Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK BERBASIS WEB

(Studi Kasus : Apotek Setia Farma Kupang)

Sebagai Syarat Untuk Melanjutkan Tugas Akhir Pada Program Studi Ilmu Komputer

Disusun Oleh :

SELFIANA OFI POLI

231 17 025

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG

2021
HALAMAN PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK BERBASIS WEB

OLEH :

SELFIANA OFI POLI


231 17 025

Proposal ini diajukan untuk dilanjutkan sebagai Proyek Tugas Akhir di


Program Studi Ilmu Komputer
Fakultas Teknik
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

Tim Penguji Tim Pembimbing

1. Patrisius Batarius, S.T., M.T 1. Paskalis A. Nani, S.T., M.T

2. Ignatius Pricer A.N. Samane, S.Si., M.Eng 2. Frengky Tedy, S.T., M.T
A. Judul Proposal : SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA
APOTEK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Apotek Setia Farma Kupang)
B. Latar Belakang

Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

pesat, khususnya teknologi informasi telah banyak memberikan dampak terhadap

pengaksesan data dan informasi yang tersedia. Hampir di semua perusahaan,

perkantoran, lembaga, dan instansi pemerintahan memerlukan pengaksesan data dan

informasi yang cepat, tepat dan akurat dalam upaya meningkatkan kinerjanya. Salah

satu contohnya adalah Apotek Setia Farma Kupang yang di dalamnya juga terdapat

pengelolaan informasi.

Apotek Setia Farma Kupang adalah salah satu apotek yang terletak di Jl.

Timor raya, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Provinsi

Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam

jasa persediaan dan penjualan obat-obatan maupun alat-alat kesehatan. Apotek Setia

Farma merupakan salah satu dari sekian banyak apotek yang telah memakai sistem

informasi berupa pemakaian perangkat komputer dalam menjalankan aktivitas kerja

sehari-harinya, akan tetapi penggunaannya belum menyeluruh, dan terintegrasi

dengan bagian penyimpanan obat di gudang, sehingga menimbulkan berbagai macam

masalah. Masalah yang di hadapi dalam apotek setia farma yaitu bagian kasir masih

kesulitan dalam memesan dan mengetahui obat yang berkurang atau yang akan

expired / kadarluarsa karena tidak adanya pemberitahuan pada sistem yang ada.

Selain itu pihak apotek juga harus mengambil beberapa keputusan penting terkait

persediaan seperti kapan harus memesan obat kepada pemasok, dan keputusan

lainnya adalah terkait stok minimal obat yang ada dalam apotek sehingga, jika
persediaan mencapai batas stok minimal, maka pihak apotek dapat langsung membuat

pemesanan kepada pemasok.

Pihak Apotek Setia Farma memerlukan sebuah sistem yang dapat membantu

mereka dalam memberikan informasi penyediaan dan penjualan obat-obatan dan alat-

alat kesehatan kepada masyarakat. Untuk itu dalam penelitian ini akan di rancang

bangun sebuah aplikasi dengan judul “Sistem Informasi Persediaan Obat Pada

Apotek Berbasis Web” (Studi Kasus Apotek Setia Farma Kota Kupang). Dengan

tujuan untuk memudahkan dalam pengelolaan data obat yang masih tersedia pada

apotek Setia Farma Kupang dapat membantu petugas gudang dalam menerima

informasi permintaan stok obat maupun alat kesehatan yang di berikan oleh petugas

apotek.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan maka terdapat beberapa hal

yang menjadi pokok permasalahan yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat membantu proses pendataan dan

pengawasan stok obat dan alat-alat kesehatan yang dijual oleh Apotek Setia

Farma Kupang?

2. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat di gunakan oleh petugas gudang apotek

Setia Farma Kupang dalam menerima informasi permintaan stok obat maupun

alat kesehatan yang di berikan oleh petugas apotek?


D. BATASAN MASALAH

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi ini di bangun dengan menggunakan CSS, javacript, dan PHP, serta

databasenya menggunakan MySQL yang nantinya di gunakan pada apotek Setia

Farma Kupang.

2. Aplikasi yang di buat berfokus pada proses pendataan, penyimpanan, dan

pemesanan obat pada apotek Setia Farma Kupang, serta menampilkan notifikasi

ketika stok obat berkurang dan kadarluarsa.

3. Pengujian yang di gunakan pada sistem meliputi pengujian Blackbox dan

pengujian tingkat akurasi.

E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat aplikasi yang dapat membantu proses pendataan dan pengawasan stok

obat dan alat-alat kesehatan yang di jual oleh Apotek Setia Farma Kupang.

2. Membuat aplikasi yang dapat di gunakan oleh petugas gudang apotek Setia Farma

Kupang dalam menerima informasi permintaan stok obat maupun alat kesehatan

yang di berikan oleh petugas apotek.

F. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dengan adanya Sistem Informasi persediaan obat dapat membantu petugas apotek

dalam hal persediaan stok obat, memantau stok obat dan pemesanan obat agar

tidak mengalami kelebihan dalam pemesanan obat.


2. Dapat membantu pembuatan laporan persediaan sehingga mengurangi

kemungkinan kekurangan dan kelebihan stok.

3. Mempercepat pencarian stok obat yang ada di gudang dan memudahkan dalam

mengambil keputusan persediaan.

4. Aplikasi yang di buat untuk membantu pegawai gudang dalam mengolah pesanan

obat, serta dapat membantu peringatan atau notifikasi pada saat stok obat

berkurang atau obat yang kadarluarsa.

G. TINJAUAN PUSTAKA
1. Penelitian Sebelumnya

Penelitian Ali Subhan Afrizal pada Jurnal Teknik Informatika Politeknik

Sekayu (2016) yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan Obat

Dan Perbekalan Kesehatan Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin, di

jelaskan bahwa sistem informasi persediaan obat dan perbekalan kesehatan terdiri

dari data master (obat dan perbekalan kesehatan, UPTD, supplier, pegawai, stok odp,

stok odp UPTD, dan admin), data transaksi (barang masuk, pemakaian, pengajuan

dan pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan) dan laporan (stok, barang masuk,

pemakaian, pengajuan, dan pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan).

Penelitian Diah Puspitasari (2017) yang berjudul Sistem Informasi

Persediaan Obat Berbasis Web Pada Klinik Dan Apotek Hermantoni Karawang, di

jelaskan bahwa berdasarkan hasil penelitian sistem informasi inventory obat Sistem

informasi ini dapat menghubungkan Klinik Hermantoni dengan dengan beberapa user

yang ada dan dapat memudahkan user dalam memesan kebutuhan obat serta melihat

persediaan obat di Klinik Hermantoni. Sistem informasi ini juga memudahkan


pemilik/di rektur melakukan pengecekan stok obat, jumlah obat masuk serta jumlah

permintaan barang keluar. membantu dalam pengecekan stok obat yang masuk

ataupun keluar, peringatan obat stok, peringatan kadaluarsa obat sehingga tidak

terjadi kekeliruan dalam pencatatan stok dan pemesanan dari gudang ke supplier.

Penelitian Siti Monalisa, E. Denni Prima Putra dan Fitra Kurnia pada

QUERY: Jurnal Sistem Informasi (2018) yang berjudul Rancang Bangun Sistem

Informasi Inventory Obat Pada Rumah Sakit Jiwa Tampan Berbasis Web, di jelaskan

bahwa berdasarkan hasil penelitian sistem informasi inventory obat membantu dalam

pengecekan stok obat yang masuk ataupun keluar, peringatan obat stok, peringatan

kadaluarsa obat sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam pencatatan stok dan

pemesanan dari gudang ke supplier.

Penelitian Miwan Kurniawan Hidayat (2019) yang berjudul Rancang

Bangun Sistem Informasi Persediaan Obat Pada Puskesmas Babelan Kabupaten

Bekasi di jelaskan bahwa penelitiannya memberikan solusi mengenai permasalahan

yang terjadi di Puskesmas Payo Selincah Jambi. Informasi menyediakan fasilitas

yang memudahkan dalam pengadaan , pemesanan, penerimaan, penyimpanan,

pencatatan dan pelaporan persediaan obat pada puskesmas babelan.

