Anda di halaman 1dari 38

Projek Penguatan

Profil Pelajar PANCASILA


Profil Pelajar Pancasila

Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang


kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila.
Dimensi dan Elemen
Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Beriman, bertakwa Berkebinekaan Bergotong Mandiri Bernalar Kritis Kreatif
kepada Tuhan YME, Global royong
dan berakhlak mulia

Elemen Akhlak beragama Mengenal dan Kolaborasi Pemahaman diri Memperoleh dan Menghasilkan
menghargai dan situasi memproses gagasan yang
Akhlak pribadi budaya bangsa Kepedulian informasi dan orisinal
Indonesia dan Regulasi diri gagasan
Akhlak kepada manusia Berbagi Menghasilkan
dunia
Akhlak kepada alam Menganalisis dan karya dan
Komunikasi dan mengevaluasi tindakan yang
Akhlak bernegara interaksi antar penalaran orisinal
budaya
Merefleksi dan Memiliki
Refleksi dan mengevaluasi keluwesan
tanggung jawab pemikirannya berpikir dalam
terhadap sendiri mencari
pengalaman alternatif solusi
kebinekaan permasalahan
Berkeadilan sosial

Dapat dipelajari lebih lanjut dalam Keputusan Kepala BSKAP No.009/H/KR/2022 Tahun 2022
Alur Perkembangan
Profil Pelajar Pancasila
Dimensi: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
Elemen Sub-elemen di Akhir Fase PAUD

Mengenal dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa Mengenal adanya Tuhan Yang Maha Esa melalui sifat-sifatNya.

Akhlak Beragama Pemahaman agama/kepercayaan Mengenal simbol-simbol dan ekspresi keagamaan yang konkrit.

Pelaksanaan ritual Ibadah Mulai mencontoh kebiasaan pelaksanaan ibadah sesuai


agama/kepercayaannya.

Integritas Mulai membiasakan bersikap jujur dan berani menyampaikan


kebenaran atau fakta
Akhlak Pribadi Membiasakan diri untuk membersihkan, merawat tubuh, serta
Merawat diri secara fisik, mental dan spiritual menjaga kesehatan dan keselamatan/keamanan diri dalam semua
aktivitas keseharian.

Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan Mengenali hal-hal yang sama dan berbeda yang dimiliki diri dan
menghargai perbedaan teman. Membiasakan mendengar pendapat teman dan
Akhlak kepada mengekspresikan secara wajar.
Manusia
Berempati kepada orang lain Mengenali emosi, minat dan kebutuhan orang-orang terdekat dan
membiasakan merespon secara positif

Memahami keterhubungan ekosistem bumi Mengenal berbagai ciptaan Tuhan


Akhlak kepada
Alam Membiasakan bersyukur atas karunia lingkungan alam sekitar
Menjaga lingkungan alam sekitar dengan menjaga kebersihan dan merawat lingkungan alam
sekitarnya.

Akhlak Bernegara Melaksanakan Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara Mengenali hak dan tanggungjawabnya di rumah dan sekolah, serta
Indonesia kaitannya dengan keimanan kepada Tuhan YME.
Dimensi: Berkebhinekaan Global
Elemen Sub-elemen di Akhir Fase PAUD

Mendalami budaya dan identitas budaya Mengenali identitas diri dan kebiasaan budaya di dalam keluarga

Mengenal dan Mengeksplorasi dan membandingkan


Menghargai pengetahuan budaya, kepercayaan serta Mengenal identitas orang lain dan kebiasaannya
Budaya praktiknya.
Menumbuhkan rasa menghormati terhadap Membiasakan menghormati budaya yang berbeda
keanekaragaman budaya

Berkomunikasi antar budaya Menggunakan berbagai cara yang bermakna untuk mengungkapkan perasaan dan
Komunikasi dan pikiran
Interaksi Antar
Budaya Mempertimbangkan dan menumbuhkan
berbagai perspektif Menjalin interaksi sosial yang positif dalam lingkungan keluarga dan sekolah

Refleksi terhadap pengalaman kebhinekaan Menunjukkan kesadaran menerima teman yang berbeda budaya dalam beberapa
Refleksi dan situasi
Tanggungjawab
terhadap Menghilangkan stereotip dan prasangka Mengenali orang-orang di sekitarnya berdasarkan ciri-ciri/atribut tertentu.
Pengalaman
Kebhinekaan
Menyelaraskan perbedaan budaya Mengetahui adanya budaya yang berbeda di lingkungan sekitar.
Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil Menjalin pertemanan tanpa memandang perbedaan diri dan temannya
dan berkelanjutan
Berkeadilan Sosial Berpartisipasi dalam proses pengambilan Mulai berpartisipasi menentukan beberapa pilihan untuk keperluan bersama dalam
keputusan bersama lingkungan kecil
Memahami peran individu dalam demokrasi Mulai mengenali keberadaan dan perannya dalam lingkungan keluarga dan sekolah
Dimensi Bergotong Royong
Elemen Subelemen di akhir Fase PAUD

Kerjasama Terbiasa bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok

Komunikasi untuk mencapai tujuan Menyimak informasi sederhana dan mengungkapkannya dalam bahasa lisan
Kolaborasi bersama

Mengenali dan menyampaikan kebutuhan diri sendiri & orang lain


Saling ketergantungan positif

Melaksanakan aktivitas bermain sesuai dengan kesepakatan bersama dan


Koordinasi sosial saling mengingatkan adanya kesepakatan tsb.

Mulai mengenali dan mengapresiasi orang-orang di rumah dan sekolah untuk


Tanggap terhadap lingkungan sosial merespon kebutuhan di rumah dan sekolah
Kepedulian
Mengenali berbagai reaksi orang lain di lingkungan sekitar
Persepsi sosial

Mulai membiasakan untuk berbagi kepada orang-orang di sekitar


Berbagi
Dimensi Mandiri
Elemen Subelemen Di Akhir Fase PAUD
Pemahaman Diri Mengenali kualitas dan minat diri serta Mengenali kemampuan dan minat/kesukaan diri serta menerima keberadaan dan
dan Situasi yang
Dihadapi tantangan yang dihadapi keunikan diri sendiri

Mengembangkan refleksi diri Menceritakan pengalaman belajarnya di rumah maupun di sekolah

Regulasi Diri Regulasi emosi Mengenali emosi-emosi yang akan dirasakan dan situasi yang menyebabkannya,
serta mulai belajar mengekspresikan emosi secara wajar.

Penetapan tujuan belajar, prestasi, dan Menceritakan aktivitas yang akan dilakukan untuk menyelesaikan tugas yang
pengembangan diri serta rencana strategis diberikan.
untuk mencapainya.

Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara Mencoba mengerjakan berbagai tugas sederhana dengan pengawasan dan
mandiri dukungan orang dewasa

Mengembangkan pengendalian dan disiplin Mengatur diri agar dapat menyelesaikan kegiatan hingga tuntas
diri

Percaya diri, tangguh (resilient) dan adaptif Berani mencoba, adapatif dalam situasi baru, dan mencoba untuk tidak mudah
menyerah saat mendapatkan tantangan.
Dimensi Bernalar Kritis

Elemen Subelemen Di Akhir Fase PAUD

Bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap diri dan


Memperoleh Mengajukan pertanyaan
dan lingkungannya.
memproses
informasi dan
gagasan Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan
Mengidentifikasi dan mengolah informasi dan gagasan sederhana
mengolah informasi dan gagasan

Menganalisis
dan Menganalisis dan mengevaluasi
mengevaluasi penalaran dan prosedurnya Menyebutkan alasan dari pilihan atau keputusannya
penalaran
Refleksi Merefleksi dan mengevaluasi
pemikiran dan pemikirannya sendiri Menyampaikan apa yang dipikirkan dengan singkat
proses berpikir
Dimensi Kreatif

Elemen Subelemen Di Akhir Fase PAUD


Menggabungkan beberapa gagasan menjadi ide atau
Menghasilkan gagasan sederhana yang bermakna untuk
gagasan yang orisinal -
mengekspresikan pikiran dan/perasaannya.

Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran


Menghasilkan karya dan/perasaannya dalam bentuk karya dan/tindakan
dan tindakan yang - sederhana serta mengapresiasi karya dan tindakan
orisinal
yang dihasilkan.

Memiliki keluwesan Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang


berpikir dalam
mencari alternatif - diberikan
solusi permsalahan
Gambaran Umum
Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
● Projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan untuk memperkuat upaya pencapaian profil
pelajar Pancasila
● Tema projek penguatan profil pelajar Pancasila di PAUD sama dengan tema di Dasar Menengah
(Dasmen), karena kepekaan terhadap isu-isu ini ingin dibangun sejak usia dini (seperti tema
Bhinneka Tunggal Ika, dibangun di PAUD dengan tema Kita Semua Bersaudara)
● Pada PAUD, projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan untuk pengayaan wawasan dan
penanaman karakter sejak dini, mendekatkan isu-isu aktual yang menjadi prioritas nasional.
● Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila terpisah dari kegiatan intrakurikuler.
● Bentuk projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah sebuah kegiatan projek yang
kontekstual, dikaitkan dengan perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, internasional.
● Projek penguatan profil pelajar Pancasila di PAUD dilaksanakan 1 - 2 projek dengan dua tema
yang berbeda dalam satu tahun ajaran
● Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila menggunakan alokasi waktu kegiatan di
PAUD.
● Satuan pendidikan dapat melibatkan orang tua/wali dan atau masyarakat untuk merancang
dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Miskonsepsi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

