68 %, Proses PRE-ANALITIK
13 % Proses ANALITIK
19 % Proses POST ANALITIK
Risiko :
• Managemen Risiko :
Kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengend
alikan organisasi berkaitan dengan resiko (ISO 31000 : 2009)
• Managemen Risiko :
Suatu rangkaian kegiatan identifikasi, analisis, evaluasi, pencega
han dan penanganan untuk mengelolah peluang terjadin
ya dampak/risiko.
TUJUAN MANAGEMEN RESIKO
• Meningkatkan akuntabilitas
12
Tujuan Penetapan Kontek
• Menjadi landasan bagi pelaksanaan
seluruh tahapan dalam proses
managemen risiko
Pengelolaan SDM
Keuangan
Humas
Lingkup/Domain
IT
1 Kualitas Hasil Pemeriksaan & keselamatan pasien
√ √ √ √ √
2 Kepuasan & kepercayaan Pelanggan √ √ √ √ √ √
Kecepatan Layanan √ √ √ √ √
3
4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja √ √ √ √ √ √ √
5 Efektifitas dan Efisiensi Proses bisnis √ √ √ √ √
Personal & kompetensi √
6
7 Pengembangan Organisasi √
8 Kepatuhan hukum √ √ √ √
Penjualan & Daya Saing
√
9
10 Profitabilitas √ √
11 Perkembangan Usaha √ √
12 Lingkungan √ √ √ √
KONSEP MANAGEMEN RISIKO
Standard Ukuran dan Kreteria Risiko
Our Standard
Probability Risk Risk Level
18
2 Step 2 : Assessment Risiko
Assessment risiko adalah penilaian pada risiko melalui
proses:
Identifikasi Risiko
Analisa Risiko
Evaluasi Risiko
2.1 Step 2.1 : Identifikasi Risiko
20
Contoh (tabel identifikasi resiko)
No
Ko Proses Resiko Dampak Penyebab
de
1 Pengambilan Kesalahan identifikasi Kesalahan pemeriksaan • Nama mirip atau sama
Spesimen pasien dan pelaporan hasil • Verifikasi identitas tidak
dilakukan
2 Analitik Pemeriksaan tidak Keterlambatan hasil pemerik Alat pemeriksaan error
dapat dilakukan saan dan penanganan
pasien
3
dst
I
24
Peringkat Resiko
Domain Tingkat
1 2 4 7 10
Tidak bermakna Kecil/minor Sedang Besar/Major Kritikal
>6,7 %
PROBABILITY <0,0034 %o 0, 0034 %o - 0,02 % 2. - 0,6 % 0,6 – 6,7 %
www.elite.com | yourmail@domain.com |
Our Business Plan
TINGKAT DESKRIPSI
RISIKO
Probbility
1 Sangat Jarang / Rare
(> 10 thn/kali)
Seberapa seringnya 2 Jarang / Unlikely
insiden (10 th pasti terjadi)
Probability
Rare unlikely Possible Common/ Certain
Likely
1 2 4 7 10
Severity
Catastropic 10 10 20 40 70 100
Major 7 7 14 28 49 70
Moderate 4 4 8 16 24 40
Minor 2 2 4 8 14 20
Insignificant 1 1 2 4 7 10
d
s
t
2.3 Step 2.3 : Evaluasi Risiko
32
Peringkat Risiko
KATEGORI RISIKO
Kemampuan Deteksi (Detactability)
Tingkat Kategori
Detectability
Penjelasan
1 Detactable Terdapat system pengendalian yang sistematis, terstruktur, terukur dan dedikatet yang secara cepat
dan konsisten mampu mendeteksi kesalahan/ kegagalan atau mengurangi dampak, misalnya real ti
me alert/alarm, continues monitoring, sensor otomatis, verifikasi atau monitoring rutin dedikated.
Tidak ada kelolosan kegagalan dalam 1 tahun terkahir.
2 Likely to be Terdapat system pengendalian yang sistematis (terdapat dalam SOP), terstruktur dan terukur, namu
detected n tidak dedikatet, dan yang mampu mendeteksi sebagian besar kesalahan/kegagalan atau mengura
ngi dampak, misalnya verifikasi dan monitoring manual rutin tidak dengan petugas khusus
Tidak ada kelolosan kegagalan dalam 6 bulan terakhir.
Occasional Terdapat system pengendalian yang sistematis dan terstruktur namun tidak terukur, yang mempunyai kemam
4
puan cukup memadai dalam mendeteksi kegagalan / kesalahan atau mengurangi dampak, atau system
detection
pengendalian yang mengandalkan kemampuan personal (tergantung pada kemampuan dan attitude) dalam
mendeteksi kegagalan pekerjaannya sendiri, misalnya verifikasi personal pada pekerjaan pengambilan
specimen, verifikasi hasil lab.
