Oleh
Ns. Irma Yahya, S.Kep.,M.Kes
NIDN.
0915019102
S1 Keperawatan
A. Latar Belakang
B. Permasalahan Mitra
Kualitas layanan merupakan salah satu aspek yang penting untuk
mempertahankan pelanggan. Kualitas layanan dapat dilihat dari berbagai sudut
pandang dan tergantung dari sudut pandang yang menggunakan dan dari sisi
mana istilah kualitas digunakan sehingga ada banyak definisi tentang kualitas.
Kualitas layanan yang diberikan oleh suatu institusi merupakan representasi
institusi tersebut. Konsep tentang kualitas kini telah semakin luas, bahkan telah
sampai pada kajian kualitas dalam pelayanan.
C. Tujuan Kegiatan
Untuk mengidentikasi hubungan komunikasi dengan perencanaan
keperawatan, bagaimana membuat prioritas masalah, membuat tujuan dan
kriteria hasil, memutuskan perencanan keperawatan yang akan
diimplementasikan.
D. Manfaat Kegiatan
Komunikasi dalam praktik keperawatan profesional merupakan unsur utama
bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam mencapai hasil
yang optimal dalam kegiatan keperawatan. Komunikasi tersebut adalah kepada
dan dengan komunitas, pasien dan keluarganya, serta dengan professional
kesehatan lainnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi komunikasi
Komunikasi merupakan unsur yang penting dalam aktivitas manajer
keperawatan dan sebagai bagian yang selalu ada di dalam proses
manajemen Keperawatan.Komunikasi adalah suatu pertukaran pikiran,
perasaan, dan pendapat dan memberikan nasihat dimana terjadi antara dua
orang atau lebih bekerja bersama. Komunikasi juga dapat diartikan suatu
seni untuk menyusun dan menyampaikan suatu pesan dengan cara yang
gampang sehingga orang lain dapat mengerti dan menerima.
Davis (1981) secara tepat mengatakan bahwa menejer yang
mengirim berita secara tertulis kepada bawahannya, baru dapat dikatakan
sudah berkomunikasi jika bawahannya menerima, membaca dan mengerti
pesan yang dikirim.
2. Tujuan komunikasi
Tujuan umum dari kepemimpinan dan manajemen adalah
memotivasi system untuk mencapai tujuan. Komunikasi ke dan dengan
orang lain adalah “jembatan (media transmisi) dimana seorang manajer
dan sumber daya manusia di dalam sistemnya saling berhubungan.
Seorang manajer harus mampu berkomunikasi secara efektif untuk dapat
memenuhi perannya dengan baik. Lebih jauh lagi, seorang manajer
bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara “jembatan” meski
sumber daya manusianya berperan serta dalam merancang desain dan
strukturnya; manajerlah yang menjadi pemimpin dalam membngun
“jembatan” ini.
3. Model komunikasi
a. Komunikasi tertulis
orang lain yang diajak komunikasi. Hal yang harus dihindari pasif,
agresif.
d. Proses komunikasi
dimaksudkannya
2) Simbol/isyarat
tertentu.
3) Media/pengubung
4) Penerima pesan
5) Balikan (feedback)
penerima pesan.
6) Gangguan
diterimanya.
C. Khalayak Sasaran
1. Leptop
2. Lcd
3. ATK
4. Lembar kuesioner
5. baliho
G. Pihak Yang Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program pengabdian masyarakat ini adalah Tim
Pengabdian masyarakat ( Narasumber) yang terdiri dari dosen pembimbing,
pembimbing, mahasiswa yang terlibat secara khusus dari prodi dan seluruh
pegawai dan pasien yang ada di RSU GMIM Pancaran Kasih manado
H. Kendala dan Upaya Pemecahan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan
sehingga satu dan semua yang terlibat dan tidak ada karyawan merasa
diduga menjadi karyawan yang efektif. Empati juga memainkan peran penting
tentang lingkungan sosial baru dan membantu mereka dengan cepat belajar
positif
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
interpersonal yang efektif di RSU GMIM pancaran kasih manado dari segi
B. Saran
Lee, C. T., Phillips, S., Tiso, S., & Fitzpatrick, C. (2019). Exploring Interpersonal
Relationships in a Nurse-Managed Clinic and Their Impact on Clinical
Outcomes. SAGE Open, 9(3).