PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
PUPUT PUJI RAHAYU
NPM :920173038
Pembimbing :
1. SUKARMIN, M.Kep.,Sp.KepMB
2. YULISETYANINGRUM, Kep.,Ns.,M.Si.Med
i
112
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
112
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal Skripsi dengan judul “HUBUNGAN MOTIVASI BELJAR ANAK DENGAN
KECERDASAN EMOSIONAL MASA PANDEMI COVID-19 SAAT BELAJAR DI SDN
REJOSARI 03 MIJEN DEMAK TAHUN 2020”,ini telah diuji dan disahkan oleh tim
penguji proposal skripsi jurusan S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kudus,
pada:
Hari :
Tanggal :
NIM : 92017303
Mengetahui,
Universitas Muhammadiyah Kudus
Rektor,
Rusnoto, SKM.,M.Kes.,(Epid)
NIDN : 0621087401
iii
112
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur Alhamdulillah kepada Tuhan YME atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul
“HUBUNGAN MOTIVASI BELJAR SISWA-SISWI DENGAN KECERDASAN
EMOSIONAL MASA PANDEMI COVID-19 SAAT BELAJAR KELAS 4 DAN 5 DI SDN
REJOSARI 03 MIJEN DEMAK TAHUN 2020”. Skripsi ini disusun sebagai syarat
mencapai Gelar S1 Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Kudus. Atas tersusunnya
Skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
iv
112
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................................v
DAFTAR TABEL.........................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................vii
BAB IPENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................5
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................6
D. Manfaat Penelitian............................................................................................6
E. Keaslian Penelitian..........................................................................................7
F. Ruang Lingkup Penelitian..............................................................................14
BAB IITINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................15
A. Virus Corona/ Covid-19..................................................................................15
B. KECERDASAN EMOSIONAL SAAT PANDEMI............................................17
C. Konsep Anak Usia Sekolah............................................................................23
D. MOTIVASI BELAJAR.....................................................................................28
E. Penelitian Terkait............................................................................................36
F. KERANGKA TEORI.......................................................................................38
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN............................................................................40
A. Variabel Penelitian.........................................................................................40
B. Hipotesis Penelitian........................................................................................40
C. Rancangan Penelitian....................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................60
JADWAL PENELITIAN...............................................................................................62
v
112
DAFTAR TABEL
Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Kuesioner Motivasi Belajar Anak di SDN Rejosari 03
Mijen, Demak
Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Kecerdasan Emosional Anak di SDN Rejosari 03 Mijen
Demak
vi
112
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidik bertugas untuk mengembangkan kesadaran atas
tanggung jawab setiap warga negara terhadap kelanjutan hidupnya,
bukan saja terhadap lingkungan masyarakatnya dan negara tetapi
juga terhadap manusia.3 Dari uraian tersebut menjelaskan bahwa
pendidikan membentuk manusia memiliki kekuatan spiritual,
pengendalian diri, cerdas, serta berakhlak mulia, (Rose & Nicholl
(2015).
1
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Mengetahui Hubungan Motivasi siswaDengan Kecerdasan
Emosianal siswa dimasa pandemi saat belajar kelas 4 dan 5 di
SDN Rejosari 03 Demak.
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui Kecerdasan Emosianal siswa dimasa pandemi
saat belajar kelas 4 dan 5 di SDN Rejosari 03 Demak
2. Mengetahui Motivasi Dasar siswa dimasa pandemi saat belajar
kelas 4 dan 5 di SD Rejosari 03 Demak
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
2. Bagi Masyarakat
Sebagai sumber informasi untuk mengenai motivasi belajar
siswa dan kecerdasan emosional dimasa pandemi saat belajar
kelas 4 dan 5 SDN Rejosari 03 demak dengan kualitas
pembelajaran daring dimasa pandemi.
5. Bagi Responden
Dapat memberikan pengetahuan dan motivasi anak
terhadap kecerdasan emosional siswa kelas 4 dan 5 SDN Rejosari
03 demak di masa pandemi.
E. Keaslian Penelitian
kemandirian
belajar
(Beta=0,330
, p=0,000).
Ilham Hubungan Penelitian ini Hasil Penelitian ini
Rahayu Kecerdasan menggunakan analisis menggunakan
Ulum Emosional metode deskriptif Hubungan
Dan kuantitatif, desain menunjukka Kecerdasan
Motivasi penelitian n emosional dan
Belajar korelasional. kecerdasan motivasi
Terhadap Populasi emosional, belajar
Hasil sebanyak 187 motivasi terhadap hasil
Belajar Pkn siswa. Teknik belajar dan belajar PKN
Kelas II pengambilan hasil belajar kelas II
sampel PKn dalam Sedangkan
menggunakan kategori penelitian saat
Proposionate sedang. ini
Stratified Hasil menggunakan
Random analisis Hubungan
Sampling, korelasi Motivasi
diperoleh sampel menunjukka Belajar
126 n hubungan Dengan
siswa. Teknik yang sangat Kecerdasan
pengumpulan kuat antara Emosional
data kecerdasan dimasa
menggunakan emosional pandemi
tes, angket, terhadap diSDN
wawancara dan hasil belajar Rejosari 03
dokumentasi. PKn. Demak tahun
Teknik analisis Motivasi ajaran
data belajar
10
motivasi
belajar
terhadap
hasil belajar
PKn siswa
kelas II SD
Gugus
Gajahmada
Kecamatan
Gajahmung
kur
Kota
Semarang.
Yusade Pengaruh Penelitian ini hasil uji F Penelitian ini
wa Estu Kecerdasan termasuk diperoleh menggunakan
Ramadh Emosional jenispenelitian Fhitung19,5 Pengaruh
a Dan kuantitatif dengan 95> 3,23. kecerdasan
Motivasi desain ex- Berdasarka emosional dan
Belajar posfacto. nhasil motivasi
Terhadap Populasi analisis belajar
Prestasi penelitian ini dapat terhadap
Belajar adalah siswa disimpulkan prestsi belajar
Siswa Sd kelas (IV, V, VI) bahwa: 1) siswa SD
Muhammadi SD ada muhammadiya
yah 10 Muhammadiyah pengaruh h 10 tipes
Tipes 10 kecerdasan surakarata
Surakarta TipesSurakarta. emosional tahun
Tahun Teknik sampling terhadap 2015/2016.
2015/2016 menggunakan prestasi Sedangkan
stratified belajar penelitian saat
proportional siswa SD ini
12
Muhammadi
yah 10
Tipes
Surakarta
tahun
2015/2016.
Variabel
kecerdasan
emosional
memberikan
sumbangan
efektif
sebesar
23,6% dan
variabel
motivasi
belajar
sebesar
25,3%.
Sehingga
total
sumbangan
efektif yang
diberikan
kedua
variabel
adalah
48,9%,
sedangkan
51,1%
sisanya
14
dipengaruhi
oleh
variabel lain
yang tidak
ditelit
1) Lingkup Masalah
Masalah yang dikaji “ Hubungan Motivasi belajar dengan
kecerdasan emosional anak dimasa pandemik saat belajar kelas 4
dan 5 Di SDN Rejosari 03 Demak.
2) Lingkup Keilmuan
Penelitian ini termasuk dalam ilmu keperawatan dasar
3) Lingkup Lokasi
Demak
4) Lingkup sasaran
Sasaran penelitian adalah Siswa kelas 4 dan 5 SDN Rejosari 03
Dema
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Virus Corona/ Covid-19
1. Pengertian Virus Corona
Virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan
penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia corona diketahui
menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang
lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe
Acute Respiratory Syndrme (SARS). Virus ini mampu mengakibatkan orang
kehilangan nyawa sehingga WHO telah menjadikan status virus corona ini
menjadi pandemi dan meminta Presiden Joko Widodo menetapkan status
darurat nasional corona, (WHO,2020).
