Anda di halaman 1dari 47

1.

Model konsep keperawatan Jiwa


2. Faktor predisposisi gangguan jiwa
OLEH:
ASMINTANAH LEPPONG
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan batasan kesehatan jiwa
2. Membedakan ciri-ciri dari 5 hipotesis dari penyakit jiwa
3. Menyebutkan 6 macam model praktik kesehatan jiwa
4. Menjelaskan ciri-ciri dari 6 macam model praktik
kesehatan jiwa berdasarkan tokoh masing-masing
5. Menjelaskan model stress-adaptasi asuhan keperawatan
jiwa
6. Menjelaskan hubungan diagnose keperawatan dan
diagnose medik
7. Menjelaskan hubungan terapeutik perawat-
klien (review)
8. Menjelaskan Konteks legal asuhan keperawatan
Jiwa
9. Menjelaskan rentang asuhan keperawatan jiwa

10. Mengaplikasikan peran perawat dalam upaya


kesehatan jiwa melalui pendekatan rentang
asuhan keperawatan jiwa.
Daftar Rujukan:
• Gail W. Stuart Michele T. Laraia : Prnciple and
practice of Psychiatric Nursing , 8th ed,
Elsevier Mosby , 2005

• Gail W. Stuart Michele T. Laraia : Prnciple and


practice of Psychiatric Nursing , 8th ed,
Elsevier Mosby , 1995

• Gail Wiscarz Stuart, Sandra J. Sundeen : Buku


Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3, alih bahasa
Achir Yani S. Hamid, EGC Jakarta 2005
1. Batasan Kesehatan Jiwa dan
Penyakit Jiwa

Kriteria Kesehatan Jiwa:


– Sikap positif terhadap diri sendiri
– Bertumbuh, berkembang, aktualiasasi diri
– Memiliki integritas dan ketanggapan emosional
– Memiliki otonomi dan kemantapan diri
– Persepsi realitas akurat
– Memiliki penguasaan lingkungan dan
kompetensi sosial
2. Batasan Penyakit Jiwa
a. Hipotesa Biologis:
Usulan disfungsi anatomi & fisiologi

b. Hipotesa Pembelajaran:
Usulan pola perilaku maladaptif yang dipelajari

c. Hipotesa kognitif:
Usulan ketidak sesuaian atau defisit
pengetahuan dan kesadaran
(lanjutan)

c. Hipotesa psikodenamik:
Usulan konflik intrapsikik dan defisit
perkembangan

d. Hipotesa lingkungan:
Usulan respon-respon terhadap stressor
dan penolakan lingkungan
3. Model Praktik Kesehatan Jiwa
1. Psikoanalitik: S. Freud, Erickson, Horney
2. Interpersonal: Sullivan, Peplau
3. Sosial: Szasz, Caplan
4. Eksistensial: Perls, Glasser, Ellis, Rogers
5. Komunikasi: E. Berne, Watzlawick
6. Perilaku: Bandura, Pavlov, Skiner
4. Ciri-ciri model praktik kes. Jiwa
a. Psikoanalitik:
Pandangan tentang penyimpangan p.l.
- Perkembangan dini dan resolusi konflik
yang tidak adekuat.
- Pertahanan ego tidak adekuat untuk
mengontrol ensietas
- Gejala sebagai akibat upaya untuk
mengatasi ensietas berkaitan konflik yang
tak terselesaikan
Lanjutan….

Proses terapeutik
- Menggunakan tehnik asosiasi bebas dan
analisa mimpi
- Interpertasi perilaku
- Transferen untuk memperbaiki pengalam-
an traumatik masa lalu dan identifikasi
area masalah melalui interpertasi resis-
tens klien
Peran terapis:
- Mengupayakan perkembangan transferens

- Menganalisa mimpi pasien dalam kaitannya


dengan konflik yang terjadi

Peran klien
- Mengungkapkan semua pikiran dan mimpi.
b. Interpersonal
Pandangan tentang penyimpangan
perilaku
» Ensietas timbul dan dialami secara personal
» Rasa takut yang mendasar adalah takut terhadap
penolakan
» Individu membutuhkan rasa aman dan kepuasan
memalui hubungan interpersonal