● Projek penguatan profil pelajar ● Projek penguatan profil pelajar


Pancasila adalah sebuah kegiatan
Pancasila adalah sebuah
projek yang dapat menggunakan
pendekatan/metode.
berbagai pendekatan/metode.
● Projek penguatan profil pelajar ● Projek penguatan profil pelajar
Pancasila hanya menggunakan Project Pancasila dapat menggunakan
Based Learning berbagai cara.
● Hasil yang diharapkan dari projek ● Hasil yang diharapkan dari projek
penguatan profil pelajar Pancasila penguatan profil pelajar Pancasila
berupa produk adalah penguatan karakter
Latar Belakang projek penguatan profil pelajar Pancasila di PAUD
M

I) Menanamkan nilai-nilai dalam profil pelajar


Pancasila sejak dini dan akan diteruskan di jenjang
selanjutnya;
T

2) Mengenalkan anak usia dini pada isu


pembangunan berkelanjutan namun disesuaikan
dengan kebutuhan dan perkembangan anak usia dini W
(contohnya Kita Semua Bersaudara - Bhinneka
“... perlulah anak-anak [Taman Siswa] kita Tunggal Ika, dst)
dekatkan hidupnya kepada perikehidupan
rakyat, agar supaya mereka tidak hanya
memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup 3) Berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita
rakyatnya, akan tetapi juga dapat bangsa. T
‘mengalaminya’ sendiri, dan kemudian
tidak hidup berpisahan dengan
rakyatnya.”
Sumber: OECD (2018)
4) Tantangan kehidupan di abad-21 - revolusi industri
4.0 yang membutuhkan anak-anak dengan daya
nalar kritis dan sikap kreatif, serta responsif pada F
lingkungan
Prinsip-prinsip kunci projek penguatan profil pelajar Pancasila

Kontekstual Eksploratif

Holistik Berpusat
pada murid
Prinsip-Prinsip Kunci Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Holistik

● Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh


dan menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah.

● Kerangka berpikir holistik mendorong penelahaan


tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari
berbagai hal untuk mengenal berbagai isu prioritas
secara mendalam.

● Wadah untuk mengasah berbagai aspek


perkembangan anak secara terpadu dalam
memahami konten dibalik tema.
Prinsip-prinsip kunci projek penguatan profil pelajar Pancasila

Kontekstual

● Kegiatan pembelajaran projek


berdasarkan pada pengalaman nyata
dan bermakna dalam keseharian anak
● Satuan pendidikan terbuka terhadap
eksplorasi berdasarkan minat dan
kebutuhan anak
Prinsip-prinsip kunci Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Berpusat pada Anak

● Anak sebagai subyek pembelajaran


● Guru sebagai fasilitator
● Kegiatan pembelajaran mengasah
kemampuan anak untuk berinisiatif,
memilih, mengambil keputusan, dan
memecahkan masalah yang dihadapinya.
Prinsip-prinsip kunci projek penguatan profil pelajar Pancasila

Eksploratif

● Membuka ruang yang lebar


bagi proses eksplorasi,
inkuiri, dan pengembangan
diri
Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Satuan PAUD
Mengenali dan belajar untuk merawat ciptaan Tuhan, berkreasi menggunakan bahan-bahan yang
tidak terpakai untuk memperpanjang waktu gunanya, serta projek-projek kecil yang mendorong
anak untuk bersyukur atas karunia lingkungan alam sekitar dengan menjaga kebersihan dan
Aku sayang bumi merawat lingkungan alam sekitarnya.
(dari Tema Gaya Diharapkan kesadaran anak untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan sehingga kelak ia
01 Hidup terdorong untuk mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan serta mempromosikan gaya
Berkelanjutan) hidup serta praktik kerja yang lebih berkelanjutan.
Contoh projek: Mengenalkan kebiasaan mengurangi dan mengorganisasi sampah, mengajarkan
anak-anak cara konsumsi yang lebih efisien, bisa dilanjutkan berkarya membuat benda
fungsional dengan mendaur ulang barang/sampah