Penelitian tentang sistem informasi persediaan obat pada apotek berbasis

web telah di lakukan oleh beberapa peneliti terdahulu, antara lain :

Nama
(Tahun) Judul Metode Hasil
No
1 Ali Subhan Rancang Bangun Metode Sistem informasi
Afrizal Sistem Informasi Waterfall ini di bangun
(2016) Persediaan Obat untuk dapat
Dan Perbekalan memudahkan
Kesehatan Pada pegawai apotek
Dinas Kesehatan dalam proses
Kabupaten Musi persediaan serta
Banyuasin penjualan obat,
dan pembekalan
kesehatan yang
penginputannya
terdiri dari data
master, data
transaksi, dan
laporan
2 Diah Puspitasari Sistem Informasi Metode Sistem informasi
(2017) Persediaan Obat Waterfall ini dapat
Pada Apotek menghubungkan
Berbasis Web Klinik
Pada Klinik Dan Hermantoni
Apotek Hermantoni dengan dengan
Karawang beberapa user
yang ada, dapat
memudahkan
user dalam
memesan
kebutuhan obat
serta melihat
persediaan obat
di Klinik
Hermantoni.
Sistem informasi
ini juga
memudahkan
pemilik/di rektur
melakukan
pengecekan stok
obat,
jumlah obat
masuk serta
jumlah
permintaan obat
keluar.
3 Siti Monalisa, E. Rancang Bangun Metode Sistem informasi
Denni Prima Sistem Informasi Waterfall obat ini di buat
Putra dan Fitra Inventory Obat Pada untuk dapat
Kurnia Rumah Sakit Jiwa membantu
(2018) Tampan Berbasis pegawai dalam
Web pengecekan stok
obat yang masuk
dan keluar,
sehingga tidak
terjadi kekeliruan
dalam pencatatan
stok obat dan
pemesanan dari
gudang ke
supplier.
4 Miwan Rancang Bangun Metode Sistem ini di
Kurniawan Sistem Informasi Waterfall bangun untuk
Hidayat Persediaan Obat menyediakan
(2019) Pada Puskesmas fasilitas yang
Babelan Kabupaten memudahkan
Bekasi pegawai dalam
pengadaan ,
pemesanan,
penerimaan,
penyimpanan,
pencatatan dan
pelaporan
persediaan obat
pada puskesmas
babelan.

Penelitian ini menindaklanjuti dari penelitian terdahulu oleh (Diah Puspitasari,

2017) yaitu, meneliti tentang Sistem Informasi Persediaan Obat Pada Apotek

Berbasis Web Pada Klinik Dan Apotek Hermantoni Karawang. Adapun perbedaan

pada penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah pada penelitian terdahulu

sistemnya hanya menampilkan stok obat, pemesanan obat, jumlah obat masuk dan

jumlah obat keluar serta belum menampilkan notifikasi atau peringatan sedangkan

penelitian yang sekarang sistemnya akan menampilkan notifikasi atau peringatan

ketika stok obatnya berkurang atau kadarluarsa. Selain itu adapun persamaannya

yakni sama-sama menganalisis tentang Sistem informasi persediaan obat pada apotek

berbasis web menggunakan metode waterfall. Sistem informasi ini di buat untuk

dapat memudahkan pemilik/di rektur dalam melakukan pengecekan stok obat,

pemesanan obat, jumlah obat masuk serta jumlah permintaan obat keluar.
H. TEORI-TEORI PENUNJANG
1. Definisi sistem

Pada dasarnya sistem merupakan sebuah kerangka dari beberapa prosedur

yang saling berhubungan satu dengan yang lain, yang di buat berdasarkan dengan

skema yang menyeluruh guna menjalankan suatu kegiatan maupun fungsi utama

dari sebuah perusahaan yang menghasilkan suatu proses tertentu yang bertujuan

untuk menyediakan informasi untuk membantu mengambil sebuah keputusan

manajemen operasi perusahaan dari hari ke hari.

“ Sistem merupakan suatu jaringan prosedur yang di buat atau di rancang

menurut pola yang terpadu dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok

perusahaan, sedangkan prosedur merupakan sebuah urutan kegiatan klriteral,

umumnya melibatkan beberapa orang dalam suatu unit bahkan bisa lebih yang di

buat guna menjamin penanganan secara serentak semua transaksi perusahaan

yang terjadi secara berulang-ulang (Handayani, 2016)”.

2. Pengertian Informasi

Informasi dapat di artikan “Sebagai hasil pengolah data yang di butuhkan

dan berguna, Mempunyai kondisi serta kebutuhan akan informasi tersebut.

