Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kentang merupakan salah satu jenis tanaman yang dikonsumsi umbinya. Kentang
juga merupakan tanaman pangan bernilai ekonomi tinggi sebab permintaan pasar
terhadap kentang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya industri pengolahan
makanan berbahan baku kentang untuk membuat berbagai produk olahan kentang dengan
jumlah produksi yang banyak dan daya saing produk yang dihasilkan. Pada kenyataannya
untuk menyiapkan produk olahan kentang tidak semudah penyajiannya, karena harus
dimulai dengan proses pemotongan kentang menjadi bentuk potongan balok atau stick.
Pekerjaan ini biasanya dikerjakan secara manual dengan tangan menggunakan pisau
dapur. Pada industri pengolahan makanan berbahan baku kentang dengan jumlah
produksi yang banyak apabila proses pemotongan dilakukan dengan cara manual akan
membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan tenaga kerja yang banyak serta tidak
menutup kemungkinan menyebabkan terlukanya tangan akibat terkena pisau pada saat
pemotongan. Maka dibutuhkan suatu alat pemotong kentang yang dapat menghemat
waktu dan tenaga manusia serta menghindari terlukanya tangan akibat terkena pisau pada
proses pemotongan kentang.
Pada zaman modern seperti ini di nama alat elektronika sangat dibutuhkan oleh
manusia untuk mempermudah pada kegiatan sehari-hari. Seperti contohnya alat pengiris
kentang otomatis dengan sensor ultrasonic berbasis arduino uno untuk mempermudah
kegiatan pada munusia yang sedang melakukan kerjaan pada suatu restoran, sehingga
tidak perlu lagi mengiris kentang secara manual sehingga banyak menyebabkan luka dan
pedih pada mata pada saat melakukan pengirisan maka dari itu dengan adanya alat ini
bisa mengurangi kecelakaan pada manusia dan bisa mengiris kentang dengan cepat dan
jumlah yang banyak. Dimana alat ini berfungsi untuk meningkatkan proses pemotongan
dalam waktu relatif yang sangat singkat sehingga para pengguna tidak merasa rugi pada
waktu untuk menyelesaikan pekerjaan dapur dan pengguna bisa mendapatkan hasil yang
memuaskan karena bentuk yang di iris bisa berbentuk sama sesuai dengan yang kita
inginkan.
Alat pengiris kentang otomatis dengan sensor ultrasonik berbasis arduino uno ini
adalah salah satu alat untuk mendukung hasil peningkatan produksi dalam pengirisan
kentang yang siap digoreng dimana alat ini menggunakan energy listrik yang kecil dan
harganya juga relative murah sehingga bisa digunakan di suatu restoran-restoran.
Dalam hal ini alat pengiris kentang otomatis berbasis arduino uno r3 ini untuk
memberikan kemudahan pada manusia untuk melakukan pengirisan kentang. Sehingga
rangkaian ini sangat berguna bagi manusia untuk mempermudah pada kegiatan sehari-
harinya apa lagi pada era modern saat ini manusia sangat terbantukan oleh rangkaian
elektronika yang justru membantu para perusahaan restoran-restoran.
Maka dari itu penulis merancang sebuah alat yaitu alat pemotong kentang
otomatis berbasis arduino uno yang berfungsi mengiris kentang dengan cara otomatis dan
membuat para perusahaan restoran-restoran mudah dilakukan dengan adanya alat ini.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara merancang dan membuat alat pemotong kentang otomatis berbasis arduino
uno.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :
a) Merancang dan membuat alat Pemotong Kentang Otomatis Berbasis Arduino Uno
untuk menghasilkan potongan kentang yang banyak dan cepat.
b) Untuk mengetahui bagaimana cara kerja alat Pemotong Kentang Otomatis Berbasis
Arduino Uno
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari alat pemotong kentang otomatis berbasis Arduino Uno ini adalah :
a) Bentuk potongan kentang yang dihasilkan konsisten dan sesuai dengan yang diinginkan
b) Waktu yang dibutuhkan menjadi lebih sedikit sehingga efisien
c) Meningkatkan hasil produksi irisan kentang yang siap diolah.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah penelitian ini sebagai berikut :
a) Arduino uno
b) Kabel Jumper
c) Dinamo DC
d) Relay
e) Sensor Ultrasonic
f) Adaptor
g) PCB
h) Alat pemotongan bawang ini hanya digunakan direstoran
i) Alat ini berbentuk prototype
j) Alat ini bisa memotong semua jenis kentang
k) Pemotongan bawang secara otomatis
l) Pada saat memotong kentang, alat tidak melukai tangan dan mata tidak pedih
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1 Komponen Penyusun
2.1.1 Arduino Uno
Arduino Uno adalah sebuah board yang menggunakan mikrokontroler ATmega
328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin dapat digunakan sebagai output PWM),
6 input analog, sebuah 16 MHz osilatokristal, sebuah koneksi USB, sebuah konektor
sumber tegangan, sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset. Arduino Uno memuat
segala hal yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah mikrokontroler. Hanya dengan
menghubungkannya kesebuah komputer melalui USB atau memberikan tegangan DC
dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat membuanya bekerja. Arduino Uno
menggunakan ATmega16U2 yang deprogram sebagai USB to serial converter untuk
komunikasi serial ke komputer melalui port USB. "Uno" berartisatu di Italia dan diberi
nama untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Versi 1.0 menjadi versi referensi Arduino
kedepannya. Arduino Uno R3 adalah revisi terbaru dari serangkaian board Arduino, dan
model referensi untuk platform Arduino.
Fungsi Arduino yang dikontrol penuh oleh mikrokontroler ATmega328, banyak hal yang
bisa dilakukan itu semua tergantung kreatifitas. Arduino dapat disambungkan dan
mengontrol led, beberapa led, bahkan banyak led, motor DC, relay, servo, modul dan
sensor-sensor, serta banyak lagi komponen lainnya. Platform Arduino sudah sangat
popular sekarang ini, sehingga tidak akan kesulitan untuk memperoleh informasi, tutorial
dan berbagai eksperimen yang menarik yang tersediabanyak di internet. Dengan Arduino,
dunia hardware bisa bekerja sama dengan dunia software. Bisa mengontrol hardware dari
software, dan hardware bisa memberikan data kepada software. Semuanya bisa dilakukan
dengan relative mudah, murah, dan menyenangkan.
Gambar 2.1 Arduino Uno
2.1.2 Kabel Jumper
Kabel jumper adalah kabel penghubung yang terbiasa digunakan untuk membuat
rangkaian system. Kabel jumper merupakan komponen yang wajib ada dalam rangkaian
elektonik dan komponen penghubung rangkaian arduino dan breadboard .