Mengenali, membangun rasa ingin tahu, dan mengapresiasi keunikan budaya melalui hal
sederhana dalam keseharian (makanan, musik, pakaian, permainan tradisional, dll.). Juga diajak
untuk mengenali identitas diri dan kebiasaan-kebiasaan budaya dalam keluarga, mengenali
Aku cinta identitas teman dan orang terdekatnya melalui berbagai kegiatan eksplorasi dan berkarya.
02 Indonesia Contoh projek: Mengeksplorasi beragam kudapan tradisional, termasuk rasa, bentuk, tekstur,
(dari Tema warna, dan karakteristik lainnya. Mempelajari bahan dan proses pembuatannya, serta sejarah
Kearifan Lokal)
lokal terkait kudapan tersebut. Mengunjungi pameran budaya dan anak diajak mengapresiasi
atau menceritakan ulang isi pameran; baju daerah, tarian tradisional dan makanan tradisional.
Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Satuan PAUD

Mengenalkan anak untuk berinteraksi dengan teman yang beragam, mengenali hal-hal yang
sama dan berbeda yang dimiliki diri dan temannya dalam berbagai hal. Dari perbedaan tersebut,
Kita Semua anak belajar untuk menghormati orang lain yang berbeda dengan dirinya. Anak belajar
Bersaudara memandang dari sudut pandang yang berbeda, bermain dan bekerja sama dengan teman yang
03 (dari Tema lebih beragam sehingga anak mempraktekkan hidup rukun dan damai.
Bhinneka Tunggal Contoh projek: Membuat foto anak dan keluarga di kelas. Setiap anak mengumpulkan foto
Ika) keluarga, menceritakan tentang keluarganya dan kebiasaan di rumah. Lalu anak-anak menghias
semua foto kemudian dipajang di kelas. Anak yang menentukan cara menghias, bahan yang
digunakan, tempat karya akan dipajang.

Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya, serta
mengapresiasi karya dan tindakan yang dihasilkan. Mengunjungi tempat-tempat yang memantik
Imajinasi dan imajinasi dan rasa ingin tahu, merasakan pengalaman mengunjungi tempat-tempat yang
Kreativitasku memantik rasa ingin tahu dan imajinasi, lalu meresponsnya dengan karya yang inovatif dan
04 (dari Tema kreatif sesuai dengan tahapan perkembangannya, seperti membuat model atau prototipe
Berekayasa dan imajinatif.
Berteknologi) Contoh projek: anak diajak mengunjungi taman bermain tematik, setelahnya membuat karya
imajinatif melalui gambar atau menyusun balok dengan tema taman bermain paling asyik
menurut anak, setelah itu anak menceritakan karyanya.
CONTOH ALUR PERENCANAAN PROJEK
Membentuk tim fasilitator projek penguatan
profil pelajar Pancasila
1

Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator


Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan
projek. Tim ini berperan merencanakan dan 2 pendidikan
melaksanakan kegiatan projek untuk seluruh kelas.
Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator
merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan
3 satuan pendidikan.
Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu
projek penguatan profil pelajar Pancasila
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar
Pancasila dan tema projek serta merancang jumlah
projek beserta alokasi waktunya. (Dimensi dan tema 4 Menyusun modul projek
dipilih berdasarkan kondisi dan kebutuhan satuan Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai
pendidikan). tingkat kesiapan satuan pendidikan dengan
tahapan umum: Menentukan sub-elemen (tujuan
Merancang strategi pelaporan hasil projek 5 projek); Mengembangkan topik, alur, dan durasi
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan projek, serta; Mengembangkan aktivitas dan
dan pelaporan hasil projek asesmen projek

Perencanaan ini dapat dikembangkan sesuai dengan


kebutuhan dan kondisi satuan pendidikan.

23
Identifikasi kesiapan satuan pendidikan

Apakah satuan
Seberapa banyak Apakah
pendidikan
pendidik yang pembelajaran
Apakah projek memiliki sistem*)
PERNAH berbasis projek Apakah sudah ada
sudah terjadi lintas yang mendukung
melaksanakan sudah menjadi keterlibatan mitra?
disiplin ilmu? pelaksanaan
pembelajaran kebiasaan satuan
pembelajaran
berbasis projek? pendidikan?
berbasis projek?

Belum
<50% ⋝50% Belum Sudah Belum Sudah Punya Tidak Ya
punya

TAHAP LANJUTAN
TAHAP AWAL TAHAP BERKEMBANG TAHAP LANJUTAN DIREKOMENDASIKAN
MENJADI MENTOR UNTUK
SATUAN PENDIDIKAN
TAHAP
*) satuan pendidikan yang memiliki sistem: satuan pendidikan AWAL/BERKEMBANG 24
memiliki evaluasi berkala serta pengayaan pendidik untuk
menyelenggarakan pembelajaran berbasis projek yang memberikan
otonomi lebih besar kepada peserta didik.
Contoh Langkah Pembuatan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