Proses terapeutik:
» Menjalin hubungan interpersonal sehingga timbul
rasa aman dan kepuasan keduanya
» Mengmbangkan hub. Interpersonal di luar terapeutik
Peran terapis:
• Menjalin hubungan interpersonal
• Menggunakan empati

Peran klien:
• Menceriterakan ensietas dan perasaannya
kepada terapis
c. Sosial
Pandangan tentang penyimpangan
perilaku
• Faktor sosial yang menciptakan stress dan
menimbulkan ensietas
• Perilaku yang tidak diterima oleh lingkung-
an dan sistem sosial
Proses terapeutik:
• Pasien dibantu mengatasi sistem sosial
• Intervensi krisis
• Manipulasi lingkungan dan menunjukkan
dukungan sosial dukungan kel. sebaya
Peran terapis:
• Menggali sistem sosial klien
• Membantu klien menggunakan sumber
yang tersedia atau sumber baru

Peran klien:
• Secara aktif menceriterakan masalahnya
• Menggunakan sumber yang ada di
masyarakat.
d. Eksistensial
Pandangan tentang penyimpangan
perilaku
» Hidup ini berarti jika individu dapat menerima diri
» Menjadi diri sendiri dapat dialami melalui
hubungan murni dengan orang lain

Proses terapeutik
» Individu dibantu untuk menjalin hubungan
kemurnian dengan orang lain
» Aktifitas kelompok
Peran terapis:
• Membantu klien memperluas kesadaran diri
dengan mengklarifikasi realita
• Membantu klien mengenal nilai diri

Peran klien:
• Berperan aktif dalam suatu pengalaman yang
berarti sebagai sarana belajar mengenal diri
• Berlatih bertanggungjawab terhadap perilakunya
e. Komunikasi
Pandangan tentang penyimpangan perilaku
• Pesan tidak dikomunikasikan dengan jelas
• Bahasa dapat merusak makna
• Pesan verbal dan non verbal tidak selaras

Proses terapeutik
• Analisa proses komunikasi
• Memperbaiki komunikasi
• Analisa transaksional
Peran terapis
»Menginterpertasi komunikasi kepada
klien
»Menyadarkan akan proses komunikasi
»Melatih komunikasi yang assertif

Peran klien
»Belajar menyadari kekurangan dan
kelebihan cara berkomunikasi yang
sudah dilakukan
»Berlatih assertif
F. Perilaku
Pandangan tentang penyimpangan
perilaku
» Perilaku dapat dipelajari: positif dan negatif
» Perilaku tidak pernah dipelajari
» Penyimpangan perilaku terjadi berulang
karena untuk mengurangi ensiatas
Proses terapeutik
» Melalui proses pendidikan
» Berlatih assertif
» Mendukung perilaku positif
» Memperbaiki perilaku negatif
Peran terapis
• Mengajar perilaku yang diinginkan
• Mendukung perilaku yang diinginkan yang telah
dilakukan klien
• Membantu mengembangkan tingkat perilaku

Peran klien
• Aktif latihan perilaku yang diinginkan
• Mengembangkan tingkat perilaku
FAKTOR PREDISPOSISI

Biologik psikologik Sosial budaya


STRESSOR PRESIPITASI

Sifat asal waktu jumlah

PENILAIAN TERHADAP STRESSOR

Kognitif afektif fisiologik perilaku sosial

SUMBER-SUMBER KOPING

Kemampuan personal Duk. Sosial Aset materi Keyakinan pos

MEKANISME KOPING

Konstruktif destruktif

RENTANG ROSPON KOPING

ADAPTIF MALADATAPTIF
7. Hubungan diagnose keperawatan dan diagnose
medik

Ilmu NURSING MEDICINE

Penyebab
Vulnerability Cause

Pengkajian
Risk Factor Disease

Diagnosis
Human Responses Health problem

Intervensi
Care Cure
Keterangan

Pengkajian
Keperawatan:
mengkaji faktor resiko dengan mempertim-
bangkan atau berdasarkan apa yang telah
terjadi pada klien

