Anda di halaman 1dari 24

Merancang Modul Projek

Penguatan Profil Pelajar


Pancasila (P5)
Nurhidayah, S.Pd., M.Pd
01
Kedudukan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasil (P5)
 Dalam Keputusan Mendikbudristek No. 262/M/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Mendikbudristek No.
56/M/2022 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran,
dijelaskan bahwa PS merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan
upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan
Standar Kompetensi Lulusan, Pelaksanaan P5 dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan
waktu pelaksanaan.
 Struktur KM pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu:
(1) pembelajaran intrakurikuler; dan (2) projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5).
 Kegiatan P5 ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
 P5 dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus
dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat
dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan P5.
Dimensi dan
02 Elemen Profil
Pelajar Pancasila
Dalam Kep. BSKAP Kemendikbudristek
No. 009/H/KR/2022 tentang Dimensi,
Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar
Pancasila dalam Kurikulum Merdeka
disebutkan bahwa Profil Pelajar Pancasila
memiliki enam kompetensi yang dirumuskan
sebagai dimensi kunci.
Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila

No. Dimensi Definisi Elemen Subelemen

1. Dimensi Pelajar Indonesia yang Akhlak  Mengenal dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa
Beriman, beriman, bertakwa beragama  Pemahaman agama/kepercayaanPelaksanaan
Bertakwa kepada Tuhan YME, ritual ibadah
kepada dan berakhlak mulia
Tuhan adalah pelajar yang Akhlak  Integritas
Yang Maha berakhlak dalam pribadi  Merawat diri secara fisik, mental dan spiritual
Esa, dan hubungannya dengan Akhlak  Mengutamakan persamaan dengan orang lain
Berakhlak Tuhan Yang Maha Esa. kepada dan menghargai perbedaan
Mulia la memahami ajaran manusia  Berempati kepada orang lain
agama dan
kepercayaannya serta Akhlak  Memahami keterhubungan ekosistem bumi
menerapkan kepada  Menjaga lingkungan alam sekitar
pemahaman tersebut alam
dalam kehidupannya Akhlak  Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga
sehari-hari. bernegara negara Indonesia
No. Dimensi Definisi Elemen Subelemen
2. Berkebinekaan Pelajar Indonesia Mengenal dan  Mendalami budaya dan identitas budaya
Global mempertahankan menghargai  Mengeksplorasi dan membandingkan
budaya luhur, lokalitas budaya pengetahuan budaya, kepercayaan, serta
dan identitasnya, dan praktiknya
tetap berpikiran  Menumbuhkan rasa menghormati terhadap
terbuka dalam keanekaragaman budaya
berinteraksi dengan
budaya lain sehingga Komunikasi dan  Berkomunikasi antarbudaya
menumbuhkan rasa interaksi  Mempertimbangkan dan menumbuhkan
saling menghargai dan antarbudaya berbagai perspektif
kemungkinan Refleksi dan  Refleksi terhadap pengalaman kebinekaan
terbentuknya budaya tanggung jawab  Menghilangkan stereotip dan prasangka
baru yang positif dan terhadap  Menyelaraskan perbedaan budaya
tidak bertentangan pengalaman
dengan budaya luhur kebinakaan
bangsa.
Berkeadilan sosial  Aktif membangun masyarakat yang inklusif,
adil, dan berkelanjutan
 Berpartisipasi dalam proses pengambilan
keputusan bersama
 Memahami peran individu dalam demokrasi
No. Dimensi Definisi Elemen Subelemen

3. Bergotong Pelajar Indonesia Kolaborasi  Kerja sama


royong memiliki kemampuan  Komunikasi untuk mencapai
bergotong royong, yaitu tujuan bersama
kemampuan untuk  Saling ketergantungan positif
melakukan kegiatan  Koordinasi sosial
secara bersama-sama
dengan sukarela agar Kepedulian  Tanggap terhadap lingkungan
kegiatan yang dikerjakan sosial
dapat berjalan lancar,  Persepsi sosial
mudah, dan ringan.
Elemen-elemen dari
bergotong royong adalah
kolaborasi, kepedulian,
dan berbagi.
No. Dimensi Definisi Elemen Subelemen

4. Mandiri Pelajar Indonesia Pemahaman  Mengenali kualitas dan minat


merupakan pelajar diri dan situasi diri serta tantangan yang
mandiri, yaitu pelajar yang dihadapi dihadapi
yang bertanggung  Mengembangkan refleksi diri
jawab atas proses dan
hasil belajarnya. Regulasi diri  Regulasi emosi
Elemen kunci dari  Penetapan tujuan belajar,
mandiri terdiri atas prestasi, dan pengembangan diri
kesadaran akan diri dan serta rencana strategis untuk
situasi yang dihadapi mencapainya
serta regulasi diri.  Menunjukkan inisiatif dan
bekerja secara mandiri
 Mengembangkan pengendalian
dan disiplin diri
 Percaya diri, tangguh (resilient),
dan adaptif
No. Dimensi Definisi Elemen Subelemen

5. Bernalar kritis Pelajar yang bernalar Memperoleh serta  Mengajukan pertanyaan


kritis mampu secara memproses informasi  Mengidentifikasi,
objektif memproses dan gagasan mengklarifikasi, dan mengolah
informasi, baik kualitatif informasi dan gagasan
maupun kuantitatif;
membangun keterkaitan Menganalisis serta  Elemen menganalisis dan
antara berbagai informasi; mengevaluasi mengevaluasi penalaran dan
menganalisis informasi, penalaran dan prosedurnya
mengevaluasi, dan prosedurnya
menyimpulkannya. Refleksi pemikiran dan  Merefleksi dan mengevaluasi
Elemen-elemen dari proses berpikir pemikirannya sendiri
bernalar kritis adalah
memperoleh dan
memproses informasi dan
gagasan, menganalisis dan
mengevaluasi penalaran,
merefleksi pemikiran dan
proses berpikir dalam
pengambilan keputusan.
No. Dimensi Definisi Elemen Subelemen

6. Kreatif Pelajar yang kreatif mampu Menghasilkan gagasan -


memodifikasi dan yang orisinal
menghasilkan sesuatu yang
orisinal, bermakna, Menghasilkan karya -
bermanfaat, dan dan tindakan yang
berdampak. Elemen kunci orisinal
dari kreatif terdiri atas
menghasilkan gagasan yang
orisinal, menghasilkan
karya dan tindakan yang
orisinal, serta memiliki
keluwesan berpikir dalam
mencari alternatif solusi
permasalahan.
03
Pembagian Alokasi Waktu dan
Tema Pilihan Pelaksanaan P5
1. Pembagian Alokasi Waktu Pelaksanaan P5
Pada SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK atau sederajat, P5 mengambil alokasi waktu 20-30%
(dua puluh sampai dengan tiga puluh persen) dari total jam pelajaran selama 1 (satu) tahun.

• Alokasi waktu untuk setiap P5 tidak harus • P5 menggunakan pendekatan


sama. Satu projek dapat dilakukan dengan pembelajaran berbasis projek (project-
durasi waktu yang lebih panjang daripada based learning), yang berbeda dengan
projek yang lain. pembelajaran berbasis projek dalam
program intrakurikuler di dalam kelas.

• Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek • P5 memberikan kesempatan bagi peserta


dapat dilaksanakan dengan menjumlahkan didik untuk belajar dalam situasi tidak
alokasi jam pelajaran projek dari semua mata formal, struktur belajar yang fleksibel,
pelajaran, dan jumlah total waktu pelaksanaan kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan
masing-masing projek tidak harus sama. juga terlibat langsung dengan lingkungan
sekitar untuk menguatkan berbagai
kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.
• P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu
untuk mengamati dan memikirkan solusi
terhadap permasalahan di lingkungan
sekitarnya.
Tingkat Pendidikan Alokasi Jam Projek Profil per Tahun
SD/MI I-V 252 JP
SD/MI VI 224 JP
SMP/MTs VII-VIII 360 JP
SMP/MTs IX 320 JP
SMA/MA X 486 JP
SMA/MA XI 216 JP
SMA/MA XII 192 JP
SMK X 288 JP
SMK XI 144 JP
SMK XII 36 JP
SMK XII* (Program 4 tahun) 144 JP
SMK XIII* (Program 4 tahun) 0 JP
 Menurut Kemendikbudristek, bahwa setelah mengidentifikasi total alokasi jam projek
profil, langkah berikutnya adalah menentukan pembagian durasi projek profil sejumlah
tema yang dipilih di kelas tersebut.
 Durasi setiap tema projek profil dapat dirancang berbeda-beda tergantung tujuan dan
kedalaman eksplorasi tema tersebut.
 Durasi dapat dipilih antara 2 minggu sampai 3 bulan, tergantung tujuan dan kedalaman
eksplorasi tema. Jika satuan pendidikan bertujuan untuk memberikan dampak pada
lingkungan di luar satuan pendidikan maka bisa jadi durasi pelaksanaan projek
membutuhkan waktu yang lebih lama.
 Di luar durasi waktu pelaksanaan projek, satuan pendidikan mengatur kembali jadwal
belajar mengajar seperti biasa.
2. Tema Pilihan Pelaksanaan P5
No. Tema Capaian Indikator

1. Gaya Hidup Memahami dampak dari • Peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir
Berkelanjutan aktivitas manusia, baik sistematis untuk memahami keterkaitan aktivitas
(SD-SMA/SMK) jangka pendek maupun manusia dengan dampak-dampak global yang menjadi
panjang, terhadap akibatnya, termasuk perubahan iklim.
kelangsungan • Peserta didik dapat membangun kesadaran untuk
kehidupan di dunia bersikap dan berperilaku ramah lingkungan serta
maupun lingkungan mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan serta
sekitarnya mempromosikan gaya hidup serta perilaku yang lebih
berkelanjutan dalam keseharian.
• Peserta didik juga mempelajari potensi krisis
keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya
(bencana alam).
• SD wajib memilih minimal 2 tema per tahun.
• SMP, SMA, dan SMK wajib memilih minimal 3 tema per
tahun.
• Satuan pendidikan menentukan tema dan
mengembangkannya untuk setiap kelas/angkatan.
No. Tema Capaian Indikator

2. Kearifan lokal Membangun rasa ingin • Peserta didik mempelajari bagaimana dan
(SD-SMA/SMK) tahu dan kemampuan mengapa masyarakat lokal/daerah berkembang
inkuiri melalui seperti yang ada saat ini; bagaimana
eksplorasi tentang perkembangan tersebut dipengaruhi oleh
budaya dan kearifan situasi/konteks yang lebih besar (nasional dan
lokal masyarakat internasional); serta memahami aspek yang
sekitar atau daerah berubah dari waktu ke waktu dan aspek yang
tersebut, serta tetap sama.
perkembangannya. • Peserta didik juga mempelajari konsep dan nilai-
nilai dibalik kesenian dan tradisi lokal, serta
merefleksikan nilai-nilai yang dapat diambil dan
diterapkan dalam kehidupan mereka.
• Peserta didik juga belajar untukmempromosikan
salah satu hal yang menarik tentang budaya dan
nilai-nilai luhur yang dipelajarinya.
No. Tema Capaian Indikator
3. Bhinneka Mengenal belajar • Peserta didik mempelajari perspektif
Tunggal Ika membangun dialog berbagai agama dan kepercayaan tentang
(SD-SMA/SMK) penuh hormat tentang fenomena global, misalnya masalah
keberagaman lingkungan, kemiskinan, dan sebagainya.
kelompok agama dan • Peserta didik secara kritis dan reflektif
kepercayaan yang menelaah berbagai stereotip negatif yang
dianut oleh biasanya dilekatkan pada suatu kelompok
masyarakat sekitar agama, dan dampaknya terhadap
dan di Indonesia serta terjadinya konflik dan kekerasan.
nilai-nilai ajaran yang • Peserta didik mengenal dan
dianutnya. mempromosikan budaya perdamaian dan
antikekerasan.
No. Tema Capaian Indikator
4. Bangunlah Jiwa Membangun kesadaran • Peserta didik melakukan penelitian dan
dan Raganya dan keterampilan mendiskusikan masalah-masalah terkait
(SMP-SMA/SMK) untuk memelihara kesejahteraan diri (well-being) mereka serta
kesehatan fisik dan mengkaji fenomena perundungan (bullying)
mental, baik untuk yang terjadi di sekitar mereka, baik dalam
dirinya maupun orang lingkungan fisik maupun dunia maya, serta
di sekitarnya. berupaya mencari jalan keluarnya.
• Peserta didik juga menelaah masalah-
masalah yang berkaitan dengan kesehatan
dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk
isu narkoba, pornografi, dan kesehatan
reproduksi.
• Peserta didik merancang kegiatan dan
komitmen untuk senantiasa menjaga
kesejahteraan dirinya dan orang lain, serta
berusaha untuk mengampanyekan isu terkait.
No. Tema Capaian Indikator
5. Suara Demokrasi Dalam "negara kecil" • Peserta didik merefleksikan makna
(SD-SMA/SMK) bernama satuan demokrasi dan memahami
pendidikan, sistem implementasi demokrasi serta
demokrasi dan tantangannya dalam konteks yang
pemerintahan yang berbeda, termasuk dalam organisasi
diterapkan di satuan pendidikan dan/atau dalam
Indonesia dicoba dunia kerja.
untuk dipraktikkan, • Menggunakan kemampuan berpikir
namun tidak terbatas sistematis, peserta didik menjelaskan
pada proses pemilihan keterkaitan antarperan individu
umum dan perumusan terhadap kelangsungan demokrasi
kebijakan. Pancasila.
No. Tema Capaian Indikator