1. Mengidentifikasi dan 2. Menentukan perancangan projek


memetakan kondisi serta berdasarkan kesiapan satuan
kebutuhan peserta didik. pendidikan
Menemukan ide
mengenai isu relevan di
sekitar peserta didik
(menemukan hal yang
engaging dan bermakna)
Pikirkan kolaborasi
3a. Mengadaptasi/ 3b. Merancang projek
yang mendukung
memodifikasi contoh secara mandiri
pelaksanaan projek
yang sudah tersedia

4b. Menyusun tujuan, Peserta didik perlu


4a. Mengidentifikasi, merancang asesmen, dan terlibat dalam
memodifikasi, dan mengembangkan pengembangan tiap
menyelaraskan alur aktivitas langkah 25
kegiatan projek
Mengadaptasi/memodifikasi contoh:

Identifikasi Modifikasi Selaraskan

1. Pilih contoh yang 1. Tentukan bagian-bagian 1. Periksa kembali kesesuaian


sudah tersedia sesuai dari konten yang perlu tujuan, aktivitas, dan
dengan perkembangan disesuaikan dengan asesmen projek
peserta didik kondisi dan kebutuhan 2. Selaraskan kesinambungan
2. Pelajari dan diskusikan sekolah/peserta didik antara isu atau tema yang
modul pilihan bersama (Penyesuaian bisa dibahas, tujuan
tim fasilitator projek mencakup topik, tujuan, pembelajaran, serta kondisi
3. Identifikasi kesesuaian aktivitas, dan asesmen) dan kebutuhan
projek dengan kondisi 2. Tuliskan rencana sekolah/peserta didik
sekolah penyesuaian yang akan
dilakukan

26
Merancang projek secara mandiri:

Merancang Tujuan dan Melengkapi dan Menyelaraskan


Mengembangkan Aktivitas
Asesmen contoh projek

1. Tentukan tujuan 1. Kembangkan gambaran 1. Lengkapi komponen lain


projek alur aktivitas yang perlu yang dirasa diperlukan
2. Susun rubrik dilakukan untuk (Pertanyaan pemantik,
pencapaian berisi mencapai tujuan projek lembar kerja, daftar
rumusan kompetensi 2. Detailkan penjelasan referensi, dsb)
yang sesuai dengan untuk setiap tahap 2. Periksa kembali kesesuaian
kemampuan awal aktivitas (Dilengkapi tujuan, aktivitas, dan
peserta didik kegiatan asesmen yang asesmen
3. Rancang indikator dan perlu dilakukan) 3. Selaraskan kesinambungan
strategi asesmen antara isu atau tema yang
dibahas, tujuan
pembelajaran, serta kondisi
dan kebutuhan
sekolah/peserta didik

27
Informasi utama ● Deskripsi singkat projek. Satu paragraf singkat yang menjelaskan tentang
Komponen tujuan umum, ruang lingkup tema, dan relevansi projek dengan sekolah ( siswa)
Modul ● Dimensi dan sub elemen dari Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan
Projek ● Tujuan spesifik untuk fase tersebut
● Cara penggunaan perangkat ajar
● Alur kegiatan projek secara umum
● Relevansi projek untuk sekolah

Asesmen ● Penjelasan tentang aspek yang dinilai


● Instrumen penilaian (misalnya rubrik, evaluasi diri, dsb.) yang dapat langsung
digunakan guru
● Contoh umpan balik atau penilaian yang diberikan
● Lembar refleksi siswa
● Lembar refleksi guru

Persiapan ● Catatan penting untuk menyiapkan guru dan anggota komunitas sekolah lain
● Referensi yang akan digunakan

Langkah-langkah ● Alat dan bahan yang harus disiapkan dan dibutuhkan untuk setiap langkah
pelaksanaan ● Langkah-langkah kegiatan dan alokasi waktunya, termasuk bagaimana guru perlu
memainkan perannya sebagai fasilitator,

Kegiatan pengayaan Beberapa alternatif kegiatan tambahan sebagai bentuk pengayaan

Tips untuk guru Saran dan tips konkret agar proses belajar dapat lebih efektif
Pengembangan Contoh Alur Aktivitas Projek

Langkah

Pendidik bekerjasama dengan Tim fasilitator Projek Hal-hal yang sudah ditentukan dalam tahap merancang
1 2 projek, disusun sesuai alur dengan menambahkan
membuat alur projek yang berisi kegiatan projek,
menggunakan struktur aktivitas yang disepakati bersama. strategi-strategi pembelajaran, alat ajar, dan narasumber
yang dibutuhkan untuk pengembangan serta pendalaman
dimensi

Beberapa contoh alur (sequence) projek

Contoh 1

1. Pengenalan 2. Kontekstualisasi 3. Aksi 4. Refleksi 5. Tindak lanjut

Mengenali dan membangun Menggali permasalahan di Merumuskan peran yang Menggenapi proses dengan Menyusun langkah strategis.
kesadaran peserta didik lingkungan sekitar yang dapat dilakukan melalui aksi berbagi karya serta
terhadap tema yang sedang terkait dengan topik nyata. melakukan evaluasi dan
dipelajari. pembahasan. refleksi.

