Anda di halaman 1dari 13

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Komunikasi
TIM DOSEN KOMUNIKASI
KEPERAWATAN
Kredibilitas pemberi pesan

Kredibilitas adalah kualitas, kapabilitas, atau


kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan. Komunikator perlu memiliki kredibilitas di
mata komunikan, misalnya dalam hal
Kredibilitas (credibility) berkaitan dengan hubungan tingkat keahliannya dalam bidang yang
saling percaya antara komunikator dan komunikan. bersangkutan dengan pesan/ informasi
Proses komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor yang disampaikan. Apabila tidak ada
kepercayaan dalam hal ini komunikasi terjadi karena kepercayaan maka proses komunikasi
antara komunikator dengan komunikan saling tidak akan berlangsung.
mempercayai dan saling memerlukan.
Isi pesan

Pesan adalah sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan melalui proses komunikasi. Sedangkan isi pesan
merupakan bahan atau materi yang dipilih yang ditentukan oleh komunikator untuk mengomunikasikan maksudnya.

Isi pesan yang ingin disampaikan dapat mempengaruhi teknik komunikasi yang digunakan individu. Isi pesan yang
menggembirakan biasanya disampaikan dengan wajah berseri dan suara lantang. Isi pesan yang yang bersifat informasi
disampaikan dengan suara yang relatif datar dan pelan, sedangkan isi pesan yang bersifat rahasia disampaikan dengan berbisik atau
menggunakan secarik kertas kecil atau dgn bahasa isyarat.

Isi pesan mempengaruhi perilaku penyampaian pesan dan perlu tidaknya pesan yang disampaikan diberi umpan balik. Selain hal-
hal diatas, jumlah pesan juga mempengaruhi proses penerimaan pesan dari komunikator kepada komunikan. Pesan yang terlalu
banyak (overloaded) dapat menimbulkan kebingungan atau kejenuhan pada penerima pesan.
Maksud kesesuaian dengan isi pesan
yaitu pesan yang disampaikan harus
berhubungan dengan kepentingan
sasaran.
Kesesuaian
dengan isi
pesan
Karena itu dalam berkomunikasi
dengan klien perawat harus
memahami terlebih dahulu
permasalahan klien.
Kejelasan (clarity) dari pesan/ informasi yang
disampaikan komunikator sangat penting.
Untuk menghindari kesalahpahaman komunikan
dalam menangkap isi pesan atau informasi yang
Kejelasan disampaikan komunikator.

pesan Kejelasan disini mencakup kejelasan isi pesan,


kejelasan tujuan yang akan dicapai, kejelasan
kata-kata (verbal) yang digunakan, dan
kejelasan bahasa tubuh (non-verbal) yang
digunakan.
Kesinambungan dan konsistensi
(continuity and consistency) pesan atau
informasi yang disampaikan diperlukan
agar komunikasi berhasil dilakukan. Pesan
perlu disampaikan secara terus menerus
dan konsisten. Pesan yang disampaikan
Kesinambungan sebelumnya dengan pesan selanjutnya
tidak saling bertentangan.
dan konsistensi
Contohnya informasi mengenai program
KB ‘dua anak saja cukup’ dari pemerintah,
perlu disiarkan terus menerus melalui
berbagai media, agar pesan tersebut
tertanam dan dapat mempengaruhi
perilaku masyarakat.
Saluran
• Saluran atau sarana yang dipergunakan dalam pengiriman
berita merupakan faktor yang penting dalam berkomunikasi.
Saluran distribusi (channels of distribution) berkaitan dengan
sarana/ media penyampaian pesan. Sebaiknya komunikator
menggunakan media yang sesuai dan tepat sasaran. Agar
proses komunikasi dapat berlangsung, perlu dipakai saluran
atau media komunikasi yang sudah biasa digunakan oleh
masyarakat umum.

• Media yang biasa digunakan masyarakat umum adalah media


cetak dan media elektronik. Dengan begitu, komunikan tidak
bingung dan komunikasi dapat berjalan dengan baik.
Kapabilitas sasaran terdapat pada komunikan
dalam menyampaikan pesan, komunikator
Kapabilitas harus memperhitungkan kemampuan sasaran
sasaran dalam menerima pesan yang dipengaruhi oleh
tingkat pendidikan sosial ekonomi, sosial
budaya dan sebagainya.
Faktor lain yang mempengaruhi
komunikasi

Faktor psikologis: Faktor sosial: usia,


sikap, pengalaman jenis kelamin, kelas
hidup, motivasi, sosial, suku, bahasa,
kepribadian, dan kekuasaan, dan peran
konsep diri sosial
Faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam
pelayanan keperawatan
Menurut Potter & Perry, beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya pengiriman dan penerimaan
pesan (komunikasi) dalam pelayanan keperawatan antara lain:
a. Persepsi
Merupakan cara seseorang menyerap tentang sesuatu yang terjadi di sekelilingnya. Pada umumnya terkait dengan
fungsi pancaindra manusia yang mencakup proses penyerapan rangsangan yang diorganisasikan dan diinterpretasikan
dalam otak kemudian dijadikan persepsi. Persepsi juga merupakan kerangka tujuan yang diharapkan dan hasil setelah
mengobservasi lingkungan.

b. Nilai
Nilai adalah keyakinan yang dianut seseorang yang sangat dekat dengan masalah etika. Komunikasi yang terjadi antara
perawat dan perawat atau kolega lainnya mungkin terfokus pada bahasan tentang upaya peningkatan dalam
memberikan pertolongan tentang masalah kesehatan. Sedangkan, komunikasi dengan klien hendaknya lebih mengarah
pada memberikan support dan dukungan nasehat dalam rangka mengatasi masalah klien.

c. Emosi
Emosi adalah subyektif seseorang dalam merasakan situasi yang terjadi disekelilingnya. Kekuatan emosi seorang
dipengaruhi oleh bagaimana kemampuan atau kesanggupan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain.
Komunikasi akan berjalan dengan lancar dan efektif apabila perawat dapat mengelola emosinya. Kemampuan
profesional seseorang dapat diketahui dari emosinya dan menjadi ukuran awal seseorang dalam merasakan, bersikap
dan menjalankan hubungan dengan klien.
d. Latar belakang sosial budaya
Faktor ini memang sedikit pengaruhnya namun paling tidak dijadikan pegangan bagi perawat dalam bertutur
kata, bersikap dalam berkomunikasi dalam klien.

e. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan produk atau hasil dari perkembangan pendidikan. Perawat diharapkan dapat
berkomunikasi dari berbagai tingkat pengetahuan yang dimiliki klien. Dengan demikian perawat dituntut
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang pertumbuhan dan perkembangan klien

f. Peran dan hubungan


Gaya komunikasi sesuai dengan peran dan hubungan antar orang berkomunikasi. Cara komunikasi seseorang
perawat dengan koleganya, dengan cara komunikasi seorang perawat pada klien akan berbeda tergantung
perannya

g. Lingkungan
Lingkungan interaksi akan mempengaruhi komunikasi yang efektif. Suasana yang bising, tidak ada privasi yang
tepat akan menimbulkan kerancuan, ketegangan, dan ketidaknyamanan

h. Jarak
Jarak dapat mempengaruhi komunikasi. Jarak tertentu menyediakan rasa aman dan kontrol. Untuk itu perawat
perlu memperhitungkan jarak yang tepat pada saat melakukan hubungan dengan klien
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai