Anda di halaman 1dari 15

STANDAR SKP.

PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF

BAB I – DEFINISI KOMUNIKASI EFEKTIF


A. PENGERTIAN
Komunikasi adalahSebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang
kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti
betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi”. (Komaruddin,
1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988).
Secara etimologis, kata efektif (effective) sering diartikan dengan mencapai hasil yang
diinginkan (producing desired result), dan menyenangkan (having a pleasing effect).
Komunikasi efektif adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari
seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut
mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi”.
(Komaruddin, 1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988).

B. TEORI KOMUNIKASI
1.  Proses komunikasi:
Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud
oleh pengirim pesan/komunikator, pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan oleh
penerima pesan/komunikan dan tidak ada hambatan untuk hal itu (Hardjana,
2003).Gambar berikut memberikan ilustrasi proses komunikasi.
Unsur-unsur/elemen dalam komunikasi efektif :
 Sumber/pemberipesan/komunikator(dokter,perawat, admission,Adm.Kasir,dll),
adalah orang yang memberikan pesan.
 Sumber (yang menyampaikan informasi) : adalah orang yang
menyampaikan isi pernyataannya kepada penerima/komunikan. Hal-hal yang
menjadi tanggung jawab pengirim pesan adalah mengirim pesan dengan jelas,
memilih media yang sesuai, dan meminta kejelasan apakah pesan tersebut
sudah di terima dengan baik. (konsil kedokteran Indonesia, hal.8)

1
 Komunikator yang baik adalah komunikator yang menguasai materi,
pengetahuannya luas dan dalam tentang informasi yang yang disampaikan,
cara berbicaranyanya jelas dan menjadi pendengar yang baik saat dikonfirmasi
oleh si penerima pesan (komunikan)
 Isi Pesan, adalah ide atau informasi yang disampaikan kepada komunikan.
Panjang pendeknya, kelengkapannya perlu disesuaikan dengan tujuan komunikasi,
media penyampaian, penerimanya.
 Media/saluran pesan (Elektronic,Lisan,dan Tulisan) adalah sarana komunikasi
dari komunikator kepada komunikan. Media berperan sebagai jalan atau saluran
yang dilalui isi pernyataan yang disampaikan pengirim atau umpan balik yang
disampaikan penerima.Pesan dapat berupa berita lisan, tertulis, atau keduanya
sekaligus.Pada kesempatan tertentu, media dapat tidak digunakan oleh pengirim
yaitu saat komunikasi berlangsung atau tatap muka dengan efek yang mungkin
terjadi berupa perubahan sikap. (konsil kedokteran Indonesia, hal.8). Media yang
dapat digunakan: melalui telepon, menggunakan lembarlipat, buklet, vcd, (peraga)
 Penerima pesan/komunikan (pasien, keluarga pasien, perawat, dokter,
Admission,Adm.) atau audience adalah pihak/orang yang menerima pesan.
Penerima pesan berfungsi sebagai penerima berita.Dalam komunikasi, peran
pengirim dan penerima bergantian sepanjang pembicaraan.Tanggung jawab
penerima adalah berkonsentrasi untuk menerima pesan dengan baik dan
memberikan umpan balik kepada pengirim. Umpan balik sangat penting sehingga
proses komunkasi berlangsung dua arah. (konsil kedokteran Indonesia, hal.8).
Umpan Balik, adalah respon/tindakan dari komunikan terhadap respon pesan yang

2.  Pemberi pesan/komunikator yang baik:


Pada saat melakukan proses umpan balik, diperlukan kemampuan dalam hal-hal
berikut (konsil kedokteran Indonesia, hal 42):
 Cara berbicara (talking), termasuk cara bertanya (kapan menggunakan
pertanyaan tertutup dan kapan memakai pertanyaan terbuka), menjelaskan,
klarifikasi, paraphrase, intonasi.
 Mendengar (listening), termasuk memotong kalimat

2
 Cara mengamati (observation) agar dapat memahami yang tersirat di balik yang
tersurat (bahasa non verbal di balik ungkapan kata/kalimatnya, gerak tubuh).
 Menjaga sikap selama berkomunikasi dengan komunikan (bahasa tubuh) agar
tidak menggangu komunikasi, misalnya karena komunikan keliru mengartikan
gerak tubuh, raut tubuh, raut muka, dan sikap komunikator.

3. Sifat Komunikasi

Komunikasi itu bisa bersifat informasi (asuhan) dan edukasi (Pelyanan promosi).
Komunikasi yang bersifat infomasi asuhan didalam rumah sakit adalah:
 Jam pelayanan
 Pelayanan yang tersedia
 Cara mendapatkan pelayanan
 Sumber alternative mengenai asuhan dan pelayanan yang diberikan ketika
kebutuhan asuhan pasien melebihi kemampuan rumah sakit.
Akses informasi dapat di peroleh dengan melalui Customer Service, Admission,dan
Website.
Sedang komunikasi yang bersifat Edukasi (Pelayanan Promosi) adalah :
 Edukasi tentang obat. (Lihat pedoman pelayanan farmasi)
 Edukasi tentang penyakit. (Lihat Pedoman Pasien)
 Edukasi pasien tentang apa yang harus di hindari. (Lihat Pedoman Pelayanan
Fisioterapi
 Edukasi tentang apa yang harus dilakukan pasien untuk meningkatkan qualitas
hidupnya pasca dari rumah sakit. (Lihat Pedoman PelayananPedoman Gizi,
Pedoman Fisioterapi, Pedoman Farmasi).
 Edukasi tentang Gizi. (Lihat Pedoman Gizi).
Akses untuk mendapatkan edukasi ini bisa melalui medical information dan nantinya
akan menjadi sebuah unit PKRS (Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit).

3
4. Syarat komunikasi efektif.
Syarat dalam komunikasi efektif adalah:
 Tepat waktu
 Akurat.
 Lengkap
 Jelas.
 Mudah dipahami oleh penerima, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan
(kesalahpahaman).
 
5. Proses komunikasi efektif

Untuk mendapatkan komunikasi efektif, dilakukan melaui prinsip sebagai berikut:


a. Pemberi pesan secara lisanmemberikan pesan
b. Penerima pesan menuliskan secara lengkap isi pesan tersebut
c. Isi pesan dibacakan kembali (Read Back) secara lengkap oleh penerima pesan.
d. Pemberi pesanmemverifikas isi pesan kepada pemberi penerima pesan.
e. Penerima pesan mengklarifikasi ulang bila ada perbedaan pesan dengan hasil
verifikasi
Proses komunikasi efektif dengan prinsip, terima, catat, verifikasi dan klarifikasi dapat
digambarkan sebagai berikut:

4
Dalam berkomunikasi ada kalanya terdapat informasi misalnya nama obat, nama
orang , dll. Untuk menverifikasi dan mengklarifikasi, ,maka komunikan sebaiknya
mengeja huruf demi huruf menggunakan alfabeth standart internasional yaitu:
 

5
6. Hukum dalam komunikasi efektif

5 ( lima ) Hukum Komunikasi Yang Efektif (The 5 Inevitable Laws of Efffective


Communication) terangkum dalam satu kata yang mencerminkan esensi dari
komunikasi itu sendiri yaitu REACH, yang berarti merengkuh atau meraih. Karena
sesungguhnya komunikasi itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana kita meraih
perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif
dari orang lain.Hukum komunikasi efektif yang pertama adalah :

a. Respect, pengertiannya:

Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap


menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesanyangkita sampaikan.Jika kita
membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati,
maka kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi yang akan
meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara keseluruhan
sebagai sebuah tim.

b. Hukum komunikasi efektif yang kedua adalahEmpathy

Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi
yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati
adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum
didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.Rasa empati akan menimbulkan respek
atau penghargaan, dan rasa respek akan membangun kepercayaan yang merupakan
unsur utama dalam membangun teamwork. Jadi sebelum kita membangun komunikasi
atau mengirimkan pesan, kita perlu mengerti dan memahami dengan empati calon
penerima pesan kita. Sehingga nantinya pesan kita akan dapat tersampaikan tanpa ada
halangan psikologis atau penolakan dari penerima

c. Hukum komunikasi efektif yang ketiga adalahAudible

6
Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika
empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan
balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh
penerima pesan. Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus disampaikan melalui
media atau delivery channel sedemikian hingga dapat diterima dengan baik oleh
penerima pesan. Hukum ini mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan
berbagai media maupun perlengkapan atau alat bantu audio visual yang  akan
membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik.

d. Hukum komunikasi efektif yang keempat, adalah Clarity

Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum keempat yang
terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan
multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Karena kesalahan
penafsiran atau pesan yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran akan
menimbulkan dampak yang tidak sederhana. Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan
transparansi. Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada
yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust)
dari penerima pesan atau anggota tim kita. Karena tanpa keterbukaan akan timbul
sikap saling curiga dan pada gilirannya akan menurunkan semangat dan antusiasme
kelompok atau tim kita.

e. Hukum komunikasi efektif yang kelima adalah Humble

Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati.
Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa
menghargai orang lain, biasanya didasari olehsikaprendahhati yang kita miliki. Sikap
Rendah Hati pernah yang pada intinya antara lain: sikap yang penuh melayani (dalam
bahasa pemasaran Customer First Attitude), sikap menghargai, mau mendengar dan
menerima kritik, tidak sombong dan memandang rendah orang lain, berani mengakui
kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian diri, serta
mengutamakan kepentingan yang lebih besar.

7
 7. Aspek komunikasi efektif juga meliputi lima hal:

a. Kejelasan (Clarity) –pesan yang disampaikan.


b. Ketepatan (Accuracy) –kebenaran informasi.
c. Konteks (Context) –gaya bicara dan pesan disampaikan dalam situas
yang tepat.
d. Alur (Flow) –urutan pesan atau sistematika penyampaian.
e. Budaya (Culture) –sesuai dengan bahasa,gaya bicara, dan norma-etika
yang berlaku.

.8 . Secara tekniks, untuk mencapai komunikasi efektif, secara verbal komunikasi


“memainkan” teknik vocal :
1. Speed/tempo –kecepatan bicara; variatif, jangan terlalu cepat jangan pula terlalu
lambat.
2. Volume –tinggi-rendah nada bicara, disesuaikan dengan karakter dan jumlah
audiens.
3. Aksentuasi –penekanan (stressing) pada kata-kata tertentu.
4. Artikulasi –kejelasan kata demi kata yang diucapkan.
5. Projection –memproyeksikan (mengarahkan) suara sampai ke bagian paling
belakang ruangan tanpa harus berteriak.
6. Pronounciation (Pelafalan) –pelafalan kata demi kata secara jelas dan benar.
7. Repetition (pengulangan) –untuk mengulangi kata-kata penting dengan irama
yang berbeda.
8. Hindari gumaman (Intruding Sound) terlalu sering.
9. Ringkas, namun jelas. Jangan bertele-tele.
Secara non-verbal komunikasi dapat dibangun dengan gesture atau gerakan tubuh,
cara berpakaian sesuaikan dengan acara atau suasana, dan raut wajah.
Hasil survei Mechribian & Ferris menunjukkan, dalam komunikasi verbal, keberhasilan
menyampaikan informasi:
a. 55% ditentukan oleh bahasa tubuh(body language), postur, isyarat, dan dan kontak

8
mata.
b. 38 % ditentukan oleh nada suara.
c. 7 % saja ditentukan oleh kata-kata.
 
9. Faktor yang menentukan komunikasi efektif, antara lain:
 Kepercayaan komunikan terhadap komunikator.
 Kejelasan pesan yang disampaikan.
 Keterampilan komunikasi komunikator .
 Daya tarik pesan.
 Kesesuaian isi pesan dengan kebutuhan komunikan.
 Kemampuan komunikan dalam menafsirkan pesan (decoding).
 Setting komunikasi kondusif atau nyaman dan menyenangkan.

10. Strategi komunikasi efektif antara lain:

a. Menguasai pesan/materi.
b. Mengenali karakter komunikan/audiens.
c. Kontak Mata (Eye Contact)
d. Ekspresi Wajah.
e. Postur/Gerak Tubuh
f. Busana yang sesuai dengan suasana.
Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan pada hal – hal tersebut diatas maka kita
dapat menjadi seorang komunikator yang handal dan pada gilirannya dapat
membangun jaringan hubungan dengan orang lain yang penuh dengan penghargaan
(respect), karena inilah yang dapat membangun hubungan jangka panjang yang saling
menguntungkan dan saling menguatkan dengan menjalankan komunikasi efektif di
rumah sakit budi rahayu blitar.

9
Panduan Komunikasi Efektif
BAB II – RUANG LINGKUP
Panduan komunikasi efektif ini diterapkan dilingkup rumah sakit yang ditujukan kepada :
a. Pemberi pelayanan saat memberikan informasi lisan atau melalui telepon
tentang pelayanan, jam operasional, dan proses untuk mendapatkan pelayanan
dirumah sakit kepada masyarakat.
b. Antar pemberi pelayanan didalam dan keluar rumah sakit.
c. Petugas informasi saat memberikan informasi pelayanan rumah sakit kepada
pelanggan.
d. Petugas PKRS ( petugas komunikasi rumah sakit ) saat memberikan edukasi
kepada pasien.
e. Semua karyawan saat berkomunikasi via telpon dan lisan.
Pelaksana panduan ini adalah seluruh pemberi pelayanan, petugas
laboratorium,petugas radiologi, petugas informasi, pelaksana PKRS, dan semua
karyawan di rumah sakit.
Dengan tujuan :
1. Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan pesan yang disampaikan
komunikator akan sampai pada komunikan dengan benar dan lengkap
2. Mengurangi kesalahan persepsi akibat komunikasi secara lisan
3. Tercapainya 5 hal pokok, yaitu :
A. Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan
B. Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar
C. Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau
tidak menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar)
D. Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud
kita dan maksud kita bisa mereka terima
E. Memperoleh umpan balik dari pendengar
==================================================================
==========

10
BAB III – TATALAKSANA
A. Mekanisme penyampaian informasi ke seluruh rumah sakit
1. Fasilitas komunikasi di rumah sakit :
 Phone intern
Untuk melaksanakan komunikasi yang efektif di rumah sakit maka rumah sakit
menggunakan perangkat switching berupa sentral telepon otomatis yang mempunyai
fungsi menghubungkan antara beberapa tempat.perangkat ini di sebut PABX
( Private Automatic Branch Exchange ).
 PABX memberikan dua layanan yaitu :
 Komunikasi Internal : Komunikasi Yang Dilakukan Dengan Ruang
Lingkup PABX Saja Tanpa Bantuan Pihak Lain, Atau Biasa Disebut Interkom.
 Komunikasi Eksternal : Adalah Komunikasi Yang Dilakukan
Extention PABX Dengan Menggunakan Bantuan Pihak Lain Seperti Atau
Operator Telekomunikasi Lain, Contohnya Adalah Proses Penerimaan
Telepon (Incoming Call) Dan Melakukan Panggilan Keluar (outgoing Call)
 Secara Umum PABX Berfungsi Untuk Menyediakan Sambungan Telepon
Internal Dan Sebagai By Pass Jika Akan Melakukan Telepon Keluar (Outgoing
Call) dan By Pass Jika Datang Panggilan Masuk (Incoming Call).Penggunaan
telepon intern di rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan efektifitas komunikasi
antar bagian yang digunakan untuk kepentingan pelayanan kepada pasien
maupun antar petugas pelayanan di rumah sakit. Di rumah sakit memilliki 220
jaringan telepon intern yang terpasang dan dapat digunakan sebagai alat
komunikasi intern di rumah sakit Khusus Mata Regina .
 Daftar No Telepon adalah sebagai berikut
 001 = Unit …………….. ;  002 = Unit ……. ;  dst.
Line telekomunikasi
Adalah saluran koneksi telepon permanen antara dua titik yang disediakan oleh rumah
sakit budi rahayu.yang digunakan ketika terdapat kebutuhan komunikasidata jarak jauh
yang harus dilakukan secara terus-menerus.
Pengertian Line Telepon (Saluran Telepon) :
Saluran telepon juga merupakan perangkat keras yang penting dan di

11
 menghubungkan komputer dengan internet. Penggunaan saluran telepon ini juga
diikuti dengan penggunan modem. Saat ini, kita tidak harus mendaftar lagi ke ISP,
misalnya dengan menggunakan paket Speedy yang secara langsung dapat
melakukan akses internet.
 Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon)
Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon) untuk menghubungkan komputer dengan
internet.
 Fax
Mesin faks adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan
dokumen dengan menggunakan suatu perangkat yang mampu beroperasi melalui
jaringan telepon dengan hasil yang serupa dengan aslinya. Sedangkan Menurut
A.G. Pringgodigdo, mesin faks adalah sistem transmisitanpa kawat untuk gambar-
gambar dan grafik-grafik dengan cara mengatur sinarcahayadan foto elektriksel
serta mengubah bagian gelap dan terang dari suatu bahan sehingga dapat
dipancarkan dalam suara, lalu pesawat penerima akan mengubahnya kembali
seperti aslinya kepada kertas yang telah diolah secara ilmiah. Selain mengirimkan
dokumen, mesin faks juga mampu menghantarkan citra foto dengan fasilitas half
tone. Mesin faks biasanya terdiri dari modem, mesin fotokopi, alat pemindai gambar,
dan alat pencetak data (printer).Proses kerja mesin faks diawali dengan keharusan
bahwa penerima dan pengirim harus memiliki.
 Cara penggunaan mesin fax :
 Pengirim memasukkan dokumen yang hendak dikirim ke bagian feeder
mesin faks dan selanjutnya menekan nomor telepon mesin faks yang dituju.
 Ketika koneksi telah terjadi dengan mesin faks tujuan, maka mesin faks
akan melakukan scanning dengan membaca area yang sangat kecil pada
dokumen tersebut.
 Mesin faks tersebut akan mengubahnya menjadi suatu sinyal listrik untuk
kemudian menerjemahkan daerah yang dibaca sebagai daerah gelap atau terang
dengan menandainya “0” untuk gelap dan “1” untuk terang. Sinyal listrik tersebut
lalu ditransmisikan melewati saluran telepon dan menuju mesin penerima faks.
Mesin penerima tersebut kemudian menangkap dan mengartikan sinyal listrik

12
untuk membuat suatu dokumen yang persis sama dengan aslinya dan kemudian
mencetaknya.
 Kertas yang digunakan dalam mencetak dokumen melalui mesin fax
adalahthermal paper yang peka panas (heat-sensitive thermal). Thermal Paper
adalah kertas yang dipenuhi dengan bahan kimiawi yang akan berubah warna ketika
dipanaskan. Kertas ini biasa digunakan pada pencetak termal.Permukaan thermal
paper dilapisi campuran bahan pewarna yang padat dan kandungan yang sesuai,
seperti fluoran leuco dye dan octadecylphosphonic acids.Thermal paper
mengandung konsentrat Bisphenol A yang cukup tinggi, yaitu bahan pemecah
endokrin.
 Untuk tindakan pencegahan, dalam dunia bisnis, kertas termal mesin faks tidak
dapat diakui sebagai bukti nyata dalam hukum undang-undang, kecuali jika telah
disalin terlebih dahulu.Hal ini terjadi karena tintayang digunakan pada kertas faks
mudah luntur, terutama jika disimpan dalam waktu yang lama.Selain itu, kertas
tersebut juga mudah tergulung dan gambar atau tulisan rentan pudar jika terkena
sinar matahari
 Keunggulan mesin faks : membantu pengiriman suatu dokumen ke tempat yang
jauh dalam waktu singkat.
 Kekurangan mesin faks : Dalam kualitas telah menurunkannya dalam posisi di
bawah surat elektronik atau emailsebagai bentuk alat transfer dokumen secara
elektronik yang telah tersebar luas dan digunakan banyak orang.
 

