1
CURRICULUM VITAE
Personal:
Ns. Muhammad Nur, S. Kep
Tangerang,07-02-1978
Kebon Cau Ds. Mekar Kondang RT.002/001 Kec. Sukadiri Kab. Tangerang
Contact number : 087774702647 / 081311335912
Alamat Email : rovisyamil@gmail.com
Education :
2009 Graduate from Akper Swakarsa Jakarta
Seminar & Workshop Modern Wound Care Therapeutic, 2016.
2015-2017 Graduate from University Widiya Dharma Husada South Tangerang
Training and Workshop :
Management of ward 2013
Workshop of Hospital Acreditation 2015
Nursing Credential ,INA 2015
NSBL from DCG 2015
TOT Basic Clinical Health educator ,BPPK Kemenkes RI
Nursing Assesor Training , HIPMI 2015
TOT/ TPPK (Tenaga Pelatih Program Kesehatan), 2017
Occupation
• Private Clinic since 2000
• Sari Asih Karawaci Hospital 2001 – 2005 Surgical Nurse
• Sari Asih Karawaci Hospital 2005 – 2009 Duty Manager
• Sari Asih Karawaci Hospital 2009 – 2015 Head Of RPU
• PT. Sari Asih 2015 – Now Education and Training Division.
Tujuan Umum
7
MENGAPA KOMUNIKASI EFEKTIF DI RS
PERLUUUUU??????
Komunikasi Efektif
Komunikasi adalah
proses Efektif artinya
menyampaikan atau membawa hasil
berbagi informasi, atau sesuai
fikiran atau perasaan dengan
melalui lisan, tulisan harapan/tujuan
maupun bahasa
tubuh
12
• Komunikasi efektif adalah
Pengertian tersampaikannya gagasan,
Komunikasi pesan dan perasaan dengan
Efektif cara yang baik dalam kontak
sosial yang baik pula.
• Komunikasi efektif adalah
komunikasi yg pd prosesnya
dapat menghasilkan persepsi,
perilaku dan pemahaman yg
berubah menjadi sama antara
komunikator dan komunikan.
13
14
PROSES KOMUNIKASI
Mengirimkan pesan Menerima
Pesan Pesan
Mengirimkan
Menerima
15
5 KOMPONEN PENTING DALAM
KOMUNIKASI
(Thomas Leeach)
16
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DITANDAI DENGAN
Adanya pengertian,
Dapat menimbulkan kesenangan,
Mempengaruhi sikap,
Meningkatkan hubungan sosial yang baik
Dan pada akhirnya menimbulkan suatu
tindakan.
(Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi
(2008:13:)
17
STRATEGI KOMUNIKASI EFEKTIF
Menguasai pesan/materi.
Mengenali karakter komunikan/audiens.
Kontak Mata (Eye Contact)
Ekspresi Wajah.
Postur/Gerak Tubuh
Busana yang sesuai dengan suasana.
KOMUNIKASI DI RUMAH SAKIT
KOMUNIKASI PETUGAS
KESEHATAN DENGAN PASIEN
(EDUKASI)
19
5 KUNCI KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM EDUKSI
Smile/TERSENYUM
Be Clear/BICARA DENGAN JELAS
Relax/ SANTAI
Variatif/ TIDAK MONOTON
DENGAR DAN PAHAMI
20
KOMUNIKASI EDUKASI
21
BENTUK
KOMUNIKASI
22
BENTUK KOMUNIKASI
23
YOU NEED COMMUNICATION
INTELECTUAL COMMUNICATION
Komunikasi yang dapat menambah ilmu
pengetahuan
EMOTIONAL COMMUNICATION
Komunikasi antar manusia
SPIRITUAL COMMUNICATION
Rasa kesadaran ke Tuhanan yang harus
dicari.