Informasi juga merupakan salah satu cara untuk menghubungkan dan

mengembangkan data-data yang di butuhkan untuk menghasilkan suatu informasi

yang berguna dalam melaksanakan suatu tujuan pengembangan organisasi”.

“Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk

yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan yang dapat di rasakan akibatnya secara langsung saat itu
juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. Untuk memperoleh

informasi, di perlukan adanya data yang akan di olah dan unit pengolah (Edhy

Sutanta, 2003)”.

3. Pengertian Sistem Informasi


Sistem informasi adalah suatu komponen yang saling bekerja satu sama

lain untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan juga menyebarkan

informasi untuk mendukung kegiatan suatu organisasi, seperti pengambilan

keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis masalah, dan juga visualisasi dari

organisasi.

“Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang bekerja secara

bersama-sama baik secara manual ataupun berbasis komputer dalam

melaksanakan pengolahan data yang berupa pengumpulan, penyimpanan,

pemrosesan data untuk menghasilakan informasi yang bermakna dan berguna

bagi proses pengambilan keputusan (Hidayat, 2019)”.

Menurut Burch dan Strater dalam bukunya “informasi sistem : theory and

practice”. Sistem informasi adalah sekumpulan fungsi-fungsi yang bergabung

secara formal dan sistematis yaitu :

1. Melaksanakan pengolahan data transakasi operasional.

2. Menghasilkan informasi untuk mendukung manajemen dalam melaksanakan

aktifitas perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.

3. Menghasilkan berbagai laporan bagi kepentingan eksternal organisasi.

Dari definisi di atas terlihat bahwa sistem informasi merupakan satu

kesatuan unsur (manusia dan peralatan) yang bekerja sama untuk melaksanakan
pengolahan informasi dari mulai mengumpulkan, pengolahan, penyimpanan

sampai pendistribusiannya.

4. Pengertian Persediaan
Persediaan (Inventory) adalah persediaan atau stok berbagai item atau

sumber-sumber yang di gunakan dalam organisasi. Sistem Inventory adalah

seperangkat kebijakan dan pengendalian yang memantau tingkat persediaan dan

menentukan berapa tingkat persediaan yang harus di jaga, kapan persediaan harus

di tambah, dan seberapa pesanan harus di buat.

Persediaan di definisikan sebagai barang, bahan-bahan, atau aset yang di

miliki oleh perusahaan untuk di gunakan di masa yang akan datang. Kebijakan di

bidang persediaan dapat di pandang sebagai masalah taktis (tactical problem),

sehingga perencanaan kebutuhan persediaan di rencanakan dalam kontek jangka

waktu menengah selaras dengan keseluruhan rencana produksi, strategi

pemasaran dan distribusi (Puspitasari, 2017).

5. Pengertian Obat
Obat adalah suatu bahan atau campuran yang di maksudkan untuk di

gunakan dalam menentukan di agnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan,

menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau badaniah atau rohaniah

pada manusia atau hewan termasuk memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia

(Hanik Mujiati, 2016).

6. Pengertian Apotek
Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam

membantu mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi

masyarakat. Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang di selenggarakan

secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk

memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan

penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atau

masyarakat.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Kepmenkes

RI) No. 1332/MENKES/SK/X/2002, tentang Perubahan atas Peraturan MenKes

RI No. 922/MENKES/PER/X/1993 mengenai ketentuan dan Tata Cara Pemberian

Izin Apotek, yang di maksud dengan apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat

di lakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan farmasi kepada

masyarakat.

7. Pengertian Web
“World Wide Web (WWW) atau yang dikenal dengan web atau website

merupakan salah satu layanan yang di dapat oleh pemakai komputer yang

terhubung ke internet. Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet

dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai di tuntun untuk menemukan

informasi dengan mengikuti link yang di sediakan dalam dokumen web yang di

tampilkan dalam web browser (Marayati, 2016)”.

Web adalah salah satu aplikasi yang berisi dokumen–dokumen multimedia

(teks, gambar, suara,animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protocol

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan

perangkat lunak yang di sebut browser Web dapat di artikan sebagai sistem
layanan informasi di internet yang berbasis grafis dan di dasarkan pada konteks

hypertext. Hypertext sendiri tak berbeda dengan teks pada umumnya namun

hypertext memiliki aturan untuk penulisan agar bisa menjadi sebuah web dan

memungkinkan untuk link pada dokumen itu sendiri atau dokumen lain.

8. Pengertian Basis Data


Basis data (database) adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated

data) yang di simpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap

satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data, di simpan dengan cara-

cara tertentu sehingga mudah digunakan atau di tampilkan kembali (Fathansyah,

2015). Pengertian lain dari basis data adalah suatu susunan/kumpulan data

operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang di organisir atau di

kelola dan di simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu

menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang

di perlukan pemakainya.

9. Pengertian PHP (Hypertext Preproceeor)


PHP adalah bahasa scripting yang sangat populer yang sangat cocok

untuk pengembangan web. PHP terkenal cepat, fleksibel, dan pragmatis sehingga

banyak di gunakan untuk pembuatan website mulai dari blog hingga situs web

paling populer di dunia.

“PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman Open

Source yang di gunakan untuk membuat sebuah aplikasi web. PHP Hypertext

Preprocessor merupakan pemrograman server side, yaitu bahasa yang berjalan di

sisi server. Kode program PHP akan di eksekusi oleh server dan hasil eksekusi

tersebut akan di tampilkan kepada client (Amir, Y., 2018)”.


“PHP adalah bahasa server-sidescripting yang menyatu dengan HTML

untuk membuat halaman web yang di namis. Karena PHP merupakan server-side

scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan di eksekusi di server

kemudian hasilnya di kirimkan ke browser dalam format HTML. Dengan

demikian kode program yang di tulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user

sehingga keamanan halaman web yang di namis, yaitu halaman web yang dapat

membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan

isi basis data ke halaman web (Amir, Y., 2018)”.

10. Pengertian MySQL (My Struktur Query Language)


Menurut Raharjo MySQL merupakan sistem database yang banyak di

gunakan untuk pengembangan aplikasi web karena pengolahan datanya

sederhana, memiliki tingkat keamanan yang bagus, dan mudah di peroleh.

MySQL merupakan salah satu sistem database yang menggunakan sql

(structured query language) yakni bahasa yang berisi perintah-perintah untuk

memanipulasi database, mulai dari melakukan perintah select untuk menampilkan

isi database, insert atau menambahkan isi ke dalam database , delete atau

menghapus isi database dan update atau mengedit database. MySQL pun dapat

di gunakan secara langsung dengan mengetikkan perintah atau syntaxnya melalui

console. Dan bisa juga di gunakan secara embeded SQL, artinya anda dapat

menggunakan perintah SQL dengan menyisipkannya ke dalam bahasa

pemgrogaman tertentu seperti PHP (Syafii, M., 2013)”.

“MySQL adalah suatu database server yang sangat terkenal di dunia dan

merupaka open source SQL database (database SQL yang open source). MySQL

merupakan database server di mana pemrosesan data terjadi di server dan client
hanya mengirim data dan memindah data. Oleh karena pemrosesan terjadi di

server sehingga pengaksesan data tidak terbatas. Pengaksesan dapat di lakukan di

mana saja dan oleh siapa saja dengan catatan komputer telah terhubung ke server.

Lain halnya dengan database dekstop di mana segala pemrosesan data seperti

penambahan data ataupun penghapusan data harus di lakukan pada komputer

yang bersangkutan (Ganevi dan Purnama, 2014)”.

“MySQL l biasa sibaca mal-es-ki-el atau mal-se-kuel adalah suatu

perangkat lunak basis data relasi (Relational Database Management System atau

RDBMS) seperti halnya Oracle, Postgresql, MS SQL, dan lainnya.SQL atau

singkatan dari Structured Query Language adalah suatu sintaks perintah-perintah

tertentu atau bahasa pemrograman yang di gunakan untuk mengelola suatu basis

data. Jadi MySQL dan SQL tidaklah sama. Singkatnya, MySQL adalah perangkat

lunaknya dan SQL adalah bahasa pemrogramannya (Nugroho, 2019)”.

I. METODOLOGI PENELITIAN

Adapun metode penelitian Sistem Informasi di perlukan sebagai kerangka dan

panduan proses penelitian, sehingga rangkaian proses penelitian dapat di lakukan

secara teratur dan sistematis. Penelitian ini menggunakan Metode SDLC. Adapun

tahapan – tahapan yang ada dalam sdlc dapat di gambarkann sebagai berikut :

1. Pengumpulan Data
Beberapa langkah yang di lakukan untuk mengumpulkan data adalah

sebagai berikut :

a. Observasi

Pada tahap observasi di lakukan pengamatan terhadap sistem yang

sedang berjalan pada apotek tentang proses persediaan obat.

b. Wawancara

Pada tahap wawancara di lakukan tanya jawab secara langsung kepada

pegawai yang menangani proses persediaan obat terkait dengan masalah yang

menjadi fokus penelitian.

c. Studi Pustaka

Pada tahapan ini di kumpulkan beberapa literature yang terkait tentang

masalah yang menjadi fokus penelitian, termasuk di dalamnya liberatural

mengenai hal – hal yang mendukung pembuatan sistem.

2. Pengembangan Sistem

Pengembangan suatu produk memerlukan suatu model pengembangan,

sedangkan tahapan – tahapan dalam pengembangan perangkat lunak sering di

sebut dengan SDLC (Software Development Life Cycle). Model yang di gunakan

adalah SDLC model Waterfall.

Model ini di gambarkan seperti pada gambar berikut :


Gambar 1 Tahapan Model Waterfall

(http://www.pengetahuandanteknologi.com)

a. Requirement Analisis

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat di pahami,

perangkat lunak seperti apa yang di butuhkan user. Spesifikasi kebutuhan

perangkat lunak pada tahap ini perlu di dokumentasikan.

b. System Design

Spesikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan di pelajari dalam

fase ini dan desain sistem di siapkan. Desain sistem membantu dalam

menentukan perangkat keras (hardware) dalam sistem persyaratan dan

juga memantau dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara

keseluruhan.

c. Implementasion
Desain harus di translasikan ke dalam program perangkat lunak.

Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang

telah di buat pada tahap desain.

d. Verification / testing

Pengujian fokus perangkat lunak dari segi logic dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah di uji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang di

hasilkan sesuai dengan yang di inginkan.

e. Operator and Maintenance

Tahap akhir dalam model waterfall, perangkat lunak yang sudah

jadi, di jalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk

dalam memperbaiki kesalahan yang tidak di temukan pada langkah

sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa

sistem sebagai kebutuhan baru.

J. HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang di harapkan dari penelitian ini adalah membangun sistem

informasi persediaan obat pada apotek agar dapat mempermudahkan petugas

dalam melakukan pengolahan data informasi dan penginputan data obat – obat

yang tersedia pada apotek dan adanaya peringatan ketika stok obat berkurang atau

kadarluarsa.

K. JADWAL PELAKSANAAN

Dalam penyusunan sebuah tugas akhir dari penelitian yang telah di lakukan,

banyak tahapan-tahapan yang dilakukan. Mulai dari penentuan judul sampai dengan
pengumpulan tugas. Adapun tahapan-tahapan tersebut dapat dilihat pada tabel di

bawah.

No Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan

1 Analisis

2 Perancangan

3 Pembuatan

Program

4 Pengujian

5 Pemeliharaan

Daftar Pustaka

Amir, Y., & I. H. S. (2018). Sistem Informasi Pesediaan Obat Pada Puskesmas Kalumata
Berbasis Web. Jurnal Teknik Informatika-Aiti, 1(1), 10–19.

Handayani, S. (2016). Aplikasi Sistem Pengendalian Intern Persediaan Obat Di Apotek Star

Seven Kranggilan Boyolali. Jurnal Teknik Informatika, 2(1), 10.

Hanik Mujiati, & S. (2016). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Stok Obat Pada apotek

Arjowinangan. Jurnal Bianglala Inforrmatika, 4(1), 11–15.

Hidayat, M. K. (2019). Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan Obat Pada Puskesmas

Babelan I Kabupaten Bekasi. Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan (JIMP), 4(1), 8–17.

Marayati, D. D. (2016). Sistem Informasi Persediaan Obat Apotek Berbasis Web. 2(2(1)), 4–10.

Nugroho, P. A. (2019). Sistem Informasi Penjualan Di Apotek Kayba (Studi Kasus : Apotek

Kayba). 2(1), 5–10.

Puspitasari, D. (2017). Sistem Informasi Persediaan Obat Berbasis Web Pada Klinik Dan

Apotek Hermantoni Karawang. Jurnal Biangkala Informatika, 5(1), 1–7.

Anda mungkin juga menyukai