Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“KARL PEARSON”
DisusunUntuk Memenuhi Salah Satu Tugas Perkuliahan

Mata Kuliah : Statistik II

Dosen Pengampu : Eti Jumiati, MM

Disusun Oleh :

Kelompok 2: - Munirah Sari

- Ilyas

- Catur Septiaji

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL MUHAJIRIN

PURWAKARTA 2023
Jl. Veteran Gg. Kenanga II No. 155 Purwakarta
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai tepat pada
waktunya. Makalah ini berjudul “Karl Pearson”. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Statisti II. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan
tambahan wawasan bagi saya.

Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih banyak kekurangan, baik
dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh karena itu, saya mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya maklah ini. Saya berharap
makalah ini dapat bermanfaat, bagi penulis khusus nya bagi pembaca pada umumnya.

Purwakarta, 27 Februari 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2

A. Sejarah Karl Pearson............................................................................................2


B. Karl Pearson Mencetus Uji Korelasi Pearson.......................................................3
1. Rumus Uji Korelasi Pearson....................................................................3
2. Contoh Uji Korelasi Pearson....................................................................3
C. Kelebihan dan kekurangan korelasi Pearson........................................................4

BAB III PENUTUP..................................................................................................................6

A. Kesimpulan..........................................................................................................6
B. Saran....................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Karl Pearson lahir di London, Inggris pada 27 Maret 1857. Ia merupakan seorang
matematikawan dan ahli biostatistik. Nama Pearson dikenal sebagai pencipta disiplin ilmu
statistik matematika. Ia juga merupakan pendiri departemen statistik pertama di dunia,
tepatnya di University College, London pada 1911.

Melalui temuannya di bidang matematika, Pearson berperan penting dalam penciptaan


statistik modern. Dasar matematika statistiknya bermula dari tradisi panjang metode
pendekatan kuadrat terkecil. Mulai dilakukan pada awal abad ke-19, penelitian tentang
metode ini bertujuan untuk memperkirakan jumlah dari langkah-langkah astronomi dan
geodesi berulang menggunakan teori probabilitas. Pearson kemudian menciptakan bidang
baru yang bertujuan mengelola dan membuat kesimpulan dari data di hampir setiap bidang.

B. Rumusan Masalah
1. Siapakah Karl Pearson ?
2. Apa rumus statistik yang diciptakannya ?
3. Bagaimana contoh perhitungannya?
4. Apa kelebihan dan kekurangannya ?

BAB II
1
PEMBAHASAN

A. Sejarah Karl Pearson

Karl Pearson lahir pada 27 Maret 1857 di London, Inggris. Pearson merupakan ahli
statistik Inggris, pendiri bidang statistik modern, dan penafsir filsafat dan sosial yang
berpengaruh dalam sains. Pearson adalah keturunan dari keluarga Yorkshire Quakers,
merupakan anak ketiga dari Fanny Smith dan William Pearson yang bekerja sebagai
pengacara hukum. Pearson disekolahkan di rumahnya sampai usia sembilan tahun, lalu
melanjutkan sekolahnya di University College School, London, selama tujuh tahun. Dia
mengundurkan diri pada tahun 1873 karena alasan kesehatan dan menghabiskan tahun
berikutnya dididik oleh seorang guru privat.

Pearson kemudian melanjutkan pendidikannya dengan memperoleh beasiswa di King’s


College, Cambridge, pada tahun 1875 dengan memilih jurusan matematika, dari sinilah
merupakan awal ketertarikan Pearson terhadap statistika yang nantinya akan mencetuskan uji
korelasi Pearson. Setelah lulus dari King’s College pada tahun 1879, ia kemudian pergi ke
Jerman untuk belajar fisika di Universitas Heidelberg oleh GH Quincke dan metafisika oleh
Kuno Fischer. Setelah lulus ia kemudian ke Universitas Berlin dimana ia menghadiri kuliah
fisiolog Emil du Bois-Reymond tentang Darwinisme. Pearson juga mempelajari Hukum
Romawi, yang diajarkan oleh Bruns dan Mommsen, Ahli Sastra Jerman dan Sosialis abad
pertengahan dan abad ke-16.

Pada tahun 1884 Pearson diangkat sebagai guru besar matematika terapan dan mekanik
di University College, London. Ia mengajar metode grafis dan statistik untuk mahasiswa
teknik. Pada tahun 1892 Pearson menerbitkan The Grammar of Science, dimana ia
berpendapat bahwa metode ilmiah pada dasarnya adalah deskriptif daripada eksplanasi.
Pearson menekankan pentingnya kuantifikasi statistik untuk biologi, kedokteran, dan ilmu
sosial. Rekannya Walter F.R. Weldon memperkenalkan Pearson dengan masalah pengukuran
efek dalam seleksi alam, hal tersebut berhasil memikat Pearson yang akhirnya menjadikan
statistik sebagai misi ilmiah pribadinya.