3 V DALAM BERKOMUNIKASI
(Vocal, Verbal , Visual)
Stephen Covey
25
Kemampuan
mendengar
26
HAMBATAN KOMUNIKASI
komunikasi tenaga kesehatan dan pasien seringkali
menemui hambatan yang menyebabkan komunikasi
tdk efektif
28
28
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI
Mechribian and Ferris dalam komunikasi
3 V merupakan keberhasilan dalam
penyampaian informasi
29
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI
BAHAYA YANG DISEBABKAN OLEH SERAH TERIMA YANG TIDAK EFEKTIF
KESALAHAN TINDAKAN
KETERLAMBATAN/KESALAHAN
DALAM DIAGNOSA MEDIS
MENGANCAM PADA KEHIDUPAN
KELUHAN PASIEN
HARI RAWAT MENJADI LAMA
MENINGKATKAN BIAYA PERAWATAN
31
5 HUKUM KOMUNIKASI EFEKTIF
REACH RESPECT
EMPHATY
AUDIBLE
CLARITY
HUMBLE
32
RESPECT
(sikap menghargai)
33
EMPATHY
(kemampuan merasakan)
38
GAYA KOMUNIKASI
Agresif Pasif Asertif
Kepercayaan - “semua orang harus seperti saya” - “ jangan tidak setuju” - Percaya semua memiliki nilai
- “ saya tidak pernah salah” - “jangan membuat - Menghargai situasi sebaik
kegaduhan” mungkin
- Semua memiliki hak
berpendapat
Mekanisme -Harus selalu menang argumen - Menghindari dan - negosiasi, tawar menawar
dalam mengabaikan masalah - menghadapi masalah dengan
memecahkan - menarik diri baik
masalah - tidak membuat kondisi yang
lebih buruk
KOMUNIKASI ANTAR PETUGAS KESEHATAN
SOAP
SBAR
CATATAN
CABAK/ PERKEMBANGAN
T BAK PASIEN
TERINTEGRASI
(CPPT)
41
4 LANGKAH KOMUNIKASI TERAPEUTIK
S = SALAM
A = AJAK BICARA
J = JELASKAN
I = INGATKAN
42
S = Salam: Beri salam, sapa, tunjukkan
bahwa Anda bersedia meluangkan waktu
untuk berbicara dengannya
A = Ajak Bicara:
Usahakan berkomunikasi
secara dua arah. Dorong
agar pasien mau dan
I = Ingatkan: ingatkan dapat mengemukakan
pikiran dan perasaannya.
untuk hal-hal yang
penting dan koreksi
J = Jelaskan: Berikan penjelasan
untuk persepsi yang
mengenai penyakit, terapi, atau
keliru. Selalu apapun secara jelas dan detil.
melakukan klarifikasi
43
SIKAP DALAM BERKOMUNIKASI
GERAKAN TUBUH
JARAK
SENTUHAN
DIAM
VOLUME DAN NADA SUARA
44
Gerakan Tubuh
Ekspresi wajah
Tersenyum
Kontak mata
Tidak melipat tangan
Tidak menyilangkan kaki
Tidak memasukkan tangan ke kantong
Sedikit membungkuk
45
Jarak
Ruang intim: s.d. 50 cm
Pribadi: 50 – 120 cm
Konsultasi sosial: 275 – 365 cm
Sentuhan
Bersalaman
Menepuk bahu
Mengangkat jempol
Tepuk tangan
Memegang tangan pasien yg
sedang sedih
Hati-hati; tidak tepat utk:
Curiga
Korban aniaya
Larangan budaya
46
Diam
Mendengar aktif
Kontak mata
47
Komunikasi Keperawatan
• Komunikasi keperawatan
adalah setiap komunikasi yang
digunakan untuk membangun
ikatan saling percaya, sumber
daya intelektual, untuk
mempromosikan satu gagasan,
dengan sasaran untuk
menciptakan hubungan yang
baik antar pasien-perawat.
