Anda di halaman 1dari 6

Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA 2013

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN


OBAT PADA APOTEK JATI FARMA ARJOSARI
Puspita Dwi Astuti
Program Studi Teknik Informatika, Universitas Surakarta 1)
pus_astika@yahoo.com

Abstraksi: Apotek “Jati Farma” merupakan satu-satunya toko obat yang ada di Kecamatan Arjosari.
Tepatnya di pinggir jalan raya Pacitan-Ponorogo Km.10, dan berdekatan dengan pasar Arjosari. Dengan
lokasinya yang sangat strategis tersebut, memudahkan para warga untuk menjangkau tempatnya.
Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, sekarang ini masih banyak sekali bahkan
hampir semua toko obat (apotek) yang menggunakan cara konvensional untuk mengerjakan tugas-tugas
yang berkaitan dengan apotek. Salah satunya adalah Apotek Jati Farma di Kecamatan Arjosari. Apotek ini
memiliki permasalahan pada pencatatan transaksi yang bersifat konvensional. Karena itu dibutuhkan
sebuah sistem yang dapat mengatasi hal tersebut. Software yang digunakan untuk pembuatan sistem ini
adalah Visual Basic 6.0, Mysql connector odbc, xampp sebagai servernya dan MySql untuk databasenya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem pencatatan obat (pembelian-penjualan)
yang bersifat komputerisasi. Manfaatnya adalah agar memudahkan proses pencatatan data obat, baik itu
pembelian ataupun penjualan. Metode yang digunakan adalah kepustakaan, observasi, wawancara dan
analisis. Dari pembuatan sistem ini, harapannya bisa meringankan tugas asisten apoteker dan membuat
kinerja apotek menjadi lebih efektif dan efisien.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Sistem Informasi Apotek

1. a Latar Belakang Masalah


Sistem informasi merupakan salah satu faktor
yang penting bagi sebuah instansi / perusahaan
dalam kegiatan operasional. Sistem informasi
digunakan untuk mengumpulkan, mengolah dan
menyediakan informasi dengan tujuan untuk
membantu pengambilan keputusan.
Apotek merupakan salah satu jenis usaha
dibidang perobatan yang sangat memerlukan
adanya sistem informasi pengolahan data untuk
mempermudah dan memperlancar kinerjanya.
Sekarang ini, masih banyak
penulisan/pencatatan data-data (obat) pada
apotek yang dilakukan secara konvensional.
Cukup banyak apotek yang masih
memberdayakan tenaga manusia untuk
mengolah data-data yang ada demi
memperlancar usahanya. Salah satunya adalah
Apotek Jati Farma. Sistem yang masih
digunakan adalah sistem konvensional yaitu
melakukan pencatatan, baik itu transaksi
penjualan ataupun pembelian barang ke dalam
sebuah buku. Karena sistem tersebut, membuat
kinerja apotek menjadi kurang efektif dan efisien.
Dan untuk proses kalkulasi penjualan obat yang
hanya menggunakan cara konvensional yaitu Untuk menghitung dan memproses data
menggunakan alat penghitung kalkulator. Hal penjualan obat yang dilakukan secara
tersebut terbukti dari gambar berikut ini : konvensional akan memakan banyak waktu dan
tenaga, belum lagi kesalahan yang rentan
terjadi. Biasanya data-data yang masuk akan
dicatat ke dalam sebuah buku, pencatatan ini
merupakan pekerjaan yang tidak mudah dan

Vol 2 No 1 – Maret 2013 ISSN: 2302-1136 - seruniid.unsa.ac.id 13


Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA 2013

selain membutuhkan waktu juga sangat 1. d Tujuan dan Manfaat


menguras tenaga. Selain itu penyusunan data-
data pada apotek yang ada juga akan terhambat Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk
dengan dilakukannya cara-cara pengelolaan menghasilkan sistem yang berbasis komputer
yang masih bersifat konvensional. serta memudahkan asisten dan karyawan
Dalam pembuatan laporan untuk evaluasi apotek dalam melakukan pencatatan transaksi.
kinerja apotek juga mengalami kendala.
Memerlukan waktu dan tenaga untuk mengolah Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai
laporan untuk data-data yang masih berbentuk berikut :
kertas sehingga laporan - laporan yang Penelitian ini dibuat untuk meningkatkan kinerja
diperlukan tidak dapat langsung disediakan, apotek serta mendukung pencapaian tujuan
dikarenakan proses konvensional yang masih organisasi secara efektif dan efisien.
diterapkan.
Pada apotek banyak data-data obat, data 1. e Metode Penelitan
transaksi, dan lain - lain yang tidak mungkin a. Kepustakaan
dihafalkan. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah Yaitu mengumpulkan data-data dari
catatan yang dapat mendata daftar - daftar data buku catatan penjualan, dan buku-buku
tersebut dengan melakukan perbaikan dalam yang ada kaitannya dengan sistem
pengelolaan sebuah sistem pengolahan data. informasi.
Perbaikan yang akan dilakukan yaitu membuat b. Observasi
sistem pencatatan dengan menggunakan sistem Dalam metode ini, penelitian dilakukan
yang berbasis komputer, baik dari segi secara langsung pada Apotek “Jati
pendataan barang persediaan, pencatatan data Farma” Kecamatan Arjosari.
transaksi, dan proses yang lainnya yang c. Wawancara
berhubungan dengan aktivitas pada apotek yang Metode pengumpulan data dengan cara
bersangkutan. mengajukan beberapa pertanyaan
Database ada untuk melayani kebutuhan kepada pihak yang bersangkutan
aplikasi. Aplikasi adalah satu unit perangkat (Apotek “Jati Farma”).
lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan d. Analisis
akan beberapa aktivitas. Dengan adanya Yaitu sebuah kegiatan untuk meneliti
sebuah aplikasi sistem informasi penjualan obat suatu objek tertentu secara sistematis,
pada Apotek yang akan dibuat ini, maka sistem guna mendapat informasi mengenai
informasi Apotek akan dapat dikelola dengan objek tersebut.
lebih baik lagi.
2. a Apotek
1. b Rumusan Masalah Berdasarkan permenkes RI No.1332/
Menkes/SK/X/2002 tanggal 29 Oktober, bahwa
1. Bagaimana mengatasi pencatatan data yang dimaksud dengan apotek adalah suatu
transaksi (pembelian dan penjualan) yang tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan
masih menggunakan cara konvensional ? kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi,
2. Bagaimana tindakan yang dilakukan untuk perbekalan kesehatan lainnya kepada
perbaikan data yang kurang efektif apabila masyarakat.
terjadi kesalahan pada proses
pencatatan? 2. b Data
3. Bagaimana mengatasi pencarian data- Data dapat didefenisikan sebagai deskripsi dari
data yang tidak efektif ? suatu dan kejadian yang kita hadapi (Al-Bahra
Bin Ladjamudin, 2005:8). Data dapat berupa
1. c Batasan Masalah catatan-catatan dalam kertas, buku, atau
1. Penelitian dilakukan di Apotek Jati Farma tersimpan sebagai file dalam database. Data
Arjosari akan menjadi bahan dalam suatu proses
2. Penelitian ini membuat sebuah pengolahan data. Oleh karena itu, suatu data
Perancangan Sistem Informasi Penjualan belum dapat berbicara banyak sebelum diolah
Obat lebih lanjut.