29
Contoh 2

Merumuskan tujuan Tindak lanjut


1. Mengamati 2. Mendefinisikan 3. Menggagas 4. Memilih 5. Merefleksikan
Oh, ternyata itu yang hendak Bagaimana aku bisa menjadi Bagaimana aku bisa Bagaimana supaya ide ini
Apa yang terjadi?
dicapai bagian dari solusi? mewujudkannya tujuan? menjadi lebih baik?
• Mempersiapkan observasi. • Mendefinisikan tujuan dari • Melontarkan dan • Memilih solusi yang sesuai • Membagi pengetahuan.
• Mengenal dan mendekati temuan. mengembangkan gagasan. dengan tujuan. • Meminta masukan.
persoalannya (mencerap). • Membuat kerangka • Membuat alternatif solusi. • Membuat purwarupa. • Mengembangkan ide lebih
• Mencari inspirasi. konteks. lanjut dari masukan.

Contoh 3
1. Temukan 2. Bayangkan 3. Lakukan 4. Bagikan

Mengenali dan membangun Menggali permasalahan di Mewujudkan pelajaran yang mereka Menggenapi proses dengan berbagi
kesadaran peserta didik terhadap isu lingkungan sekitar yang terkait dapat melalui aksi nyata. karya serta melakukan evaluasi dan
pengelolaan sampah dan dengan topik pembahasan. refleksi.
implikasinya terhadap perubahan
iklim.

(FIDS atau Find-Imagine-Do-Share digagas oleh Kiran Bir Sethi dalam program I Can!)

30
Mari Mulai Merancang Projek
1. Tentukan alokasi waktu untuk P5
2. Tetapkan tujuan P5
3. Pilih satu dari tema yang ada, yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
satuan.
4. Tentukan kegiatan yang mendukung tujuan dan dalam kerangka tema
yang telah dipilih.

DISKUSIKAN dengan kelompok tentang identifikasi satuan anda, dan


rancanglah P5 satuan anda!
Bagaimana asesmen pada P5?

1. Jenis : otentik (melalui observasi)


2. Bentuk : formatif dan sumatif
3. Tehnik : anekdot, cek lis, foto berseri, dll
4. Sasaran : anak /kelompok

Catatan :
Jika asesmen dilakukan pada kelompok, tuliskan kemampuan yang dicapai
anak dalam kelompok sesuai tujuan, dengan penambahan catatan khusus
pada anak tertentu jika diperlukan.
Peran Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Projek

Asesmen Formatif Asesmen Sumatif

Waktu penggunaan ● Pada awal perencanaan projek (jika membuat sendiri modul projek) atau ● Pada akhir rangkaian aktivitas projek.
pada penentuan dimensi, elemen, dan sub-elemen (jika menggunakan ● Dapat dilakukan di akhir tahap kegiatan jika diperlukan
modul projek yang sudah ada). (terutama di projek dengan jangka waktu yang panjang).
● Selanjutnya dilakukan secara berkala, berkelanjutan selama projek .

Pihak yang ● Pada awal projek: pendidik Pendidik


memberikan asesmen ● Selama projek: pendidik, peserta didik secara pribadi (self-assessment),
sesama peserta didik (peer-assessment), mitra satuan pendidikan dalam
projek (misalnya: orang tua, narasumber projek)

Contoh bentuk Rubrik, umpan balik (dari pendidik dan sesama peserta didik) baik secara Rubrik, presentasi, poster, diorama, produk teknologi atau
asesmen lisan maupun tertulis, observasi, diskusi, presentasi, jurnal, refleksi, esai, seni, esai, kolase, drama, dsb.
dsb.

Manfaat untuk tim Fungsi asesmen formatif pada awal projek: • Mengukur apakah peserta didik sudah mengembangkan
fasilitator projek ● Memetakan baseline (garis dasar) untuk menilai kemampuan awal kompetensi dari sub-elemen dari elemen dan dimensi
peserta didik. Informasi ini dipakai untuk merencanakan kegiatan profil pelajar Pancasila sesuai fase yang disasar.
projek yang efektif dan bermakna untuk peserta didik, untuk • Menyusun projek selanjutnya.
mencapai konsep learning at the right level.
● Menentukan sub-elemen yang sesuai dengan fasenya.
Ketika dilakukan selama projek:
● Memahami perkembangan peserta didik selama projek.
● Memastikan perkembangan kompetensi peserta didik sesuai dengan
sub-elemen profil pelajar Pancasila yang disasar.
● Memeriksa pemahaman peserta didik mengenai konten projek.