 E-mail
E-mail secara harfiah dapat didefenisikan sebagai metode pengiriman, penerimaan,
dan penyimpanan pesan melalui sistem komunikasi elektronik berupa internet. Dari
pengertian email tersebut, jelas bahwa email mulai dari ditulis, dikirim, diterima,
sampai dengan dibaca dilakukan secara elektronis. Email adalah surat elektronik
yang dikirim dengan menggunakan internet, seperti layaknya surat biasa email dapat
ditujukan ke perorangan dan kelompok. Email bisa menjangkau seluruh dunia
dengan karena didukung jaringan global. Dengan email maka surat menyurat dapat

13
dilakukan dengan cepat tanpa harus menunggu tukang pos datang mengirimkan
surat. Pengirim email ke seluruh dunia tidak dibedakan biayanya baik jarak dekat
atau jauh semuanya sama. Secara sederhana cara kerja email dapat dijelaskan
sebagai berikut :
  Email dibuat atau ditulis menggunakan MUA (Mail User Agent) atau yang
dikenal dengan email client.
 Proses pengiriman email tersebut ditangani oleh MTA (Mail Transfer
Agent) atau disebut pula dengan mail server.
 Email juga membutuhkan alamat agar pesan bisa sampai ke tujuan. Contoh
alamat email misalnya suratemail@yahoo.co.id. Alamat email tersebut terdiri dari
dua komponen yakni identitas dan domain atau provider. Komponen identitas
direpresentasikan oleh rsemail, sedangkan komponen domain atau provider
direpresentasikan oleh yahoo.co.id Keberadaan email memberikan terobosan baru
dalam sistem komunikasi memiliki keunggulan sekaligus kelemahan.
 Keunggulan dari email dapat dijabarkan sebagai berikut :
 Proses cepat mulai dari penulisan atau pengetikan email sampai dengan
pengiriman email hanya membutuhkan beberapa menit.
 Caranya mudah karena hanya cukup mengetikkan pesan yang ingin
disampaikan dalam komputer.
 Email dapat dikirim secara massa ke beberapa orang sekaligus.
 Dapat mengirimkan file atau dokumen sebagai lampiran email.
 Email dapat dibuat dimana dan kapan saja selama ada koneksi dengan
internet baik menggunakan komputer maupun ponsel.
 Ditinjau dari sisi biaya, email lebih ekonomis.
 Sementara kelemahan dari email di antaranya adalah :
 Harus selalu online atau terhubung ke internet untuk membuat dan
mengirimkan email.
 Harus selalu ingat username dan password account email.
 Berpotensi untuk penyebaran virus dan spyware.
e) Web site

14
1. Pengertian WEB
 Website atau situs rumah sakit sebagai kumpulan halaman yang
menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi,
suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi
informasinya searah hanya dari rumah sakit saja. Bersifat dinamis apabila isi
informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah
berasal dari rumah sakit serta pengguna website.Web site rumah sakit termasuk
jenis website statis karena berisi profil rumah sakit  dan dalam sisi
pengembangannya hanya bisa diupdate oleh pihak rumah sakit saja.
2. Fungsi WEB
 Media Promosi : Sebagai media promosi utama maupun penunjang
promosi utama rumah sakit , website dapat berisi informasi yang lebih lengkap
daripada media promosi offline seperti leaflet, brosur, koran atau majalah.
 Media Pemasaran : Pada rumah sakit Khusus Mata Regina website
merupakan media pemasaran yang cukup baik karena dibandingkan dengan
leafet,brosur,Koran,majalah,TV,radio dan dapat beroperasi 24 jam serta dapat
diakses darimana saja.
 Media Informasi : Website rumah sakit Khusus Mata Regina yang bersifat
global dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet,
sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media  informasi konvensional
seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.
 Media Komunikasi :Web site rumah sakit Khusus Mata Regina dibangun
untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas fasilitas bagi
para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan
masalah tertentu.

15

Anda mungkin juga menyukai