Pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang tenaga TLM :
- Kemampuan komunikasi - Komunikasi efektif
- Komunikasi efektif terhadap pasien - Berkomunikasi dengan baik
- Keterampilan berkomunikasi dengan orang lain
- Komunikasi kepada pengguna
- Kemampuan mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
- Melakukan komunikasi dan motivasi hasil penilaian prestasi
- Mengkomunikasi masalah untuk menverifikasi keefektifan tindakan
- Cara mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan penyelesaian
masalah/ketidaksesuaian
- Konsep dan cara berkomunikasi untuk menyampaikan dan menerima
informasi
- Laporan kinerja,rencana pengembangan, permasalahan yang tidak bisa
dipecahkan dan hal teknis lainnya dikomunikasikan dengan baik kepada
kepala laboratorium
- Teori tentang ilmu komunikasi.
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 170 Tahun
2018 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
RAN Indonesia Kategori Aktivitas Kesehatan Manusia dan
ATU Aktivitas Sosial Golongan Pokok Aktivitas Kesehatan
PER
Manusia Bidang Teknologi Laboratorium Medik
Komunikasi Efektif, Perlukah?
Berkomunikasi dengan mitra kerja dan klinisi (sejawat dan profesi lain)
1. Melakukan tatalaksana konsultasi dan rujukan yang baik dan benar.
2. Membangun komunikasi interprofesional dalam pelayanan
laboratorium medik.
3. Mempresentasikan informasi ilmiah secara efektif.
PERSEPSI PENGERTIAN
Feedback
IDE PERSEPSI
Gangguan
/Noise
Komunikator Komunikan
(Sender) (Reciever)
ENCODE DECODE
Pesan
1. Membaca
2. Menulis
3. Mendengar
4. Berbicara
Elemen Komunikasi
KESELAMATAN PASIEN/
PATIENT SAFETY
Komunikasi Dalam Pelayanan Kesehatan,
Penting kah?
45%
KOMUNIKASI Pelanggaran
45%
LAIN-LAIN
55%
disiplin adalah
disebabkan oleh
kesalahan
berkomunikasi.
Jenis Komunikasi Dalam Pelayanan Kesehatan
INFORMASI (ASUHAN)
• Jam pelayanan
• Pelayanan yang tersedia
• Cara mendapatkan pelayanan
• Rencana tindakan pemeriksaan laboratorium dll
• Tepat Waktu
Hambatan fisik
Hambatan fisik seperti kondisi fisik lingkungan, atau komunikator dan
komunikan dapat mengganggu komunikasi efektif. Contoh, gangguan sinyal
karena cuaca, gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi, dan
sebagainya.
Hambatan semantik
Hambatan semantik terkait dengan penggunaan kata yang mempunyai arti
ganda, tidak jelas, atau berbelit-belit. Proses komunikasi akan dikatakan
efektif, jika komunikator dan komunikannya mencapai kesamaan makna.
Ketika hambatan semantik terjadi, besar kemungkinan komunikan akan
memiliki persepsi, pandangan, dan pemikiran yang berbeda dengan apa yang
diharapkan komunikator.
Keterbatasan fisiologis
Faktor penghambat komunikasi efektif ini sering terjadi karena manusia punya
keterbatasan fisik. Misalnya ketika seseorang terlalu sering mendengar orang
berkomunikasi, indra pendengarannya pasti akan lelah.
Tujuh Faktor Penghambat Komunikasi Efektif (2)
Hambatan psikologis
Dalam komunikasi efektif, bentuk hambatan psikologis dan sosial sangat
mungkin terjadi. Contohnya, perbedaan nilai, harapan, keyakinan, pendapat,
pandangan, dan sebagainya. Perbedaan inilah yang menyebabkan komunikasi
efektif jarang tercapai. Karena antara komunikator dan komunikan punya cara
berbeda dalam memandang suatu hal.
R
E
A
Prinsip paling utama dalam pengembangan
komunikasi efektif ialah bentuk sikap saling
menghargai antarindividu. Komunikasi efektif
berdasarkan REACH terdiri atas Respect
C
(menghormati), Empathy (empati), Audible (dapat
H
didengar), Clarity (jelas), dan Humble (rendah hati).
KOMUNIKASI EFEKTIF METODE REACH (2)
Respect (menghormati)
R
Prinsip respect merupakan bentuk perasaan positif atau penghormatan diri
kepada lawan bicara. Komunikator harus menghargai dan menghormati
komunikan, sebagaimana komunikator ingin dihargai pula oleh lawan bicaranya.
Prinsip menghormati harus selalu menjadi acuan utama dalam berkomunikasi.
Karena setiap manusia ingin dihargai serta dihormati oleh orang lain.
Empathy (empati)
Prinsip komunikasi efektif ini merupakan penempatan diri individu pada situasi
atau kondisi yang sedang dihadapi orang lain. Kata lainnya, seseorang memiliki
kemampuan untuk bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain. Saat
menerapkan prinsip empati dalam berkomunikasi, individu harus bisa
menempatkan diri sebagai pendengar yang baik.
R
Clarity (jelas)
Artinya pesan yang disampaikan harus jelas, supaya tidak menimbulkan
kesalahpahaman antara komunikator dan komunikan. Supaya mencapai
kesamaan makna dalam komunikasi efektif, ada baiknya untuk
menanyakan dan memastikan tujuan serta pesan yang jelas.
BACKGROUND
ASSESMENT
SITUATION
SBAR
RECOMENDATION
Menggunakan kata-kata
sehari-hari yang dikenal
pendengar
ETIKA DALAM BERBICARA
Jangan berbicara
terlalu banyak
tentang diri sendiri an oli
g
Tid
ak Jan nop an
kak bersi emo icara
k m mb
dog u dan ap pe
ma
tis
ETIKA DALAM
BERBICARA
n Gu
tika ya naka
a ng
erh kan ktik n
so bah
emp n re n ta efe pan asa
M iko da a kti da
s ra ar f n
bica rbic Mendengarkan
r be
be ketika teman
berbicara
Tips Membangun Komunikasi Efektif (1)
EFEKTIF
LAKUKAN DENGAN
L SEPENUH HATI
MENERAPKAN
M KOMUNIKASI EFEKTIF
DALAM PELAYANAN