Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN JIWA (SOCIAL)


MENURUT CAPLAN & SZASZ

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3

1. Wahyuni Padu (1701032)


2. Rahmat Ramadhan Mokoginta (1701061)
3. Renaldi Pampaile (1701090)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


MUHAMMADIYAH MANADO
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEMESTER IV
T.A. 2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan Rahmat,
hidayah dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang
“model konseptual keperawatan jiwa (social)menurut caplan & szasz”
Tak lupa pula kami sadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas
dari berbagai media dan pihak yang telah membantu untuk menyusun makalah ini.
Sehubungan dengan itu kami ucapkan banyak terimah kasih kepada pembimbing yang
telah membantu menyusun makalah ini.
Akhir kata kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya bila ada perkataan atau
tulisan yang tidak berkenaan dihati para pembaca maupun yang menilai. Untuk itu,
kami mengharapkan masukan dalam bentuk kritik, saran maupun tanggapan dari para
pembaca sekalian demi kesempurnaannya makalah ini
Semoga ilmunya bermanfaat bagi para pembaca

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Manado, Mei 2019

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................i


DAFTAR ISI ......................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................1
B. Tujuan ...................................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Masyarakat ............................................................................2
B. Peran .......................................................................................................2
C. Status ......................................................................................................4

BAB IV : PENUTUP
Kesimpulan ...................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Model konseptual merupakan rancangan terstruktur yang berisi konsep-konsp
yang saling terkait dan saling terorganisasi guna melihat hubungan dan pengaruh
logis antar konsep. Model konseptual juga memberikan keteraturan untuk berfikir,
mengamati apa yang dilihat dan memberikan arah riset untuk mengetahui sebuah
pertanyaan untuk menanyakan tentang kejadian serta menunjukkan suatu
pemecahan masalah (Potter&perry, P 270, 2005).
Model konseptual keperawatan jiwa merupakan suatu kerangka rancangan
terstruktur untuk melakukan praktik pada setiap tenaga kesehatan mental. Hal ini
merupakan upaya yang dilakukan baik oleh tenaga kesehatan mental maupun
perawat untuk menolong seseorang dalam mempertahankan kesehatan jiwanya
melalui mekanisme penyelesaian masalah yang positif untuk mengatasi stresor atau
cemas yang dialaminya. Perawat psikiatri dapat bekerja lebih efektif bila tindakan
yang dilakukan didasarkan pada suatu model yang mengenali keberadaan sehat atau
sakit sebagai suatu hasil dari berbagai karakteristik individu yang berinteraksi
dengan sejumlah faktor di lingkungan (Videbeck, 2008).
Model konseptual keperawatan jiwa khususnya model komunikasi merupakan
suatu hubungan interaksi manusia sebagai proses interpersonal. Model komunikasi
ini memprediksi perilaku dalam hal pengetahuan tentang manfaat dan ancaman bagi
kesehatan dan jiwanya. Untuk memotivasi seseorang dalam pengambilan keputusan
untuk mempertahankan kesehatannya diperlukanlah sebuah
komunikasi (Fitzpatrick, 1989).

B. TUJUAN
Untuk memahami mengenai model konseptual keperawatan jiwa dan aplikasi
penggunaan model konsep keperawatan jiwa.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI
Model adalah suatu cara untuk mengorganisasi kumpulan pengetahuan yang kompleks
seperti konsep yang berhubungan dengan perilaku manusia. Penggunaan model ini
membantu praktisi memberikan dasar untuk melakukan pengkajian dan intervensi juga cara
untuk mengevaluasi keberhasilan penanggulangan (Stuart dan sundeen, P 32, 1998).
Perkembangan ilmu keperawatan, model konseptual, dan teori merupakan aktivitas
berpikir yang tinggi. Model konseptual mengacu pada ide-ide global mengenai individu,
kelompok, situasi atau kejadian tertentu yang berkaitan dengan displin yang spesifik. Teori-
teori yang terbentuk dari penggabungan konsep dan pernyataan yang berfokus lebih khusus
pada suatu kejadian dan fenomena dari suatu disiplin (Fawcett, 1992). Teori mempunyai
konstribusi pada pembentukan dasar praktik keperawatan (Chinn & Jacobs, 1995).

B. KLASIFIKSI
Berdasarkan model konseptual keperawatan, maka dapat dikelompokan kedalam enam
model yaitu psikoanaliti, interperonal, soial, eksistenial, terapi uportif dan medis.

