Anda di halaman 1dari 78

INTEGRITAS PIM III

DRS. SUYONO, M.Pd


PUSDIKLAT, KEMENDIKBUD
JULI 2017
Drs. Suyono, M.Pd.
Lamongan, 5-2-1960
Widyaiswara Pusdiklat Kemendikbud
Pembina Utama Muda, IV/c
085241646197, suyono200@ymail.com
WA 081331899050 Facebook Drs.Suyono
Riwayat
PGAN Jombang Jawa Timur
S1 Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara
S2 Universitas Negeri Malang
Macquarie University, Australia
Guru SMP Wua-Wua , Kendari Sulawesi Tenggara (1981-1993)
Fasilitator Prajabnas (1995-2016)
Widyaiswara BPG/LPMP Sulawesi Tenggara (1994-2012)
Fasilitator Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan IV (2012-2017)
Master Trainer Pelatihan Dasar PNS (Pelayanan Publik) 2016
Widyaiswara Pusbangtendik /Pusdiklat pegawai Kemdikbud, Jakarta
(2012 - )
KOMPETENSI PIM III
Kompetensi kepemimpinan visioner yaitu kemampuan
berkolaborasi dengan pemangku kepentingan strategis
untuk menangani isu nasional strategis, dan memimpin
peningkatan kinerja instansinya melalui penetapan
visi atau arah kebijakan yang tepat:

1. Menjadi teladan ;
2. Melakukan kolaborasi secara internal dan eksternal
3. Melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya
4. Mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya
manusia (Perkalan No.19 tahun 2015)
LATAR BELAKANG
Agenda Penguasaan Diri (Self Mastery); Agenda
Penguasaan Diri diberikan agar peserta mampu
mengaktualisasikan wawasan kebangsaan,
semangat nasionalisme, akuntabilitas dan etika
dalam mengelola pelaksanaan tugas dan fungsi di
instansinya. Mata Diklat Wawasan Kebangsaaan
dan Integritas (Perkalan No.19 tahun 2015)
FUNGSI AGENDA SELF MASTERY

PEMIMPIN PERUBAHAN
2.
5. Proyek
Diagnosa
Perubahan
Perubahan
PESERTA

1.
Penguasaan
Diri
4. Tim 3. Inovasi
Efektif
KETERKAITAN WASBANG DENGAN
MATA DIKLAT LAIN PIM III

PROYEK PERUBAHAN

INTEGRITAS
Self Mastery mengajak untuk belajar
tentang :
bagaimana memahami diri sendiri,
Bagaimana menjadi tuan bagi diri
sendiri,
Bagaimana membedakan keinginan
sendiri dan pengaruh keinginan dari
orang lain
juga bagaimana cara memotivasi diri
sendiri
Self Mastery menuntun Anda menjadi seseorang yang
penuh kesadaran dan mencegah diri Anda menjadi
KORBAN eksternal, karena akan selalu mampu mengatasi
segala tantangan yang muncul.
Wawasan
Kebangsaan

Standar
Integritas Etika
Publik
Self
Mastery

Pilar-Pilar SANKRI
Kebangsaan
VALUES STANDAR
VALUES WASBANG ETIKA PUBLIK
1. Berkehidupan kebangsaan yang
bebas, merdeka, dan besatu; 1. Kualitas dan Relevansi
2. Cinta tanah air & bangsa; Pelayanan Publik
3. Demokrasi 2. Akuntabilitas
4. Non Diskriminatif 3. Transparansi
5. Kesetiakawanan sosial 4. Netralitas
5. Integritas Publik

VALUES
PILAR-PILAR KEBANGSAAN Values
1. Nilai Nilai Pancasila
2. Nilai-nilai UUD 1945
3. Nilai Nilai NKRI VALUES SANKRI : Tata Nilai :
4. Nilai Nilai Bhineka Tunggal
Ika 1. Dimensi Spiritual (Keimanan)
2. Dimensi Kultural (Pancasila)
3. Dimensi Institusional
(Tujuan dan Cara bernegara)
4. Dimensi Manajerial (Good
VALUES INTEGRITAS Governance)
1.Satu Kata dan Perbuatan
2.Memegang Teguh Nilai
Kebenaran
3.Tanggungjawab
4.Komitmen
5.Kejujuran
DESKRIPSI SINGKAT

