yang dapat menjadi acuan dalam pengerjaan

tugas akhir seperti sumber dari internet dan buku-buku. Selain itu juga ada beberapa

penelitian terkait pada pustaka dimana peneliti mengambil jurnal yang terkait dengan

penelitian. Seperti halnya tentang perancangan sistem informasi penjualan obat di apotek

dan jurnal yang terkait dengan pemrograman Web.

3.4 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah prototype. Metode prototype


adalah suatu proses pembuatan software yang yang bersifat berulang dan dengan
perencanaan yang cepat yang dimana terdapat umpan balik yang memungkinkan
terjadinya perulangan dan perbaikan software sampai dengan software tersebut memenuhi
kebutuhan dari pengguna. Metode prototype terdiri dari 3 tahapan. Berikut langkah-
langkah prototype dapat dilihat pada gambar 3.1.

Merancang dan
Mewawancarai
Membuat APK
Pegawai Apotek
Penjualan

Menguji Sistem
Penjualan obat

Gambar 3.1 Model Prototype Aplikasi Penjualan Obat

Dalam perancangan tugas akhir ini penulis menggunakan metode prototype.

Dengan metode prototype ini penulis dan pengguna dapat saling berinteraksi selama

proses pembuatan.
Adapun tahapan yang dilakukan pada model prototype ini adalah:

1. Mewawancarai Pegawai Apotek

Pada tahap ini peniliti mewawancarai pegawai apotek dan mengidentifikasi

spesifikasi kebutuhan yang dibutuhkan, serta ada beberapa keluhan masyarakat saat

berbelanja obat di apotek bahari berkesan, sehingga nanti akan dibuat aplikasi penjualan

obat berbasis web.

2. Merancang

Pada tahap ini peniliti akan menganalisa kebutuhan-kebutuhan perangkat lunak

yang akan di butuhkan nantinya dan peniliti akan mendesain cara kerja dari sistem

informasi penjualan obat yang akan di buat. Dan juga melakukan penulisan kode kedalam

program dengan menggunakan aplikasi notepade++ sesuai dengan tahap perancangan

yang telah dibuat dan tools yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Menguji Sistem Penjualan obat

Pada tahap ini peniliti akan melakukan pengujian sistem, tahap ini juga bertujuan

untuk menunjukan apakah masukan data obat dan keluaran data telah berjalan

sebagaimana yang di harapkan. Sistem yang telah lulus pengujian dibuat prototype untuk

kemudian diserahkan ke pengguna atau pengembang sistem.

3.5. Rancangan Sistem

Pada tahap ini perancangan sistem dengan maksud memberikan gambaran yang

jelas mengenai kebutuhan-kebutuhan apa saja yang di perlukan untuk membuat sistem

informasi penjualan obat.

Sistem informasi yang akan dibangun diharapkan mampuh meningkatkan efektifitas

dan efesiensi petugas. Berdasarkan hasil analisis sistem kemudian dibuat rancangan
sistemnya, meliputi diagram konteks, data flow diagram (DFD) dan entity relationship

diagram (ERD).

3.6. Diagram Alir Penilitian

Untuk memberikan panduan dalam melaksanakan proses penelitian, maka dibuat

suatu diagram alir penelitian. Untuk itu, hal pertama yang harus dilakukan yaitu

mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan penelitian dari berbagai sumber.

Kemudian melakukan perancangan sistem informasi penjualan obat, jika datanya belum

cukup maka harus dilakukan pengumpulan data kembali.

Tetapi apabila data yang diperlukan sudah mencukupi maka sudah bisa dilakukan

proses perancangan sistem. Setelah merancang sistem, lanjut ke pengujian sistem, jika

belum selesai maka harus dilakukan perancangan kembali. Jika sudah, maka bisa diambil

kesimpulan dari sistem yang telah dibuat pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Diagram Alir Penilitian


3.7. Entity Relationship Diagram (ERD)

Untuk menggambarkan relasi antara entitas atau data yang mempunyai keterkaitan,

model yang bisa digunakan adalah diagram relasi antara entitas (ERD).