Pearson sangat mengabdikan dirinya pada pengembangan teori matematika evolusi,


penalaran statistik untuk mempelajari evolusi biologis dan genetika. Pearson memainkan
peran utama dalam penciptaan statistik modern, dasar matematika statistiknya berasal dari
metode perkiraan kuadrat terkecil, yang digunakan pada awal abad ke-19 untuk
memperkirakan kuantitas dari pengukuran astronomi dan geodetik berulang menggunakan
teori probabilitas. Dari studi ini dalam menciptakan bidang baru yang dapat mengelola dan
membuat kesimpulan dari data di hampir setiap bidang, termasuk dalam bidang biometrik
yang merupakan langkah awalnya dalam mencetuskan uji korelasi Pearson.
Sebagai ahli statistik, Pearson menekankan pada pengukuran korelasi dan kurva yang
sesuai dengan data, dan mengembangkan distribusi chi-square baru. Pada abad ke-19 dalam
analisis data biologis, merupakan kebiasaan bagi para peneliti untuk berasumsi bahwa
pengamatan mengikuti distribusi normal, hal ini dikemukakan oleh Sir George Airy dan
Profesor Merriman. Pada tahun 1900 hal tersebut dikritik oleh Karl Pearson dalam
makalahnya, Pearson memperhatikan adanya ukuran asimetris yang signifikan dalam
beberapa pengamatan biologis. Untuk memodelkan pengamatan terlepas dari menjadi
distribusi normal atau tidak normal, Pearson dalam serangkaian jurnal yang diterbitkan dari

2
tahun 1893 hingga 1916 merancang distribusi Pearson, sebuah kumpulan distribusi
probabilitas berkelanjutan yang meliputi distribusi normal dan tidak normal, dan
mengusulkan metode analisis statistik yang terdiri dari penggunaan distribusi Pearson untuk
memodelkan pengamatan dan melakukan uji kesesuaian untuk menentukan seberapa baik
model tersebut sesuai dengan observasi. Metode analisis statistiknya sampai saat ini masih
digunakan dan dikenal dengan uji korelasi Pearson. Selain uji korelasi Pearson, Pearson juga
memberikan banyak penemuan lainnya dalam bidang biostatistik, seperti standar deviasi,
koefisien korelasi dan regresi.

B. Karl Pearson Mencetus Uji Korelasi Pearson

1. Rumus Uji Korelasi Pearson

2. Contoh Uji Korelasi Pearson

Seorang peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis


hubungan antara pendapatan karyawan dengan besarnya tabungan. Untuk keperluan
tersebut diambil sampel sebanyak 12 orang karyawan. Berdasarkan hasil survai diperoleh
data sebagai berikut.

Tabungan (X) 2 4 5 6 7 8 9 8 9 10 11 9
Pendapatan (Y) 10 20 50 55 60 65 75 70 81 85 90 80
Jawab :

No X Y X2 Y2 XY
1 2 10 4 100 20
2 4 20 16 400 80
3 5 50 25 2500 250
4 6 55 36 3025 330
5 7 60 49 3600 420
6 8 65 64 4225 520
7 9 75 81 5625 675
8 8 70 64 4900 560
9 9 81 81 6561 729
10 10 85 100 7225 850
11 11 90 121 8100 990
12 9 80 81 6400 720
Σ 88 741 722 52661 6144

Dengan demikian besarnya korelasi adalah sebagai berikut :

3
C. Kelebihan dan Kekurangan Korelasi Pearson

Korelasi Pearson Product Moment merupakan salah satu jenis uji korelasi yang
digunakan untuk mengetahui derajat keterkaitan hubungan 2 variabel. Namun, variabel
tersebut memiliki skala rasio atau interval. Jika tertarik untuk menggunakan uji korelasi yang
satu ini, ada 4 hal penting yang wajib diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

1. Fungsi
Jenis korelasi yang satu ini memiliki fungsi sebagai salah satu statistik inferensi yang
digunakan untuk menguji signifikansi hasil dari penelitian. Namun, jenis korelasi yang
satu ini tidak mengharuskan adanya variabel terikat maupun variabel bebas. Jenis
hubungan Pearson Product Moment adalah hubungan simetris karena bisa dianalisis dari
variable manapun.

2. Koefisien
Ketika menggunakan uji korelasi pearson product moment, perlu memperhatikan
koefisien yang ada karena dapat digunakan untuk analisis data. Apabila nilai koefisien 0,
berarti tidak ada keterkaitannya sama sekali. Sedangkan jika nilai koefisien 1, maka
hubungannya adalah sempurna. Kemudian, jika nilai koefisien > 0 hingga < 0,2 maka
hubungannya sangat rendah atau sangat lemah.

Apabila nilai koefisien 0,2 hingga < 0,4, berarti ada hubungan yang rendah atau lemah.
Sedangkan nilai koefisien 0,4 hingga < 0,6 artinya yaitu keterkaitannya cukup besar atau
cukup kuat. Untuk nilai koefisien 0,6 hingga < 0,8, hubungannya besar atau kuat.