15
16
2. Bentuk-bentuk Emosi
setelah usia 12 tahun memiliki tinggi badan 150 cm. Uraian diatas
menunjukkan bahwa anak usia sekolah mengalami pertumbuhan fisik
yang berbeda-beda pada setiap individu, disebabkan oleh faktor
genetik dan lingkungan (Kozier, dkk, 2011).
b. Perkembangan Kognitif
Perubahan kognitif anak usia sekolah adalah kemampuan anak
berpikir logis dan sudah berubah dari pemikiran yang abstraksi.
Pemikiran anak usia sekolah tidak lagi didominasi oleh persepsinya
dan sekaligus sudah mampu untuk memahami dunia secara luas.
Anak usia 7 tahun mengalami perkembangan kognitif tahap ketiga
dalam teori Pieget. Ciri pokok perkembangan pada tahap ketiga
pieget, anak sudah mulai mampu menggunakan aturan-aturan yang
jelas dan logis, memiliki kecakapan berpikir logis akan tetapi hanya
pada benda-benda yang bersifat konkret (Potter, dkk, 2010).
Anak dalam tahap operasional konkret cenderung sedikit
egosentris dan mengembangkan kemampuan decenteryang
memungkinkan anak untuk berkonsentrasi pada lebih dari satu aspek
situasi. Anak juga mengembangkan reversibilitas, yaitu kemampuan
mencari cara memikirkan kembali suatu hal pada asalnya. Decentring
dan reversibilitas membuat anak menggunakan konservasi, yaitu
kemampuan mengenali jumlah kuantitas substansi tetap sama
meskipun terjadi perubahan bentuk atau penampilan. Anak usia
sekolah juga mampu menempatkan objek berdasarkan tingkatan
ukuran yang disebut seriasi, kemampuan ini terjadi pada usia 7 atau
8 tahun. Selama usia sekolah terjadi proses mental yang lebih
kompleks (Potter, dkk, 2010).
Anak usia sekolah menggunakan kemampuan kognitif untuk
memecahkan masalah. Anak usia sekolah yangmampu memecahkan
masalah dengan baik memiliki karakteristik sikap yang positif,
persistensi, mampu mengambil pelajaran dari suatu masalah, dan
mampu mencari fakta tanpa menduga-duga (Potter & Perry, 2010).
c. Perkembangan Psikososial
Anak usia sekolah berjuang untuk mendapatkan kompetensi dan
keterampilan yang penting bagi mereka untuk berfungsi sama seperti
25
D. MOTIVASI BELAJAR
1. Pengertian Motivasi Belajar
2. Macam-Macam Motivasi
Secara umum motivasi dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsik
dan motivasi intrinsik. Menurut Syaiful (2010) yaitu.
29
3. Fungsi Motivasi
Suatu perbuatan atau kegiatan yang tidak bermotif atau motifnya sangat
lemah, akan dilakukan dengan tidak sungguh-sungguh, tidak terarah
dan kemungkinan besar tidak akan membawa hasil. Sebaliknya
apabila motivasinya besar atau kuat, maka akan dilakukan dengan
sungguh-sungguh, terarah dan penuh semangat, sehingga
kemungkinan akan berhasil lebih besar.
E. Penelitian Terkait
F. KERANGKA TEORI
VIRUS CORONA
40
KETERANGAN
= yang tidak diteliti
= yang diteliti
= yang mempengaruhi
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
Variabel adalah karakteristik yang melekat pada populasi, bervariasi
antara satu orang dengan yang lainnya dan diteliti dalam suatu penelitian,
misalnya jenis kelamin, berat badan, indeks massa tubuh, kadar hemoglobin.
(Dharma, 2011).
Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh
anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh
kelompok lain (Notoatmodjo, 2010).