Mata Diklat ini membekali peserta dengan


kemampuan mengaktualisasikan integritas dalam
mengelola pelaksanaan tugas dan fungsi unit
kerja melalui pembelajaran akuntabilitas, etika,
dan aktualisasi akuntabilitas dan etika.
HASIL BELAJAR

Setelah mengikuti pembelajaran ini


peserta diharapkan mampu mengak-
tualisasikan integritas pribadinya dalam
mengelola pelaksanaan tugas dan
fungsi unit kerja
INDIKATOR HASIL BELAJAR

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta


diharapkan dapat:
a) menginternalisasi akuntabilitas;
b) menginternalisasi etika; dan
c) mengaktualisasikan aktuntabilitas dan etika
dalam mengelola pelaksanaan tugas dan fungsi
unit kerja
Outline
Pendahuluan
Internalisasi Akuntabilitas
Internalisasi Etika
Merumuskan Aktualisasi akuntabilitas dan
etika dalam mengelola tugas dan fungsi
unit kerja
APAKAH KAITAN BERBAGAI
PERMASALAHAN TERSEBUT
DENGAN AKUNTABILITAS,ETIKA
DAN PENDIDIKAN??
MARI KITA DISKUSIKAN
Bagaimana Pandangan
Bpk/Ibu
Apa yang bisa kita lakukan!
Negerimu, Negeriku, Negeri
kita
AGENDA I.
INTERNALISASI AKUNTABILITAS

film
Internalisasi

Penghayatan,
Pendalaman,
Penanaman Secara Mendalam
Pembinaan Mendalam
menghayati dan menanamkan
Nilai secara Utuh

23
PROSES INTERNALIASI

TAHAP TRANSFORMASI NILAI


TAHAP TRANSAKSI NILAI
TAHAP TRANSINTERNALISASI NILAI

24
Akuntabilitas dan Responsibilitas

AKUNTA-
BILITAS Kewajiban untuk melakukan
penjawaban atas tanggungjawab
/ amanah yang diemban (yang
harus dicapai)
Respon-
sibilitas
Kewajiban untuk bertindak
(bertanggungjawab)

RESPONSIBILITAS berhubungan dengan Kewajiban melaksanakan


wewenang atau amanah yang diterima

AKUNTABILITAS berkenaan dengan pertanggungjawaban pelaksanaan


wewenang dan amanah tersebut (terkait dengan keberhasilan atau
kegagalan pencapaian misi organisasi)
Pengertian Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan
kewajiban-kewajiban dari
individu-individu penguasa yang
dipercayakan untuk mengelola
sumber-sumber daya publik dan
yang bersangkutan dengannya
untuk dapat menjawab hal-hal
yang menyangkut pertanggung
jawaban fiskal, manajerial, dan
program.
Deklarasi Tokyo (1985) dalam Mohamad dkk.
Pengertian Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah bentuk


kewajiban penyelenggara
kegiatan publik untuk dapat
menjelaskan dan menjawab
segala hal yang menyangkut
langkah dari seluruh
keputusan dan proses yang
dilakukan, serta
pertanggungjawaban terhadap
hasil dan kinerjanya
(Penny K. Lukito, 2014)
Tingkatan Akuntabilitas
Lingkungan Kerja yang akuntabel
ETIKA
PUBLIK
+
Membentuk Habits
Akuntabel
Habits

