Oleh
PENGETAHUAN ( KNOWLEDGE )
“pengetahuan ini biasanya di dapat dari proses
belajar, baik formal maupun non formal”
KETERAMPILAN ( SKILLS )
KEMAMPUAN “keterampilan biasanya didapat dari praktek atau
pengalaman”
ORIENTASI KEPADA
LAYANAN PUBLIK
KOMPETENSI INTI
INDEPENDENSI
(KEMANDIRIAN)
PROFESIONAL
INTEGRITAS
INDIKATOR PRILAKU
Dalam tindakan selalu mengacu kepada prinsip dasar, nilai-nilai dan
peraturan yang ada;
Dapat dan berani menyatakan yang benar adalah benar dan yang salah adalah
salah, meski mengandung resiko;
Menjaga sikap, prilaku dan tindakan baik di dalam maupun di luar
lingkungan kerja, agar senantiasa selaras atau sesuai dengan apa yang
diyakini dan ucapkan;
Menghindari dari potensi konflik kepentingan
TINGKAT KEMAHIRAN
1 2 3 4 5
INDIKATOR PERILAKU :
Memahami kebutuhan dasar publik;
Memberikan respon yang tepat dalam waktu secepatnya terhadap permintaan
atau keluhan publik, sesuai dengan tugas dan fungsinya;
Memelihara komunikasi yang baik dengan publik;
memonitor,/memantau atau mencari tahu mengenai kepuasan publik;
Menyampaikan informasi yang berguna kepada publik;
Memberikan pelayanan yang ramah dan menyenangkan;
Mendahulukan kepentingan melayani publik dibandingkan kepentingan
pribadi.
TINGKAT KEMAHIRAN
1 2 3 4 5
Sikap mental yang ditujukkan dalam bentuk kebijakan, tindakan dan prilaku
yang tidak memihak dan tidak terikat dengan pihak-pihak yang
berkepentinganserta dipandang tidak memihak oleh pihak-pihak yang
berkepentingan, sikap yang menjukan kepercayaan diri dan keyakinan serta
kemandirian bersikap dan bertindak
INDIKATOR PERILAKU :
Memiliki keyakinan pada diri sendiri dan kemam puannya, tidak mudah
dipengaruhi untuk berpihak kepada yang berkepentingan;
Mampu bersikap dan bertindak mandiri berdasarkan keyakinan dan kebenaran;
Bertindak sesuai dengan keputusan yang telah dibuat berdasarkan keyakinan dan
kebenaran;
Mampu betindak mandiri, tidak mengusung kepentingan pihak-pihak tertentu;
Mampu menjaga independensinya untuk mengambil keputusan dan bertindak
berdasarkan keyakinan dan kebenaran meski dalam situasi yang sulit dan penuh
dengan tekanan dari pihak-pihak yang berkepentingan
TINGKAT KEMAHIRAN
1 2 3 4 5
INDIKATOR PERILAKU :
Kompetensi Teknis
“kompetensi ini berhubungan dengan kemampuan fungsional untuk
melaksanakan pekerjaan atau yang berhubungan dengan know-how
pekerjaan”
No KOMPETENSI TEKNIS
1 Ilmu Hukum dan Perundang-undangan;
2 Pengetahuan tentang Berbagai Alternatif Penyelesaian Sengketa termasuk
Mediasi dan Negoisasi;
3 Ilmu Sosial dan Wawasan Sosial;
4 Ilmu Manajemen dan Administrasi;
5 Bahasa;
6 Manajemen Perkara;
7 Administrasi Persidangan;
8 Pengelolaan Sidang;
9 Pengumpulan Informasi dan Fakta;
10 Penyusunan Argumentasi Hukum;
11 Penyusunan Putusan;
12 Penyusunan Berita Acara Persidangan;
13 Penyusunan Minutasi Perkara;
14 Pelaksanaan Putusan;
15 Perencanaan dan Pengelolaan Program;
Lanjutan ....
No KOMPETENSI TEKNIS
16 Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran
17 Perencanaan dan Pengelolaan SDM
18 Perencanaan dan Pengelolaan Sarana Prasarana
19 Komputer dan Teknologi Informasi
20 Pengelolaan Data
KOMPETENSI
TEKNIS
MANAJEMEN
PERKARA
Kemampuan dalam memahami, menerapkan dan melakukan pembinaan terkait pegelolaan
perkara yang mencakup pemahaman tentang organisasi peradilan, administrasi perkara,
prioritas penanganan perkara, serta pelaporan penanganan perkara.