Vol 2 No 1 – Maret 2013 ISSN: 2302-1136 - seruniid.unsa.ac.id 14


Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA 2013

2. c Sistem proses pemenuhan kebutuhan suatu informasi


Terdapat dua kelompok di dalam yang bertanggung jawab untuk menyediakan
mendefenisikan sistem, yaitu yang menekankan informasi penjualan obat dalam satu kesatuan
pada prosedurnya dan yang menekankan pada proses yang bertujuan untuk meningkatkan
komponennya atau elemennya. Pendekatan pelayanan pada Apotek Jati Farma.
sistem yang lebih menekankan pada
prosedurnya mendefenisikan sistem sebagai 2. g Kajian Pustaka
berikut : “ Suatu sistem merupakan suatu Pada tahun 2008, Muhammad Afrizal menyusun
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang skripsi yang berjudul Sistem Informasi
saling berhubungan, berkumpul bersama - sama Penjualan Obat - Obatan Pada Apotek
untuk melakukan suatu kegiatan atau Bhayangkara Medan. Dijelaskan bahwa,
menyelesaikan suatu sasaran tertentu “. (Al- permasalahan yang terjadi pada apotek terletak
Bahra Bin Ladjamudin, 2005:2) pada penggunaan data dan informasi yang
Pendekatan sistem yang lebih menekankan akurat. Penerapan suatu sistem data dan
pada komponen atau elemennya informasi sebenarnya tidak terlepas dari
mendefenisikan sistem sebagai berikut : penggunaan peralatan elektronik yang dapat
“ Sistem merupakan bagian-bagian elemen membantu manusia dalam proses penanganan
yang saling berkaitan dan beroperasi sistem informasi.
bersama untuk mencapai beberapa sasaran Apotek memiliki kekurangan salah satunya
atau maksud “. (Al-Bahra Bin Ladjamudin, dalam hal sistem informasi, yang mengakibatkan
2005:3) kurangnya optimalitas dan serta efektifitas kerja
bahkan adanya kerugian yang ditanggung oleh
2. d Informasi pemilik Apotek itu sendiri.
Informasi merupakan data yang telah diolah Pada tahun 2010, Moh. Fajar Irawan juga
sedemikian rupa sehingga memiliki makna melakukan penelitian dengan judul Rancang
tertentu bagi penggunanya. (Adi Nugroho, Bangun Sistem Informasi Manajemen Apotek
2004:6). Pada Apotek Paramedika Tembalang.
Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya Dijelaskan bahwa, berdasarkan hasil observasi
data yang akan diolah dan unit pengolah. Agar diperoleh salah satu fakta bahwa pencatatan
informasi yang dihasilkan lebih berharga, maka terhadap transaksi penjualan obat dilakukan di
informasi harus memenuhi kriteria sebagai atas secarik kertas sebelum dimasukkan ke
berikut : dalam buku laporan. Kemungkinan buruk yang
1. Informasi harus akurat, sehingga mungkin diterima adalah bagaimana jika kertas
mendukung pihak manajemen dalam tersebut hilang sebelum data transaksi
mengambil keputusan. dimasukkan ke dalam buku laporan. Hal ini tentu
2. Informasi harus relevan, benar-benar akan mempengaruhi pengolahan data dan
terasa manfaatnya bagi yang pembuatan laporan.
membutuhkan. Dalam penelitian ini, penulis akan
3. Informasi harus tepat waktu, sehingga membangun sistem informasi penjualan obat
tidak ada keterlambatan pada saat untuk membantu manajemen penjualan obat
dibutuhkan. apotek. Pembuatan aplikasi ini, diharapkan
dapat membantu dalam mengelola data dan
2. e Sistem Informasi informasi apotek.
Menurut Henry Lucas (1988:35) yang
diterjemahkan oleh Jugianto H.M, menyatakan 3. a Analisis
bahwa sistem Informasi adalah : suatu kegiatan Sistem pelayanan yang dilakukan Apotek Jati
dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, Farma Arjosari ini seringkali mengalami
bilamana dieksekusi akan menyediakan masalah, karena sistem yang dipakai saat ini
informasi untuk mendukung pengambilan adalah sistem konvensional. Masalah-masalah
keputusan dan pengendalian di dalam yang sering dialami misalnya :
organisasi. 1. Pencatatan transaksi penjualan,
pencatatan stok obat, sampai kepada
2. f Konsep Dasar Sistem Informasi pembuatan laporan masih sering terjadi
Penjualan Apotek kesalahan.
Sistem Informasi Penjualan Apotek adalah suatu
kumpulan informasi yang mendukung suatu

Vol 2 No 1 – Maret 2013 ISSN: 2302-1136 - seruniid.unsa.ac.id 15


Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA 2013

2. Banyaknya arsip-arsip yang Tabel 3.3 Tabel Faktur Penjualan


membutuhkan tempat untuk media
penyimpanan.