48
KOMUNIKASI KEDOKTERAN
Komunikasi efektif dokter-
pasien adalah kondisi
yang diharapkan dalam
pemberian pelayanan
medis
1. Pulang ke
IGD / IRI,ICU,NICU/PICU Rumah
IRJ Ruangan - Ruangan
2. Rujuk YanKes
Hand Over
50
Hak Pasien & Keluarga (HPK)
51
Asesmen & Perawatan Pasien
STANDAR ASESMEN
KELUHAN UTAMA/ALASAN MASUK DIAGNOSIS/MASALAH
KOLABORASI
DOKTER/PERAWAT TIM KES LAIN: AHLI GIZI, FARMASI DLL
52
KOMUNIKASI
TENAGA KESEHATAN
53
STANDAR KOMUNIKASI SAAT BERTEMU
PERTAMA KALI
ASSALAMU’ALAIKUM… SELAMAT
PAGI, SAYA TUTI, ADA YANG BISA
DIBANTU?
APA KELUHAN IBU/BAPAK ?
APA YANG IBU/BAPAK RASAKAN
54
ISBAR
I • Introduction
S • Situation
B • Background
A • Assessment
R • Recommendation
57
57
Contoh SBAR kasus APP
Assalamu’alaikum…
Selamat malam dokter
Andi
Saya zr Tuti, perawat
ruang RPU Lt.2 RSSA
Ciputat
Saya mau melaporkan
pasien Tn. Sofian
58
58
Situation
Melaporkan kondisi
terkini yang terjadi
pada pasien
(diagnosa, rencana
perawatan,
keinginan dan
kebutuhan pasien
60
60
Contoh SBAR kasus APP
61
61
Background
Menyampaikan/melapork
an informasi penting yg
berhubungan dengan
kondisi pasien terkini
(contoh : Tandan-tanda
vital, status mental, daftar
obat-obatan atau hasil
Laboratorium)
62
62
Contoh SBAR kasus APP
Tanda-tanda vital: suhu : 38 ⁰C, Respirasi
:12x/mnt, Nadi: 92 x/menit
Tekanan darah : 100/70 mmHg; SpO₂ :
97 %
Kesadaran : Composmentis;
Tindakan yang sudah dilakukan :
Pemeriksaan Lab : HB; 12,3 g/dl, HT; 42
%,
L 13.000, TC; 153./10³ , L ; 14.000 ,
Infus RL 2000cc/24jam, menganjurkan
klien puasa, keluhan sekarang nyeri
perut bagian kanan bawah. 63
63
Assessment
Menyampaikan
/melaporkan hasil
pengkajian, Kondisi
pasien terkini
64
64
Contoh SBAR kasus APP
Pasien tampak tidak stabil,
hasil pemeriksaan nyeri
tekan pada perut kanan
bawah +++, nyeri lepas
pada perut kiri bawah +.
dan keluarga tampak
cemas.
65
65
Recommendation/Request
66
66
Contoh SBAR kasus APP
Apakah pasien
dipersiapkan untuk operasi
: perlu pemeriksaan foto
thorax, EKG dan USG dan
consul anasthesi?
Apakah ada pemeriksaan
yang lain?
67
67
CABAK/ TBaK
PEMBERIAN
PEMBERIAN
PERINTAH
PERINTAH SECARA
LISAN LISAN DAN/ATAU
MELALUI TELPON
DI VERIFIKASI DAN
DIKONFIRMASI
MENGGUNAKAN
CABAK/TBaK
68
Ca/T ( Catat/Tulis )
Catat dengan lengkap isi
pesan/perintah pada formulir
Catatan Perkembangan Pasien
Terintegrasi (CPPT)
BUBUHKAN
Cantumkan tanggal
STEMPEL dan jam pencatatan,
KONFIRMASI nama dan tandatangan
penerima perintah
Minta pemberi perintah
menandatangani
konfirmasi segera pada
saat visite selanjutnya
71
KOMFIRMASI PERINTAH
72
LATIHAN KOMUNIKASI
PERAWAT - DOKTER
1. Pelaporan pasien baru.
SBAR
CABAK/TBAK
INFORMASI TINDAKAN
KEDOKTERAN
74
TERIMA KASIH
75