INDIKATOTOR
Organisasi peradilan – pengetahuan tentang organisasi pengadilan dan yurisdiksi pengadilan
pada tingkat pengadilan yang berbeda;
Administrasi perkara – pengetahuan tentang tahapan, proses, administrasi, jangka waktu,
keuangan perkara disetiap tingkat peradilan dalam berbagai jenis perkara yang berbeda;
Periritas penanganan perkara – kemampuan menyusun prioritas dalam menghadapi beban
perkara sesuai dengan jenis perkara dan batasan jangka waktu;
Laporan penganan perkara – kemampuan dalam mengelola informasi dan keuangan perkara
serta menyusun laporan penyelesaian perkara secara berkala sesuai format dan ketentuan yang
berlaku
kemampuan dalam mengidentifikasi faktor teknis maupun nonteknis yang berdampak
terhadap proses penyelesaian perkara dan melakukan pengaturan secara aktif melalui
koordinasi dan pemantauan.
TINGKAT KEMAHIRAN
1 2 3 4 5
Pengetahuan dasar Penguasaan yang Penguasaan yang Penguasaan yang Keahlian yang
tentang organisasi cukup baik tentang baik tentang mendalam tentang koprehensif dan
dan manajemen organisasi dan organisasi dan organisasi mendalam tentang
perkara untuk manajemen perkara manajemen pengadilan dan organisasi
mendukung sehingga mampu perkara, sehingga manajemen perkara pengadilan dan
pelaksanaan tugas melaksanakan mampu sehingga mampu manajemen
sehari-hari tugas sehari-hari memanfaatkan memanfaatkan perkara, sehingga
yang sederhana waktu, personel waktu, personel mampu
dan sumber daya dan sumber daya memanfaatkan
untuk untuk waktu, personel
menyelesaikan menyelesaikan dan sumber daya
beban perkara beban perkara untuk
secara efektif dan secara efektif dan menyelesaikan
efisien dengan efisien serta beban perkara
bimbingan dari menyelesaikn secara efektif dan
atasan permasalahan yang efisien, serta
cukup kompleks menyelesaikan
permasalahan yang
kompleks, dan
membantu orang
lain untuk
melakukan hal
yang sama
ADMINISTRASI
PERSIDANGAN
INDIKATOR
Pemahaman tentang tugas pokok, fungsi, peran dan hubungan antara para
pemangku kepentingan dalam proses persidangan;
Kemampuan menyususun sistem penjadwalan sidang dan cara menyusun
serta kalender harian persidangan;
Kemampuan mencatat dan menyusun laporan proses persidangan sesuai
format dan ketentuan yang berlaku;
Kemampuan mengelola beban kerja serta faktor teknis dan nonteknis yang
mempengaruhi untuk memastikan kelancaran proses persidangan;
Kemampuan melaksanakan proses minutasi putusan secara efektif
TINGKAT KEMAHIRAN
1 2 3 4 5
Pengetahuan dasar Kemampuan untuk Kemampuan untuk Kemampuan untuk Keahlian untuk
tentang tata cara menyelenggarakan menyelenggarakan menyelenggarakan meyelenggarakan
penyelenggaraan persidangan, dan persidangan, persidangan, persidangan,
sidang dan menyusun laporan mengelola jadwal mengelola jadwal mengelola jadwal
kemampuan persidangan secara sidang secara sidang secara sidang secara
menyusun laporan akuran dan sesuai efektif, efisien dan efektif, efisien dan efektif, efisien dan
persidangan dengan kebutuhan tepat waktu, tepat waktu, tepat waktu,
dengan petunjuk majelis hakim menyusun laporan menyusun laporan menyusun laporan
dari atasan persidangan secara persidangan secara persidangan secara
akurat dan sesuai akurat dan sesuai akurat dan sesuai
dengan kebutuhan dengan kebutuhan dengan kebutuhan
majelis hakim majelis hakim dan majelis hakim,
mengantisipasi mampu mengelola
permasalahan yang beban pengadilan
dapat yang besar dan
mempengaruhi menantisipasi
pelaksanaan sidang berbagai
permasalahan
kompleks yang
dapat
mempengaruhi
pelaksanaan sidang
PENGELOLA
SIDANG
INDIKATOR
Kemampuan menerapkan hukum acara dalam persidangan;
Kemampuan menggunakan berbagai alternatif cara penyelesaian sengketa
dalam mediasi dan penyelesaian sengketa di pengadilan;
Kemampuan mengendalikan sidang, termasuk kemampuan untuk memimpin,
menjaga kelancaran sidang dan melakukan komunikasi kepada para pihak;
Kemampuan membuat prioritas dan mengelola waktu yang tersedia.
