Anda di halaman 1dari 19

KOMUNIKASI EFEKTIF

Komunikasi Informasi & Edukasi (KIE)


Dosen Pengampu : Dr. Refdanita, M.Si., Apt

KELOMPOK 1 KELAS D

1. Nova Ria Febrianti 21344105


2. Ayu Lestari 21344107
3. Siwi Kartika Putri 21344109
4. Panji Bagus Saputra 21344111
5. Andria Saputra 21344113
6. Agung Gumilar 21344115
7. Luh Putu Kencana Wulan 21344117
8. Tita Sidatunisa 21344119
9. Yoga Prasetyo 21344121
10.Retno Kesuma Wardani 21344123
KOMUNIKASI
EFEKTIF KOMUNIKASI EFEKTIF

Proses menyampaikan atau berbagi informasi, pikiran, dan


Mencapai sasaran yang
perasaan melalui lisan, tulisan, atau bahasa tubuh. diinginkan.
sebuah rancangan dan/atau sebuah ide yang disusun
agar sebuah proses penyampaian pesan kepada orang
lain dapat terorganisasi dan bisa langsung
memahami pesan tersebut serta memberikan
feedback yang baik.
Pengembangan hubungan antara tenaga kesehatan
dengan pasien secara efektif dalam kontak sosial yang
KOMUNIKASI berlangsung secara baik, menghargai kemampuan dan
keunikan masing-masing pihak, dalam upaya
EFEKTIF menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi pasien
secara bersama.
PROSES DASAR KOMUNIKASI

Menentukan gagasan / ide Bagaimana ide itu bisa menjadi sebuah pesan
yang ingin disampaikan
Cara mengirim pesan tersebut agar
dapat diterima oleh si penerima pesan

Menentukan siapa yang menerima pesan

Menerima reaksi dan feedback terhadap pesan


yang disampaikan
TUJUAN DAN FUNGSI
KOMUNIKASI
Mendapatkan
dan memberikan
informasi

Meyakinkan atau Mengajak

Mengubah Prilaku
Memberikan
Penjelasan atau
Pengertian
Memperoleh Tindakan
ELEMEN-ELEMEN KOMUNIKASI

CHANNEL KOMUNIKAN
Saluran/sarana untuk penyampaian pesan atau Penerima pesan. Penerima pesan dapat di
biasa di sebut juga media. Media komunikasi golongkan dalam tiga jenis, yaitu personal,
dapat dikategorikan dalam tiga bagian, yaitu: dan massa. Syarat yang harus
media umum, media massa, media khusus kelompok,
dimiliki oleh komunikan adalah: a. ketrampilan
menangkap dan meneruskan pesan b.
pengetahuan yang cukup tentang materi yang
dikomunikasikan c. sikap yang jujur dan siap
untuk menerima dan memberi pesan.

UMPA
N EFEK
Respon BALIK
komunikan terhadap pesan yang diterima baik Hasil akhir dari suatu komunikasi, yakni sikap
dan tingkah laku seseorang seuai atau tidak
secara verbal maupun non verbal. Adanya Feed Back
membantu komunikator dalam menilai apakan pesan yang dengan yang kita inginkan. Efek merupakan tolak
disampaikan kepada komunikan dimengerti atau tidak. ukur keberhasilan komunikasi.
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI

Komunikasi membutuhkan lebih dari 2 orang yang akan


menentukan tingkat hubungan dengan orang lain

Proses komunikasi dapat melalui komunikasi verbal dan


nonverbal yang bisa terjadi secara simultan

Komunikasi terjadi secara berkesinambungan dan terjadi


hubungan timbal balik

Pesan yang dikirim dan diterima dipengaruhi


oleh pengalaman masa lalu, pendidikan,
keyakinan dan budaya

Komunikasi dipengaruhi oleh perasaan diri sendiri,


subyek yang dikomunikasikan dan orang lain
JENIS KOMUNIKASI

Memungkinkan
bahkan harus ada
Biasanya bersifat koersif, proses feedback,
yang dapat berupa biasanya bersifat
perintah, instruksi, dan informative dan atau
Komunikasi yang terjadi bersifat memaksa dengan persuasive
dengan menggunakan mimic menggunakan sanksi-
atau bahasa tubuh, pantonim, sanksi.
dan atau bahasa isyarat

Komunikasi
Komunikasi dua arah
satu arah
Komunikasi
nonverbal
1. PELAYANAN SECARA LANGSUNG
Human Relation
adalah interaksi antara seseorang dengan
orang lain dalam segala situasi bidang
kehidupan untuk memperoleh kepuasan hati
TEKNIK
PELAYANAN
2. PELAYANAN TIDAK LANGSUNG
KOMUNIKASI Melalui Media Elektronik
adalah interaksi melalui perantara atau
media elektronik seperti telepon dll.
kata
Persiapan Sikap dan Keterampilan Petugas Farmasi
Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK)

1. Sikap Membuka Saluran Komunikasi 5. Suara


• Mudah dilihat • Intonasi
• Mudah ditemui • Jeda waktu
• Mudah / siap diajak bicara
6. Cara Bicara
2. Sikap • Pelan dan jelas
• Empati • Menggunakan kalimat pendek &
• Ramah sederhana
• Tidak mengurui • Kata-kata yang paling familiar / mudah
• Percaya diri dipahami

3. Perhatian yang Jujur Kepada Pasien 7. Dibutuhkan Latihan Agar Terampil

4. Cara Penyampaian (3 prime question)


Open ended question
• Apa yang dijelaskan dokter kepada anda
Feedback
• Bagaimana penjelasan dokter tentang cara pakai
Peragaan
• Apa penjelasan dokter tentang harapan setelah memakai obat
JENIS KOMUNIKASI DALAM SYARAT KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM
PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN

INFORMASI (ASUHAN)  TEPAT WAKTU


 Jam pelayanan
 Pelayanan yang tersedia  LENGKAP
 Cara mendapatkan pelayanan  AKURAT & JELAS
 Rencana tindakan, dll
 MUDAH DIPAHAMI OLEH PENERIMA PESAN
EDUKASI (PELAYANAN PROMOSI)
 Edukasi penyakit
 Edukasi obat
 Edukasi pasien tentang apa yang
harus dihindari
 Edukasi untuk meningkatatkan
kualitas hidup pasca dari RS
 Edukasi tentang gizi, dll
KOMUNIKASI EFEKTIF METODE REACH

Audible - Dapat Humble


Respect Menghargai Empathy - Empati Clarity - Jelas Rendah Hati
dipahami

Komunikasi yang Suatu kemampuan Kemampuan Untuk Unsur yang


dibangun seseorang dalam untuk menggunakan mengembangkan terkait upaya
erat dengan
rasa dan sikapdengan
saling menempatkan diri media
berbagai sikap terbuka atau untuk membangun
menghargai pada atau maupun perlengkapan tidak ada rasa
dan menghormati situasi atau alataudio visual
bantu yang ditutupi orang lainmenghargai
dapat
akan membangun dihadapi
kondisi oleh orang
yang yang ada disembunyikan.
atau
kerjasama yang
lain membantu agar pesan
untuk
menghasilkan
yang disampaikan
sinergi baik
dapat diterima dengan
baik
KOMUNIKASI EFEKTIF METODE SBAR

S
Menjelaskan kondisi terkini dan keluhan yang terjadi pada
pasien. Misalnya : penurunan tekanan darah, gangguan
SITUATION irama jantung, sesak nafas, dll.

BACKGROUND
S B Menggali informasi mengenai latar belakang klinis yang
menyebabkan timbulnya keluhan klinis. Misalnya : riwayat alergi
obat-obatan, hasil pemeriksaan laboratorium yang sudah
diberikan, hasil pemeriksaan penunjang, dll.
RECOMENDATION

SBAR
B Penilaian/pemeriksaan terhadap kondisi pasien terkini sehingga
perlu diantisipasi agar kondisi pasien tidak memburuk.

R A Merupakan usulan sebagai tindak lanjut, apa yang perlu dilakukan

ASSESMENT
A untuk mengatasi masalah pasien saat ini. Misalnya :
menghubungi dokter, mengarahkan pasien untuk melakukan
pemeriksaan penunjang, dll.
Komunikasi
Portfolio Presentation SBA
Siapa yang melakukan ?
R
Dilakukan oleh tenaga kesehatan
bertanggung jawab/ penanggung jawab
Kapan dilakukan?
yang
01
• Dilakukan pada saat serah terima pasien
• Saat melaporkan kondisi pasien kepada
dokter penanggung jawab pelayanan
(DPJP)/Dokter yang merawat
02
Bagaimana Pelaksanaannya?
1. Saat serah terima pasien
• Melaporkan kondisi pasien
• Menyerahkan order yang harus diteruskan
03
• Beri stempel SBAR setelah pencatatan
2. Saat melaporkan kondisi pasien kepada DPJP/Dokter
yang merawat
• Lakukan segera
• Catat instruksi yang telah diberikan oleh DPJP / dokter
yang merawat pada formulir terintegrasi
• Beri stempel SBAR setelah pencatatan
KOMUNIKASI EFEKTIF
METODE TBAK
Menuliskan pesan yang disampaikan oleh DPJP (pemberi pesan)
01 pada lembar jawaban konsultasi bila menerima jawaban konsul atau
pada lembar catatan terintegrasi bila melaporkan kondisi pasien
T
• Membacakan kembali yangULIS
sudah
(read ditulis kepada DPJPback)
(pemberi pesan). Selesai

B
membacakan pesan, penerima pesan mengingatkan
pesan
02 DPJP untuk melakukan konfirmasi A
• Melakukan pengejaan dengan Alphabeth Indonesia MEMBACAKAN
(Abjad Indonesia) intruksi yang terkait dengan KEMBALI
obat LASA (Look Alike Sound Alike)

• Konfirmasi intruksi atau hasil kritis yang disebutkan oleh


pemberi pesan dengan jawaban “baik atau oke”, bila sesuai
dengan intruksi/pesan yang diberikan sebelumnya.
03 • Konfirmasi dilakukan dalam waktu 1x24 jam dengan cara

K
KONFIRMAS
DPJP menuliskan nama, paraf/tanda tangan, tanggal dan
jam kehadiran di kolom stempel. Konfirmasi read back
pemberi pesan di formulir catatan perkembangan terintegrasi
I
DAFTAR PUSTAKA
01 KEMENTERIAN KESEHATAN REBUPLIK INDONESIA

Miming, O & Novi, E. 2020. Pengaruh Metode Komunikasi Efektif


02 SBAR Terhadap Pelaksanaan Timbang Terima. Jurnal ‘Aisyiyah
Medika, Vol 5 No 1.

Mundakir. 2016. Buku Ajar Komunikasi Pelayanan


03 Kesehatan. Yogyakarta: Indomedia Pustaka.

Harahap, A.R & Fauzi, E.P. 2019. Buku Ajar


04 Komunikasi Kesehatan. Jakarta: Prenada Media
Grup.

RSAU dr. M. Salamun. 2014. Buku Saku


05 Panduan Komunikasi Efektif. Bandung : Media
Salamun.
CONTOH VIDIO KOMUNIKASI EFEKTIF
TENAGA KESEHATAN
CONTOH VIDIO KOMUNIKASI EFEKTIF
APOTEKER-PASIEN-DOKTER
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai