SOAL :
Membuat makalah tentang ”Strategi komunikasi efektif dari perspektif keselamatan pasien (patient centre care dan
Makalah dibuat masing - masing individu (dilarang sama dengan teman yang lainnya) menggunakan huruf Times New
Roman ukuran 12, dengan jarak 1,5 spasi menggunakan ukuran kertas A4 minimal 10 lembar.
Softcopy makalah berbentuk word dikirim melalui sistem OSS Urindo dikerjakan dengan batas waktu Pukul 13.00 –
T.A 2021.
BAB 1
PENDAHULUAN
Komunikasi dalam praktek pelayanan kesehatan sangat di perlukan dalam mencapai hasil yang optimal dalam kegiatan pelayanan
kesehatan dan standar mutu pelayanan dari Faskes dalam hal ini Rumah Sakit. Komunikasi adalah bagian dari strategi koordinasi yang
berlaku dalam pengaturan pelayanan di rumah sakit yang dalam hal ini melibatkan tidak hanya unsur fungsional saja tetapi unsur struktural
pun diperlukan. Komunikasi terhadap berbagai informasi mengenai perkembangan pasien antar profesi kesehatan di rumah sakit
merupakan komponen yang fundamental dalam perawatan pasien. Komunikasi yang efektif dalam lingkungan layanan kesehatan
membutuhkan pengetahuan, keterampilan dan empati. Ini mencakup mengetahui kapan harus berbicara, apa yang harus dikatakan dan
bagaimana mengatakannya serta memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk memeriksa bahwa pasien telah diterima dengan benar.
Pelaksanaan komunikasi yang efektif terhadap pasien , dimulai dari elemen terkecil dalam organisasi yaitu pada tingkat "First Line
Manager" (kepala ruang), karena produktifitas (jasa) berada langsung ditangan individu-individu dalam kerja tim. Namun demikian
komitmen dan dukungan pimpinan puncak dan stakeholder lainnya tetap menjadi kunci utama. Bertemunya persepsi yang sama antara dua
komponen tersebut dalam menentukan sasaran dan tujuan, merupakan modal utama untuk meningkatkan kinerja dalam suatu organisasi.
Salah satu upaya untuk menjaga keselamatan pasien, dengan menerapkan Standard Operational Procedure (SOP) dalam setiap tindakan
perawat . Keselamatan pasien bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan menghindari tuntutan malpraktik. Standard Operational
Prosedure (SOP) adalah standar yang harus di jadikan acuan dalam memberikan setiap pelayanan. Standar kinerja ini sekaligus dapat
digunakan untuk menilai terhadap kinerja instansi pemerintah secara internal maupun eksternal . Setiap sistem manajemen kualitas yang baik
selalu didasari oleh SOP kemudian disosialisasikan kepada seluruh pihak yang berkompeten untuk melaksanakannya. Meskipun demikian
sebagian besar tenaga medis dalam melaksanaan praktek klinisnya belum sesuai dengan SOP yang ditetapkan oleh rumah sakit. Sebuah SOP
adalah suatu set instruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau direktif. mencakup proses pelayanan yang memiliki suatu
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan komunikasi efektif terhadap pasien dalam konteks patient safety.
1.4 MANFAAT
Diharapkan dari makalah ini bisa memberikan gambaran dan ide untuk meningkatkan komunikasi efektif terhadap pasien dalam hal
patient safety.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Komunikasi adalah Proses mengubah prilaku orang lain. Seseorang dapat mempengaruhi sikap, pendapat dan prilaku orang lain
komunikasi yang berusaha memilih cara yang tepat agar gambaran dalam benak da nisi kesadaran dari komentataor dapat dimengerti,
2) Empathy
Empathy adalah kemampuan seseorang komunikator dalam memahami dan menempatkan dirinya pada situasi dan kondisi yang
dihadapi orang lain. Kominikasi efektif akan dengan mudah tercipta jika komunikator memiliki sikap empathy.
3) Audible
Audible adalah pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan melalui media atau derivery channel.
4) Care
Care berarti komunikator memberikan perhatian kepada lawan komunikannya. Komunikasi yang efektif akan terjalin jika
audience lawan komunikan personal merasa diperhatikan.
5) Humble
Humble adalah sikap rendah hati untuk membangun rasa saling menghargai.
2) Mengenali komunikan
5) Memusatkan perhatian
2) Ketepatan
Ketepatan atau akurasi ini menyangkut penggunaan bahasa yang benar dan kebenaran informasi yang disampaikan.
3) Konteks
Maksudnya bahwa bahasa dan informasi yang disampaikan harus sesuai dengan keadaan dan lingkungan dimana komunikasi itu terjadi.
4) Alur
Bahasa dan informasi yang akan disajikan harus disusun dengan alur atau sistimstika yang jelas, sehingga pihak yang menerima
informasi cepat tanggap.
5) Budaya
Aspek ini tidak saja menyangkut bahasa dan informasi, tetapi juga berkaitan dengan tata krama dan etika. Artinya dalam komunikasi
harus menyesuaikan dengan budaya orang yang diajak komunikasi, baik dalam penguasaan bahasa verbal maupun nonverbal, agar tidak
menimbulkan kesalahan persepsi.
Ada beberapa tujuan keselamatan pasien yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Terciptanya budaya keselamatan pasien rumah sakit.
b. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat.
c. Terlaksananya program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian yang tidak diharapkan.
Untuk mencapai tujuan keselamatan pasien, perlu dibuat langkahlangkah menuju keselamatan pasien rumah sakit, yaitu :
a. Bangun Kesadaran akan nilai keselamatan pasien
b. Pimpin dan dukung staf anda
c. Integrasikan aktivitas pengelolaan risiko
d. Kembangkan sistem pelaporan
e. Libatkan dan berkomunikasi dengan pasien
f. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien
g. Cegah cedera mealui implementasi sistem keselamatan pasien
3.1 KESIMPULAN
Komunikasi efektif sangat berperan penting dalam bidang pelayanan kesehatan dan menjadi sebuah strategi yang ampuh dalam
penerapan patient safety. Segala unsur yang terlibat menjadi acuan dari keberhasilan terciptanya patient safety dalam implementasi
komunikasi efektif yang terjadi dari komunikan dengan komunikator.
3.2 SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan belum lengkap. Harapan kedepannya semoga ada gagasan
maupun ide-ide baru untuk melengkapi makalah ini.