1. Psikoanalitis ( Freud, Arickon )


2. Interpersonal ( Sullivan, Peplau )
3. Sosial ( Caplan, Szasz )
4. Eksistensial ( Ellis, Rogers )
5. Terapi Suportif ( Wermon, Rockland )
6. Medis ( Meyer, Kraeplin )

Asuhan yang kompeten bagi perawat jiwa adalah sebagai berikut :

1. Pengkajian biopsikososial yang peka terhadap budaya


2. Merancang dan implementasi rencana tindakan untuk klien dan keluarga

2
3. Peran serta dalam pengelolaan kasus : mengorganisasi , mengkaji , negosiasi , serta
koordinasi pelayanan bagi individu dan keluarga
4. Memberikan pedoman pelayanan bagi individu , keluarga , kelompok , untuk
menggunakan sumber yang tersedia di komunitas kesehatan mental , termasuk
pelayanan terkait serta teknologi dan system social yang paling tepat
5. Meningkatkan dan memelihara kesehatan mental serta mengatasi pengaruh penyakit
mental melalui penyuluhan dan konseling
6. Memberikan askep pada penyakit fisik yang mengalami masalah psikologis dan
penyakit jiwa dengan masalah fisik
7. Mengelola dan menkoordinasi system pelayanan yang mengintegrasikan kebutuhan
klien, keluarga, staaf, dan pembuat kebijakan.

3
C. MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN JIWA (SOSIAL)

Social ( Caplan, Szasz )


Model ini berfokus pada lingkungan sosial yang mempengaruhi individu dan
pengalaman hidupnya. Pandangan sosial terhadap penyimpangan perilaku, kondisi
sosial bertanggung jawab terhadap penyimpangan perilaku, perilaku yang dianggap
normal pada suatu daerah tertentu mungkin sebagai penyimpangan pada daerah
yang lain. Individu yang sudah dilabel/dicap jika tidak dapat menyesuaikan diri
dengan norma lingkungan, maka perilaku tersebut memerlukan perawatan/dirawat.
Menurut Szazz, individu bertanggung jawab terhadap perilakunya. Individu
tersebut harus mampu mengontrol untuk menyesuaikan perilakunya dengan yang
diharapkan masyarakatnya. mengontrol untuk menyesuaikan perilakunya dengan
yang diharapkan masyarakatnya.
Kaplan, meyakini bahwa situasi sosial dapat mencetuskan gangguan jiwa. Oleh
karena itu, konsep pencegahan primer, sekunder dan tertier sangat penting. Situasi
yang dapat menjadi pencetus:
a. Kemiskinan, situasi keuangan tidak stabil, pendidikan tidak adekuat.
b. Kurang mampu mengatasi stress.
c. Kurang support system
Situasi tersebut di atas dapat diantisipasi dan dapat dicegah.
Proses terapi:
 Environment manipulation and social support
Modifikasi lingkungan dan adanya dukungan social missal : rumah harus
bersih, teratur, harum, tidak bising, ventilasi cukup, penataan alat dan perabot yang
teratur.

4
Menurut konsep ini seseorang akan mengalami gangguan jiwa atau
penyimpangan perilaku apabila banyaknya factor social dan factor lingkungan yang
akan memicu munculnya stress pada seseorang ( social and environmental factors
create stress, which cause anxiety and symptom).
Prinsip proses terapi yang sangat penting dalam konsep model ini adalah
environment manipulation and social support ( pentingnya modifikasi lingkungan
dan adanya dukungan sosial).
Peran perawat dalam memberikan terapi menurut model ini adalah pasien harus
menyampaikan masalah menggunakan sumber yang ada di masyarakat melibatkan
teman sejawat, atasan, keluarga atau suami-istri. Sedangkan therapist berupaya :
menggali system sosial klien seperti suasana dirumah, di kantor, di sekolah, di
masyarakat atau tempat kerja.

5
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Model konseptual memberikan kerangka kerja dengan cara mengidentifikasi suatu


pertanyaan untuk mendapatkan pemecahan masalah. Model konseptual keperawatan jiwa
digunakan perawat sebagai acuan untuk menolong seseorang agar dapat menghadapi stressor
melalui mekanisme koping yang positif.

Model konseptual keperawatan jiwa khususnya model komunikasi merupakan persepsi


untuk memberikan dorongan individu dalam tindakan pencegahan penyakit.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Keperawatan-Jiwa-
Komprehensif.pdf

https://www.scribd.com/document_downloads/direct/163622365?extension=docx&ft=155671
9882&lt=1556723492&user_id=375128858&uahk=uTtdmkkEpBFy36wMApGEeKWknJY

http://syifaja22.mahasiswa.unimus.ac.id/2016/11/29/konsep-keperawatan-jiwa/

Anda mungkin juga menyukai