Anda di halaman 1dari 21

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI
KOMUNIKASI

Tim IPE Komunikasi Kesehatan FIKES UPNVJ


Review Pengertian Komunikasi

Secara sederhana komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses


pertukaran, penyampaian,dan penerimaan berita, ide, atau informasi dari
seseorang ke orang lain.

Menyampaikan
Memberikan ide/informasi/berita
pendidikan

Tujuan
Komunikasi

Mengubah perilaku Memengaruhi orang


orang lain lain
• Agar proses komunikasi berjalan lancar,
Faktor-faktor yaitu mencapai tujuan sebagaimana
yang yang diharapkan, ada beberapa faktor
yang perlu diperhatikan.
mempengaruhi • Faktor-faktor yang mempengaruhi setiap
komunikasi unsur komunikasi dapat bersifat positif
yang menunjang keberhasilan
komunikasi.
a. Kredibilitas pemberi pesan
Kredibilitas (credibility) komunikator
sangat mempengaruhi keberhasilan
b. Isi pesan
komunikasi karena hal ini
mempengaruhi tingkat kepercayan • Isi pesan atau informasi disesuaikan dengan
sasaran atau komunikan, terhadap pesan kebutuhan komunikan.
yang disampaikan. • Komunikasi yang efektif akan dapat dicapai
jika isi pesan yang disampaikan
komunikator mengandung informasi atau
pesan yang penting untuk diketahui oleh
komunikan, dan informasi yang diberikan
relevan
c. Kesesuaian dengan
kepentingan sasaran d. Kejelasan
• Kejelasan (clarity) pesan yang disampaikan
• Kesesuaian dengan kepentingan sasaran
(context) /komunikan/ pasien. • Kejelasan pesan yang disampaikan sangat
• Pesan yang disampaikan harus berpengaruh terhadap keberhasilan
berhubungan dengan kepentingan komunikasi.
sasaran. Makin erat hubungan tersebut,
makin dapat diharapkan keberhasilan • Pesan yang membingungkan atau tidak jelas
komunikasi. akan membuat sasaran bingung sehingga tidak
• Karena itu, dalam berkomunikasi terjadi perubahan perilaku, tidak ambigu
dengan klien, nakes harus memahami (verbal vs nonverbal).
terlebih dahulu permasalahan klien.
e. Kesinambungan dan konsistensi
f. Saluran
• Kesinambungan dan konsistensi (continuity and
• Saluran adalah cara yang digunakan untuk
consistency) terdapat pada pasien.
menyampaikan pesan; cukup penting
• Pesan yang akan disampaikan harus konsisten dan
dalam proses pembelajaran pada
berkesinambungan.
komunikan/pasien.
• Agar pesan yang di sampaikan bisa konsisten dan
berkesinambugan, seorang tenaga kesehatan perlu
• Istilah media komunikasi dapat diartikan

membuat perencanaan yang matang sebelum sebagai seperangkat alat bantu yang
melakukan intervensi atau berkomunikasi dengan digunakan oleh pendidik dalam rangka
klien. berkomunikasi dengan sasaran didik.
e. Kapasitas sasaran
• Kapabilitas sasaran (capability of the audience) terdapat pada
komunikasi. Dalam menyampaikan pesan, komunikator harus
memperhitungkan kemampuan sasaran dalam menerima pesan.

• Kemampuan sasaran menerima pesan dipengaruhi oleh tingkat usia,

pendidikan, sosial ekonomi, sosial budaya, dan sebagainya .


FAKTOR SOSIO-DEMOGRAFI YANG
MEMPENGARUHI KOMUNIKASI
1. Perkembangan
7. Peran dan hubungan
2. Persepsi
3. Nilai 8. Lokasi interaksi atau lingkungan
4. Sosial budaya 9. Emosi
5. Jenis kelamin
10. Jarak
6. Pengetahuan
11. Pendidikan
1. Perkembangan
• Agar bisa berkomunikasi dengan
efektif, seorang nakes harus
mengerti pengaruh dari
perkembangan usia baik dari sisi
bahasa maupun proses pikir dari
tahap tumbuh kembang orang
tersebut
• Sesuaikan pemilihan kata dan topik
yang akan disampaikan kepada
klien/pasien/komunikan berdasarkan
tumbuh kembang mereka.
2. Persepsi
Pandangan pribadi seseorang terhadap
suatu kejadian atau peristiwa. Persepsi
sendiri dibentuk oleh harapan atau
pengalaman. Jika ada perbedaan persepsi
dapat mengakibatkan terhambatnya
komunikasi.