1. Variable bebas (Independent Variable)
Variabel independent (bebas) disebut juga variabel sebab, yaitu
karakteristik dari subjek yang dengan keberadaannya menyebabkan
perubahan pada variabel lainnya (Dharma, 2011).
Variabel independent (bebas) pada penelitian ini adalah Motivasi Belajar
Anak, Kecerdasan Emosional Anak
2. Variabel terikat (Dependent Variable)
Varibel dependent (terikat) adalah variabel akibat atau variabel
yang akan berubah akibat pengaruh atau perubahan yang terjadi pada
variabel independent (Dharma, 2011).
B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis di dalam suatu penelitian adalah suatu jawaban atas
pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan dalam perencanaan penelitian
(Notoatmodjo, 2010).
41
42
C. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi, yaitu
bentuk penelitian yang mendeskripsikan serangkaian masalah
keperawatan yang terjadi pada kasus (Hidayat, 2010).
Pada penelitian ini akan mengkorelasikan Motivasi Belajar Anak Dengan
Kecerdasan Emosional anak Di masa pandemi Covid-19 saat belajar
kelas 4 dan 5 di SDN Rejosari 03 mijen Demak Tahun 2020.
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak
langsung diperoleh oleh peneliti dari subyek penelitiannya. Data
sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau laporan yang
telah tersedia (Azwar, 2012).
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dengan mencari data
kelas 4 dan 5 dari SDN Rejosari 03 Mijen Demak, berupa data
nama siswa siswi SDN Rejosari 03 mijen Demak.
Langkah-langkah pengumpulan data sekunder adalah sebagai berikut :
1) Menyampaikan surat permohonan ijin pengambilan data dan ijin
penelitian kepada kepala sekolah SDN Rejosari 03 Mijen Demak.
2) Peneliti menerima surat tembusan atau surat ijin dariSDN Rejosari
03 Mijen Demak,.
3) Peneliti mengambil data kelas 4 dan 5 berupa tinggi badan dan
berat badan serta melengkapi data yang dibutuhkan.
4. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Saryono, 2010).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa – siswi kelas 4 dan 5 di SD
Negeri Rejosari 03 Mijen Demak, jadi total keseluruhan populasi kelas 4
dan 5 adalah 50 siswa.
5. Sampel dan teknik sampling
a. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Bila populasi besar dan penelitian tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
mengunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono,
2010).
Berdasarkan sampel dalam penelitian ini dihitung
denganmenggunakan rumus solvin menurut ismail 2018:
45
N
n=
1+ N ( e2 )
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = taraf kesalahan
N
n=
1+ N ( e2 )
50
n=
1+ 50 ( 0,05 2 )
50
=
1+ 0,38
50
=
1,38
= 44
= 44
b. Prosedur Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Bila populasi besar dan penelitian tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
mengunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2010).
Teknik penentuan sampel (teknik sampling) adalah cara menentukan
sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan
dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat
penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representative
46
1) Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteriastik umum subjek
penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan
diteliti (Nursalam, 2010).
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
a. Siswa siswi di SD Negeri Rejosari 03 Mijen Demak
b. Bersedia menjadi responden dengan menandatangani
lembar persetujuan penelitian (informed consent).Kriteria Eksklusi
2) Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan
subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai
sebab (Saryono, 2010). Kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah :
a) Siswa yang pada saat dilakukan penelitian tidak ada di tempat
b) Responden penelitian yang menolak/ membatalkan menjadi
responden.
c) Responden tidak mengisi kuesioner dengan benar atau tidak
Lengkap.
47
Tabel 3.1
1. PenyusunanInstrumen
Tabel 3.2.
Kategori dan Skor Jawaban Kuesioner
Skor
Kategori
Pertanyaan Pertanyaan
Jawaban
Positif Negatif
YA 1 0
TIDAK 0 1
Tabel 3.3.
Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar
Tabel 3.4.
