Menggambarkan bagaimana organisasi bertransformasi atau menjalankan perubahan
menuju rancangan lingkungan pelayanan yang diinginkan. Tahapan transisi ini harus dikawal dengan sebaik dan tidak terjadi chaos. Dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan komitmen perusahaan terhadap kepercayaan pelanggan, maka perusahaan berusaha untuk meningkatkan mutu dan inovasi tenaga kerja adalah melalui pelatihan. Pelatihan yang dilakukan perusahaan terdiri dari tiga kategori, yaitu pelatihan dasar, pelatihan teknis fungsional, dan pelatihan manajerial. Penerimaan pegawai, PT. Indofood menerapkan dua sistem. Pertama adalah sistem internal, apabila perusahaan membutuhkan suatu jabatan tertentu, maka akan ditinjau dulu pegawai yang telah ada dan berpotensi untuk promosi jabatan. Kedua adalah sistem eksternal, dimana HRD akan merekrut SDM dari luar yang bermutu dengan spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan melalui kantor Departemen Tenaga Kerja, iklan, Biro Konsultasi, atau dengan pemasangan pengumuman di lingkungan perusahaan. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari lima Kelompok Usaha Strategis (”Grup”) yang saling melengkapi PT . Indofood dalam memasarkan produknya adalah Concentric Diversfication Strategi. Strategi ini dilakukan dengan menambah produk yang baru tetapi masih saling berhubungan. Strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting.
2. Kegiatan operasional di bidang agribisnis dijalankan oleh PT Salim Ivomas Pratama
Tbk dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk yang mencatatkan sahamnya di BEI, serta merupakan anak perusahaan Indofood Agri Resources Ltd., yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Singapura. Kegiatan usaha utama Grup Agribisnis meliputi penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran produk minyak goreng, margarin dan shortening. Strategi perusahaan ini merupakan strategi integrasi vertikal, dengan memiliki kemampuan menjadi pemimpin dalam bisnis intinya yang dibutuhkan agar sukses dalam industri yang baru. 3. Menurut perrow, teknologi memiliki arti berupa sebagai pengetahuan,alat alat teknik maupun suatu kegiatan yang dapat mengubah suatu input menjadi output. Sedangkan contoh dari teknologi yang ada dalam lembaga kejaksaan adalah seperti teknologi informasi kepada masayarakat, teknologi intelijen perkara dan teknologi barang bukti. Terdapat juga pengkasifikasian teknologi seperti rutin dan non rutin. Teknologi rutin dan non rutin memiliki pengertian berupa : 1. Teknologi rutinTeknologi rutin ditandai dengan variasi tugas yang kecil. Pekerjaan yang dilakukanumumnya bisa mempunyai standar dan juga formal, serta mempunyai prosedurkomputasi tertentu untuk menyelesaikannya. Ini berarti bahwa jenis teknologi rutinmempunyai tingkat kemudahan analisis yang tinggi. 2. Teknologi non-rutinTeknologi non-rutin mempunyai variasi tugas yang dapat dikatakan tinggi, dan jugaproses yang tidak terlalu dimengerti sehingga tidak mudah untuk dianalisis. Dalampenyelesaian pekerjaan yang termasuk teknologi non-rutin, diperlukan usaha yangcukup besar untuk menganalisis kegiatan maupun permasalahan yang muncul. Olehkarena itu, diperlukan adanya pengalaman yang cukup tinggi serta pengetahuan teknisyang memadai. Sedang kan dalam pengklasifikasian di kejaksaan adalah : teknologi informasi masyarakat merupakan teknologi rutin m,teknologi intilijen perkara merupakan teknologi non-rutin dan teknologi barang bukti merupakan teknologi non-rutin