DISUSUN OLEH :
RAHMAT RAMADHAN MOKOGINTA
1701061
Kepada
i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Menyatakan bahwa skripsi saya ini asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akedamik Sarjana baik di STIKES Muhammadiyah Manado
maupun di Perguruan Tinggi lain. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis
dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
dan dicantumkan dalam daftar rujukan.
Apabila dikemudian hari ada klaim dari pihak lain maka akan menjadi
tanggung jawab saya sendiri, bukan tanggung jawab dosen pembimbing atau
pengelola Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Manado dan
saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan peraturan yang berlaku,
termasuk pencabutan gelar Sarjana yang telah saya peroleh.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada
paksaan dari pihak manapun.
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
SKRIPSI
Diajukan Oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI
PANITIA PENGUJI
Mengetahui,
Agust A. Laya, SKM., M.Kes Ns. Hj. Silvia D. Mayasari Riu, S.Kep., M.Kep
NIDN. 196508051994031010 NIDN. 0905098601
iv
CURICULUM VITAE
A Identitas Pribadi
Nama : Rahmat Ramadhan Mokoginta
NIRM : 1701061
TTL : Ampana, 01 Desember 2000
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Anak Ke- : Anak Pertama
Alamat : Perum Banua 1 Kel.Buha, Kec.Mapanget
Kode Pos : 95252
No. Telepon : 089698264336
Email : rahmatrmoko@gmail.com
B Riwayat Pendidikan
1. TK : TK Islam Al-Kamal
2. SD : MI Al-Hijrah Manado Lulus Tahun 2011
3. SMP : MTs Negeri 1 Manado Lulus Tahun 2014
4. SMA/ SMK : SMK Yadika Manado Lulus Tahun 2017
5. Perguruan Tinggi : STIKES Muhammadiyah Manado Tahun
2017
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur di panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat,
anugrah dan Rahmat-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaiakan skripsi ini yang
berjudul “Pengaruh Senam Otak terhadap Stimulasi Daya Ingat Anak Usia Sekolah
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menempuh Sarjana Keperawatan
Muhammadiyah Manado.
pengalaman yang dimiliki penulis. Walaupun demikian penulis berharap skripsi ini
dapat bermanfaat baik untuk penulis maupun pihak lain yang menaruh minat
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
yang telah memberikan saya kesempatan, fasilitas, sarana serta prasaran saat
vi
2. Ns. H. Suwandi I. Luneto, S.Kep., M.Kes. Selaku Wakil Ketua I Bidang
Akademik yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada peneliti.
3. Ns. Hj. Zainar Kasim, S.Kep., M.Kes. Selaku Wakil Ketua II di Bidang
Keuangan dan Aset, yang telah banyak memberikan masukan dan arahan
4. I Made Rantiasa, S.Kp., M.Kes, Selaku Wakil Ketua III di Bidang Administrasi
dan SDM yang telah memberikan masukan dan arahan kepada peneliti.
6. Ns. Hj. Silvia D. Mayasari Riu,. S.kep., M.Kep selaku ketua program studi ilmu
Manado.
sekaligus Penguji I yang telah memberikan kritik, saran, masukan serta arahan
8. Ns. Sri Wahyuni, S.Kep., M.Kes, Selaku Sekretaris Program Studi Ilmu
Keperawatan dan Penguji II yang telah memberikan kritik, saran, masukan serta
9. Ns. Petronela Mametu, S.Kep., M.Kep, sebagai Pembimbing I dan Penguji III
vii
sehingga penulis mendapatkan pengetahuan dan kemudahan dalam
10. Ns. Irma M. Yahya, S.Kep., M.Kes, sebagai Pembimbing II dan Moderator
Manado, yang selalu memotivasi dan member semangat kepada peneliti selama
mengikuti pendidikan
12. Terima Kasih kepada bapak Kepala Sekolah MIN 2 Manado (Anis R.
Wali Kelas 2B (Nindra L. Lausu, S.Pd) yang telah memberikan izin kepada
peneliti untuk dapat melakukan penelitian dan telah membantu peneliti dalam
13. Yang teristimewa yaitu kedua orang tua (Papa Darmawan Mokoginta & Mama
Servin Pulman) dan adik-adik saya (Nurgina & Mayzahra) yang selalu
keberhasilan dalam hidup saya, terima kasih untuk segala perhatian, perjuangan
14. Terima kasih untuk adik-adik Kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Manado
yang sudah bersedia menjadi responden dan membantu dalam proses penelitian
ini.
viii
15. Teman-teman seperjuangan angkatan 2017, terima kasih banyak untuk semua
Dewi Basarewan, Mirawati Gobel dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu saya hanya bisa berterima kasih yang selalu memberikan
motivasi, dukungan dan arahan sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.
penyusunan skripsi ini kirannya kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
pembaca semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis maupun semua pihak
Rahmat R. Mokoginta
ix
Rahmat Ramadhan Mokoginta. (2021) “ Pengaruh Senam Otak terhadap Stimulasi Daya
Ingat Anak Usia Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Manado “,Program
Studi Ners Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Manado, Dosen
Pembimbing (1) Ns. Petronela Mamentu, S.Kep., M.Kep, (2) Ns. Irma M. Yahya,
S.Kep., M.Kes.
ABSTRAK
Menurut WHO (World Health Organization) pada tahun 2012 melaporkan bahwa
5-25% dari anak-anak usia sekolah mengalami disfungsi otak minor dan juga gangguan
pada perkembangan motorik halus. Indonesia telah melakukan sejumlah penilaian
pembelajaran nasional dan internasional yang menunjukkan bahwa banyak siswa di seluruh
Indonesia masih kesulitan untuk menguasai kemampuan akademik dasar. Ada banyak cara
yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan otak termasuk daya ingat, salah
satunya melalui senam otak (Brain Gym). Senam otak bisa membantu meningkatkan
kecerdasan anak-anak sekolah. Gerakan-gerakan senam ringan yang dilakukan melalui
olah tangan dan kaki, dapat memberikan rangsangan atau stimulus ke otak. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap stimulasi daya ingat
anak usia sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Manado.
Desain penelitian ini bersifat Quasy Eksperimental serta jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Pre and Post-Test With Control One Group. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 21 responden. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Lembar Observasi kemudian data dikumpulkan dan diolah menggunakan
program computer SPSS versi 16.0 untuk dianalisa menggunakan uji Paired T Test.
Hasil penelitian menggunakan Uji Paired T Test didapatkan nilai ρ Value tersebut
lebih kecil dari nilai signifikan sebesar (0,00<0,05) hasil penelitian ini menunujukan bahwa
didapati Ha diterima dan H0 ditolak.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah senam otak memiliki pengaruh terhadap
stimulasi daya ingat anak usia sekolah dasar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
sarana edukasi serta dapat menjadi stimulasi daya ingat anak usia sekolah dasar.
Kata Kunci : Anak Usia Sekolah Dasar, Daya Ingat, Senam Otak
x
Rahmat Ramadhan Mokoginta. (2021) "The Influence of Brain Gymnastics on The
Stimulation of Memory of School-Age Children in Madrasah Ibtidaiyah Negeri
2 Manado", Ners STIKES Muhammadiyah Manado Study Program, Supervising
Lecturer (1) Ns. Petronela Mamentu, S.Kep., M.Kep, (2) Ns. Irma M. Yahya,
S.Kep., M.Kes.
ABSTRACT
According to the WHO (WorldHealth Organization) in 2012 reported that 5-25%
of school-age children experience minor brain dysfunction as well as disorders of
fine motor development. Indonesia has conducted a number of national and
international learning assessments showing that many students across Indonesia
still struggle to master basic academic ability. There are many ways that can be done
to improve brain intelligence including memory,one of which is through brain
gymnastics (BrainGym). Brain gymnastics can help improve the intelligence of school
children. Lightgymnastic movements performed through the hands and feet, can
provide stimulation or stimulus to the brain. The purpose of this study was to find
out the influence of brain gymnastics on the stimulation of memory of school-age
children in Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Manado.
The design of this study is Quasy Experimental and the type of research used in
this study is Pre and Post-Test With Control One Group. The sample in the study was
21 respondents. The measuring tool used in this study is an Observation Sheet and
then the data is collected and processed using the SPSS computer program version
16.0 to be analyzed using the Paired T Test.
The results of the study using the Paired T Test obtained a value of ρ Value is
less than a significant value of (0.00<0.05) the results of this study showed that ha
was accepted and H0 rejected.
The conclusion that can be taken is that brain gymnastics has an influence on
the stimulation of memory of elementary school-age children. The results of this study
are expected to be a means of education and can be a stimulation of memory of
elementary school-age children.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM .............................................................................................i
SURAT PERNYATAAN....................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................iii
LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI .................................................iv
CURICULUM VITAE .........................................................................................v
KATA PENGANTAR ........................................................................................vi
ABSTRAK ..........................................................................................................x
ABSTRACT ..........................................................................................................xi
DAFTAR ISI .......................................................................................................xii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xvi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4
xii
A. Desain Penelitian ...........................................................................37
B. Populasi Dan Sampel .....................................................................37
C. Waktu Dan Tempat Penelitian .......................................................38
D. Instrumen Penelitian ......................................................................38
E. Prosedur Pengumpulan Data ..........................................................39
F. Pengelolaan Data ...........................................................................40
G. Teknik Analisa Data ......................................................................41
H. Etika Penelitian ..............................................................................42
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ...............................................................................................44
B. Pembahasan ....................................................................................47
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 3.1 Definisi Operasional ........................................................................... 36
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasrkan Jenis Kelamin .......................... 44
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ...................................... 45
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Sebelum Diberikan Senam Otak ....................... 45
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Setelah Diberikan Senam Otak .......................... 45
Table 5.5 Uji Normalitas ..................................................................................... 46
Tabel 5.6 Analisa Bivariat................................................................................... 46
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Tahapan Memori ........................................................................... 23
Gambar 3.1 Kerangka Konsep ......................................................................... 34
Gambar 4.1 Desain Penelitian ............................................................................ 36
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
yang kuat untuk pembelajaran, baik didalam kelas maupun luar kelas. Memiliki
daya ingat yang bagus bisa membantu anak berprestasi lebih baik. Namun
memiliki daya ingat yang tajam bukan sesuatu yang dimiliki sejak lahir.
sama dengan keterampilan lainnya yang akan semakin sempurna jika dilatih
(Annisa, 2020).
perhatian karena implikasinya pada performa masa depan serta kualitas hidup
akademik anak sangat dipengaruhi oleh daya ingat anak tersebut (Prasetyo dkk,
2017).
melaporkan bahwa 5-25% dari anak-anak usia sekolah mengalami disfungsi otak
minor dan juga gangguan pada perkembangan motorik halus. Indonesia telah
hanya 53% dalam membaca pada saat survey Indonesia National Assessment
Programme (INAP) terakhir pada 2016 (UNICEF Indonesia, 2017). Masalah
belum didapatkan angka yang pasti mengenai jumlah anak y ang mengalami
From Home) dan SFH (School From Home) atau bisa disebut dengan istilah
Daring (Dalam Jaringan). Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai
penyebaran Covid-19, namun hal ini bukan berarti tidak berdampak apapun
pada sistem pendidikan Indonesia khususnya pada siswa sekolah dasar maupun
menengah (Amelia, 2020). Ada beberapa dampak yang muncul pada anak akibat
proses belajar dengan metode seperti ini. Terutama pada kondisi kesehatan anak,
kemuadian juga disusul oleh kualitas pendidikan anak yang akan menurun.