Gambar 2.2 Kabel jumper


2.2.3 Motor DC
Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah
pada kumparan medan untuk diubah menjadi energy gerak mekanik. Kumparan medan
pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut
rotor (bagian yang berputar). Motor arus searah, sebagai mana namanya, menggunakan
arus langsung yang tidak langsung/directunidirectional.

Gambar 2.3 Motor DC


2.2.4 Adaptor
Adaptor adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengubah tegangan
AC (arus bolak-balik) yang tinggi menjadi tegangan DC (arus searah) yang lebih rendah.
Seperti yang kita tahu bahwa arus listrik yang kitagunakan di rumah, kantor dll, adalah
arus listrik dari PLN ( Perusahaan Listrik Negara ) yang di distribusikan dalam bentuk
arus bolak-balik atau AC. Akan tetapi, peralatan elektronika yang kita gunakan hamper
sebagian besar membutuhkan arus DC dengan tegangan yang lebih rendah untuk
pengoperasiannya. Oleh karena itu diperlukan sebuah alat atau rangkaian elektronika
yang bisa merubah arus dari AC menjadi DC serta menyediakan tegangan dengan besar
tertentu sesuai yang dibutuhkan. Rangkaian yang berfungi untuk merubah arus AC
menjadi DC tersebut disebut dengan istilah DC Power supply atau adaptor.
Rangkaian adaptor ini ada yang dipasang atau dirakit langsung pada peralatan
elektornikanya dan ada juga yang dirakit secara terpisah. Untuk adaptor yang dirakit
secara terpisah biasanya merupakan adaptor yang bersipat universal yang mempunyai
tegangan output yang bisa diatur sesuai kebutuhan, misalnya 3 Volt, 4,5 Volt, 6 Volt, 9
Volt,12 Volt dan seterusnya. Namun selain itu ada juga adaptor yang hanya menyediakan
besar tegangan tertentu dan di peruntukan untuk rangkaian elektronika tertentu misalnya
adaptor laptop dan adaptor monitor.
Fungsi dari Adaptor
Seperti yang sudah dijelaskan pada uraian di atas bahwa adaptor adalah sebuah
rangkaian elektonika yang berfungsi untuk merubah arus AC menjadi arus DC dengan
besar tegangan tertentu sesuai yang dibutuhkan.

Gambar 2.4 Adaptor


2.2.5 Sensor Ultrasonic
Sensor Ultrasonic adalah untuk mengubah besaran bunyi menjadi besaran listrk
dan sebaliknya. Sensor ultrasonic ini dapat mendeteksi jarak dari suatu obyek dengan
cara memancarkan gelombang ultrasonic dengan frekuensi 40 KHz dan kemudian
mendeteksi pantulannya. Sensor ini dapat mengukur jarak antara 3 cm sampai 300 cm.
Keluaran dari sensor ini berupa pulsa yang lebarnya merepresentasikan jarak. Lebar
pulsanya bervariasi dari 115 us sampai 18,5 ms. Pada dasarnya, sensor PING terdiri dari
sebuah chip pembangkit sinyal 40 KHz, sebuah speaker ultrasonic dan mikropon
ultrasonic. Speker ultrasonic akan berfungsi sebagai pengubah sinyal 40 KHz menjadi
besaran bunyi/suara dan mikropon ultrasonic akan berfungsi untuk mendeteksi pantulan
suaranya.

Gambar 2.5 Sensor Ultrasonic


2.2.6 Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electro mechanical (Elektro mekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni
Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay
menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga
dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan
lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektro magnet 5V dan
50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk
menghantarkan listrik 220V 2A fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan ke dalam
peralatan Elektronika diantaranya adalah :
1. Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function).
2. Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay Function).
3. Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari
Signal Tegangan rendah.
4. Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya
dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short)

Gambar 2.6 Relay


2.2.7 Printed Circuit Board (PCB)
PCB adalah singkatan dari Printed Circuit Board yang dalam Bahasa Indonesia
sering diterjemahkan menjadi papan rangkaian, papan rangkaian yang biasanya
digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen elektronika dengan lapisan jalur
konduktornya. Lalu apa sajakah fungsi dari PCB ini? Secara umum, PCB yang banyak
digunakan baik di dalam perangkat computer maupun peralatan elektronik lainnya
memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Tempat menyusun komponen-komponen elektronik sehingga terpasang lebih rapi dan
terorganisir.
2. Menghubungkan kaki komponen satu sama lain baik kaki komponen aktif maupun
pasif.
3. Penggganti kabel untuk menyambung berbagai komponen, sehingga membutuhkan
tempat yang lebih efisien.
4. Membuat tampilan suatu rangkaian elektronik menjadi lebih rapi dan tertata

Gambar 2.7 Printed Circuit Board(PCB)


2.2.8 Arduino IDE
Arduino IDE (Integrated Development Environment) adalah software yang di
gunakan untuk memprogram di arduino, dengan kata lain Arduino IDE sebagai media
untuk memprogram board Arduino. Arduino IDE bisa di download secara gratis di
website resmi Arduino IDE. Arduino IDE ini berguna sebagai text editor untuk
membuat, mengedit, dan juga mevalidasi kode program. Bisa juga digunakan untuk meng
upload ke board Arduino. Kode program yang digunakan pada Arduino disebut dengan
istilah Arduino “sketch” atau disebut juga sourcecode arduino, dengan ekstensi
filesourcecode.ino.

Anda mungkin juga menyukai