Besok akan ada gerhana matahari total pada jam 9 pagi. Ini adalah
kejadian yang tidak bisa kita lihat setiap hari. Untuk menyambut dan
menyaksikan peristiwa langka ini, seluruh karyawan diminta untuk
berkumpul di lapangan dengan pakaian rapi. Saya akan menjelaskan
fenomena ini. Bila hari hujan dan kita tidak bisa melihatnya dengan
jelas maka kita berkumpul di kantin saja.
MANAJER OPERATIONAL KEPALA DIVISI
Sesuai dengan perintah Direktur Klinik, akan ada gerhana matahari total
jam 9 pagi. Bila hari hujan, kita tidak bisa berkumpul di lapangan untuk
melihatnya dengan pakaian rapi. Dengan demikian, peristiwa ini akan
dijelaskan oleh Direktur Klinik di kantin. Ini adalah kejadian yang tidak
bisa kita lihat setiap hari.
KEPALA DIVISI ANGGOTA DIVISI
Besok pagi pada jam 9, Direktur Klinik akan menghilang. Sayang sekali,
kita tidak bisa melihatnya setiap hari
Pengertian Komunikasi Efektif
KOMUNIKASI adalah proses penyampaian informasi, pikiran, perasaan dan
pengertian dari seseorang kepada orang lain, baik melalui lisan, tulisan, dan
bahasa tubuh.
EFEKTIF berarti dapat mencapai hasil, berefek atau mencapai sasaran yg
diinginkan
Jarak
Gerakan tubuh
• Gerakan kaki, tangan, kepala
• Ekspresi wajah
• Kontak Mata
Proses Komunikasi Efektif
Komunikan
Komunikator menerima pesan
memberikan dengan seksama
informasi/ & mencatat
secara lengkap
pesan isi pesan
Komunikan melakukan
klarifikasi ulang bila ada “READ BACK”
perbedaan pesan dengan oleh komunikan
hasil verifikasi
Komunikator
memverifikasi
ulang jika ada
perbedaan isi
Tepat Waktu
Akurat MINIMALISIR
KESALAHPAHAMAN
Lengkap (DISINFORMASI/
Jelas MISINFORMASI)
Mudah dipahami oleh penerima
Hambatan Komunikasi
• Contoh :
“Baik mam, saya bantu konfirmasi untuk namanya ya mam..
Dengan mam KARINA
Kilo
Alfa
Romeo
India
November
Alfa
Komunikasi SBAR/SOAP adalah kerangka teknik komunikasi yang disediakan untuk petugas kesehatan dalam
menyampaikan kondisi pasien
SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation) metode ini digunakan pada saat perawat
melakukan handover pasien.
•SBAR adalah metode terstruktur untuk mengkomunikasikan informasi penting yangmembutuhkan perhatian
segera dan tindakan berkontribusi terhadap eskalasi yang efektif dan meningkatkan keselamatan pasien.
Sistem komunikasi SBAR digunakan untuk mengkomunikasikan pasien dan pengelolaannya, terutama
komunikasi verbal baik langsung maupun melalui sambungan telepon antar tenaga kesehatan yaitu antara:
a. Perawat dengan dokter
b. Konsultasi antardokter
c. Antarbagian layanan kesehatan
d. Pergantian petugas jaga (shift)
PROSEDUR SBAR + KONFIRMASI ULANG
1. Situation.
Sebutkan:
– salam,
– identitas pelapor dan asal ruang perawatan,
– identitas pasien, dan
– alasan untuk melaporkan kondisi pasien, secara subyektif dan obyektif.
Dengan kata-kata, ”Selamat pagi/siang/malam, saya …. dari ruangan… RS …, hendak
melaporkan pasien Tn/Ny/An …. Saat ini kondisi pasien ….. dengan tanda-tanda vital
….”
2. Background.
Sebutkan:
– latar belakang pasien, yaitu Riwayat Penyakit Sekarang (RPS),
– alasan pasien dirawat inap (bila rawat inap),
– pengelolaan pasien yang sudah berjalan, dan
– terapi yang diterima pasien sampai saat itu (yang signifikan).
Sudah dilakukan tindakan …. pengobatan …..”
PROSEDUR SBAR + KONFIRMASI ULANG
3. Asessment.
Sebutkan penilaian kondisi pasien menurut pelapor (bila ada)
Dengan kata-kata, ”Menurut saya kondisi pasien mengarah ke ….”
4. Recommendation.
Sebutkan rekomendasi untuk pasien menurut pelapor (bila ada)
Dengan kata-kata, ”Apa yang perlu dilakukan? Mohon dokter segera datang”
Dengan kata-kata, ”Pasien dengan diagnosis …. perawatan hari ke …
5. Konfirmasi ulang.
– Catat hasil pembicaraan pada secarik kertas,
– sebutkan ulang kepada pihak yang dilapori,
– bila benar, pihak yang dilapori menyatakan setuju dengan hasil tersebut.
– Pembicaraan selesai.
• Lapar
• Lelah
• Hambatan bahasa
• Distraksi / gg. konsentrasi
• Kosa kata terbatas
• Kondisi emosional
• Kondisi lingkungan (suara bising, dll)