Tidak ada kelolosan kegagalan dalam 3 bulan terakhir.
7 Reely Detected System yang ada memiliki kemampuan rendah dalam mendeteksi kegagalan /kesalahan atau mengura-
ngi dampak, misalnya pada kesalahan yang sulit dideteksi dengan program QC biasa
10 Unlikely to be Tidak ada system dalam mendeteksi kesalahan/kegagalan, atau mengurangi dampak
detected
Standar Evaluasi Risiko
MATRIX RISK PRIORITY NUMBER (RPN)
Detectability
Detectable Likely to be Occasional Rarely Unlikely to be
detectable detectable detectable detectable
1 2 4 7 10
100 100 200 400 700 1000
70 70 140 280 490 700
49 49 98 196 343 490
Risk Level (S x P)
8 8 16 32 56 80
7 7 14 28 49 70
4 4 8 16 28 40
2 2 4 8 14 20
1 1 2 4 7 10
STANDARD KATEGORI RISIKO
Risk Priority Number Kategori Tindakan
No
Risiko
1 281 – 1000 Intolerable Risiko tidak dapat ditolerir, proses perlu dihentikan, diperlukan tindakan
mitigasi risiko segera
2 81 – 280 Unacceptable Risiko tidak dapat diterima, diperlukan rencana mitigasi aktif. Proses
dapat diimplementasikan setelah proses mitigasi dan pengendalian risiko
dan risiko dapat diterima
3 17 – 80 Acceptable Risiko dapat diterima dan dapatr diimplementasikan
4 1–6 Negligible Risiko dapat diabaikan
Contoh (tabel identifikasi resiko)
N K Proses Resiko Dampak S Penyebab P SXP RISK D SXPXD Kategori
o o LEVEL Risiko
d
e
1 Pengambilan Kesalahan Kesalahan pemeriksa 4 • Nama mirip atau sama 4 16 TINGGI 4 64 Acceptable
Spesimen identifikasi an dan pelaporan • Verifikasi identitas tidak
pasien hasil dilakukan
2 Analitik Pemeriksaan Keterlambatan hasil 7 Alat pemeriksaan error 4 28 TINGGI 7 196 Unacceptable
tidak dapat pemeriksaan dan
dilakukan penanganan pasien
3
d
s
t
KONSEP MANAGEMEN RISIKO
3 Step 3 : Penanganan Risiko
2 Unacceptable Manager/ Pincab • Midle & low managemen 3 SOP,IK Indikator mutu proses
Ka Unit dan evaluasi
dst
KONSEP MANAGEMEN RISIKO
Step 4 : Monitoring & Review
4
• Perlu alat bantu “Risk Register”, risk register merupakan “dokumen hidup”yang dinamis terdiri
dari:
Risk Register Coporate : risiko peringkat ekstrim dan peringkat tinggi kategori intolarable
Risk Register Cabang : risiko peringkat tinggi dan sedang
• Catat resiko teridentifikasi, tingkat severity, probability, detactability, dan rencana tindakan
yang diambil.
• Setelah dilakukan tindakan penanganan lakukan monitoring dengan melakukan assessment
kembali.
• Monitoring dilakukan sesuai kategori risiko
Monitoring dan review bertujuan memastikan implementasi manajemen risiko berjalan sesuai perencanaan serta sebagai
dasar untuk melakukan perbaikan secara berkala terhadap proses manajemen risiko.
Contoh Evaluasi dan tindak lanjut
Proses Tgl Resiko S P D SXP Kategori Penanggun
Tinjauan XD Risiko g
Jawab
10 -07-2022
10-04-2022
KONSEP MANAGEMEN RISIKO
5 Step 5 : Risk Comunication & Consultation
Melakukan managemen resiko di setiap tahapan proses bertujuan menilai dan menge-
tahui kemungkinan resiko yang akan terjadi dan membuat perencaan antisipasi
Manajemen risiko terintegrasi merupakan suatu proses identifikasi daftar risiko, penyu-
sunan prioritas risiko, melakukan analisis risiko, pengelolaan risiko dan evaluasi.
Suatu masalah atau risiko yang timbul bila di manajemen dengan baik maka akan
menghasilkan layanan yang baik.
Dengan manajemen risiko yang baik maka akan dapat meningkatkan kualitas mutu
pelayanan dan juga keselamatan pasien