Kemudian, jika nilai koefisien 0,8 hingga < 1 maka keterkaitannya sangat besar atau
sangat kuat. Sedangkan jika nilai koefisien negatif, artinya menentukan arah keterkaitan
tertentu. Oleh karena itu, bisa diambil kesimpulan jika kuatnya suatu keterkaitan bisa
dinyatakan dalam koefisensi regresi.

3. Rumus yang Digunakan


Dalam mengetahui hasil dari uji korelasi pearson product moment, bisa menggunakan
hitungan manual. Namun, hitungan tersebut memiliki rumus tersendiri, yaitu sebagai
berikut:
Dari rumus tersebut, bisa diketahui jika rxy adalah koefisien korelasi r pearson dan n
menyatakan jumlah sampel atau observasi. Kemudian, untuk x yaitu variable bebas atau
variabel pertama dan y yaitu variabel terikat atau variabel kedua.

4. Syarat Uji Pearson Product Moment


Peneliti tidak boleh sembarangan dalam memilih Pearson Product Moment sebagai uji
korelasi dalam penelitiannya. Pasalnya, ada syarat yang harus dipenuhi untuk bisa

4
menggunakan uji korelasi yang satu ini. Syarat pertama yaitu pastikan jika data
menggunakan skala pengukuran numeric atau interval dan rasio. Kemudian, pengambilan
sampel dari populasi haruslah secara acak atau random.
Kemudian, pastikan pula sampel jumlahnya besar atau n ≥ 30. Distribusi data juga harus
diperhatikan peneliti jika ingin memilih uji korelasi yang satu ini. Misalnya, yaitu
diwajibkan jika distribusi data haruslah normal atau termasuk dalam distribusi unimodal.
Syarat terakhir yaitu keterkaitan antara variabel X maupun Y sebaiknya linier.

BAB III

PENUTUP

5
A. Kesimpulan
Karl Pearson adalah seorang ilmuwan asal Inggris di abad 19-20. Dia menguasai
berbagai disiplin ilmu pada masa itu, diantaranya ilmu hukum, ilmu sastra Jerman, dan
tentunya ilmu matematika dan statistika yang membawanya menjadi tokoh yang sangat
penting. Hal ini dapat dilihat dari sejumlah penghargaan yang diterima Pearson semasa
hidupnya, diantaranya:
1896: Dipilih menjadi anggota Royal Society
1898: Dianugerahi Darwin medal
1911: Dianugerahi gelar kehormatan LLD dari St Andrews University
1911: Dianugerahi gelar DSc dari University of London
1932: Dianugerahi Rudolf Virchow medal oleh Berliner Anthropologische
Gesellschaft

Beberapa gelar Anggota Kehormatan, diantaranya dari King’s College, Cambridge,


Royal Society Of Edinburgh, University College, London dan Royal Society of Medicine,
dan Anggota Klub Aktuaris.

Karl pearson menjadi semakin populer berkat kontribusinya terhadap pengembangan


ilmu statistika. Bersama dengan dua rekannya, Francis Galton dan Ronald Fisher, Pearson
mengembangkan ilmu statistika hingga sebesar sekarang ini. Awalnya statistika belum
menjadi ilmu yang berdiri sendiri, tetapi dengan usaha dan tekad yang dia miliki, Pearson
berhasil menjadikan statistika sebagai jurusan terpisah di University College London pada
tahun 1911. Ini adalah jurusan statistik pertama yang ada di dunia.

Kontribusi Pearson terhadap ilmu statistika tidak pernah berhenti selama hidupnya. Dia
banyak menulis jurnal terkait statistika, salah satunya berjudul ‘Grammar of Science’ yang
bisa kamu jadikan referensi saat belajar ilmu statistika. Selain itu banyak teori statistik yang
berhasil ditemukan oleh Pearson yang masih digunakan hingga saat ini, diantaranya ada
konsep regresi, korelasi, distribusi chi square dan analisis statistika kualitatif.

B. Saran
Disini penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari sempurna.
Maka, penulis berharap untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun. Agar
dilain waktu jika penulis membuat makalah lagi, agar terhindar dari kesalahan yang kesekian
kalinya.

DAFTAR PUSTAKA

6
https://gamastatistika.com/2021/03/02/4-hal-tentang-korelasi-pearson-product-moment-yang-
wajib-diperhatikan/ , diakses pada tanggal 27 Februari 2023, pukul 19.40

https://www.sopiyudin.com/blog/sejarah-karl-pearson-ahli-biostatistika-pencetus-uji-korelasi-
pearson/ , diakses pada tanggal 27 Februari 2023, pukul 20.20

http://www.statistikolahdata.com/2010/11/korelasi-pearson.html?m=1 , diakses pada tanggal 27


Februari 2023, pukul 21.40

Anda mungkin juga menyukai