Repe-
Learn
tition

Practice Commit
MARI KITA DISKUSIKAN

PENTINGNYA INTEGRITAS BAGI


APARATUR SIPIL NEGARA

(FILM)
34

kewajiban untuk melakukan yang


Moral baik atau apa yang seharusnya
dilakukan
refleksi atas baik/buruk,
benar/salah yang harus dilakukan
Etika atau bagaimana melakukannya
yang baik atau benar
Kesesuaian antara hati, ucapan
dan tindakan,
Senantiasa memegang teguh
INTEGRITAS prinsip-prinsip moral dan
menolak mengubahnya
Kejujuran, kebenaran, keadilam
NANA RUKMANA D.W.
KESESUAIAN ANTARA
HATI, UCAPAN DAN
TINDAKAN

INTEGRITAS:
KEMAMPUAN UNTUK
SENANTIASA
MEMEGANG TEGUH
PRINSIP-PRINSIP
MORAL SECARA
KONSISTEN
NANA RUKMANA D.W.
Io = Integritas
Organisasi a=
alignment/Interaksi
A= Accountability
C= Competence
E= Ethic
C= Corruption

NANA RUKMANA D.W.


ARTI KEHIDUPAN
Mematuhi Peraturan
dan Etika Organisasi
Jujur
Memegang Teguh
Komitmen
Bertanggung Jawab
Konsisten Antara
Pikiran, Ucapan dan
Tindakan
Kearifan Dalam
Membedakan Yg
NANA RUKMANA D.W.
Benar dan Salah
(KPK)
Sebuah Nilai, suatu
aspirasi dan secara
konteks merupakan
keterpaduan norma.
Dengan memiliki
Integritas seseorang akan
mampu menjadi individu
yang memiliki karakter
dan nilai-nilai dasar
sebagai banteng
penyakit-penyakit sosial
seperti Korupsi, Kolusi,
NANA RUKMANA D.W.
Nepotisme, Manipulasi
dll. film
CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG BERINTEGRITAS
CHARACTER
Memiliki karakter/akhlak yang baik
CONCEPT
Memiliki wawasan kebangsaan
COMPETENCE
Memiliki kemampuan untuk mengembangkan
organisasi
CONNECTION
Memiliki kemampuan dalam menciptakan
jejaring kerja internal dan eksternal
COMMITMENT
Memiliki kemauan yang kuat untuk
NANA RUKMANA D.W.
mengembangkan organisasi
AGENDA 2
INTERNALISASI ETIKA
film
DIMENSI ETIKA PUBLIK
PELAYANAN PUBLIK YANG
BERKUALITAS DAN
RELEVAN

TUJUAN

ETIKA
PUBLIK

MODALITAS TINDAKAN
AKUNTABILITAS INTEGRITAS
TRANSPARANSI PUBLIK
NETRALITAS
NRDW- STANDAR ETIKA PUBLIK
Sumber: Haryatmoko, Etika Publik Untuk Integritas Pejabat Publik dan Politisi,
2011
LATIHAN 1
Menentukan Indikator Integritas
NAMA LEMBAGA : ...................................................
VISI : .............................................................
MISI : .................................................................

URAIAN TUGAS : ...............................................

* Pilih satu kegiatan tugas jabatan yg ada dalam SKP Saudara.


Uraikan kegiatan tsb dengan indikator integritas seperti tabel di bawah :
Berilah Penilaian Integritas Saudara untuk kegiatan tsb.
Integritas = {Nilai Akuntabilitas + Kompetensi } /2 (60%) + Nilai Etika
(40%).
INDIKATOR INTEGRITAS
Kegiatan Akuntabilitas Kompetensi Etika
.................... 1. ................ 1. ................ 1. ................
.................... 2. ................ . .
.................... ......... 2. .............. 2. ..............
... 3. Dst. 3. Dst. 3. Dst.
PATOLOGI BIROKRASI
1. Penggelembungan
organisasi
2. Duplikasi tugas dan fungsi
3. Red tape (berbelit-belit)
4. Konflik kewenangan
5. Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme
6. Enggan melakukan
perubahan
NILAI RELIGIUS

NILAI KEIMANAN
NILAI IBADAH
NILAI KEHIDUPAN
NILAI KEIKHLASAN
NILAI KETELADANAN
NILAI PERSAUDARAAN
NILAI RENDAH HATI

46
Perbedaan Etiket dan Etika
Etiket Etika
Etiket
Etiketmenyangkut
menyangkutcara carasuatu
suatu Etika
Etikamenyangkut
menyangkutpilihan
pilihanyaitu
yaitu
perbuatan
perbuatan harus
harus
dilakukan
dilakukan manusia. apakah
apakahperbuatan
perbuatanboleh
bolehdilakukan
manusia.
DiantaraDiantara
beberapa beberapa
cara yang cara dilakukan atau
atau tidak.
tidak.
mungkin,
yang mungkin,
etiket etiket
menunjukkan
menunjukkan
cara
cara
yangyang
tepat,
tepat,
artinya
artinya
caracara
yangyang
diharapkan
diharapkanserta
sertaditentukan
ditentukandalam
dalam
suatu
suatukalangan
kalangantertentu.
tertentu.Etika
Etikatidak
tidak
terbatas
terbatas
pada cara
padadilakukannya
cara
dilakukannya
suatu suatu
perbuatan.
perbuatan.
Etiket
Etiket
hanya
hanyaberlaku
berlakudalam
dalam Etika
Etikaselalu
selaluberlaku
berlakumeskipun
meskipun tidak
pergaulan.
pergaulan.
Bila
Bila
tidak
tidak
adaada
saksi
saksi
mata, ada
tidaksaksi
ada mata,
saksi mata,
tidak tergantung
tidak
mata,
maka
maka
etiket
etiket
tidak
tidak
berlaku
berlaku pada
tergantung
ada dan pada
tidaknya
ada dan
seseorang
tidaknya
seseorang
Perbedaan Etiket dan Etika
Etiket Etika
Etiket bersifat relatif artinya yang Etika jauh lebih bersifat absolut.
dianggap tidak sopan dalam suatu Prinsip-prinsipnya tidak dapat
kebudayaan, bisa saja diangap ditawar lagi.
sopan dalam kebudayaan lain.
Etiket hanya memadang manusia Etika menyangkut manusia dari
dari segi lahiriah saja. segi batiniah
K ebiasaan B erperilaku B
aik

Alam Bawah
Perilaku
Sadar Membentuk
baik yang Bersifat pribadi yang
dilaku-kan otomatis baik
kontinu /
teratur Nilai
Habits
kebaikan
Bung HATTA

Permintaan sang istri untuk dibelikan MESIN JAHIT


yang tak pernah kesampaian
Kisah SEPATU BALLY yang tak pernah terbeli
Jenderal Hoegeng
Polisi Jujur & 1. Menolak semua pemberian yang
Sederhana terkait dengan Tugas dan jabatannya.
2. Mengembalikan pemberian berupa
perabotan rumah luks dan lalu
menaruhnya di pinggir jalan depan
rumah.
3. Baru punya rumah setelah pensiun
4. Uang pensiun sebesar Rp.10.000 per
bulan hingga tahun 2001.
5. Menjual lukisan selepas masa
pensiun.

Kapolri 1968 - 1971


Baharuddin Lopa
Jaksa yang bersih &
tegas
Menolak permintaan anaknya untuk
menumpang mobil dinas ke sekolah
yang searah dengan kantor Lopa.
Memisahkan antara keperluan dinas
dan Keperluan pribadi.
Menabung di celengan untuk renovasi
rumah
Mencicil mobil bekas seharga Rp25
juta.

Jaksa Agung 2001

Janganlah takut menegakkan hukum, dan


jangan takut mati demi menegakkan hukum.
Keberanian Alif dan
SIAMI, ibu kandung Alif,

melaporkan kasus
menyontek
massal tersebut
justru berujung
petaka. Siami dicerca
dan diusir masyarakat
dari rumahnya, hingga
harus mengasingkan
diri.
di SDN Gadel II,
Surabaya,
Jawa Timur
10 12 Mei 2011
4 PERAN KEPEMIMPINAN:
1. Menjadi Anutan,
2. Menjadi Perintis Jalan (mengarahkan hidup dengan visi),
3. Menjadi Penyelaras (menyelaraskan visi yg sudah
ditetapkan),
4. Menjadi Pemberdaya (membantu orang lain mencapai
potensi dirinya),

INTELEKTUAL (IQ)
EMOSI (EQ)
SPIRITUAL (SQ)
Etika
Perilaku bekerja:
Disiplin
Teliti
Akuntabilitas Cermat
Jujur
Sopan
Kinerja terukur :
Profesional Input Rapi
Proses Patuh
Output Pantang menyerah
Outcome ...........
..........
Tantangan
Perubahan
Kualitas
Interaksi

SUKSES & BAHAGIA

IKLAS & TAWAKAL

Amanah Kepekaan
Interpersonal
Keterampilan
Sosial
Menolong Baiksangka
SILATURAHIM

Kesadaran diri
Rendah
Pengendalian Diri
Intrapersonal Hati
Kualitas Diri Motivasi Diri

Syukur Sabar

MEMAHAMI MAKNA HIDUP

IPTEK & IMTAQ


58
MENGAPA DIPERLUKAN PEMIMPIN BERINTEGRITAS?

TANTANGAN INTERNAL:
KEGIATAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TANTANGAN EXTERNAL:
TELAH DILAKUKAN, BIROKRASI GLOBALISASI: AEC 2015
PERUBAHANNYA MASIH LAMBAN

59
Berani mengambil keputusan
dengan segala resiko.
CERITAKAN IMPIAN ANDA 108

PREPARE THE
SHARE THE
DARE TO DREAM DREAM
DREAM WEAR THE
(BERANI MEMILIKI (PERSIAPKAN DIRI (CERITAKAN
IMPIAN) ANDA) DREAM
IMPIAN ANDA)
BERHASRAT KERJAKAN LIBATKAN ORANG
UNTUK BAGIAN ANDA, LAIN DALAM
MELAKUKAN (KEJAR
HARUS SIAP IMPIAN ANDA) IMPIAN ANDA
HAL YANG KETIKA AGAR IMPIAN
LEBIH BESAR KESEMPATAN WUJUDKAN MENJADI LEBIH
DARI DIRI ANDA ITU DATANG BESAR DARI YANG
ANDA HARAPKAN

61
SIKAP POSITIF
BERGERAK SIKAP MENGAMBARKAN DIRI KITA
MENUJU AKARNYA TERSEMBUNYI
POLA PIKIR TANPA BATAS
KESUKSESAN BUAHNYA SELALU TAMPAK
SIKAP LEBIH JUJUR DAN LEBIH
KETIKA SIKAP ANDA KONSISTEN DARI PADA UCAPAN KITA
CEMERLANG, SIKAP BISA MENARIK ORANG LAIN,
BISA MASA DEPAN TERLIHAT CERAH TAPI BISA PULA MENJAUHKAN
MELAKUKAN APA MASA KINIPUN MENYENANGKAN MEREKA
YANG ORANG SIKAP PUSTAKAWAN MASA LALU
LAIN TIDAK BISA SIKAP PENUNTUN MASA KINI KITA
MELAKUKAN SIKAP PERAMAL MASA DEPAN KITA

62
PIAWAI BERSOSIALISASI
PERHATIAN YANG TULUS
KEMAUAN MEMAHAMI ORANG
TEKAD UNTUK BERINTERAKSI SECARA POSITIF
CARA KITA MEMPERLAKUKAN ORANG LAIN MENENTUKAN CARA
MEREKA MEMPERLAKUKAN KITA

63
BERKOMUNIKASI EFEKTIF
KONTAK MATA
PERHATIAN YANG DENGAN LAWAN
TULUS TERHADAP MAMPU BICARA
MEMUSATKAN KEMAMPUAN
LAWAN BICARA UNTUK SENYUMAN
PERHATIAN PADA HANGAT
LAWAN BICARA BERKOMUNIKASI BERSIKAP JUJUR
MENDENGARKAN DENGAN SEMUA PASTI BERANI
ORANG TIPE ORANG MENATAP MATA CARA CEPAT
TERPUSAT PADA MEMULAI
AWAL DARI RESPONS LAWAN
KEMAMPUAN ORANG LAIN INTEGRITAS DAN KOMUNIKASI
BICARA MELALUI
BERKOMUNIKASI MERASA NYAMAN KEPERCAYAAN
DIRI MEMBUAT TERSENYUM
65 KOMUNIKASI
65 66 SEMAKIN
MEYAKINKAN

64
ULUNG, BAIK SEKALI, UNGGUL
CAKAP, TERAMPIL, CEKATAN, TERLATIH
BERPENGALAMAN
BERPOTENSI, BUDIMAN, BERSUSILA
SANGAT BAIK
BAIK HATI, PERAMAH
BERHATI-HATI
MULIA
65
Peduli terhadap situasi dan
kondisi lingkungan organisasi
yang terus berubah.
ommitment, memenuhi janji-janjinya, tanggung jawab

ttention, perhatian

esponsibility, pertanggungjawaban

nthusiasm, semangat besar, bergairah


PERUBAHAN PARADIGMA
Pemimpin Integritas
Integritas
Bangsa

Integritas
Organisasi

Integritas
Individu
Nasib Bangsa Indonesia
4 RAHASIA KEPEMIMPINAN
Adil
Konsisten
Disiplin
Siap mundur

AKUNTABILITAS
Self Confidence S A
Understanding,
pemahaman, pengertian
Creative PROFESIONAL Connects with people

TRANSPARAN
Collaboration komunikasi
Excellence P Listens to people
keunggulan, mutu yg baik mendengarkan
sekali
Understands people
Enjoyment, Mengerti, memahami
kesenang, kegembiraan
Determination F T
kebulatan tekad, KOMUNIKATIF
ketetapan hati
Musyawarah
Lemah lembut
Kasih sayang
Membimbing
dan memotivasi
KOMITMEN INTEGRITAS

Komitmen Integritas Pribadi.


Komitmen Integritas Organisasi.
Komitmen Integritas Berbangsa.
Pengaruh meningkatnya
integritas
Diri TERCIPTANYA PEMIMPIN BERINTEGRITAS
Pemimpin
TERCIPTANYA ZONA INTEGRITAS
MEMBANGUN WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI,
Institusi KOLUSI, NEPOTISME DALAM RANGKA
MEWUJUDKAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN
MELAYANI

TERCIPTANYA SISTEM INTEGRITAS NASIONAL


DIAKUINYA INDONESIA SEBAGAI NEGARA
Bangsa BERINTEGRITAS,
TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN RAKYAT YANG
ADIL DAN MAKMUR
perubahan itu hanya mungkin bisa dicapai jika orang yang
berniat menggerakkannya itu tahu persis perubahan
seperti apa yang diiinginkan
Pertama, mengubah orientasi pelayanan.
Kedua, memetakan dan menganalisis penolakan
Ketiga mengembangkan strategi mengenai semua arah
perubahan yang diinginkan strateginya secara tertulis
(blueprint strategy)
Keempat, ada reward dan punishment yang jelas dan tegas

Kelima, struktur kepemimpinan harus diubah


kecenderungan Indonesia memposisikan pemerintah
adalah segala-galanya, inilah yang harus dirubah
Menyusun Komitmen
Integritas (Kelompok)
Tampil Ramah PRIBADI PRIMA
Tampil Ceria
Tampil Yakin
Tampil Rapih
Tampil Sopan dan Penuh hormat
Senang Memaafkan
Senang Bergaul
Senang Belajar dari orang lain
Senang pada yang wajar
Senang menyenangkan orang lain

Anda mungkin juga menyukai