Dengan dilaksanakan metode belajar seperti ini ,anak pun kekurangan ruang
untuk berinteraksi dan bersosialisasi. Pada dasarnya anak bisa merasa bosan dan
otak termasuk daya ingat, salah satunya melalui senam otak (Brain Gym). Senam
2
otak bisa membantu meningkatkan kecerdasan anak-anak sekolah. Gerakan-
gerakan senam ringan yang dilakukan melalui olah tangan dan kaki, dapat
semenjak Pandemi Covid-19 para siswa diarahkan untuk belajar dari rumah atau
biasa disebut Daring (Dalam jaringan) dimana para siswa kelas 1-2 mengalami
kesulitan belajar, bahwasannya mereka masih belum terbiasa dan belum mampu
penelitian tentang “Pengaruh senam otak terhadap stimulasi daya ingat anak
B. RUMUSAN MASALAH
ini adalah “Ada Pengaruh senam otak terhadap stimulasi daya ingat anak sekolah
3
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Diketahui Pengaruh senam otak terhadap stimulasi daya ingat anak sekolah
2. Tujuan Khusus
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Teoritis
2. Praktis
a. Instansi Pendidikan
bahan pustaka.
4
b. Responden
c. Peneliti
d. Tempat Penelitian
pada guru, murid maupun orang tua murid yang ada di Madrasah
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. SENAM OTAK
antara otak, indera, dan tubuh. Serangkaian gerakan ini dapat menjaga
dengan nama Brain Gym ini merupakan salah satu stimulasi yang dianggap
penyakit otak pada anak. Macam penyakit tu antara lain adalah ADD
senam otak ini mulai digunakan oleh berbagai kalangan. Mulai anak-anak
sampai orang dewasa. Yang melakukannya juga tidak hanya yang
mempunyai masalah otak saja, senam otak ini juga bisa dilakukan untuk
tubuh sederhana. Gerakan ini dibuat untuk merangsang otak kanan dan
yang terkait dengan perasaan atau emosional, yakni otak tengah (limbus)
serta otak besar (dimensi pemusatan). Senam otak bisa dilakukan dengan
7
hari. Dapat menambah atau meningkatkan ketrampilan khusus dalam hal
emosional berkurang dan pikiran lebih jernih, hubungan antar manusia dan
suasana belajar atau bekerja lebih rileks dan senang. Manfaat lain dari
senam otak (brain gym) yaitu kemampuan berbahasa dan daya ingat
orang merasa lebih sehat karena stress berkurang dan prestasi belajar dan
otak merupakan salah satu latihan untuk menjaga kesehatan otak yang bisa
8
f. Meningkatkan kemampuan komunikasi dan pengembangan bahasa.
i. Meningkatkan kreativitas.
sebagai berikut :
a. Anak akan belajar dengan santai tanpa mengalami stress. Biasanya anak
Dengan senam otak ini anak akan diajak untuk belajar yang terasa
ringan. Waktu senam ini sangat cepat, tetapi memiliki khasiat yang luar
biasa. Jadi, tak banyak waktu yang terkuras untuk hal ini. Kapanpun
atau bekerja.
d. Sress dan emosi anak berkurang dan pikiran menjadi lebih jernih.
kemampuan bahasa.
ketagihan belajar.
9
g. Anak bersemangat dan mau mencoba hal baru. Karena mereka akan
(jaringan lunak dibawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada)
2013).
2) Gerakan Silang
10
adalah meningkatkan kemampuan mengeja, menulis, mendengarkan,
kana di bawah bibir dan tangan yang lain berda dipusar dengan jari
4-6 kali tarikan napas penuh. Kita juga harus bernapas dengan
badan tetap relaks dan pikiran terang (Aryanti & Setiyo, 2018).
Ada 2 tahap : Pertama, letakkan kaki kiri di atas kaki kanan dan
tangan kiri diatas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah, jari -
kearah pusat dan terus ke depan dada. Tutuplah mata dan pada saat
lagi pada saat mengembuskan nafas. Tahap kedua, buka silangan kaki
11
2013).
2014).
tengah dahi. Fungsinya merasa lebih tenang dan dapat berbuat sesuatu
untuk menuju tujuan, mengurangi rasa tegang, takut dan kuatir (As’adi,
2013).
12
“tak terhingga” memungkinkan pembaca untuk menyeberangi garis
kiri. Angka 8 digambar dalam posisi tidur dengan titik tengah yang
dari kurva ke atas, bergerak ke arahkiri. Huruf lain ditulis dari mulai
13
pendengar yang baik (Dennison, 2012).
putar leher dari satu sisi ke sisi yang lain, nafaskan keluarkan
ditekuk, kedua kaki diangkat sedikit, dan olengkan pinggul ke kiri dan
ataupun tindakan.
14
17) Gerakan Silang Berbaring (Cross Crawl Sit Up)
(Dennison, 2012).
dahi diantara kedua tangan di atas meja. Tarik nafas sambil rasakan
udara naik di garis tengah badan ke atas seperti air mancur sambil
dengan meja. Fungsinya relaks dan memberi energi untuk malam hari,
terlalu banyak duduk atau membaca. Urutlah otot bahu kiri dan kanan.
15
nafas ke samping atau ke otot yang tegang sambil relaks. Ulangi dengan
pergelangan kaki, betis dan belakang lutut satu per satu, sambil pelan-
dengan tangan ke depan bawah, buang nafas waktu turun dan ambil
nafas waktu naik. Ulangi 3x, kemudian ganti kaki. Fungsinya relaks
16
24) Gerakan Pompa Betis (Calf Pump)
atas sambil ambil nafas dalam. Ulangi 3x tiap kaki. Semakin maju,
(As’adi, 2013).
kaki kiri tetap lurus ke depan. Tekuk lutut kanan sambil buang nafas,
lalu ambil nafas waktu lutut kanan diluruskan kembali. Pinggul ditarik
ke atas. Gerakan ini ulangi 3x, kemudian ganti dengan kaki kiri.
juga mengingat kembali apa yang dipelajari (Titi & Setyo, 2018).