Kemampuan mengenali
keadaan emosi diri
KesadaraDi sendiri 1 2,3 3
Kemampuan
ri
mengidentifikasi emosi
orang lain
Kemampuan Kemampuan dalam 4,5 6
Mengelola menangani, memahami 3
Emosi dan mengolah emosi
Kemampuan dalam
menyalurkan emosi 7 8,9
Optimisme sebagai suatudorongan 3
(motivasi) untuk mencapai
tujuantertentu
Kepekaan terhadap
Empati perasaan orang lain 10, 11, 2
2. PengujianInstrumen
suatu alat ukur yang baik apabila telah memenuhi dua persyaratan
penting yaitu valid dan reliabel. Hasil penelitian yang valid bila terdapat
kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Sedangkan hasil
penelitian reliabel, bila terdapat kesamaan datadalam waktu yang
berbeda (Sugiyono, 2013). Maka perlu dilakukannya uji validitas dan
reliabilitas terhadap instrumen-intrumen yang akan digunakan dalam
penelitianini
n( ∑ XY )−( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
2 2 2 2
√[ n( ∑ X )−( ∑ X ) |n( ∑ Y )−(∑ Y ) ]
KETERANAGN
𝑟𝑥𝑦 : Koefisien korelasi antara X dan Y
X : Pertanyaan nomor 1
52
Y : Skor total X
Y : Skor pernyataan nomor 1 dikali skor total
(Notoatmodjo 2018)
Tabel 3.5.
Tabel 3.6.
Hasil Uji Validitas Kecerdasan Emosional Anak di SDN Rejosari 03 Mijen
Demak
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah Suatu indeks yang menunjukkkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam arti dapat
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetas asas
bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama,
dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoadmodjo, 2018). Menurut
Santoso (2013) reliabilitas instrument menggunakan Alpha Cronbach. Tingkat
reliabilitas dengan metode Alpha cronbach diukur berdasarkan skala alpha
dengan membandingkan dengan nilai r tabel pada taraf signifikan 5%.
54
2
∑σb
r 11 =
k
[ ][
k−1
1−
V 2t ]
Keterangan :
Tabel 3.7.
Hasil Uji Reliabilitas instrumen
pandemi
Sumber : Olah Data SPSS
atau bilangan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pada saat analisa dan
juga pada saat memasukan data (data entry).
Untuk lembar kuesioner motivasi belajar
a. Kode 1 : motivasi belajar Baik
b. Kode 2 : motivasi belajar Tidak Baik
Untuk lembar kuesioner kecerdasan emosional anak belajar daring di masa
pandemi
1. Baik : 76-100%
2. Tidak Baik : <56%
b. Kecerdasan emosional anak belajar daring di masa pandemi, skor penilaiannya
sebagai berikut:
a) Menjawab pertanyaan Ya sebanyak 8-15
b) Menjawab pertanyaan TIDAK sebanyak 0-7
Setelah data diperoleh dan di proses maka hasil penelitian akan menggambarkan
kemampuan kognitif belajar daring di masa pandemi yaitu :
1. Baik : 53,3%
2. Tidak Baik : <53,3%
4) Processing (Memasukkan Data)
Processing atau memasukkan data setelah merubah data menjadi angka,
selanjutnya data dari kuesioner dimasukkan ke dalam program computer.
57
a. Analisa Data
Analisis data bertujuan memperoleh kesimpulan secara umum dari penelitian,
yang merupakan konstribusi dalam pengembangan ilmu yang bersangkutan. Hasil
penelitian diolah dengan menggunakan program komputer, dan selanjutnya akan
dilakukan analisa. Pengolahan dan Analisa data ini dilakukan dengan
menggunakan software SPSS (Notoatmodjo, 2018).
Analisis data suatu penelitian, biasanya melalui prosedur bertahap antara lain:
1) Analisa Univariat
Analisis univariat adalah analisis yang digunakan untuk menggambarkan
variabel penelitian yaitu baik variabel terikat dan variabel bebas, dimana dalam
penelitian ini hubungan motivasi belajar anak dengan kecerdasan emosional anak
belajar di masa pandemi kelas 4 – 5 SD Negeri Rejosari 03 Mijen Demak. Analisis
Univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteritik masing-
masing setiap variabel penelitian. Untuk data numerik digunakan nilai mean atau
rata – rata. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi
frekuensi dan presentase dari tiap variabel (Notoadmodjo, 2018).
2) Analisa Bivariat
Analisa bivariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap yang diduga
berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2018). Analisa bivariat dilakukan
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ini hubungan motivasi belajar anak
dengan kecerdasan emosional anak belajar daring di masa pandemi siswa SD
Negeri Rejosari 03 Mijen Demak. Dalam analisa bivariat akan dilakukan uji yang
diolah secara statistik menggunakan program komputer dengan uji statistic Chi
Square.
x 2= ∑ ¿ ¿
Keterangan:
chi kuadrat/ chi square
f0= frekuensi observasi
fh = frekuensi harapan
Aturan yang berlaku pada Chi Square yaitu:
58
a) Bila pada tabel 2 x 2 dijumpai nilai expected (harapan) kurang dari 5, maka yang
digunakan “Fisher’s Exact Test”
b) Bila tabel 2 x 2 tidak ada nilai E < 5, maka uji yang dipakai sebaiknya “Continuity
Correction (a)”
c) Bila tabelnya lebih dari 2 x 2, misalnya 3 x 2, 3 x 3 dsb, maka digunakan uji
“Pearson Chi Square”
d) Uji “Likelihood Ratio” dan “Linear-by-Linear Assciation”, biasanya untuk
keperluan lebih spesifik, misalnya analisis stratifikasi pada bidang epidemiologi
dan juga untuk mengetahui hubungan linier dua variabel katagorik, sehingga
kedua jenis ini jarang digunakan.
e) Untuk mengetahui adanya nilai E kurang dari 5, dapat dilihat pada footnote b
dibawah kotak Chi Square Test, dan tertulis diatas nilainya 0 cell (0%) berarti
pada tabel silang diatas tidak ditemukan nilai E < 5.
Etika Penelitian
Etika penelitian merupakan perilaku peneliti yang harus di penggang secara teguh
pada sikap ilmiah dan etika penelitian meskipun penelitian yang kita lakukan tidak
merugikan atau membahayakan bagi responden tetapi etika penelitian harus tetap
dilakukan.
Masalah etika penelitian yang harus diperhatikan oleh peneliti yaitu sebagai berikut
(Hidayat, 2014 ):
1. Informed consent adalah salah satu bentuk persetujuan yang telah diterima subjek
penelitian setelah mendapatkan keterangan yang jelas mengenai perlakuan dan
dampak yang timbul pada penelitian yang akan dilakukan. Informed consent ini
diberikan kepada responden sebelum dilakukan penelitian supaya responden
mengetahui maksud dan tujuan serta memahami dampak dari penelitian tersebut.
Saat responden bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar informed
consent tersebut. Apabila responden tidak bersedia, maka peneliti tidak boleh
memaksa dan harus menghormati keputusan dan hak responden yang ada di SD
Negeri Rejosari 03 Mijen Demak.
Negeri Rejosari 03 Mijen Demak, apabila responpen tidak mau namanya tertulis
kita bisa menggantinya dengan inisial saja, peneliti harus mengargai setiap
keputusan responden dalam pelaksanaan penelitian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
60
Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SD Negeri Rejosari 03
Mijen Demak tahun 2021, maka dapat digambarkan karakteristik responden
sebagai berikut :
10 tahun 16 36.4
11 tahiun 28 63.6
Total 44 100.0
Laki-laki 24 54.5
Perempuan 20 45.5
Total 44 100.0
Swasta 2 4.5
Buruh 8 18.2
Wiraswasta 24 54.5
Petani 10 22.7
Total 44 100.0
b. Pekerjaan Ibu
Tabel 4.4
63
Swasta 4 9.1
Buruh 8 18.2
Wiraswasta 15 34.1
Ibu Rumah
17 38.6
Tangga
Total 44 100.0
Berdasarkan tabel 4.4 di atas bahwa sebagian pekerjaan ibu adalah ibu
rumah tangga dengan 17 responden (38.6 %) dan pekerjaan ibu swasta dengan
4 responden (9.1 %).
Analisa Univariat
Berdasarkan hasil penelitian tentang Hubungan Motivasi belajar dengan
kecerdasan Emosional siswa di Masa Pandemi saat belajar kelas 4 dan 5 SD
Negeri Rejosari 03 Mijen Demak maka di dapatkan hasil sebagai berikut :
1. Motivasi Belajar
Tabel 4.5
Peran
Frekuensi Presentase %
Keluarga
Baik 29 65,9
Total 44 100.0
64
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional siswa kleas 4 dan 5 di Masa
Pandemi SD Negeri Rejosari 03 Mijen Demak Tahun 2021 (N=44)
Kemampuan
Kognitif Belajar Frekuensi Presentase %
Daring
Baik 20 40,0
Total 44 100.0
Analisa Bivariat
1. Hubungan Motivasi Belajar dengan Kecerdasan Emosional siswa
kelas 4 dan 5 di Masa Pandemi SD Negeri Rejosari 03 Mijen Demak
Analisa bivariat dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
Hubungan Motivasi Belajar dengan Kecerdasan Emosional siswa di Masa
Pandemi Siswa SD Negeri Rejosari 03 Mijen Demak untuk mengetahui
hipotesa di atas, maka diperlukan uji hipotesis melalui bantuan program
komputerisasi.
Tabel 4.7
Motivasi
Kecerdasa Motivasi Belajar O P
Total r
n Belajar Baik Kurang R Value
Emosional Baik
anak kelas N % N % N % 0,5 37, 0,000
4 dan 5 56 50
0
BAB V
PEMBAHAS
a. Analisa Univariat
1. Motivasi Belajar
Berdasarkan analisis univariat tabel 4.5 dapat disimpulkan dari 44
responden, memiliki peran keluarga baik sebanyak 29 responden (65.9 %),
Motivasi belajar kurang baik sebanyak 15 responden (34.1 %). Dari data
tersebut dapat di simpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki
motivasi belajar yang baik. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
motivasi belajar dengan kecerdasan emosional di masa pandemi siswa SD
Negeri Rejosari 03 dalam kategori baik sebanyak 29 responden (65.9 %).
Setelah di lakukan tabulasi silang, maka dilakukan analisis dengan
menggunakan spearmean rho dan di peroleh hasil p Value sebesar 0,000
< 0,005 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi, ada hubungan motivasi
belajar dengan kecerdasan emosional di masa pandemi siswa SD negeri
Rejosari 03 Mijen Demak.
Motivasi belajar sangat penting dibutuhkan seorang anak di SD
Negeri Rejosari 03 Mijen Demak, terutama seorang anak di saat situasi
68
darurat seperti pandemi yang mengharuskan anak belajar dari rumah atau
pemebelajaran jarak jauh seperti saat ini. Hal ini terlihat dari jawaban siswa
tentang “Apakah Anda Mengerjakan tugas-tugas selama pembelajaran
daring.” yang menunjukkan 16 siswa menyampaikan “iya” dalam
pertanyaan positif dengan jawaban iya yang bernilai 1.
Menurut hasil penelitian ada hubungan motivasi belajar dengan
kecerdasan emosional di masa pandemi siswa SD Negeri Rejosari 03
Mijen Demak. Motivasi belajar yang kurang baik akan menyebabkan anak
merasa tidak ada semanagat untuk belajar, tidak ada kepeduli terhadap
dirinya dan tugas yang diberikan oleh guru, tidak adanya rasa aman,
seharusya siswa memiliki motivasi belajar yang baik di usia anak sekolah.