Medis:
Pemeriksaan fisik difokuskan pada tanda dan
gejala penyakit dan penyebabnya
Lanjutan
Diagnosis
Keperawatan:
Berfokus pada faktor resiko dan adaptif/ maladaptif
Koping yang digunakan oleh individu / keluarga

Medis:
Berfokus pada penyakit dan problem kesehatan

Intervensi
Keperawatan:
Memberikan bantuan dalam bentuk kegiatan yang berhubungan
dengan koping maladaptif

Medis: Obat, pembedahan, alat elektrik


Kerjakan tugas-tugas berikut:
Tulislah tentang konteks legal Asuhan
Keperawatan Jiwa meliputi:
1. Pasien rawat inap
a. Karakteristik pasien masuk R.S.
b. Pemulangan pasien dari RS
c. Status hak warganegara
d. Pembenaran
2. Komitmen pasien berobat jalan
3. Hak-hak pasien
4. Peran legal perawat
Diserahkan kepada dosen 2 minggu lagi
Tulislah rentang asuhan keperawatan jiwa
meliputi:
a. Upaya pencegahan primer
b. Upaya pencegahan sekunder
c. Upaya pencegahan tertier
Diserahkan kepada dosen 2 minggu lagi
INDIKATOR PEMBELAJARAN
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menyebutkan 5 langkah proses keperawatan (review)
2. Menjelaskan cara pengkajian data klien gangguan
jiwa: bentuk data, data yang perlu dikaji dengan
pendekatan model stress-adaptasi
3. Menjelaskan cara merumuskan masalah dengan
menggunakan pendekatan pohon masalah dan
merumuskan diagnose keperawatan
4. Menjelaskan cara merumuskan rencana tindakan
keperawatan
5. Menjelaskan cara membuat rencana asuhan
keperawatan : Laporan pendahuluan, Strategi
Pelaksanaan, Api
1. 5 langkah proses keperawatan jiwa

PENGKAJIAN PENGP. DATA KEL. DATA

PRO DIAGNOSIS MASALAH


SES

KE RENCANA PRIORITAS TUJUAN


PE
RA
WAT IMPLEMENTASI RENCANA TD
AN

EVALUASI KRITERIA HSL PENGKAJIAN

TIND. LANJUT
2. Pengkajian data
a. Bentuk dan sumber data
- Sumber data: klien, keluarga, polisi, masyarakat
- Data subyektif : data yang dikemukakan oleh klien
- Data obyektif : data yang diperoleh melalui penga-
matan dengan indra (penglihatan, penciuman,
perabaan, pendengaran) dan alat
Contoh
- Penampilan berkaitan dengan usia
- Cara berpakaian, kebersihan,
- Cara berjalan (kejanggalan), sikap tubuh
- Kontak mata, dilatasi pupil, konstriksi pupil
- Gizi secara umum, status kesehatan
b. Data yang dikaji
- Informasi Umum
- Faktor Predisposisi
- Faktor Pencetus
- Persepsi klien terhadap
stressor
- Respon-respon adaptasi
Informasi Umum:
- Tanggal datang
- Identitas klien / keluarga
- Sumber data
- Keluhan utama waktu datang
- Kesehatan fisik saat datang
- Diagnose waktu datang
- Nama dokter
- Kondisi saat penerimaan: diantar oleh….atau
datang sendiri, berjalan, kursi roda, diikat,
dipasung dll
Lanjutan…
Faktor Predisposisi:
- Pengaruh Genetika (genogram)
- Dinamika keluarga
- Riwayat medis/psikiatri klien dan keluarga
- Pengalaman masa lalu: kekerasan, perkosaan,
pembunuhan, religius, pendidikan, kehilangan,
hubungan teman sebaya, gaya hidup
Faktor pencetus:
Situasi yang menyebabkan klien sampai dibawa
ke rumah sakit atau poli.
Lanjutan….
PERSEPSI KLIEN TERHADAP STRESSOR:
- Ide-ide dan realita hidup yang dicapai