17
27) Gerakan Homolateral
Gerakan ini meliputi mengangkat lengan dan kaki pada sisi yang
sama pada tubuh dan tidak pada sisi yang berlawanan seperti dalam
modulator gerak dari batang otak kita, gerakan ini merupakan gerakan
satu gerakan parallel pada satu sisi, sehingga tidak mengakses integrasi
sejenak dalam konteks bilateral yang mengalir dari gerakan dan pikiran
oleh Dennison (2012) terdapat gerakan yang dibagi dan dipilah menurut Eva
Eliasa (2015) yang dapat membantu proses tumbuh kembang pada anak
1) Gerakan silang
2) Gerakan angka 8
5) Gerakan memikirkan X
18
6) Gerakan mengkatifkan tangan
B. DAYA INGAT
informasi, pengetahuan atau pengalaman masa lalu dalam otak yang dapat
(Muchlisin, 2020).
19
dalam kurun waktu 30 detik, maka informasi pada ingatan jangka pendek
penampakannya).
waktu yang relatif singkat dan terbatas. Ada kemungkinan bahwa tidak
setiap ide sementara itu dapat diakses, atau bahkan dalam keadaan sadar
dengan seseorang yang memiliki aksen asing, maka secara tidak sengaja
mereka, maka anda dipengaruhi oleh alam bawah sadar anda (dan itu
jangka panjang memungkinkan kita hidup dalam dua dunia, yaitu masa
lalu dan masa sekarang. Kemampuan untuk dapat mengingat masa lalu
20
Sistem memori jangka panjang memungkinkan kita hidup
dalam dua dunia, yaitu masa lalu dan masa sekarang. Kemampuan untuk
Informasi dalam jumlah yang sangat besar yang tersimpan dalam memori
kehidupan.
sama.
21
sebagainya. Memori prosedural ini juga disebut memori implisit karena
f. Memori Flashbulb
ingatan tersebut untuk dapat muncul kembali. Tahapan yang terjadi pada
22
a. Memasukkan pesan dalam ingatan (encoding)
dalam memori.
sebagai tahapan proses memori yang berurutan. Proses ini tidak berdiri
sama lain. Menurut Atkinson (2020), terdapat tiga tahapan dalam mengingat
23
1) Memasukkan (learning)
dalam ingatannya. Misalnya: jika gelas kaca terjatuh maka akan pecah.
2) Menyimpan.
apa yang telah dipelajari. Apa yang telah dipelajari biasanya akan
3) Menimbulkan kembali.
ditempuh dengan mengingat kembali (to recall) dan mengenal kembali (to
suatu objek secara sadar dapat diukur melalui dua metode. Metode pertama
24
recognition, yakni kemampuan mengenali info]rmasi yang telah
meningkatkan daya ingat atau memori, antara lain yaitu sebagai berikut:
a. Overlearning
menambah jam belajar, misalnya dari satu jam menjadi satu setengah
jam.
c. Mnemonic Device
mnemonic yang berarti kiat khusus yang dijadikan alat pengait mental
d. Rima (Rhyme)
Sajak yang dibuat sedemikian rupa yang isinya terdiri atas kata dan istilah
yang harus diingat. Sajak ini akan lebih baik pengaruhnya apabila diberi
25
not-not sehingga dapat dinyanyikan. Nyanyian anak-anak TK yang berisi
e. Singkatan.
Terdiri atas huruf-huruf awal nama atau istilah yang harus diingat siswa.
saga, panas-api.
sebagai sarana penempatan kata dan istilah tertentu yang harus diingat
siswa. Kata loci sendiri adalah jamak dari kata locus artinya tempat.
Kiat mnemonik yang satu ini relatif tergolong baru dibanding dengan
secara khusus untuk mempelajari kata dan istilah asing, dan konon cukup
spesifik yang terjadi sebelum mereka menginjak usia 3 tahun. Hal ini disebut
26
juga sebagai fenomena amnesia masa kanak-kanak. Namun seiring
yang sedang berada pada periode usia pertengahan yaitu anak yang berusia
6-12 tahun.
Supariasa (2016) yaitu anak usia sekolah (6-12 tahun) yang sehat memiliki
aktivitas fisik yang tinggi, serta beresiko terpapar sumber penyakit dan
perilaku hidup yang tidak sehat. Secara fisik dalam kesehariannya anak
akan sangat aktif bergerak, berlari, melompat, dan sebagainya. Akibat dari
asupan zat gizi yang seimbang dapat menimbulkan beberapa masalah gizi
enam hingga dua belas tahun. Anak-anak pada usia ini telah memperoleh
27
kepercayaan diri, memecahkan masalah, mandiri dan bertanggung jawab.
paling penting dalam pertumbuhan anak-anak usia ini. Pada tahap ini,
untuk fokus.
yang dikuasai pun semakin beragam. Minat anak pada periode ini terutama
terdiri dari periode kelas rendah dan periode kelas tinggi. Karakteristik
28
b. Adanya kecenderungan memuji diri sendiri,
dunianya,
f. Apabila tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggap
c. Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal atau mata
menyelesaikannya sendiri,
e. Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran
29
f. Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya,
ini biasanya anak tidak lagi terikat kepada aturan permainan yang
1) Fisik/Jasmani
b) Anak wanita biasanya lebih tinggi dan lebih berat dibanding laki-
2) Emosi
terhadap tingkah laku dan diri sendiri, mudah cemas jika ada
3) Sosial
30
a) Senang berada di dalam kelompok, berminat di dalam permainan
teman tertentu.
bermain sendiri-sendiri.
4) Intelektual
sesuatu.
D. PENELITIAN TERKAIT
efektifitas belajar pada anak” dilakukan oleh Aryani Nuryana dan Setiyo
2. Penelitian dengan judul “Pengaruh senam otak terhadap daya ingat anak
Asmowisnu Saputra. Penelitian ini dilakukan pada bulan mei tahun 2016.
31
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan terhadap
terdapat pengaruh terapi senam otak terhadap daya ingat siswa kelas V
SD Muhammadiyah 11 Surabaya.
motoric kasar pada anak usia 4-6 tahun” dilakukan oleh Lina R, Retno T
motorik kasar. Sesudah diberikan terapi senam otak sebagian besar anak
memiliki kategori perubahan yang baik, hal tersebut terjadi karena anak
mengikuti senam otak dengan baik dan benar, dimana ada perubahan
4. Penelitian dengan judul “pengaruh senam otak terhadap daya ingat anak
usia dini sekolah di Sekolah Dasar Negri 1 Upai Kotamobagu Utara, Kota
32
Pre Experimental Design dengan sampel 20 siswa-siswa di Sekolah
otak terhadap daya ingat anak usia sekolah di Sekolah Dasar Negeri 1
Upai.
33
BAB III
KERANGKA KONSEP
konsep yang akan diukur atau diamati melalui penelitian yang akan dilakukan.
sebagai berikut :
Keterangan :
: Yang diteliti
: Garis Pengaruh
Gambar 3.1: Kerangka Konsep Pengaruh senam otak terhadap stimulasi daya ingat
anak usia sekolah dasar di MIN 2 Manado
B. HIPOTESIS
2015).
Senam Otak.
D. DEFINISI OPERASIONAL
35
Tabel 3.1: Definisi Operasional pengaruh senam otak pada stimulasi daya
ingat anak usia sekolah dasar di MIN 2 Negeri Manado
Alat Skala
Variabel Definisi Parameter Skor
Ukur Ukur
Independen Senam otak 1. Gerakan silang SOP
adalah 2. Gerakan angka 8
Senam Otak rangkain 3. Gerakan coretan
gerakan- ganda
gerakan ringan 4. Gerakan olengan
yang dapat pinggul
merangsang 5. Gerakan
otak sehingga memikirkan x
mampu 6. Gerakan
meningkatkan mengkatifkan
kemapuan tangan
berpikir, 7. Gerakan
konsentrasi, luncuran grafitasi
daya ingat 8. Gerakan
serta lambaian kaki
kreativitas. 9. Gerakan pasang
telinga
10. Gerakan tombol
ruang
Dependen Daya ingat 1. Menerima Lembar Interval 1. Sangat
atau memori pelajaran Observasi Baik: ≥70
Daya Ingat adalah proses 2. Menyimpan 2. Kurang:
yang dimiliki pelajaran <69
setiap orang 3. Mengingat
pelajaran
dalam upaya
menyimpan,
mempertahan
kan serta
mengingat
kembali suatu
informasi
yang ada.
36
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre and Post-Test With Control
One Group.
X1 Y X2
Keterangan :
1. Populasi
(Sugiyono, 2015).
Populasi yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Manado Kelas
2. Sampel
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
responden
1. Waktu
Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 9-13 Agustus tahun 2021
38
2. Tempat
Manado
D. INSTRUMEN PENELITIAN
senam otak dan lembar observasi daya ingat anak untuk dapat digunakan dalam
mengukur daya ingat anak sebelum dan sesudah dilakukan intervensi senam
otak.
Senam Otak
1. Data Primer
Data primer atau data yang didapatkan dari orang yang pertama atau data
39
informasi yang dicari (Siswanto & Surianto, 2013). Data primer dari penelitan
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak kedua secara tidak
dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dari orang tua/wali murid
F. PENGELOLAAN DATA
1. Editing
2. Coding
Peneliti memberikan kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas
40
Data yang diubah menjadi kode kemudian disusun dan dikelompokkan ke
komputer.
1. Analisa Univariat
adalah data yang diperoleh dari hasil pengumpulan dapat disajikan dalam
(Notoatmodjo, 2012).
Ket : P = Presentasi
F = Frekuensi
41
N = Jumlah Sampel
2. Analisa Bivariat
variabel dependen adalah stimulasi daya ingat anak sekolah dasar, dengan
menggunakn uji statistic paired T-test dengan nilai signifikan a ≤ 0,05 bila
H. ETIKA PENELITIAN
riset yang akan dilakukan. Jika responden bersedia untuk diteliti maka
memaksa.
peneliti.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
42
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
Juli 1996. Sekolah yang memiliki tipe bangunan permanen dengan 2 lantai
Untuk tahun ajaran 2021/2022 terdapat 519 total siswa, 20 tenaga pengajar
serta 18 kelas.
2. Karakteristik Responden
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Tabel 5.1 Distribusi Frekusensi responden berdasarkan Kategori Usia pada
Siswa kelas 2 MIN 2 Manado
Frekuensi
Umur
Sampel (n) Persentasi (%)
7 Tahun 10 47.6
8 Tahun 11 52.4
Jumlah 21 100.0
Sumber Data Primer2021
3. Analisa Univariat
a. Distribusi Frekuensi Daya Ingat Siswa Kelas 2 MIN 2 Manado Sebelum
Diberikan Senam Otak
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden sebelum diberikan senam
Otak
Berdasarkan tabel 5.3 dapat diamati bahwa daya ingat siswa kelas
45
Berdasarkan tabel 5.4 dapat diamati bahwa daya ingat siswa kelas
c. Uji Normalitas
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
Pre Test .934 21 .166
Post Test .918 21 .079
Sumber Data Primer 2021
Berdasarkan tabel 5.5 didapati hasil dari dilakukan uji normalitas
dan post test 0,079 dimana keduanya lebih besar dari α = 0,05, maka
T Test.
4. Analisa Bivariat
Untuk melihat pengaruh senam otak terhadap stimulasi daya ingat
Tabel 5.6 Analisa Pengaruh senam otak terhadap stimulasi daya ingat anak
usia sekolah di MIN 2 Manado Pre-Post Test menggunakan uji
Paired T Test.