Metode yang digunakan untuk menganalisis


sistem, adalah metode analisis PIECES
(peformance, information, economic, control,
eficiency, dan service). Dalam mengidentifikasi
masalah ini harus dilakukan analisis terhadap
kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi,
efisiensi dan pelayanan pelanggan.
Tabel 3.4 Tabel Detail Penjualan
3. b Perancangan Sistem

Tabel 3.5 Tabel Pemasok

3. c Struktur Database
Tabel 3.1 Tabel Barang

Tabel 3.6 Tabel Karyawan

Tabel 3.2 Tabel Jenis Barang

Vol 2 No 1 – Maret 2013 ISSN: 2302-1136 - seruniid.unsa.ac.id 16


Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA 2013

Tabel 3.7 Tabel Pelanggan Tampilan Input Data Karyawan

3. d Perancangan Tampilan
Tampilan Login Tampilan Input Data Pelanggan

Tampilan Menu Utama

Tampilan Input Data Pemasok

Tampilan Input Data Obat

Tampilan Input Transaksi Penjualan

Vol 2 No 1 – Maret 2013 ISSN: 2302-1136 - seruniid.unsa.ac.id 17


Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA 2013

4. a Kesimpulan [9] Simarmata Janner, Paryudi Iman. 2005.


1. Dengan adanya Perancangan Sistem Basis Data. Yogyakarta:Andi Offset
Informasi ini, diharapkan proses [10] Suja Imam. 2005. Pemrograman SQL
pencatatan data transaksi akan lebih dan Database Server MySQL Tahun
efektif dan efisien. 2005. Yogyakarta: Andi Offset
2. Perancangan Sistem Informasi ini akan [11] Tim Divisi Penelitian dan
dapat membantu untuk memperbaiki Pengembangan. 2005. Pemrograman
kesalahan pada penulisan data. Visual Basic 6.0 Tahun 2005.
3. Perancangan Sistem Informasi ini Yogyakarta: Andi Offset
diharapkan akan dapat membantu [12] Vearthyardi Yopi. 2010. Analisis dan
asisten apoteker dalam proses Perancangan Sistem Informasi
pencarian data yang tidak efektif. Penjualan Obat Pada Apotek Fresh
Batam. Yogyakarta:AMIKO
4. b Saran [13] Wahana Komputer dan Andi. 2005. Tip
Agar Perancangan Sistem Informasi dapat dan Trik Pemrograman Visual Basic 6.0
dikembangkan lebih lanjut untuk membuat Yogyakarta: Andi Offset
sistem yang lebih kompleks sesuai dengan
kebutuhan dan mendapat hasil yang maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Alex Fahrudin, Bambang Eka


Purnama, Pembangunan Sistem
Informasi Layanan Haji Berbasis Web
Pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji
Ar Rohman Mabrur Kudus, Indonesian
Jurnal on Computer Science - Speed
(IJCSS) 13 Vol 9 No 2 – Agustus 2012 ,
ISSN 1979 – 9330
[2] Ali Syahbana, Bambang Eka
Purnama, Sukadi. 2012. Pembangunan
Sistem Informasi Administrasi
Pembayaran Siswa Madrasah Aliyah
Ma’arif Pacitan. Jurnal Speed 13 Vol 9
No 2. Universitas Surakarta.
[3] Marlinda Linda. 2004. Sistem Basis
Data. Yogyakarta:Andi Offset
[4] Nugroho Adi. 2005. Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi dengan
Metodologi Berorientasi Objek Tahun
2005. Bandung:Informatika Bandung
[5] Nugroho Bunafit, Indriyanna Indah.
2009. Sistem Penjualan Retail Mini
Market dengan Visual Basic 6.0.
Yogyakarta:Alif Media
[6] Oktafiani Dewi. 2010. Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi
Penjualan Obat Pada Apotek Primadona
Palembang.Yogyakarta:AMIKOM
[7] Permenkes RI
No.1332/Menkes/SK/X/2002 tanggal 29
Oktober
[8] Pramana W Hengky. 2005. Aplikasi
Penjualan Berbasis Access 2003 Tahun
2005. Yogyakarta:Andi

Vol 2 No 1 – Maret 2013 ISSN: 2302-1136 - seruniid.unsa.ac.id 18

Anda mungkin juga menyukai