RESPON-RESPON ADAPTIF
- Psikososial : tingkat ensietas
- Sumber-sumber koping
- Mekanisme koping yang digunakan
- Alam perasaan / afek
- Tingkat harga diri
- Tahapan manifestasi berduka
- Proses pikir, pola komunikasi, pola interaksi, orientasi
realita, ide merusak diri/orang lain, manifestasi
psikosomatik,
- Fisik
- Riwayat Pengobatan
Contoh Genogram
3. Merumuskan masalah dan diagnose kepera-
watan jiwa dengan pendekatan pohon masalah

RUMUSAN MASALAH

Tdk ada mas tp.ada kebutuhan Ada masalah dg kemungkinan

Tindak lanjut Resiko

Pecegahan lanjut Aktual

Terjadi beberapa masalah yang komplek


dan merupakan sebab akibat
Contoh:
Klien dibawa ke RS oleh keluarganya karena marah, memukul dan
mengancam merusak barang-barang atau orang. Hal ini terjadi
setelah klien dihina dan dipermalukan oleh kakaknya
demikian:”kamu lantang-lantung, makan tidur, tidak tahu malu”.
Riwayat pendidikan: setelah 3 tahun lulus SMU pernah ikut tes
PT tidak berhasil, melamar pekerjaan belum dapat. Akhirnya gak
mau lagi melamar tapi sering termenung berbicara sendiri
kemudian marah-marah.

Masalah :Menarik diri


Perilaku kekerasan
Gangguan pesepsi sensori
Beduka disfungsional
Harga diri rendah
4. Merumuskan diagnose keperawatan berdasar
pohon masalah
Efek Perilaku kekerasan Resiko mencederai

Core G. Persepsi sensori

Etl Menarik diri

Berduka: disfungional Harga diri rendah

• Efek= akibat
• Core (core problem) = masalah utama
• Etl (Etiologi) = Penyebab
Rumusan diagnose keperawatan sbb:
1. Resiko mencederai lingkungan atau orang lain
berhubungan dengan perilaku kekerasan

2. Perilaku kekerasan berhubungan dengan


gangguan persepsi sensori

3. Gangguan persepsi sensori berhubungan


dengan menarik diri: isolasi sosial

4. Menarik diri: isolasi sosial berhubungan dengan


harga diri rendah dan berduka disfungsi
5. Rencana tindakan keperawatan

a. Prioritas masalah
1. Resiko mencederai lingkungan dan orang lain
berhubungan dengan perilaku kekerasan

2. Perilaku kekerasan berhubungan dengan


gangguan persepsi sensori

3. Gangguan persepsi sensori berhubungan


dengan menarik diri: isolasi sosial.
b. Tujuan
Umum: Berfokus pada masalah
Khusus:Berfokus pada etiologi (PK)
(kognitif, afektif, psikomotor)
1. terbina hubungan saling percaya
2. mampu mengontrole / mengendalikan
rasa marah
3. Mengalihkan kemarahan dengan hal-hal
positif
4. Assertifness
Latihan:
Buatlah pohon masalah dan rumusan diagnose
keperawatan dari kasus ini:
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Pengertian:
Laporan yang disusun sebelum melakukan
pratik di ruang perawatan.
2. Tujuan:
Pedoman yang dapat digunakan oleh
mahasiswa untuk mengkaji data klien dan
merumuskan diagnose keperawatan
3. Bentuk:
Laporan tertulis dari beberapa rujukan terkait
dengan obyek yang akan dilakukan perawatan
4. Komponen Laporan Pendahuluhan
Judul Laporan:LAPORAN PENDAHULUAN (ditulis dibagian tengah
atas)
I. Pengertian kasus yang akan dikaji
2. Proses Terjadinya Masalah
2.1. Rentang Respon
2.2. Faktor Predisposisi
2.3. Faktor Presipitasi
2.4. Tanda dan gejala
2.5. Mekanisme koping individu dan atau keluarga
2.6. Sumber koping yang digunakan klien
3. Rumusan Diagnose Keperawatan
4. Rencana Tindakan Keperawatan (Hasil yang diharapkan)
5. Data yang dikaji
Contoh: di word
5. Strategi Pelaksanaan Komunikasi (tugas)
- mengkaji data
6. Analisa Proses Interaksi (tugas)

Anda mungkin juga menyukai