TINGKAT KEMAHIRAN
1 2 3 4 5
Pengetahuan dasar Pengetahuan dan Kemampuan dalam Kemampuan dan Keahlian dan
tentang hukum acara keahlian dasar untuk mengendalikan pengalaman yang pengalaman yang
dan tata cara mengelola persidangan, cukup dalam mendalam dalam
pengelolaan persidangan dan memahami dan mengendalikan mengendalikan
persidangan dan melakukan menerapkan persidangan, persidangan,
pemeriksaan para pemeriksaan para pendekatan memahami dan memahami dan
pihak pihak dalam kasus penyelesaian sengketa menerapkan menerapkan
yang sederhana yang paling tepat, pendekatan pendekatan
mampu melakukan penyelesaian sengketa penyelesaian sengketa
pemeriksaan dan yang paling tepat, yang paling tepat,
mengelola mampu melakukan menerapkan strategi
kepentingan para pemeriksaan dan yang efektif dalam
pihak untuk mencapai mengelola melakukan
tujuan dalam perkara kepentingan para pemeriksaan dan
yang cukup kompleks pihak untuk mencapai megelola kepentingan
dengan bimbingan tujuan dalam perkara para pihak untuk
yang cukup kompleks mencapai tujuan, baik
dalam perkara yang
kompleks
KOMPETENSI
JABATAN
No KOMPETENSI TEKNIS
16 Standar Kerja;
17 Orientasi Pada Kualitas;
18 Perbaikan Berkelanjutan;
19 Belajar Berkelanjutan;
20 Menerapkan Hasil Belajar;
21 Komunikasi Tertulis;
22 Toleransi Terhadap Stress
23 Ketahanan Mental;
24 Patuh Terhadap prosedur;
KOMPETENSI
NON - TEKNIS
BERPIKIR
ANTISIPATIF
INDIKATOR
Mengantisipasi permasalahan yang mungkin muncul dan telah mengembangkan
alternatif cara mengatasinya;
Mengenali kecendrungan-kecendrungan yang terjadi dalam masyarakat dan
pemangku kepentingan lainnya guna mengantisipasi munculnya masalah;
Mengatisipasi konsekuensi dan mengembangkan rencana yang tepat untuk
mengatasinya;
Mengantisipasi reaksi individu dan masyarakat, serta menyusun rencana
penaganannya
TINGKAT KEAHLIAN
1 2 3 4 5
INDIKATOR
Mengenali sasaran dan tujuan bersama;
Mengidentifikasi kontribusi yang bisa diberikan untuk mencapai tujuan dan
sasaran bersama;
Berbagai informasi bersama anggota tim;
Memberikan kontribusi nyata dalam mencapai tujuan bersama;
Menunjukan komitmen untuk terus berkontribusi dalam keberhasilan tim.
TINGKAT KEAHLIAN
1 2 3 4 5
INDIKATOR
Memperjelas situasi saat ini (menjelaskan tujuan, situasi, masalah, harapan,
dll);
Mengidentifikasi usulan para pihak untuk mencapai tujuan bersama;
Memfasilitasi pencapaian kesepakatan;
Menyusun dan menyampaikan kasil kesepakatan;
Mendorong para pihak menjalankan hasil kesepakatan.
TINGKAT KEAHLIAN
1 2 3 4 5
INDIKATOR
Menyusun sasaran kinerja baik individu maupun tim secara rinci dan terukur
berikut dengan batasan waktu;
Menjelaskan apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara meningkatkan
kinerja baik kepada individu maupun tim;
Mengidentifikasi dan menyusun program-program pengembangan beserta
sasaran dan prasaran yang diperlaukan untuk membantu pencapaian sasaran;
Mengidentifikasi masalah atau isu potensial yang dapat menggangu
pencapaian sasaran;
Melakukan tindakan nyata untuk mengembangkan kemampuan dalam tugas
sekarang ataupun dimasa depan baik untuk diri sendiri maupun tim.
TINGKAT KEAHLIAN
1 2 3 4 5
Mengidentifikasi area Menyusun sasaran Mengidentifikasi Membantu tim untuk Mempersiapkan tim
pengembangan bagi kerja yang teratur masalah atau isu mengatasi masalah, untuk masa depan
diri sendiri dan dengan batasan waktu potensi yang akan membimbing dan dengan memastikan
lakukan tindakan untuk diri sendiri menggangu membina tim dalam pengembangan dan
nyata untuk maupun tim serta pencapaian sasaran mencapai sasaran pembinaan di bidang
mengembangkannya menjelaskannya serta menyusun solusi kinerja serta kemampuan mencapai
kepada orang lain untuk mengatasinya memberikan kinerja terhadap
bagaimana mencapai dukungan mereka telah
kinerja tersebut denganprogram- dijalankan secara
program konsisten
pengembangan
beserta sarana dan
prasarana yang
dibutuhkan untuk
membantu pencapaian
sasaran
ORIENTASI PADA
KUALITAS
INDIKATOR
Menjaga keteraturan kerja untuk mencapai kualitas yang diharapkan;
Memeriksa ulang setiap pekerjaan diri sendiri untuk memastikan kualitas hasil
pekerjaan;
Memastikan kualitas pekerjaan orang lain.