Jadi peran sebagai seorang tenaga


kesehatan: harus menyamakan persepsi
terlebih dulu sebelum berkomunikasi
dengan klien
3. Nilai

• Penting bagi tenaga kesehatan untuk


menyadari nilai seseorang agar dapat
membuat keputusan yang tepat saat
berinteraksi dengan klien.
• Contoh : abortus provokatus medicinalis
diperbolehkan (menurut UU) apabila
kehamilan mengancam nyawa ibu, namun
keluarga besar pasien tidak menyetujui
karena ada perbedaan nilai. Perbedaan nilai
ini menimbulkan perbedaan persepsi yang
menimbulkan konflik.
4. Sosial Budaya
Bahasa dan gaya komunikasi akan sangat dipengaruhi oleh faktor budaya. Budaya juga akan
membatasi cara bertindak dan berkomunikasi.

Contoh :

perbedaan logat/aksen bahasa antara daerah A dan daerah B, misalnya seorang nakes berasal dari daerah A
yang logat atau gaya komunikasinya terbiasa lemah lembut berhadapan dengan pasien yang berasal dari
daerah B yang gaya komunikasi atau logatnya terbiasa berbicara dengan keras, maka nakes mungkin
menganggap pasien sedang marah karena intonasinya yang keras.

• Maka dari itu, penting bagi tenaga kesehatan untuk mengetahui latar
belakang pasien sebelum berkomunikasi agar memudahkan untuk
berkomunikasi.
5. Jenis kelamin

• Setiap jenis kelamin memiliki gaya


komunikasi yang berbeda. Terdapat
perbedaan antara berkomunikasi dengan
klien/pasien perempuan dengan laki-
laki.
• Perempuan umumnya menggunakan
gaya bahasa yang mencari kejelasan
dan meminimalisir perbedaan dalam
grup kecil, sedangkan laki laki
menggunakan kemandirian aktivitas
dalam kelompok besar
6. Pengetahuan

Berkomunikasi
Tingkat pengetahuan
dengan klien/pasien
ini bertujuan untuk
akan lebih mudah
mengelompokkan
apabila disampaikan
tingkah laku suatu
berdasarkan dengan
masyarakat atau
apa yang sudah
individu yang
diketahui klien
diinginkan,
sebelumnya.
bagaimana individu
Sesuaikan
itu berfikir, berbuat,
penyampaian pesan
sebagai hasil dari
dengan tingkat
suatu unit
pengetahuan dan
pengetahuan yang
kemampuan kognitif
telah diberikan
pasien.
7. Peran dan hubungan

Gaya komunikasi harus sesuai dengan peran dan hubungan diantara orang
yang berkomunikasi.

Contoh :
cara berkomunikasi antar sesama nakes akan berbeda dengan cara
berkomunikasi nakes dengan klien/pasiennya. Sesama nakes mungkin dapat
berkomunikasi dengan bahasa medis atau bahasa yang biasa digunakan dalam
kesehatan, sedangkan dengan klien, seorang nakes perlu menggunakan bahasa
yang lebih umum dalam berkomunikasi
8. Lokasi interaksi atau lingkungan
• Orang akan cenderung bisa berkomunikasi jika
lokasi interaksi atau lingkungan mereka nyaman.
• Ruangan yang hangat, bebas dari kebisingan dan
gangguan adalah lingkungan yang terbaik untuk
berkomunikasi.
• Gangguan lingkungan dapat mengganggu pesan
yang akan disampaikan.
• Nakes memiliki semacam kontrol ketika memilih
lingkungan untuk berkomunikasi, artinya usaha
nakes dalam memberikan sebuah informasi tidak
boleh dihalangi oleh distraksi lingkungan.
9. Emosi

Merupakan perasaan subjektif terhadap suatu kejadian. Sebagai tenaga kesehatan


perlu mengkaji emosi klien sehingga dapat memberikan solusi yang tepat dan di
waktu yang tepat.
10. Jarak
• Jarak dapat mempengaruhi
komunikasi. Jarak tertentu akan
memberi rasa aman dan kontrol.
• Individu bisa saja merasa terancam
ketika seseorang yang tidak dikenal
tiba-tiba berada pada jarak yang
sangat dekat dengan dirinya.
• Karena itu, nakes perlu memastikan
jarak tepat saat berkomunikasi
dengan pasien, terutama apabila
baru berinteraksi pertama kali.
11. Pendidikan

Kemampuan akademik seorang Nakes akan


mempermudah mereka dalam mengenali masalah
klien.

Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan


produktivitas kerja dan berfungsi mengembangkan
kemampuan seseorang

Selain itu, pendidikan juga memicu Nakes untuk


memanfaatkan pengetahuan, kompetensi dan
keterampilannya dalam dunia praktik/kerja.
Kesimpulan

• Komunikasi merupakan bagian dari strategi koordinasi yang berlaku dalam


pengaturan pelayanan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi terdiri dari kredibilitas pemberi
pesan, isi pesan, kesesuaian dengan isi pesan, kejelasan pesan, kesinambungan dan
konsistensi, saluran, dan kapasitas sasaran, serta faktor sosio-demografi lainnya.
• Dengan kesesuaian faktor-faktor dalam berkomunikasi akan menghasilkan
komunikasi yang baik.

Anda mungkin juga menyukai