Anda di halaman 1dari 25

DA

DASAR-DASAR KOMUNIKASI EFEKTIF


DAN HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI EFEKTIF
DISAMPAIKAN OLEH : NS. AYAMAH, S. KEP, M. KEP
Ns. Ayamah, S. Kep, M. Kep
Sta f D o s e n J u r u s a n
K e p e r a w a ta n S T IK e s Wid
ya
D h a r m a H u s a d a Tangerang

No Hp :
081511715613

Alamat Email :
ayamah1975%@gmail.com
TUJUAN UMUM

Setelah peserta mengikuti seminar ini, kami harapkan


peserta mengerti dan memahami tentang prinsip dasar
komunikasi efektif dan hambatan dalam komunikasi
efektif.
PENDAHULUA
N
Komunikasi merupakan
alat yang efektif untuk
mempengaruhi tingkah
laku manusia.

Peran perawat dan tenaga


kesehatan lainnya
menempatkan komunikasi
adalah hal yang sangat
penting.

Komunikasi merupakan
suatu usaha membuat
penerima atau pemberi
komunikasi memiliki
pengertian /pemahaman
yang sama terhadap
Definisi
Komunikasi
Definisi Komunikasi :
Komunikasi merupakan
suatu usaha membuat
penerima atau pemberi
komunikasi memiliki
pengertian
/pemahaman yang
sama terhadap pesan
tertentu.

Tujuan Komunikasi :
Melalui komunikasi,
maka pesan yang
disampaikan
komunikator dapat
dimengerti oleh
komunikan, maka
komunikator perlu
UNSUR
KOMUNIKASI
Komunikasi terjadi Komunikasi terjadi jika memenuhi unsur2 di bawah
jika memenuhi unsur- ini :
unsur di bawah ini : 1. Sumber (Source)
1. Sumber (Source) Dasar penyampaian pesan dalam rangka
2. Komunikator memperkuat pesan itu sendiri. Misalnya sumbernya
(Communicator) dari perorangan atau media massa, dll.
3. Pesan (Massage) 2. Komunikaror (Communicator) : pelaku yang
4. Saluran (Channel) menyampaikan / meneruskan kepada indiidu.
5. 3. Pesan (Massage) : keseluruhan isi yang
Komunikan/pendeng disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.
ar (Receiver) 4. Saluran (Channel)
6. Hasil / efek (Effect) Media yang digunakan dalam menyampaikan
pesan.
UNSUR
KOMUNIKASI
Komunikasi terjadi jika memenuhi unsur2 di bawah
Komunikasi terjadi jika
ini :
memenuhi unsur-unsur
5. Komunikan / Pendengar (Receiver)
di bawah ini :
Penerima pesan dalam komunikasi yang berupa
1. Sumber (Source)
individu, kelompok dan juga bisa khalayak ramai.
2. Komunikator
6. Hasil / efek (Effect)
(Communicator)
Efek merupakan hasil akhir dari suatu
3. Pesan (Massage)
komunikasi dengan bentuk terjadinya perubahan
4. Saluran (Channel)
sikap dan prilaku komunikan. Perubahan itu
5.
sesuai keinginan atau untuk tidak sesuai dengan
Komunikan/pendengar
keinginan komunikator.
(Receiver)
6. Hasil / efek (Effect)
KOMUNIKAS
I
EFEKTIF
Terdiri dari 2 istilah yaitu :
komunikasi dan efektif.
Komunikasi : Proses
menyampaikan atau
berbagi informasi, pikiran
dan perasaan melalui lisan,
tulisan atau bahasa tubuh.

Efektif menurut KBBI,


berarti “ada efeknya “
(akibatnya, pengaruh,
kesannya) atau dapat
membawa hasil, berhasil
guna atau bisa diartikan
sebagai “mencapai sasaran
KOMUNIKASI
EFEKTIF
Komunikasi efektif dapat diartikan
sebagai “ Komunikasi yang berhasil
mencapai tujuan, seperti diterima, Keuntungan Komunikasi
dipahami, mengubah persepsi dan Efektif :
mengubah prilaku atau melakukan
aksi. 1. Memahami kita dalam
membantu seseorang/pasien.
Komunikasi efektif merupakan 2. Membantu kita dalam
pengembangan hubungan antar memecahkan masalah.
tenaga kesehatan ( dokter, perawat, 3. Membangun
fisiotherapi, bidan, nutrisionis, atau trust/hubungan saling
tenaga kesehatan lain) dengan percaya dengan pasien dan
pasien secara efektif dalam kontak respect/peduli dengan pasien.
sosial yang berlangsung secara baik, 4. Membentuk lingkungan
menghargai kemampuan dan yang menyenangkan.
keunikan masing2 pihak, dalam 5. Mendekatkan
upaya menyelesaikan masalah meningkatkan hubungan
Tehnik Komunikasi Efektif
dalam Keperawatan
• 1. Ciptakan lingkungan yang
kondusif
• Tenaga kesehatan pada saat akan
berkomunikasi dengan pasien, • 3. Posisi petugas kesehatan (dokter,
ciptakanlah lingkungan yang perawat/nakes lain) dengan pasien.
membuat pasien nyaman untuk • Posisi seseorang dalam berkomunikasi,
menjalin suatu hubungan akan mempengaruhi proses interaksi
profesional. selanjutnya. Pasien akan merasa tidak
• 2. Hargai penampilan & harga diri nyaman apabila posisi antara dokter
pasien. dan pasien tidak sejajar.
• 4. Menyamakan tujuan perlunya
• Bagaimanapun buruknya komunikasi berlangsung.
penampilan seorang pasien,
• Sebelum komunikasi berlangsung,
petugas kesehatan baik dokter atau
dokter dan pasien harus sama2
perawat sama sekali tidak meyakinkan diri bahwa mereka
diperkenankan untuk menganggap menghendaki komunikasi tsb harus
bahwa kepribadian pasien juga berlangsung, sehingga mereka merasa
buruk. perlu untuk menjalin suatu hubungan.
Prinsip - prinsip
Komunikasi Efektif
dalam Keperawatan

• 1. Keterbukaan • 2. Peduli
• Peduli atau respect sangat
• Maksudnya pada saat dibutuhkan agar saling menghargai
pertama kali bertemu dgn dan menghormati antara perawat dan
pasien & berkomunikasi pasien.
secara langsung, setiap • Jadi, ketika prinsip ini benar2
perawat harus mampu secara diterapkan maka akan terbentuk
tulus menerima kehadirannya. suatu hubungan yang harmonis
bahkan pasien pun takkan segan
• Jadi terkait kondisi pasien saat untuk menceritakan segala hal terkait
itu dapat diterima secara kondisinya.
terbuka tanpa harus • Alhasil, proses keperawatan pun
dapat berjalan sesuai harapan dengan
membedakan dengan pasien tujuan utama mengoptimalkan
yang lain. kesehatan pasien.
Prinsip prinsip
Komunikasi Efektif
dalam Keperawatan
• 3. Simpati dan Empati
• Kedua kalimat ini ternyata cukup
berbeda.
• Simpati merupakan kemampuan • 4. Caring
seseorang untuk peduli dan • Caring termasuk tindakan yang
perhatian terhadap kondisi paling dasar dalam teori
seseorang. keperawatan, yaitu kemampuan
• Sedangkan empati adalah kondisi untuk memberi perhatian penuh
seseorang yang mampu kepada pasien sehingga dapat
menempatkan perasaannya seperti meningkatkan harga dirinya.
yang dirasakan oleh orang lain. • Secara psikologis, ketika pasien
• Pastinya keduanya sangat diperlukan berada di rumah sakit akan cukup
dalam pelayanan kesehatan, asing dengan lingkungan baru,
termasuk di dunia keperawatan apalagi jika petugas kesehatan tidak
untuk melatih kepekaan terhadap caring yang pastinya membuat
permasalahan pada diri pasien. emosionalnya tidak stabil.
Prinsip prinsip Komunikasi Efektif

dalam Keperawatan
• 5. Positiveness
• Positiveness adalah sikap yang
menunjukkan kebesaran jiwa, penilaian
positif terhadap kepribadian pasien.
• 6. Supportiveness
• Memang, setiap orang punya karakter
berbeda2, ada yang acuh tak acuh, suka • Mensupport atau mendukung kondisi
marah2, kurang kooperatif hingga pasien selama proses keperawatan
berbicara kasar. sedang berjalan mulai dari memberikan
informasi penyakitnya, tindakan yang
• Meski begitu, sebagai seorang perawat akan dilakukan sampai tahap evaluasi.
profesional, bilamana menemukan
pasien2 dengan karakter tersebut, • Dengan begitu, pasien akan tahu kondisi
tetaplah memegang prinsip komunikasi terbaru, merasa tidak diabaikan dan
yang positiveness karena mereka tidak makin semangat untuk segera pulih dari
sedang baik2 saja dan butuh peranan penyakitnya.
petugas kesehatan untuk menenangkan • 7. Rendah hati
sekaligus memberi pengertian mengenai
kondisi kesehatannya. • Semua pasien harus dilayanani tanpa
pandang bulu, kaya miskin,
berpendidikan/tidak semuanya sama.
Agar Komunikasi Efektif, Faktor yang tidak
perlu diperhatikan hal- Mendukung Komunikasi
hal sebagai berikut :
Efektif :
• 1. Tetapkan sasaran atau tujuan • 1. Tanpa komunikasi yang jelas,
komunikasi.
dapat memberikan pelayanan
• 2. Kepada siapa atau dengan keperawatan yang tidak efektif.
siapa.
• 2. Tidak dapat membuat
• 3. Tentukan tempat yang sesuai. keputusan dengan
• 4. Tentukan waktu yang tepat. klien/keluarga.
• 5. Kuasai materi yang akan • 3. Tidak dapat mengkoordinasi
dibicarakan. dan mengatur perawatan klien
• 6. Kuasai cara berkomunikasi serta memberikan pendidikan
dengan benar. kesehatan.
Aspek yang Harus dibangun dalam
Komunikasi Efektif :

b. Ketepatan
a. Kejelasan
Ketepatan atau akurasi ini
Dalam komunikasi harus menyangkut penggunaan
menggunakan bahasa secara bahasa yg benar dan
jelas, sehingga mudah kebenaran informasi yang
diterima dan dipahami oleh disampaikan.
komunikan.
Aspek yang Harus dibangun dalam
Komunikasi Efektif :

d. Budaya
c. Konteks Aspek ini berkaitan dengan tata
karma dan etika. Artinya dalam
Maksudnya bahwa bahasa
berkomunikasi harus menyesuaikan
dan informasi yang
dengan budaya orang yang diajak
disampaikan harus sesuai
berkomunikasi, baik dalam
dengan keadaan dan
penggunaan bahasa verbal maupun
lingkungan di mana
non verbal, agar tidak menimbulkan
komunikasi itu terjadi.
kesalahan persepsi.
7 Faktor Penghambat Komunikasi Efektif,
adalah sebagai berikut :
• 2. Hambatan semantik
• 1. Hambatan fisik Terkadang dalam
berkomunikasi, ada
• hambatan fisik dapat penggunaan kata yang punya
mengganggu komunikasi arti ganda, tidak jelas, atau
efektif. Biasanya disebabkan berbelit-belit.
oleh kondisi fisik lingkungan,
atau komunikator dan • Situasi seperti ini bisa menjadi
komunikan. hambatan besar dalam
komunikasi efektif. Karena
• Contoh, gangguan sinyal sebuah proses komunikasi akan
karena cuaca, gangguan dikatakan efektif, jika
kesehatan, gangguan alat komunikator dan komunikannya
komunikasi, dan sebagainya mencapai kesamaan makna.
7 Faktor Penghambat Komunikasi Efektif,
adalah sebagai berikut :
• 4. Keterbatasan fisiologis
• 3. Hambatan psikologis.
• Faktor penghambat komunikasi
• Bentuk hambatan psikologis dan efektif ini sering terjadi karena
sosial sangat mungkin terjadi. manusia punya keterbatasan
Contohnya, perbedaan nilai, fisik.
harapan, keyakinan, pendapat,
pandangan, dan sebagainya. • Misalnya ketika seseorang
Perbedaan inilah yang terlalu sering mendengar orang
menyebabkan komunikasi efektif berkomunikasi, indra
jarang tercapai. Karena antara pendengarannya pasti akan
komunikator dan komunikan lelah.
punya cara berbeda dalam
memandang suatu hal.
7 Faktor Penghambat Komunikasi Efektif,
adalah sebagai berikut :
• 6. Persepsi yang selektif
• 5. Perbedaan latar belakang
• Persepsi yang selektif bisa menjadi
• Latar belakang yang berbeda bisa faktor penghambat komunikasi
menghambat proses komunikasi efektif. Karena persepsi sering kali
efektif. Terlebih lagi saat memutarbalikkan fakta isi pesan
komunikator tidak memahami latar serta tujuan penyampaian pesan
belakang komunikan, dan begitu dengan mudah.
pula sebaliknya.
• Persepsi berasal dari latar belakang
• Sebagai contoh, komunikator yang pengalaman atau sikap seseorang.
tidak mengetahui latar belakang Persepsi yang selektif sangat
komunikannya bisa jadi memungkinkan komunikan
menggunakan bahasa yang sulit menangkap pesan dengan makna
dimengerti, gerak-gerik tubuh serta yang berbeda dari harapan
raut wajah yang tidak sesuai. komunikator.
7 Faktor Penghambat Komunikasi Efektif,
adalah sebagai berikut :
• 7. Hanya menyimak sebagian isi pesan.
• Faktor penghambat komunikasi efektif lainnya ialah
hanya menyimak sebagian isi pesan, lalu mengalihkannya
pada hal lain.
• Misalnya, komunikan hanya mendengar atau melihat isi
pesan dengan mengabaikan faktor lainnya, seperti raut
wajah, situasi, ekspresi wajah, nada bicara, serta
emotikon.
Cara Mengatasi Hambatan
dalam Komunikasi Efektif
1. Meningkatkan umpan balik, untuk
mengetahui apakah pesan atau
informasi telah diterima, dipahami dan
dilaksanakan atau tidak.
2. Empati, penyampaian pesan
disesuaikan dengan keadaan penerima.
3. Pengulangan, untuk menjamin bahwa
pesan dapat diterima.
4. Menggunakan bahasa yang sederhana,
agar orang mudah dalam menerima
pesan.
5. Penentuan waktu yang efektif, pesan
disampaikan pada saat penerima siap
menerima pesan.
6. Mendengarkan secara efektif.
7. Mengatur arus informasi, komunikasi
harus diatur waktunya, jumlah dan cara
peyampaiannya.
Kesimpulan :
Komunikasi efektif merupakan hal yang sangat penting dan dapat meningkatkan
produktifitas kerja perawat.
Komunikasi efektif akan berhasil bila prinsip dasar komunikasi efektif kita terapkan
dengan baik.
EVALUASI
1. Sebutkan6unsurdalam komunikasi !
2. Jelaskantentangpengertiankomunikasiefektif !
3. Sebutkan6prinsipkomunikasiefektifdalamkeperawatan!
Wassalamualaikum….

Anda mungkin juga menyukai