Manfaat untuk peserta ● Memahami performa di awal dan sepanjang projek. • Memahami performa di akhir projek.
didik ● Membantu peserta didik memperbaiki dan mengembangkan diri. • Memahami apakah peserta didik sudah memenuhi
● Membantu peserta didik mendapatkan hasil belajar yang lebih baik capaian projek dan sejauh mana sudah mencapai fase
dalam asesmen sumatif di akhir. perkembangan sub-elemen dari dimensi profil pelajar
● Mengoptimalkan dampak projek. Pancasila yang disasar.
33
Contoh proses menganalisis data hasil asesmen harian untuk narasi capaian projek penguatan profil pelajar Pancasila

Tujuan yang Perilaku yang teramati (hari/minggu) Simpulan


ingin dicapai
Hari ke - 1 Hari ke - 2 Hari ke - 3 Hari ke - 4 Hari ke - 5 Hari ke - 6

Terbiasa bekerja Menyampaikan Memungut Mengajak – Ari membawa kulit Ari mengenali kebutuhan
bersama dalam saat di rumah dia sampah temannya untuk jeruk ke sekolah bersama dan bekerja sama
melakukan sering membantu bersama berbagi peran sebagai bahan untuk dalam melakukan kegiatan
kegiatan ayah mengangkat teman - saat membawa membuat eco enzym projek. Tampak saat Ari
dengan kantong sampah temannya kantong berisi --Ari bersama teman - membawa limbah kulit buah dari
kelompok untuk dibuang (Ari sampah temannya memotong rumah danmemotongnya
(melibatkan dua dan Kirana) kulit buah yang dibawa bersama teman-teman untuk
atau lebih untuk membuat eco dijadikan bahan eco enzym.
orang). enzyme

Bertanya untuk - “Apa itu bahan Ari menanyakan Menanyakan apa “Kok pakai balon pak?” Ari memenuhi rasa ingin tahunya
memenuhi rasa beracun dan sistem di bank itu eco enzyme tanya Ari saat Guru melalui bertanya dan
ingin tahu berbahaya pak?” sampah “Apa itu eco menyampaikan jika memberikan informasi kepada
terhadap diri tanya Ari saat enzyme pak?” mereka akan teman - temannya. Tampak saat
dan lingkungan dijelaskan tentang tanya Ari menggunakan balon Ari menanyakan cara membuat
B3 untuk eco enzymenya eco enzym lalu membuatnya
bersama teman - temannya. Ari
Mengidentifikasi Saat berdiskusi “Kok bisa jadi - Ari menceritakan - Memberitahu Menyampaikan pendapat juga membantu menjelaskan
dan mengolah tentang sampah, uang” tanya jika kakeknya temannya langkah saat diskusi bersama cara membuat eco enzyme
informasi dan Ari menyampaikan Ari saat Guru membuat pupuk membuat eco enzyme guru dan teman tentang setelah melihat poster.
gagasan jika dia membantu menjelaskan kompos di kebun sambil melihat poster sampah “soalnya orang
sederhana ayah membawa jika sampah dan ibunya menjual yang membuang
kantong sampah bisa menjadi jus sehingga sampah ke sungai tidak
untuk dibuang, uang dirumahnya banyak ikut projek kita” jawab Ari
yang jumlahnya 2 kulit jeruk saat ditanya kenapa di
kantong sungai masih banyak
sampah
34
Contoh data hasil asesmen untuk narasi capaian projek penguatan profil pelajar Pancasila

Tujuan yang ingin dicapai Perilaku yang teramati (6 hari/1 minggu)


(data hasil asesmen formatif yang dikumpulkan oleh guru sebagai catatan personal guru)

Ari Nia X Y Z

Terbiasa bekerja Muncul/Belum Memungut sampah bersama Mengajak temannya untuk – Ari membawa kulit jeruk ke sekolah
bersama dalam teman - temannya berbagi peran saat sebagai bahan untuk membuat eco
melakukan Catatan khusus: Menyampaikan saat di rumah membawa kantong berisi enzym
kegiatan dengan kelompok dia sering membantu ayah mengangkat kantong sampah --Ari bersama teman - temannya
(melibatkan dua sampah untuk dibuang (Ari dan Kirana) memotong kulit buah yang dibawa
atau lebih untuk membuat eco enzyme
orang).

