Anda di halaman 1dari 4

1.

Bagaimanakah paradigma dari Talcott Parson tentang persyaratan fungsional dari sistem
sosial? Jelaskan!
Jawab :
Teori Fungsionalisme Struktural termasuk kelompok Teori Modern. Dasar dan
gagasan utama teori Fungsionalisme Struktural ini memandang realitas sosial sebagai
hubungan sistem: sistem masyarakat, yang berada dalam keseimbangan, yakni kesatuan
yang terdiri dari bagian-bagian yang saling tergantung, sehingga perubahan satu bagian
dipandang  menyebabkan perubahan lain dari sistem. Teori fungsionalisme struktural,
yang diperkenalkan oleh Talcott Parsons, merupakan teori dalam paradigma fakta sosial
dan paling besar pengaruhnya dalam ilmu sosial di abad sekarang, sehingga dapat
disinonimkan dengan sosiologi.
Teori ini memfokuskan kajian pada struktur makro (sosiologi makro) yakni pada
sistem sosial, yang melalui teori ini Parsons menunjukkan pergeseran dari teori tindakan
ke fungsionalisme struktural. Kekuatan teoretis Parsons terletak pada kemampuannya
melukiskan hubungan antara struktur sosial berskala besar dan pranata sosial. Bangunan
teori fungsionalisme struktural Parsons banyak terpengaruh oleh pemikiran Durkheim,
Weber, Freud dan Pareto, dan yang disebut terakhir inilah yang paling besar pengaruhnya
bagi pengembangan teori fungsionalisme struktural, terutama gagasan Pareto tentang
masyarakat yang dilihatnya dalam hubungan sistem. Konsepsi Pareto yang sistematis
tentang masyarakat, yang dipandangnya sebagai sebuah sistem yang berada dalam
keseimbangan, yakni kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling tergantung,
sehingga perubahan satu bagian dipandang  menyebabkan perubahan lain dari sistem, dan
dilebur dengan pandangan Comte, Durkheim dan Spencer yang menganalogikan
masyarakat dengan organisme, memainkan peran sentral dalam pengembangan teori
fungsionalisme struktural Parsons.
Teori fungsionalisme struktural Parsons berkonsentrasi pada struktur masyarakat
dan antar hubungan berbagai struktur tersebut yang dilihat saling mendukung menuju
keseimbangan dinamis. Perhatian dipusatkan pada bagaimana cara keteraturan
dipertahankan di antara berbagai elemen masyarakat. Pemerhatian teori ini pada
unsur struktur dan fungsi dalam  meneliti proses sosial dalam masyarakat, dan
pandangannya pada masyarakat sebagai sebuah sistem yang terdiri dari bagian-bagian
atau subsistem yang saling tergantung, teori ini menganggap integrasi sosial merupakan
fungsi utama dalam sistem sosial. Integrasi sosial ini mengonseptualisasikan masyarakat
ideal yang di dalamnya nilai-nilai budaya diinstitusionalisasikan dalam sistem sosial, dan
individu (sistem kepribadian) akan menuruti ekspektasi sosial. Maka, kunci menuju
integrasi sosial menurut Parsons adalah proses kesalingbersinggungan antara sistem
kepribadian, sistem budaya dan sistem sosial, atau dengan kata lain, stabilitas sistem.

2. Bagaimanakah perbedaan paradigma dari teori hubungan sosial dengan teori


pembelajaran sosial dalam teori komunikasi massa?
Jawab :
Teori pembelajaran sosial adalah salah satu teori belajar yang menyatakan bahwa
perilaku yang baru dapat dibentuk dengan cara mengamati dan meniru orang lain.dalam
acara kick andy dimana acara ini adalah salah satu tayangan talkshow yg memberikan
tayangan yang inspiratif serta mendorong kita untuk peka terhadap keadaan sosial yang
ada di sekitar kita. Teori pembelajaran sosial telah diterapkan dalam berbagai bidang,
salah satunya komunikasi massa khususnya efek media massa yang dikembangkan oleh
Albert Bandura pada tahun 1970.salah satu perilaku yang berpengaruh dalam masyrakat
adalah afek behavioral dalam komunikasi massa. Dalam system komunikasi massa, efek
behavioral merujuk pada perilaku nyata atau kebiasaan berperilaku.perilaku menurut
psikologi komunikasi meliputi perilaku sosial yang dapat diterima.peilaku tersebut timbul
akibat adanya pesan dan kehadiran media massa itu sendiri. Teori hubungan sosial
merupakan hasil dari interaksi (rangkaian tingkah laku) yang sistematis antara dua orang
atau lebih.Relasi merupakan hubungan timbal balik antar individu yang satu dengan
individu yang lain dan saling mempengaruhi. Suatu relasi atau hubungan akan ada jika
tiap-tiap orang dapat meramalkan secara tepat macam tindakan yang akan datang dari
pihak lain terhadap dirinya. Dikatakan sistematik karena terjadinnya secara teratur dan
berulangkali dengan pola yang sama.

3. Studi kasus:
Dalam dunia pertelevisian hampir semua mekanisme pemilihan penayangan oleh
pengelola stasiun televisi didasarkan pada rating televisi tanpa memperdulikan
kualitas program dan kebermanfaatannya bagi masyarakat. Menurut pendapat dari
berbagai pihak, kebanyakan tingginya rating program televisi tidak menjamin diikuti
dengan kualitas program bagi masyarakat. Sehingga yang menjadi orientasi utama adalah
program ditonton oleh mayoritas masyarakat serta menempati rating teratas, dengan suatu
program dapat menempati rating teratas maka akan menjadi rebutan bagi para pemasang
iklan dan akan memperbesar keuntungan dari stasiun televisi. Contohnya adanya sinetron
yang mendapatkan rating tinggi seperti “ Sinetron Cinta Fitri” akan
memunculkan/mempengaruhi stasiun televisi lain untuk membuat konsep serupa seperti
muncul konsep serupa “Sinetron Putri Yang Ditukar” dan banyak lagi program lain yang
serupa.
Berdasarkan studi kasus di atas, jelaskanlah dampak negatif dari diberlakukannya rating
sebagai prioritas utama oleh insan dalam industri televisi!
Jawab :
Humor yang kasar, sinetron yang tidak logis, tayangan sarat kekerasan dan tidak
beredukasi masih menjadi tontonan publik di televisi di Indonesia. Pokok persoalan
industri televisi itu disebabkan oleh rating. Data pemirsa televisi itu menjadi mimpi buruk
bagi frekuensi publik. Mengacu pada rating yang dilepaskan ke pasar begitu saja. Itu jadi
problem besarnya yang mengakibatkan mekanisme industri tidak memberi ruang pada
kualitas. Siaran bukan diukur kualitasnya, tapi sebanyak apa disukai atau ditonton,
Akibatnya, para pekerja televisi berlomba mengejar rating demi mendapatkan pemasukan
yang tinggi dari iklan. Padahal, rating yang ada saat ini tak bisa jadi acuan karena tak
turuji keabsahannya dan tak bisa mewakili masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Di
Indonesia, rating diukur oleh Nielsen dengan mengambil sampel sebanyak 2.273 rumah
tangga di 11 kota besar di Indonesia. Acuan itu tidak bisa dipakai untuk masyarakat
Indonesia, karena di kota besar saja. Padahal masyarakat Indonesia jumlahnya sangat
banyak. Indonesia seharusnya memiliki Media Rating Council (MRC) yang difasilitasi
negara, seperti di Amerika Serikat yang bertugas mengevaluasi dan mengaudit
pengukuran rating agar teruji validitasnya. Pegiat televisi seharusnya membuat siaran
mengandung nilai kebangsaan yang dapat diterima oleh masyarakat luas. Dia
mencontohkan tayangan Bollywood yang menayangkan siaran humanis.
4. Perhatikan gambar model komunikasi transaksional di atas. Berdasarkan gambar di atas
analisislah bagaimana model komunikasi transaksional bekerja? Jelaskan!
Jawab :
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model
ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-
menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional adalah
proses kooperatif: pengirim dan penerima samasama bertanggungjawab terhadap dampak
dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa saat kita
terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen
verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan
proses negosiasi makna.

Anda mungkin juga menyukai