Diagram relasi antara entitas pada aplikasi penjualan obat pada apotek bahari

berkesan dapat dilihat pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)


3.8. Perancangan Tabel Dan Struktur Database

1. Tabel Admin
Tabel admin diberi nama admin, tabel admin ini terdiri dari id_admin, nama_admin,

alamat, no_hp, jenis_kelamin, dan password. Tabel untuk menyimpan data admin yang

bersangkutan. Struktur tabel ini ditunjukan pada tabel 3.3 dibawah ini :

Tabel 3.3 Tabel Admin


Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_admin Text 10 Id admin
Nama _admin Text 20 Nama admin
Alamat Text 25 Alamat
No_hp Text 12 No Hp
Jenis_kelamin Text 10 Jenis kelamin
Password Text 20 Password

2. Tabel Obat
Tabel ini terdiri dari nama_obat, id_obat, Jenis_obat, expired dan harga. Struktur
table dapat ditujukkan pada tabel 3.4 dibawah ini :
Tabel 3.4 Tabel Obat
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Nama_obat Text 30 Nama Obat
Id_obat Text 15 Id Obat
Jenis Text 12 Jenis
Expired Text 10 Expired
Harga Currency - Harga

3. Tabel Penerimaan
Tabel ini terdiri dari id_penerimaan, nama_obat, jenis, harga, tanggal_masuk dan
jumlah_masuk. Struktur tabel dapat ditujukkan pada tabel 3.5 dibawah ini :
Tabel 3.5 Tabel Penerimaan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_penerimaan Text 10 Id Penerimaan
Nama_obat Text 30 Nama Obat
Jenis Text 12 Jenis
Harga Currency - Harga
Tanggal_masuk Text 10 Tanggal Masuk
jumlah_masuk Currency - Jumlah Masuk

4. Tabel Transaksi

Tabel ini terdiri dari id_transaksi, id_obat, nama_obat, jenis, harga, jumlah_masuk,
jumlah_keluar, tanggal_keluar dan stock_obat. Struktur tabel dapat ditujukkan pada tabel
3.6 dibawah ini :
Tabel 3.6 Tabel Transaksi
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_transaksi Text 10 Id Transaksi
Id_obat Text 15 Id Obat
Nama_obat Text 30 Nama Obat
Jenis Text 12 Jenis
Harga Currency - Harga
Jumlah_masuk Text 4 Jumlah Masuk
Jumlah_keluar Text 4 Jumlah Keluar
Tanggal_keluar Text 10 Tanggal Keluar
Stock Obat Text 4 Stock Obat

5. Tabel Permintaan
Tabel ini terdiri dari id_permintaan, nama_obat, jumlah, tanggal_permintaan,

keterangan dan tujuan. Struktur tabel dapat ditujukkan pada tabel 3.7 dibawah ini :

Tabel 3.7 Tabel Permintaan

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan


Id_permintaan Text 10 Id Permintaan
Nama_obat Text 30 Nama Obat
Jumlah Text 5 Jumlah
Tgl_permintaan Text 10 Tanggal Permintaan
Keterangan Text 50 Keterangan
Tujuan Text 30 Tujuan
3.5 Rancangan Interface
1. Halaman Login Admin

Halaman login admin merupakan halaman yang pertama kali muncul ketika admin

menjalankan sistem. Tampilan yang muncul berupa form login dimana admin harus

memasukkan username dan password. Rancangan antarmuka halaman login dapat dilihat

pada gambar 3.11.

Gambar 3.11. Tampilan Halaman Login

2. Halaman Utama

Tampilan ini digunakan admin untuk mengelolah tampilan menu utama yang

didalamnya terdapat beberapa menu yaitu, menu pendataan, transaksi, cetak laporan dan

tambah user. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 3.12.

Gambar 3.12. Tampilan Halaman Utama


3. Tampilan Data Obat

Tampilan ini digunakan untuk menginput data-data obat yang masuk, terdiri dari

simpan data obat, edit data obat, batal data obat, hapus data obat dan keluar pada

tampilan data obat. Seperti yang terlihat pada gambar 3.13 dibawah ini.

Gambar 3.13. Tampilan Data Obat

4. Tampilan Data Transaksi

Tampilan ini digunakan untuk menginput data penjualan obat, terdiri dari simpan

data obat, edit data obat, batal data obat, hapus data obat dan keluar pada tampilan data

transaksi. Seperti yang terlihat pada gambar 3.14 dibawah ini.