Daya Ingat saat Pre Daya ingat saat Post
Test ρ Value
Kategori Test
F % f %
Sangat Baik 7 33.3% 21 100%
0,000
Kurang 14 66.7% 0 0%
Total 21 100% 21 100%
Sumber Data Primer 2021
menjadi lebih baik. Dari hasil uji Paired T-Test dapat dilihat daya ingat anak
46
mengalami perubahan yakni sebelum diberi senam otak berjumlah 14
B. PEMBAHASAN
Penelitian ini memiliki judul pengaruh senam otak terhadap
stimulasi daya ingat anak usia sekolah dasar di Madrasah Ibtidaiyah negeri 2
Manado, yang dilakukan pada tanggal 9-13 Agustus 2021 dengan tujuan untuk
melihat dan mengetahui sejauh mana pengaruh senam otak terhadap stimulasi
daya ingat anak usia sekolah dasar di Madrasah Ibtidaiyah negeri 2 Manado.
diawal sebanyak satu kali (Pre Test) sebelum diberikan perlakuan (Treatment)
yang dalam hal ini adalah senam otak kemudian setelah diberikan treatment
dilakukan lagi pengukuran sebanyak dua kali pada hari yang sama dan hari
demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan daya ingat anak pada
saat sebelum dan setelah diberikan senam otak. Berdasarkan dari penelitian ini,
didapati hasil terjadinya peningkatan daya ingat anak kearah yang lebih
47
ingat anak saat belum diberikan senam otak. Hal tersebut dapat diamati
sebagian besar responden memiliki daya ingat kurang baik dalam proses belajar
disekolah. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai hal baik dari kondisi belajar dari
anak, hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Purwanto (2020)
yaitu permasalahan yang terjadi saat ini banyak siswa yang masih kesulitan
dirumah murid merasa tertekan karena saat belajar jarak jauh murid merasa
terpaksa, apalagi ditambah dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai
dirumah.
Dari penelitian ini didapati juga hasil bahwa setelah diberikan senam
otak terhadap siswa kelas 2 MIN 2 Manado bahwa para siswa mengalami
peningkatan daya ingat kearah lebih baik, hal ini juga berkaitan dengan yang
diutarakan oleh Sulis (2019) bahwa senam otak sangat besar manfaatnya untuk
mengatasi masalah belajar anak. Diperkuat juga Yosef (2016) yakni manfaat
48
Hasil penelitian ini didapati hasil berdasarkan umur siswa kelas 2
MIN 2 Manado berada pada rata-rata umur 7-8 tahun yang dimana ini sudah
menjadi usia ideal bagi siswa yang sudah berada di tingkat sekolah dasar,
sebagaimana yang dikemukakan oleh Hasan (2014) usia ideal masuk sekolah
adalah antara 4-5 tahun untuk taman Kanak-kanak atau TK dan usia 6-7 tahun
untuk sekolah dasar atau SD. Proses belajar mengajar dikelas 2 dilakukan secara
bertahap dan bisa diubah ke arah yang lebih formal, alhasil ketika anak masuk
kelas 3 mereka sudah lebih siap menjadi anak pra remaja awal (Soemarti, 2014).
terhadap motivasi belajar siswa karna beberapa factor yang melekat pada jenis
dan rutinitas belajar. Dilihat dari perbedaan motivasi belajar, motivasi belajar
tingkah laku menjadi salah satu faktor yang mendukung siswa perempuan
motifasi belajar siswa dan sulitnya guru untuk mengontrol dari jarak jauh
terhadap siswa yang memiliki masalah dalam menerima pelajaran dengan baik.
49
Hanya sedikit responden yang masuk dalam kategori daya ingat yang baik
karena terbilang sudah mampu dalam hal membaca dan menghitung sedari
Taman kanak-kanak (TK) dan juga orangtua yang mampu mendampingi anak
dengan baik. Setelah diberikan senam otak kepada siswa dengan harapan
menjadi stimulasi terhadap daya ingat siswa terjadi perubahan yang sangat
responden. Hal ini juga disebabkan oleh antusiasme dari para responden yang
mau menerima diajarkan senam otak. Hal ini ditandai dengan girangnya dan
senang para responden saat diajarkan senam otak bahkan para responden juga
mau melakukannya setiap hari dan ingin terus diinstruksikan agar melakukan
Sebagai contoh ada kecenderungan umur yang dapat diramalkan yaitu anak-
anak lebihi muda merasa gembira dalam bentuk yang lebih menyolok daripada
anak-anak yang lebih tua. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian dari
Agustin & Ake (2020) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat
kemampuan daya ingat sebelum dan sesudah diberikan senam otak terhadap
daya ingat anak Sekolah Dasar Negeri 1 Upai Kotamobagu. Terlihat dari hasil
penelitian ini bahwa daya ingat anak mengalami peningkatan, hal tersebut
50
menentukan prestasi anak karena daya ingat anak meningkat dibandingkan
bahwa senam otak memiliki pengaruh yang berarti terhadap stimulasi daya
51
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Daya ingat anak sebelum diberikan senam otak sebagian besar berada dalam
2. Daya ingat anak setelah diberikan senam otak sebagian besar bahkan secara
3. Terdapat pengaruh senam otak terhadap stimulasi daya ingat anak usia
B. SARAN
a. Bagi Peneliti
bagi pihak sekita mengenai peningkatan daya ingat dengan senam otak.
b. Bagi Responden
untuk dapat mengasah tingkat daya ingat anak dengan melakukan senam
kehidupan sehari-hari.
53
54
DAFTAR PUSTAKA
Agustin & Langingi, A. Royke. (2020). Pengaruh senam otak terhadap daya ingat anak usia
sekolah disekolah dasar negeri 1 upai kotamobagu utara kota kotamobagu. Community
of Publishing in Nursing. Vol.8 no.4 Desember 2020. Diaskses pada tanggal 1 juni 2021
jam 12:10 di website https://ojs.unun.ac.id/download/67858/37878/
Amelia, P. (2020). Persiapan dan adaptasi pendidkan anak di masa pandemi. Diakses dari website
pada tanggal 30 mei 2021 jam 13:30 https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-
old/amelia-putri/persiapan-dan-adaptasi-pendidikan-anak-di-masa-pandemi
Anderson. (2013). Performance on middle school geometry problems with geometry clues
matched to three different cognitive style. “mind, brain and education, vol. 2, no.4 Hal.
188-197
Anonim. (2018). Cara dan mafaat senam otak untuk kecerdasan anak. Diakses dari website pada
tanggal 1 juni 2021 jam 14:18 https://kumparan.com/babylogist/tambah-kecerdasan-
anak-dengan-senam-otak
Anisa, A. (2020) 7 cara meningkatkan daya ingat anak dengan cara menyenangkan. Diakses dari
website pada tanggal : 29 mei 2021 jam 02:30
https://www.haibunda.com/parenting/20200820185235-61-157882/7-cara-
meningkatkan-daya-ingat-anak-dengan-cara-menyenangkan
Aryani. N. & Setiyo, P. (2018). Efektifitas Brain Gym dalam meningkatkan konsentrasi belajar
pada anak. Jurnal Ilmiah Berskala Psikologi. Vol.12, no.1, Mei. Diakses pada tanggal 1
juni 2021 jam 15:30 di website
http://journals.ums.ac.id/index.php/indigenos/article/view/1558
Dennison, Paul. E. (2012). Brain Gym dan aku: merasakan kembali kenikmatan belajar. Jakarta:
Grasindo
Dennison, Paul. E. & Dennison, Gail. E. (2013). Buku panduan lengkap Brain Gym (Senam
Otak). Jakarta: PT. Grasindo
Dinnie. R. & Yeniar. I. (2018). Modul pelatihan senam otak untuk adiyuswa. Semarang: Fastindo
Hardiansyah & Supariasa. (2016). Ilmu Gizi teori dan aplikasi. Jakarta : ECG
Ihda, F. (2020). 3 gerakan dasar senam otak untuk meningkatkan focus, juga mengasah
kreativitas. Diakses dari website pada tanggal 1 juni 2021 jam 17:10
https://hellosehat.com/saraf/senam-otak/
55
Judy, N. (2018). 5 cara untuk meningkatkan daya ingat. American Baby. Diakses pada tanggal
29 juni 2021 pukul 07:50 https://halodoc.com
Lina, R. & Retno. T. (2018). Pengaruh senam otak terhadap peningkatan motoric kasar pada anak
usia 4-6 tahun. Program Studi Ilmu Keperawatan. Universitas Gresik
Masturoh, Imas & Nauri, T. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan bahan ajar rekam medis
dan informasi kesehatan (RMIK). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Muhammad, As’adi. (2014). Tutorial senam otak untuk umum. Jogjakarta: Flash Book
Muhammad, As’adi. (2013). Dahsyatnya senam otak. Jogjakarta: DIVA Press
Nurmalitasari, (2015). Perkembangan social emosional pada anak usia prasekolah. Jakarta : PT
Pusaka Setia
Prasetyo, D. Alisah & Evawati. (2017). Filsafat dunia matematika. Jakarta : Prestasi Pustakarya
Purwanto, A. (2020). Studi ekploratif dampak pandemic covid-19 terhadap proses pembalajaran
online di Sekolah dasar. Journa of education, psychology and conseling. Diakses pada
tanggal 26 agustus 2021 pukul 19:20 https://ummaspul.e-
journal.id/Edupsycouns/article/view/397
Santrock, J. (2018). Psikologi Pendidikan edisi Kedua. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Sastroasmoro, S. & Ismail, S. (2016). Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta : CV Agung Seto
Siswanto, S. & Suyanto. (2013). Metodologi Penelitian kesehatan dan kedokteran. Yogyakarta:
Bursa Ilmu
Sularyo, Titi S, & Setyo, H. (2018). Senam Otak. Sari Pediatri. Vol.4 no.1 Juni
Sulis (2019). Senam Otak meningkatkan prestasi belajar anak usia prasekolah 4-6 tahun. Jurnal
Keperawatan, Vol.9,. no.3. hal.144
United Nations Childrens Fund. (2020). Masalah pendidikan an ak selama sekolah online di masa
pandemic covid-19 2020-06 (U-Report Indonesia). Diakses dari website pada tanggal 30
mei 2021 jam 17:00 https://www.unicef.org/indonesia/id/stories/harapan-di-tengah-
reruntuhan
United Nations Childrens Fund. (2017). Laporan Baseline SDG tentang anak-anak di Indonesia.
Jakarta: BAPPENAS dan UNICEF
56
Wiguna, Tjhin,. S. & Kaligis, F. (2016). Uji diagnostic working memory rating scale (WMRS)
versi bahasa Indonesia dan proporsi anak sekolah dasar dengan kesulitan belajar. Sari
Pediatri, Vol.14,. no.3,. hal.191-7
Wijar, P. & Saputra,. Shandy. A,. (2017). Pengaruh senam otak terhadap daya ingat anak kelas
V Sekolah dasar. Jurnal Keperawatan. Vol.6,. no. 1., hal.36-40. Diakses dari website pada
tanggal 30 mei 2021 jam 13:05
http://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view157
Yusra,. T (2020). Dampak Pandemi Kualitas Pendidikan Menurun. Webinar Series Universitas
Padjadjaran. Diakses dari website pada tanggal 30 mei 2021 jam 19:25
https://www.unpad.ac.id/2020/04/membangun-kembali-pendidikan-yang-terdampak-
akibat-coronavirus/
Yusuf, S. (2017). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung : PT : Remaja Rosdakarya
Yosef (2016). Pengaruh pemberian senam otak terhadap memori jangka pendek pada mahasiswa.
Tesis Doktor. Universitas Negeri Medan
57
LAMPIRAN
58
Lampiran 1
Surat Survey Awal Penelitian
59
Lampiran 2
Surat Izin Penelitian
60
Lampiran 3
Surat Keterangan Selesai Penelitian
61
Lampiran 4
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Senam
Otak terhadap Stimulasi Daya Ingat pada Anak Usia Sekolah Dasar di Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 2 Manado. Sebagai bukti ketersedian menjadi responden dalam
penelitian, saya memohon kesediaan untuk bisa bertanda tangan pada lembar
persetujuan yang telah saya siapkan. Mohon partisipasi anda dalam bersedia untuk
mengisi lembar observasi. Kerahasiaan semua informasi akan di jaga dan
dipergunakan untuk kepentingan penelitian dan sebelumnya saya ucapkan
terimakasih.
62
Lampiran 5
Nama Inisial :
Umur :
Jenis Kelamin :
63
Lampiran 6
LEMBAR OBSERVASI DAYA INGAT
TES KE Presentase
Nama Sebelum Setelah Setelah Peningkatan
NO Umur
Inisial Tindakan Pertemuan Pertemuan (%)
1 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
No Kategori Indikator
1 Sangat Baik Rata-rata hasil test setelah dilakukan tindakan ≥70
2 Kurang Rata-rata hasil test setelah dilakukan tindakan <69
64
Lampiran 7
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SENAM OTAK
PADA ANAK
65
a. Sediakan kertas dan dua bolpoin;
b. Gambar dua lingkaran secara bersamaan;
c. Ulangi gerakan, bila memungkinkan gambar bisa
berbeda.
4. Gerakan Olengan Pinggul
a. Duduk diatas alas;
b. Letakkan tangan dibelakang punggung dan tekuklah
kedua siku sambil mengangkat pinggul;
c. Setelah pinggul diangkat, goyangkan pinggul kekanan
dan kekiri disusul dengan gerakan memutar
pinggul;
5. Gerakan Memikirkan X
Langkah-langkah untuk melakukan gerakan
memikirkan huruf X, hanya diperlukan membayangkan
huruf X sambil melihat kelangit-langit ruangan atau ke
sudut tertentu.
6. Gerakan Mengaktifkan Tangan
a. Posisi duduk, luruskan tangan kiri keatas disamping
telinga;
b. Pegang siku tangan kiri dengan tangan kanan melalui
belakang kepala;
c. Gerakkan tangan kiri kesamping kanan, kiri, depan
dan belakang sambil ditahan dengan tangankanan;
d. Pada saat melakukan gerakan, hembuskan nafas
pelan pada hitungan ke 8;
e. Lakukan gerakan selama beberapa kali;
f. Putar bahu setelah gerakan mengaktifkan tangan
selesai;
g. Ulangi gerakan diatas dengan menggunakan tangan
kanan.
7. Gerakan Luncuran Grafitasi
a. Duduklah di kursi sambil meluruskan ke depan;
b. Silangkan kaki kanan di atas kaki kiri sambil
membungkukkan badan kedepan;
c. Julurkan kedua tangan kedepan dan kebawah
sambil menundukkan kepala. Hembuskan nafas
sewaktu menjulurkan tangan ke depan;
d. Setelah mengulurkan tangan ke bawah,
angkatlah lengan dan tubuh bagian atas sambil
menarik nafas;
e. Ulangi gerakan 3 kali.
66
8. Gerakan Lambaian Kaki
a. Duduk dengan nyaman diatas bangku atau
kursi yang disediakan;
b. Letakkan pergelangan kaki kanan diatas kaki kiri;
c. Cari titik yang menyebabkan otot kaki
terasa tegang dan pijit perlahan-lahan;
d. Lambaikan telapak kaki kanan ke atas dan ke
bawah sambil memijatnya dengan lembut;
e. Ulangi gerakan 3 kali.
9. Gerakan Pasang Teling
a. Atur kepala pada posisi tegak dan dagu
lurus, pastikan posisi nyaman;
b. Pijat daun telinga dari ujung atas kemudian
turun hingga sepanjang lengkungan telinga dan
berakhir di cuping telinga, sambil melakukan
pijatan tarik telinga keluar dengan
menggunakan ibu jari dan jari telunjuk;
c. Ulangi 3 kali.
10. Gerakan Tombol Ruang
a. Pada posisi berdiri, letakkan kedua jari tangan
kanan menempel pada bibir dan letakkan
tangan kiri pada tulang ekor selama 1 menit;
b. Ambil nafas senyaman mungkin;
c. Ulangi gerakan pada tangan kiri yang diletakkan
menempel pada bibir dan tangan kanan
diletakkan menempel di tulang ekor.
67
Lampiran 8
Master Table
TES
JENIS SETELAH SETELAH
NO NAMA UMUR SEBELUM PRESENTASE
KELAMIN PERTEMUAN PERTEMUAN
TINDAKAN
(1) (2)
1 An.A.U 1 2 2 1 1
2 An.P.A 2 2 2 1 1
3 An.I.I 2 2 2 1 1
4 An.F.A 1 2 2 1 1
5 An.M.U 1 2 2 1 1
6 An.S.M 2 1 2 1 1
7 An.C.D 2 1 2 1 1
8 An.S.A 2 2 2 1 1
9 An.S 2 1 1 1 1
10 An.M.S 1 1 1 1 1
11 An.S.P 2 1 1 1 1
12 An.Az 1 1 1 1 1
13 An.N.S 2 1 2 1 1
14 An.K.L 2 2 2 1 1
15 An.A.M 1 2 2 1 1
16 An.A.N 2 2 2 1 1
17 An.A.T 1 2 1 1 1
18 An.A.G 1 1 1 1 1
19 An.A.Z 1 1 1 1 1
20 An.M.N 2 1 2 1 1
21 An.Ab 1 2 2 1 1
44
Keterangan :
Jenis Kelamin
1 = Laki-laki
2 = Perempuan
Umur
1 = 7 Tahun
2 = 8 Tahun
Pre Test Daya Ingat
1 = Sangat Baik
2 = Kurang
Post Test Daya Ingat
1 = Sangat Baik
2 = Kurang
45
Lampiran 9
Hasil Uji Statistik
N Valid 21 21 21
Missing 0 0 0
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Post H1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
46
Pre H1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cases
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
47
Descriptives
Median 60.00
Variance 91.190
Minimum 50
Maximum 80
Range 30
Interquartile Range 15
Median 80.00
Variance 33.333
Minimum 70
Maximum 90
Range 20
Interquartile Range 8
48
Paired Samples Statistics
N Correlation Sig.
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference
Std. Std. Error Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair Pre H1 -
.667 .483 .105 .447 .887 6.325 20 .000
1 Post H1
49
Lampiran 10
Lembar Konsul
50
51
Lampiran 11
Dokumentasi Penelitian
52
Gerakan Luncuran Grafitasi Gerakan Pasang Telinga
53