TINGKAT KEAHLIAN
1 2 3 4 5
INDIKATOR
Mengenali dan mengindentifikasi area perbaikan dalam lingkup pekerjaan;
Menerapkan cara-cara baru untuk meningkatkan kualitas hasil kerja;
Mendorong orang lain agar memiliki keinginan untuk selalu melakukan
kualitas hasil dan proses kerja
TINGKAT KEAHLIAN
1 2 3 4 5
Menjaga dan mempertahankan hasil dan kualitas kerja melalui pengelolaan stress
saat menghadapi berbagai masalah dan tuntutan pekerjaandan lingkungan kerja.
Menjaga sikap dan prilaku yang terkendali serta dalam melakukan pilihan yang
berdampak positif dalam menangani stress.
INDIKATOR
Menjaga konsentrasi dan fokus dalam bekerja;
Menjaga stabilitas emosi dan ketenangan dalam menghadapi berbagai
masalah pekerjaan dan lingkungan kerja;
Menjaga hubungan yang positif dan terkendali dengan orang lain meski
berada dalam situasi yang menekan;
Mempertahankan kualitas hasil kerja meski dihadapkan dengan berbagai
masalah dan situasi yang menekan dalam pekerjaan dan lingkungan kerja;
Melakukan pilihan yang berdampak positif dalam menangani stress.
TINGKAT KEAHLIAN
1 2 3 4 5
Mengenali situasi Berpikir positif dalam Menunjukan sikap Membantu Menciptakan dan
yang menimbulkan menghapi stress tenang dan terkendali, menenangkan orang menularkan sikap
stress dalam sebagai resiko menjaga fokus atas lain dan menjaga tenang dan terkendali
pekerjaan serta pekerjaan dan pencapaian hasil dan fokus pada serta mengembangkan
berusaha keras untuk mencoba bersikap kualitas kerja serta pencapaian hasil dan pilihan yang
bersikap tenag dalam tenang menjaga sikap dan kualitas kerja. berdampak positif
menghadapinya prilaku tetap positif di Menghasilkan dan untuk mengatasi
lingkungan kerjanya mempertahankan stress di lingkungan
hasil dan kualitas kerjanya.
kerja meski berada Menjadi contoh di
dalam situasi yang lingkungan kerjanya
menekan dan banyak dalam
tuntutan dari mempertahankan
lingkungan hasil dan kualitas
kerja meski terdapat
berbagai masalah dan
siutasi yang menekan
secara konsisten
KETAHANAN MENTAL
INDIKATOR
Menjaga semangat kerja meski terjadi berbagai situasi yang menekan,
hambatan, penolakan maupun kekecewaan dalam bekerja;
Tetap bekerja keras dan berkomitmen menuntaskan pekerjaan meski
menghadapi situasi yang sulit dan atau tekanan;
Menunjukkkan kegigihan bekerja mencapai sasaran/tujuan/target yang
telah di rencanakan/ditentukan;
Merespon setiap kesulitan sebagai tantangan yang harus ditangani dan tetap
bersikap positif.
TINGKAT KEAHLIAN
1 2 3 4 5
INDIKATOR
Memahami kebijakan, proses dan prosedur yang berlaku;
Bekerja sesuai kebijakan, peraturan, proses dan prosedur yang berlaku;
Menjadi contoh dalam menerapkan kebijakan, proses dan prosedur yang
berlaku.
TINGKAT KEAHLIAN
1 2 3 4 5
Memahami kebijakan, Bekerja sesuai dengan Mendukung dan Mengajak dan Menjadi contoh dan
proses dan prosedur kebijakan, proses dan memprakarsai mendorong serta panutan bagi orang
yang ada dalam prosedur tanpa penggunaan mempengaruhi orang lain, mempengaruhi
organisasi serta arahan. kebijakan, proses dan lain dan nara sumber dan mendorong orang
mengikutinya sesuai prosedur yang sesuai terhadap penerapan lain untuk mengikuti
arahan. untuk mencapai kebijakan, proses dan kebijakan, proses dan
tujuan kerjanya. prosedur. prosedur yang berlaku
serta memastikan
bahwa seluruh
kebijakan, proses dan
prosedur sudah
dijalankan.