Gambar 3.14. Tampilan Data Transaksi


3.8.1. Pengujian Sistem

Metode pengujian yang akan digunakan untuk pengujian sistem informasi penjualan

obat di apotik bahari berkesan yaitu metode blackbox. Metode ini digunakan untuk menguji

fungsionalitas dari sistem yang sudah dibuat tanpa memperhatikan struktur logika internal

perangkat lunak. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa input

maupun output pada sistem informasi penjualan obat ini telah berfungsi dan sesuai

dengan perancangan atau yang diharapkan. Pengujian dilakukan secara keseluruhan,

adapun mekanisme pengujiannya sebagai berikut.

1. Menguji sistem penjualan obat di apotek bahari berkesan dengan cara menjalankan

sistem dengan mulai dari login system.

2. Menguji proses input-an data obat, penyimpanan data, pengubahan data dan

penghapusan data.

3. Menguji fungsi menu yang terdapat pada masing-masing halaman apakah berfungsi

dengan baik.

3.10 Jadwal Penelitian

Tabel 3.8 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke- Bulan ke-


3 4
1 Pengumpulan data
2 Analisa Data
3 Perancangan sistem
4 Pembuatan Aplikasi
5 Pengujian Sistem
6 Pembuatan Laporan

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rouf. (2015). Pengujian Perangkat Lunak dengan Menggunakan Metode Whitebox
dan Blackbox. Jurnal Informatika, vol 8 no1, 1–7.

Agussalim. (2012). Sistem Informasi Penjualan Obat pada Apotek Rumah Sakit U’Budiyah
Indonesia menggunakan Visual Basic 6.0. Teknik Informatika, STMIK U’Budiyah
Indonesia, Banda Aceh

Akhmad Sholikhin, B. K. R. (2013). Pembangunan Sistem Informasi Inventarisasi Sekolah


pada Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Berbasis Web. Indonesian Jurnal on
Networking and Security (IJNS) - Ijns.Org Pembangunan, 22(7), 1487–1489.
https://doi.org/10.1248/cpb.22.1487

Alvi Fagasta, T., Wicaksono, W., & Wahyuni Arifin, R. (2017). Sistem Informasi Penjualan
dan Pembelian Obat pada Apotek Nabila Care Bekasi. 2(1), 1–12. Manajemen
Informatika,STMIK Bina Insani, Jawa Barat

Astuti, P. D. (2011). Sistem Informasi Penjualan Obat pada Apotek Jati Farma Arjosari.
Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya (UB), Malang Jawa Timur

Binarso, Y. A., Sarwoko, E. A., & Bahtiar, N. (2012). Pembangunan sistem informasi
alumni berbasis web pada Program Studi Teknik Informatika Universitas Diponegoro.
Journal of Information and Technology, 1(1), 72–84.

Dharmawan, I. D. (2016). Sistem Informasi Obat di Apotek Nisa Berbasis Web. Fakultas
Ilmu Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jawa
Tengah

Februariyanti, H. (2012). Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik.


17(2), 124–132. Fakultas Teknik, Universitas Stikubank, Jawa Barat

Hasanah, U., Safriadi, N., & Tursina. (2015). Location Based Service Lokasi Masjid
Pontianak Menggunakan Metode Dijkstra Berbasis Android. Jurnal Sistem Dan
Teknologi Informasi, 1–6.
Huliyah, K., & Subiyakto, A. (2011). Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Barang (
Studi Kasus : U . D Cendana Depok Townsquare ). Fakultas Sains dan Teknologi,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Banten Jawa Barat

Kurniawan, H. (2015). Perancangan Sistem Informasi Persediaan Obat Pada Apotik ABC
Berbasis Client Server. Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer, Universitas Potensi
Utama, Sumatra Utara

Mujiati, H., & Sukadi. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Stok Obat pada
Apotek Arjowinangun. https://doi.org/10.3112/SPEED.V12I1.1281

Pahlevi, O., Mulyani, A., & Khoir, M. (2018). Sistem Informasi Inventori Barang
menggunakan Metode Object Oriented di Pt. Livaza Teknologi Indonesia Jakarta.
Teknik Informatika, STMIK Nusa Mandiri, Jakarta Selatan

Saputro, H. (2012). Modul Pembelajaran Praktek Basis Data ( MySQL ). 34.

Anda mungkin juga menyukai