6. Berekayasa dan Berkolaborasidalam • Peserta didik mengasah berbagaiketerampilan


Berteknologi untuk melatih daya pikir kritis, berpikir (berpikir sistem, berpikir
Membangun NKRI kreatif, inovatif, sekaligus komputasional, atau design thinking) dalam
(SD-SMA/SMK) kemampuan berempati mewujudkan produk berteknologi.
untuk berekayasa • Peserta didik dapat mempelajari dan
membangun produk mempraktikkan proses rekayasa (engineering
berteknologi yang process) secara sederhana, mulai dari
memudahkan kegiatan menentukan spesifikasi sampai dengan uji coba,
dirinya dan juga untuk membangun model atau prototipe produk
sekitarnya. bidang rekayasa (engineering).
• Peserta didik juga dapat mengasah keterampilan
coding untuk menciptakan karya digital, dan
berkreasi di bidang robotika. Harapannya, para
peserta didik dapat membangun budaya smart
society dengan menyelesaikan persoalan-
persoalan di masyarakat sekitarnya melalui
inovasi dan penerapan teknologi, menyinergikan
aspek sosial dan aspek teknologi.
No. Tema Capaian Indikator
7. Kewirausahaan Mengidentifikasi potensi • Peserta didik merancang strategi untuk
(SD-SMA/SMK) ekonomi di tingkat lokal meningkatkan potensi ekonomi lokal dalam
dan masalah yang ada kerangka pembangunan berkelanjutan.
dalam pengembangan • Peserta didik terlibat dalam kegiatan ekonomi
potensi tersebut, serta rumah tangga, berkreasi untuk menghasilkan
kaitannya dengan aspek karya bernilai jual, dan kegiatan lainnya, yang
lingkungan, sosial, dan kemudian diikuti dengan proses analisis dan
kesejahteraan refleksi hasil kegiatan mereka.
masyarakat. • Peserta didik mengembangkan kreativitas
dan budaya kewirausahaan.
• Peserta didik juga membuka wawasan
tentang peluang masa depan, peka akan
kebutuhan masyarakat, menjadi problem
solver yang terampil, serta siap untuk menjadi
tenaga kerja profesional yang penuh
integritas.
Dalam 1 (satu) tahun ajaran, projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan sekurang-kurangnya:

SD/MI 2 (dua) projek dengan 2 (dua) tema berbeda

SMP/MTs 3 (tiga) projek dengan 3 (tiga) tema berbeda

3 (tiga) projek dengan 3 (tiga) tema berbeda (Kelas X)


SMA/MA
2 (dua) projek dengan 2 (dua) tema berbeda (Kelas XI dan XII)

3 (tiga) projek dengan 2 (dua) tema pilihan dan 1 (satu) tema Kebekerjaan (Kelas X)

SMK 2 (dua) projek dengan 1 (satu) tema pilihan dan 1 (satu) tema Kebekerjaan (Kelas XI)

1 (satu) projek dengan tema Kebekerjaan (Kelas XII)

• Tidak mengambil projek


• Untuk SMK/MAK, projek penguatan profil pelajar Pancasila dapat dilaksanakan
SMK 4 Tahun secara terpadu berkolaborasi dengan mitra dunia kerja, atau dengan
komunitas/organisasi serta masyarakat.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai