Anda di halaman 1dari 10

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

MERANCANG SISTEM BASIS DATA


JURUSAN SISTEM INFORMASI – FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SERANG RAYA

PERANCANGAN MODEL SISTEM INFORMASI


PENGOLAAN OBAT DI APOTEK
(Judul disesuaikan)

Disusun oleh :

MARSELA RACHMASARI
NIM. 11120029

UNIVERSITAS SERANG RAYA (UNSERA)


Januari 2022
PERANCANGAN MODEL SISTEM INFORMASI PENGOLAAN
OBAT DI APOTEK (judul disesuaikan)

I. DESKRIPSI SISTEM YANG AKAN DIRANCANG (sesuai dengan studi kasus yang
dipilih)

1.1. Latar Belakang


Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan masyarakat, sehingga
permintaan obat dari tahun ke tahun semakin meningkat. Apotek merupakan suatu
tempat distribusi obat.
Secara umum, apotek mempunyai dua fungsi, yaitu memberikan layanan
kesehatan, sekaligus tempat usaha yang menerapkan prinsip laba. Kedua fungsi
tersebut dijalankan secara beriringan tanpa meninggalkan satu sama lain. Untuk
mencapai tujuan yang maksimal dari dua fungsi apotek harus dilakukan
pengelolaan apotek yang baik.
Perkembangan Sistem Informasi pada zaman modern sekarang ini telah
membuat hampir semua aspek dalam kehidupan kita tidak dapat terhindar dari
penggunaan perangkat komputer. Fungsi dari penggunaan komputer pada
umumnya adalah sebagai alat untuk menciptakan sistem yang lebih efektif dan
efisien terutama dalam hal penyajian informasi. Diharapkan dengan pemanfaatan
komputer ini pengolahan data dengan cara manual dapat diganti sehingga data
lebih akurat, efektif dan efisien.
Apotek sebagai salah satu institusi pelayanan umum membutuhkan system
informasi yang akurat danhandal, serta cukup memadai untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat serta lingkungan yang terkait.
Apotek sebagai salah satu institusi pelayanan umum membutuhkan sistem
informasi yang akurat danhandal, serta cukup memadai untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat serta lingkungan yang terkait.
Namun saat ini masih cukup banyak apotek yang masih melakukan
pengolahan data secara manual sehingga risiko terjadinya kesalahan baik dalam
proses penyimpanan ataupun pengolahan data cukup tinggi. Demikian juga
dengan apotek kimia farma yang saat ini masih melakukan pengolahan data
secara manual.
Transformasi data menjadi suatu informasi yang bermanfaat bagi
perusahaan membutuhkan suatu tahapan proses.Masing-masing proses biasanya
memiliki beberapa proses kecil yang disebut subproses. Pemecahan ini akan
mempermudah organisasi/perusahaan dalam mengkoordinasikan setiap proses
yang berlangsung. Pemetaan hubungan antara proses dengan proses lainnya dalam
suatu organisasi / perusahaan sering dinamakan proses pemodelan. Pemodelan ini
diharapkan dapat menggambarkan proses apa saja yang berlangsung pada suatu
kegiatan di perusahaan.
Berdasarkan dari permasalahan diatas, maka saya mengambil alternatif
penyelesaian dengan merancang model sistem informasi untuk
mengkomputerisasikan pengolahan data penjualan dan pembelian obat di apotek,
dengan memperhatikan sistem manual yang ada saat ini dan laporan yang akan
disajikan.

1.2. Tujuan dirancangnya system


Tujuan dari dirancangnya system ini adalah untuk merancang model
sistem informasi pengelolaan data obat di apotek yang dapat meminimalisir
kesalahan dalam pengelolaan data obat sehingga dapat menghasilkan informasi
yang lebih efektif, efisien, dan akurat.

II. PERANCANGAN DATABASE

Terdiri dari :
II.1. Analisis Sistem yang Berjalan
a. Mengidentifikasi Permasalahan yang terjadi
Apotek masih menggunakan sistem manual dan kendala yang dialami ialah
sebagai berikut:
1. Data obat disimpan dalam bentuk arsip nota pembelian, sehingga dalam
hal pencarian data obat yang dibutuhkan mengalami kesulitan.
2. Pemasukan dan pengeluaran obat tidak terperinci.
3. Perhitungan transaksi penjualan dan pembelian masih menggunakan
kalkulator
b. Menganalisis Prosedur Sistem yang akan dirancang
Aliran sistem informasi (ASI) lama dari proses penjualan di
Apotek. Dimana dalam transaksi penjualan, Asisten Apoteker atau Bidan
mencatat penjualan di dalam buku lalu membuat list atau daftar penjualan
yang diserahkan kepada Apoteker. Kemudian dari list penjualan tersebut,
Apoteker membuat laporan penjualan yang nantinya laporan penjualan
tersebut akan diserahkan kepada pemilik.
Aliran sistem informasi (ASI) baru dari proses penjualan di
Apotek. Asisten Apoteker atau pun bidan dapat melakukan penginputan data
obat dan tersimpan di dalam database obat. Serta dalam transaksi penjualan,
Asisten Apoteker maupun Bidan menginput transaksi penjualan obat ke
dalam program, yang dapat langsung di proses dan tersimpan di dalam
database transaksi penjualan. Sehingga pelanggan mendaptkan faktur
pembelian sebagai bukti pembelian obat, serta sistem dapat langsung
memproses laporan data obat dan transaksi penjualan yang akan diserahkan
kepada Apoteker, dan kemudian Apoteker menyerahkan kepada pemilik.
c. Menganilisis Kebutuhan Data
Asisten Apoteker dan Bidan memasukkan data obat, dan data
transaksi yang kemudian disimpan di dalam sistem yang berupa tabel terdiri
dari tabel obat dan transaksi. Kemudian dari data yang dimasukkan
menghasilkan faktur pembelian untuk pelanggan, serta laporan penjualan
yang kemudian diserahkan ke Apoteker dan Pemilik.
II.2. Membuat Rancangan Database dengan Menggunakan Entity Relation Diagram
(ERD).

Gambar di atas menggambarkan data yang merujuk pada basis data bukan
proses transaksi, dimana setiap tabel memiliki field-field lainnya. Tabel obat,
admin, dan transaksi saling berhubungan dalam proses penjualan. Dimana tabel
detail transaksi berisi proses penjualan sesuai dengan nomor faktur, kode obat,
harga, jumlah obat yang dibeli serta jumlah pembelian obat yang dilakukan oleh
pelanggan.
II.3. Deskripsi Data
1. Data pada program
2. Data pada tabel admin

3. Data dari tabel detail transaksi

4. Data dari tabel obat

5. Data pada tabel supplier


6. Data pada tabel transaksi

II.4. Physical Data Model (Model Data Phisik)


Berikut adalah perancangan model data konseptual berdasarkan model data desain Fisik
(PDM)

III. PENERAPAN NORMALISASI

1. Tabel tidak normal, di dalam tabel ini data atau field masih belum berada di tabel yang
seharusnya. Field tersebut akan menjadi atribut di setiap tabel sesuai dengan basis data.
a. Normalisasi Pertama
Pada normalisasi pertama, filed yang belum normal telah masuk dalam
tabel sesuai dengan kebutuhannya sebagai basis data.
 Tabel Admin
Tabel user ini berisi atribut kode admin, nama admin, password admin yang
menjadi database. Dimana atribut Kode_user sebagai Primary Key.
 Tabel obat
Tabel obat ini berisi atribut kode obat, nama obat, satuan, harga beli, harga
jual, serta jumlah stok yang menjadi database dari program penjualan
tersebut. Dimana atribut Kode_obat sebagai kunci utamanya (Primary Key).
 Tabel Detail
Transaksi Tabel detail transaksi ini berisi atribut faktur, kode obat, nama obat,
harga jual serta subtotal yang menjadi database. Dimana atribut Faktur dan
Subtotal sebagai kunci tamu (Foreign Key).
b. Normalisasi Kedua
Pada tahap ini, setiap tabel telah terhubung dengan tabel lainnya, dengan
melakukan relasi terhadap atribut yang menjadi primary key ke atribut yang sejenis,
sehingga atribut tersebut menjadi foreign key.
IV. PERANCANGAN ANTAR MUKA SISTEM (USER INTERFACE)

Buat rancangan antar muka sistem, minimal 3 tampilan

V. PENERAPAN BAHASA SQL


Contoh Penerapan SQL

1. Penerapan Data Definision Language/DDL (Create, Alter Table, Drop)


Contoh :
a. Membuat Database Puskesamas
Create database puskesmas;
b. Membuat Tabel
Create table pasien (kode_pas varchar(8); nama_pas
char(30); ...dst
Hasilnya :
NIM Nama_Mhs ............... dst

c. Menghapus Database/Tabel ->> Drop atau Delete


d. Boleh menerapkan perintah yang lainnya

2. Penerapan Data Manipulation Language/DML (insert, select, update,


delete)
a. Perintah Insert
b. Perintah Select
c. Perintah Update
d. Perintah Delete
DAFTAR PUSTAKA / REFERENSI
Agussalim. 2012. Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Rumah Sakit
U’budiyah Indonesia Menggunakan Visual Basic 6.0. Banda Aceh : Skripsi
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan
Komputer STMIK U’budiyah Indonesia.

Astuti, Puspita Dwi. 2013. Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma
Arjosari. Arjosari : Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) 15 Vol
10 No 1.

Eli, Ambara. Daftar Simbol Flowmap, Diagram Konteks, dan DFD.


www.elib.unikom.ac.id, diakses 20 Juli 2017.

Ivanjelita, Lia Ayu. 2012. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek
Syifa Sleman Menggunakan Php Dan Mysql. Yogyakarta : Naskah Publikasi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Amikom.

Jefrison, Ivan. 2009. Sistem Informasi Penjualan Obat di Toko Obat 21. Bandung:
Laporan Kerja Praktek Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Kalare, Gisela. 2015. Sistem informasi penjualan obat pada Apotek Lia Farma
manado. Manado : Tugas Akhir Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan
Tinggi Politeknik Negeri Manado Jurusan Teknik Elektro.

Anda mungkin juga menyukai