Bertanya untuk memenuhi - “Apa itu bahan beracun dan berbahaya pak?” Ari menanyakan sistem di Menanyakan apa itu eco enzyme “Kok pakai balon pak?” tanya Ari saat
rasa ingin tahu terhadap diri tanya Ari saat dijelaskan tentang B3 bank sampah “Apa itu eco enzyme pak?” tanya Guru menyampaikan jika mereka akan
dan lingkungan Ari menggunakan balon untuk eco
enzymenya

Mengidentifikasi dan Saat berdiskusi tentang sampah, Ari “Kok bisa jadi uang” tanya - Ari menceritakan jika kakeknya - Memberitahu temannya langkah
mengolah informasi dan menyampaikan jika dia membantu ayah Ari saat Guru menjelaskan membuat pupuk kompos di kebun membuat eco enzyme sambil melihat
gagasan sederhana membawa kantong sampah untuk dibuang, yang jika sampah bisa menjadi dan ibunya menjual jus sehingga poster
jumlahnya 2 kantong uang dirumahnya banyak kulit jeruk

Kesimpulan (hasil ini akan Ari mengenali kebutuhan bersama dan bekerja
digunakan untuk hasil sama dalam melakukan kegiatan projek. Tampak
asesmen sumatif yang saat Ari membawa limbah kulit buah dari rumah
dirumuskan sebagai bahan dan memotongnya bersama teman-teman untuk
laporan hasil belajar) dijadikan bahan eco enzym.

Ari memenuhi rasa ingin tahunya melalui


bertanya dan memberikan informasi kepada
teman - temannya. Tampak saat Ari menanyakan
cara membuat eco enzym lalu membuatnya
bersama teman - temannya. Ari juga membantu
menjelaskan cara membuat eco enzyme setelah
melihat poster. 35
Contoh Narasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Laporan Hasil Belajar (rapor)

Semester ini Ari melakukan projek memilah sampah yang harapannya mampu
membangun dua dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Bergotong royong dan Bernalar kritis.
Melalui projek ini, diharapkan anak tanggap terhadap lingkungan sosial, mampu bekerja
sama, memenuhi rasa ingin tahunya dengan bertanya, serta memperoleh dan mengolah
informasi.
Saat melaksanakan kegiatan projek, Ari menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan
sekolahnya, dapat mengenali kebutuhan bersama dan bekerja sama dalam melakukan
kegiatan projek. Tampak saat Ari membawa limbah kulit buah dari rumah dan bersama
teman-teman memotongnya untuk dijadikan bahan eco enzyme. Ari juga dapat memenuhi
rasa ingin tahunya melalui bertanya dan memberikan informasi kepada teman-temannya.
Tampak saat Ari menanyakan cara membuat eco enzyme lalu membuatnya bersama
teman-temannya. Ari juga membantu menjelaskan cara membuat eco enzyme setelah
melihat poster.
SELAMAT MENIKMATI PERJALANAN
MERANCANG dan MELAKSANAKAN P5
SEMANGAT !
Peta konten dalam memahami pengimplementasian Kurikulum Merdeka

LANGKAH 1 : LANGKAH 2 : LANGKAH 3 : LANGKAH 4 :


Memahami garis besar Memahami Pembelajaran dan Asesmen Memahami pengembangan Memahami pengembangan projek
Kurikulum Merdeka kurikulum operasional satuan penguatan profil pelajar Pancasila
pendidikan dalam Kurikulum
Merdeka

● Kepmen 056/M/2022 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Panduan Pengembangan ● Panduan Pengembangan Projek
Kurikulum Operasional Satuan Penguatan Profil Pelajar
● Kajian Akademik Pendidikan Pancasila
Kurikulum untuk ● Platform Merdeka Mengajar (per
Pemulihan minggu ke-4 September 2022)
Pembelajaran

● Prinsip Pembelajaran dan Asesmen ● Analisis karakteristik satuan ● Menyiapkan Ekosistem Sekolah
● Pembelajaran sesuai dengan tahapan pendidikan ● Mendesain Projek Penguatan Profil
peserta didik ● Penyusunan visi, misi, dan Pelajar Pancasila
● Perencanaan pembelajaran dan tujuan satuan pendidikan ● Mengelola Projek Penguatan Profil
asesmen (termasuk alur tujuan ● Pengorganisasian dan Pelajar Pancasila
pembelajaran) Perencanaan Pembelajaran ● Mengolah Asesmen dan Melaporkan
● Merencanakan pembelajaran ● Pendampingan, evaluasi, dan Hasil Projek Penguatan Profil Pelajar
● Pengolahan dan pelaporan hasil pengembangan profesional Pancasila
asesmen ● Evaluasi dan Tindak Lanjut Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Materi dapat juga dipelajari di dalam fitur Pelatihan Mandiri di dalam Platform Merdeka Mengajar

Anda mungkin juga menyukai