Dalam hal ini motivasi belajar memiliki peranan sangat penting dalam
mencapai hasil pembelajaran siswa menjadi optimal, dengan demikian
motivasi dapat memberikan arahan dan kegiatan bagi siswa yang harus
dikerjakan dengan sesuai tujuan.
Masalah yang ditemukan dalam peran keluarga dengan kemampuan
kognitif belajar daring di masa pandemi siswa SD Negeri rejosari 03 Mijen
Demak adalah masih di dapatkan peran keluarga kurang baik sebanyak 5
responden (11.4 %) berdasarkan distribusi jawaban responden adalah
menjawab selalu pada pertanyaan negatif “apakah kamu selalu
diperingatkan terlebih dahulu ketika kamu diminta sesuatu hal”.
b. Analisa Bivariat
1. Hubungan Peran Keluarga dengan Kemampuan Kognitif Belajar
Daring di Masa Pandemi Siswa SD Negeri Rejosari 03 Mijen Demak
Berdasarkan hasil pada tabel 4.7 analisa motivasi belajar dengan
kecerdasan Emosioanl di masa pandemi siswa SD Negeri Rejosari 03
Mijen Demak dapat disimpulkan dari 44 responden, didapatkan hasil 19
responden (37.0 %) dan 25 responden (63,6 %) dengan motivasi belajar
baik. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa motivasi belajar dengan
70
2. Keterbatasan Peneliti
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini memiliki banyak kekurangan dan
keterbatasan diantaranya adalah :
1. Dimasa pandemi Covid-19 ini sehingga penelitian dilakukan secara tatap
muka namun tetap menerapkan protokol kesehatan (mencuci tangan,
memakai masker dan menjaga jarak ) demi memutus rantai penyebaran
virus Covid-19.
2. Penelitian ini menggunakan instrument kuesioner, sehingga peneliti harus
melakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang peneliti
susun karena sebelumnya belum pernah uji validitas dan uji reliabilitas
3. Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan kuesioner yaitu
kadang jawaban yang diberikan oleh responden tidak menunjukkan
keadaan yang sesungguhnya.
4. Saat dilakukanya penelitian peneliti menyesuaikan jadwal siswa, dalam
keadaan ini siswa yang masuk hanya sebagian lalu sebagian lagi hari
berikutnya.
72
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Motivasi belajar paling banyak didapatkan dalam katagori baik, dari 44
responden, 29 responden (65,9%) dengan peran keluarga baik.
2. Kecerdasan Emosioanal di masa pandemi siswa SD Negeri Rejosari 03
Mijen Demak dari 44 responden sebagaian responden memiliki
kecerdasan Emosioanal yang baik berjumlah 22 responden (60.0%). Dari
data tersebut dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosioanal di masa
pandemi siswa SD Negeri Rejosari 03 Mijen Demak sebagian besar
responden memiliki motivasi belajar dengan kecerdasan emosioanal baik
yaitu sebanyak 28 responden (63,6%).
3. Ada hubungan antara motivasi belajar dengan kecerdasan Emosional di
masa pandemi siswa SD Negeri Rejosari 03 Mijen Demak dengan P value
sebesar (0,000) dengan r (0,556).
73
B. Saran
1. Bagi Penulis
Memberikan pengalaman bagi penulis dan diharapkan bagi penulis
selanjutnya menambahkan jumlah responden dan menggunakan analisa
multivariate untuk mengetahui factor-faktor yang berpengaruh dalam
meneliti kecerdasan Emosioanal di masa pandemi guna pencegahan dari
penyebaran Covid-19.
4. Bagi Responden
Hasil penelitian ini disarankan bagi responden untuk menambah
pengetahuan bagi siswa siswi yang terkena dampak dari pandemi yang
menyebabkan pembelajaran menjadi terhambat, dalam penelitian ini
mengenai hubungan motivasi belajar dengan kecerasan emosional di
masa pandemi siswa SD Negeri Rejosari 03 Mijen Demak.
74